Sore hari di Rumah sakit E Riefky terbangun dari tidur siangnya, tangannya masih sama melingkar di tubuh mungil Lisa seperti saat pertama ia tertidur, Riefky tersenyum ketika membuka mata masih ada Lisa tidur disampingnya.
Riefky terlihat bahagia bila berada didekat Lisa dan ia berencana akan melamar Lisa secepatnya agar dapat mengikat Lisa untuk dirinya sendiri.
Hari sudah menunjukkan pukul 14.30 Riefky segera membangunkan kekasihnya.
"Sayang ayo bangun ini sudah sore, ayo kita makan dulu aku laper nih." kata Riefky membangunkan kekasihnya.
Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan Lisa membuka mata, lalu muncul ide gila difikiran Riefky untuk mengerjai Lisa.
Riefky mencium bibir mungil Lisa untuk membangunkannya. Setelah dua menit Riefky melakukan aksinya barulah Lisa mulai membuka mata, Lisa bukannya terkejut atau marah ia malah membalas ciuman Riefky dengan sangat lembut membuat Riefky senang bukan main mendapat lampu hijau dari kekasihnya dan mulai menindihi tubuh Lisa.
******
"Sayang maaf telah membuat bibirmu jadi bengkak begini." kata Riefky sambil mengelus bibir Lisa dengan lembut untuk menghilangkan rasa sakitnya.
"Lain kali jangan berbuat seperti ini lagi, aku tidak mau melakukan lebih dari ini sebelum kamu menikahi aku." kata Lisa ngambek.
"Baiklah secepatnya aku akan menikahi kamu sayang, sabar ya." kata Riefky sambil mengacak rambut Lisa. "Lain kali kamu jangan menggodaku duluan ya atau nanti kamu akan..."
"Akan apa hah?" tanya Lisa berdiri menantang Riefky.
"Sudahlah sayang jangan dibahas lagi lebih baik kita pergi makan sekarang." kata Riefky sambil meraih tangan Lisa.
"Tunggu aku ingin melihat kak Derry sebentar ke ruangannya." kata Lisa.
"Oke aku akan menemanimu, ayo." kata Riefky.
Mereka berjalan bergandengan menuju ruang rawat Derry. Setelah sampai didepan ruang rawat VVIP Lisa agak ragu untuk masuk tapi Riefky meyakinkan Lisa bahwa semua akan baik-baik saja. Akhirnya mereka masuk ke dalam ruangan itu, mereka bingung kenapa ruangan ini kosong kemana perginya Derry dan dokter Andreas yang sudah dititipi pesan oleh Riefky untuk menjaga Derry sampai 2 hari kedepan samapi Derry menjalani pengangkatan sel kanker yang ada di otaknya.
"Kemana kak Derry? Apa kak Derry sudah pulang karena marah sama aku?" tanya Lisa sedih.
"Tunggu sebentar aku akan menghunungi dokter Andreas untuk menanyakan hal ini." kata Riefky.
Panggilan terhubung...
"Hei dokter Andreas anda dimana? Bukankah saya sudah meminta tolong pada anda untuk menjaga Derry dan anda telah menyetujuinya. Lalu kenapa sekarang dia tidak ada di kamar rawatnya?" tanya Riefky.
"Tenanglah Kiki saat ini aku dan Derry sudah berada di apartemennya. Kamu tahu tidak sekarang aku dan Derry sudah bersahabat." kata Andreas diseberang sana.
"Oh begitu mentang-mentang sudah ada sahabat baru aku dilupakan begitu saja, tanpa memberi kabar melalui WhatsApp ataupun telepon. benar-benar keterlaluan!" kata Riefky sok ngambek.
"Apa itu Riefky? Lempar ponsel kamu ndre, aku ingin bicara dengannya." suara Derry terdengar dari sebrang sana.
"Hallo Ki dengarkan aku. Riefky aku titipkan Lisa padamu tolong jaga Lisa dengan baik, jangan buat dia menangis apalagi sakit hati karena ulahmu, kalau sampai Lisa terluka karenamu aku akan merebutnya darimu hari itu juga." peringatan dari Derry untuk Riefky.
"Tenanglah bro, aku sangat mencintainya dan aku tidak mungkin menyakitinya. Mari kita bersahabat dan restuilah hubunganku dengan Lisa karena mungkin sebentar lagi aku akan bertunangan dengannya." kata Riefky.
"Aku pasti merestui hubungan kalian asalkan kamu benar-benar memberi kebahagiaan untuk Lisa. Aku menunggu undangan itu brother, Bye." kata Derry menutup panggilannya.
"Bagaimana sayang apa kata dokter Andreas? Tadi kamu meminta restu pada siapa?" tanya Lisa penasaran.
"Kamu jangan khawatir lagi sayang karna saat ini Derry dan Andreas berada di apartemen milik Derry. Kamu tahu sekarang aku, Andreas dan Derry sudah bersahabat, terus Derry sudah merestui hubungan kita, jadi mari kita bicarakan acara pertunangan kita setelah mendapat restu dari calon Mama mertuaku." jawab Riefky dengan bahagia.
Lisa yang mendengar penuturan kekasihnya sangat bahagia, seserius itu Riefky mencintai Lisa tanpa banyak membuang waktu langsung membicarakan soal pertunangan.
"Sayang kamu serius bicara seperti ini? Kita akan bertunangan?" tanya Lisa terharu dan menitikkan air mata saking bahagianya.
"Tentu sayang aku sangat serius. Nanti malam sepulang dari semarak cinta kembang api aku akan menemui Mama mertuaku untuk meminta restu darinya agar kita bisa segera melangsungkan acara pertunangan kita dalam waktu dekat. Apa kamu setuju sayang?" kata Riefky.
"Setuju banget sayang, sekarang ayo kita makan dulu aku sangat lapar." kata Lisa sambil memegangi perutnya yang mulai keroncongan.
Riefky terkekeh melihat wajah kelaparan kekasihnya lalu merangkul pinggang Lisa untuk keluar rumah sakit E menuju resto terdekat dari sini. Setelah sampai di resto tujuan Riefky mereka memesan makanan masing-masing, kali ini Lisa memesan makanan sendiri karena saat ini Riefky mengajaknya ke resto yang sekelas dengan dirinya. Setelah makanan datang mereka menyantapnya dengan lahap sampai habis.
"Sayang apa kamu mau nambah?" tanya Riefky saat melihat Lisa makan dengan sangat lahap.
"Tidak sayang terimakasih aku sudah kenyang." jawab Lisa sambil mengelus perut ratanya.
Riefky yang melihat Lisa mengelus perutnya tiba-tiba teringat dengan Sahara, dulu Sahara sering mengelus perutnya setelah selesai makan dan berkata "Sudah kenyang kan sayang, sehat-sehat ya didalam perut Mami." ucap Sahara dengan tersenyum bahagia. Tanpa terasa Riefky menitikkan air mata saat teringat kenangannya bersama Sahara dulu.
"Sayang kenapa kamu menangis? Apa aku ada salah ngomong tadi?" tanya Lisa khawatir.
"Tidak sayang aku hanya terharu sebentar lagi kita akan bertunangan pasti aku akan jadi laki-laki paling bahagia bisa memilikimu seutuhnya?" jawab Riefky berbohong.
"Oh aku kira kamu kenapa huhuhu. Sudah jangan menangis lagi ya, aku baru pertama kali lho lihat kamu nangis kaya gini hehe." kata Lisa sambil mengelus-elus pundak Riefky. "Sayang kita akan kemana lagi sekarang?" tanyanya.
"Kita ke butik Sahara sekarang, Let's go." kata Riefky sambil merangkul Lisa.
*********
Sesampainya di Butik Sahara Riefky menitipkan Lisa pada karyawan butik seperti biasa minta digantikan pakaian dan didandani. Kali ini berbeda Riefky tidak menunggu Lisa seperti biasanya karna dia pamit untuk keluar sebentar, hanya itu yang dia sampaikan pada Lisa.
Riefky mengendarai mobilnya menuju Pemakaman yang berada dekat dari butik Sahara, ia mengunjungi makam Sahara dan calon anaknya yang dimakamkan menjadi satu permintaan dari Sahara sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pasca kecelakaan di tol 7 tahun silam.
Riefky turun dari mobil berjalan menghampiri makam Sahara dengan tangis air mata kesedihan, Riefky mengungkapkan rasa rindunya pada Sahara, cinta pertamanya.
"Selamat malam Baby maaf aku baru datang lagi kesini karena beberapa bulan ini aku sibuk sekali dengan jadwalku yang padat, baby kamu pasti tahu kan? Butik Sahara kini makin berkembang bahkan akan buka cabang di beberapa kota besar karena begitu banyak pelanggan yang memintanya dari berbagai macam kota, kamu jangan lupa hadir ya di setiap peresmiannya. Baby maaf kini aku sudah menemukan gadis yang mampu membuatku jatuh cinta tanpa alasan sama seperti aku mencintaimu dulu tanpa alasan, aku mohon kamu merestui hubunganku dengan Lalisa Meira aku akan melangsungkan pertunangan kami dalam waktu dekat ini. Aku pamit Baby semoga kamu dan bayi kita bahagia selalu di Surga." kata Riefky mengusap-usap makam Sahara dan mencium nisan nya beberapa kali.
Riefky pergi meninggalkan makam untuk kembali ke butik. Sesampainya di butik terlihat Lisa sudah menunggunya diruang tunggu khusus tamu butik Sahara. Riefky berlari menghampiri Lisa untuk meminta maaf karena telah membuatnya menunggu.
"Sayang maaf telah membuatmu menunggu." kata Riefky sambil mencium pipi Lisa sekilas dan memegang kedua tangan Lisa. "Kamu cantik banget sih sayang malam ini." ucapnya sambil menatap Lisa yang sangat cantik.
"Jadi berangkat gak sih kak?" tanya Lisa sebal.
"Hei kenapa memanggilku kakak lagi, bukankah tadi kamu memanggilku dengan sebutan sayang." kata Riefky heran.
"Sayang kamu marah ya, jangan marah dong sayang entar cantiknya hilang lho. Maaf ya membuat kamu menunggu karena tadi aku ketemu teman di luar, jangan ngambek dong." tanya Riefky lagi sembari mencubit hidung mancung Lisa dengan gemas.
"Awwww sakit kak lepasin." teriak Lisa meringis kesakitan.
"Panggil aku sayang dulu kalau tidak aku tidak akan melepaskannya sampai kamu memanggil aku sayang lagi." kata Riefky.
"Sayang tolong lepasin hidungku, aduh sakit." kata Lisa sambil memegangi hidungnya yang sakit.
"Kali ini aku lepasin, besok-besok tidak ada ampun lagi haha." kata Riefky tertawa.
Lisa berlari keluar dari ruangan tersebut menuju area luar butik, Riefky mengejar Lisa dengan gesit lalu Hap ia berhasil memeluk tubuh mungil Lisa.
"Jalan bareng kalau tidak aku akan menggendong kamu sampai masuk kedalam mobil." ancam Riefky bercanda.
Akhirnya mereka jalan bebarengan menuju mobil, banyak pasang mata yang menatap kedua pasangan sejoli itu sampai mereka tidak terlihat lagi karena telah memasuki mobil.
"Sha itukan Riefky Andrian, dia sama siapa Sha?" tanya Nasya sambil mengingat-ingat wajah kalangan artis atau anak konglomerat tapi tidak ada satupun yang wajahnya seperti gadis yang digandeng oleh Riefky tadi.
Shasa tampak marah dan semakin membenci Lisa, bagaimana bisa ia bersaing dengan gadis biasa-biasa saja dan berprofesi hanya sebagai seorang SPG. Shasa berencana akan membongkar status Lisa yang sebenarnya pada Riefky besok di lokasi shooting agar hubungan mereka hancur berkeping-keping.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Father_Syila
alangkah bagusnya Kiki ceritain masa lalunya ke Lisa, biar g jadi masalah dikemudian hri
2020-03-17
0
diah lestari
semoga masalalu riefky ga jd masalah buat ke depannya.
2020-02-29
2
전 정 국
udah aku like. auto favorite. bacanya nanti ya aku mau sibuk promosi 🤣🤣🤣 . salken Thor 😘
2020-02-28
4