Lisa yang sudah tertidur lelap terlihat sangat manis dan cantik membuat mata Riefky tidak berkedip menatapnya. Riefky berjalan menuju ranjang yang sedang ditiduri oleh kekasihnya dan ikut berbaring disamping Lisa, ia juga memeluk tubuh Lisa yang membelakanginya secara perlahan, terasa ada kehangatan dari kedekatan antara dirinya dan Lisa tanpa sadar matanya ikut terlelap juga.
Di ruang rawat inap VVIP...
Derry mulai membuka mata setelah 3 jam lamanya ia tertidur, Derry duduk dari ranjangnya dan matanya mulai mencari keberadaan Lisa di setiap sudut ruangan tapi Derry tidak menemukan keberadaan Lisa.
Tidak lama ada seseorang yang masuk tanpa mengetuk pintu, Derry kira itu adalah Lisa setelah seseorang itu berjalan ke arah ranjangnya ternyata itu adalah dokter Andreas membuat hatinya kecewa.
"Tuan ternyata anda sudah bangun, bagaimana suasana hatimu? Apa sudah mulai tenang?" tanya dokter Andreas sambil memeriksakan kondisi tubuh Derry.
"Dimana Lisa? Kenapa dia tidak ada di ruangan ini? Apa dia sudah pulang?" tanya Derry getir tanpa menjawab pertanyaan dokter Andreas.
"Nona Lisa sedang beristirahat tuan, sepertinya dia sangat lelah." jawab dokter Andreas.
Derry tersenyum. "Ternyata Lisa tidak tega meninggalkan aku sendirian disini. Di kamar nomer berapa Lisa istirahat?" tanya Derry masih tersenyum bahagia.
Dokter Andreas mulai panik. "Kenapa dia malah menanyakan kamar nomer berapa sih? Wanita yang dia carikan sedang tidur bersama laki-laki lain." batinnya.
"Dokter Andreas apa kau mendengarku bertanya?" tanya Derry membuyarkan lamunan Andreas yang sedang gugup.
"Di kamar 02 tuan." dokter Andreas terpaksa menjawab.
"Tolong lepaskan selang-selang ini dari tubuhku dokter." titah Derry sambil menunjuk selang infus dan selang oksigen.
"Tapi tuan.." belum sempat dokter Andreas melanjutkan kalimatnya Derry sudah lebih dulu menarik selang oksigen dengan asal. "Baik tuan saya akan melepaskannya untuk sementara." lanjut Andreas.
Setelah tidak ada selang yang menempel lagi ditubuhnya Derry keluar dari ruangannya berjalan menyusuri lorong menuju kamar 02 untuk meminta maaf pada Lisa atas kejadian tadi yang telah membuat Lisa ketakutan.
Kini Derry sudah berada tepat di depan pintu kamar yang ditempati oleh Lisa, di belakang Derry ada dokter Andreas yang sengaja mengikuti Derry untuk mencegah hal-hal yang ditakuti oleh dokter tersebut. Derry menarik handle pintu secara perlahan agar tak membangunkan Lisa yang sedang istirahat.
Sesampainya Derry didalam kamar matanya menatap tajam gadis yang sangat ia cintai sedang tertidur pulas berdua dengan laki-laki lain, hatinya terasa hancur.
"Lisa yang sekarang bukan Lisa yang dulu aku kenal? Lisa yang sekarang sangat mencintai laki-laki itu. Aku harus belajar ikhlas melepaskannya demi kebahagiaan Lisa." ucap Derry lirih dan berjalan meninggalkan kamar 02 tersebut.
Dokter Andreas setia mengikuti langkah kaki Derry dari belakang, Andreas sedikit kagum dengan sifat dewasa Derry yang lebih mempercayai apa yang Derry lihat ketimbang apa yang Derry dengar. Mungkin sebelumnya Derry tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari mulut Lisa tapi saat dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Lisa benar-benar telah berdua dengan laki-laki lain ia terlihat tenang dan pergi mundur secara perlahan.
Derry berhenti sesaat menunggu posisinya sejajar dengan dokter Andreas. "Dokter bisa aku minta tolong?" tanyanya berusaha tenang.
"Apa tuan? Saya akan melaksanakannya untuk kesehatan dan keamanan tuan." jawab dokter Andreas tegas.
"Antarkan aku pulang ke apartemenku sekarang dan tolong jangan tanyai aku dulu tentang apapun." kata Derry.
"Baik tuan, mari saya antar." jawab Andreas dengan senang hati.
Andreas cukup mengerti bagaimana perasaan Derry saat ini, ia memilih untuk menuruti permintaan Derry daripada banyak bertanya malah takut membuat Derry minta bantuan pada orang lain. Sebenarnya Andreas telah dititipi pesan oleh Riefky untuk menjadikan Derry sebagai sahabat dan berusaha menyembuhkan kanker yang Derry derita, pesan itu Riefky katakan langsung saat Lisa sedang menjenguk Derry tadi.
Perjalanan dari rumah sakit E menuju apartemen The E hanya memakan sedikit waktu karena jaraknya yang lumayan dekat. Kini mereka telah sampai di lantai 25 tempat Derry tinggal.
"Tuan apa boleh saya mengantarkan anda sampai ke dalam kamar? Saya khawatir akan kondisi anda yang masih sangat lemas saat ini." tanya dokter Andreas.
"Iya tolong bantu aku dok." ucap Derry sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
Andreas memapah tubuh Derry sampai ke kamarnya dan menidurkan tubuh Derry di atas ranjangnya.
"Tuan apa ada yang anda butuhkan, biar saya ambilkan." tawarnya karena melihat seperti Derry mencari sesuatu.
"Aku hanya ingin bertanya kenapa kamarku rapih sekali? Kemana perginya pecahan cermin semalam? Siapa yang membersihkan ruangan ini?" tanya Derry penasaran.
"Sebelumnya saya minta maaf tuan tidak meminta izin pada tuan lebih dulu, tadi pagi saya menyuruh 2 orang ART di apartemen saya untuk membersihkan apartemen anda termasuk kamar anda yang sangat berantakan tuan." ucap dokter Andreas.
"Tidak perlu sungkan brother malah aku ucapkan terimakasih banyak atas kebaikanmu hari ini karena kamu sudah membantuku banyak hal. Oh iya panggil aku Derry saja jangan panggil dengan sebutan tuan lagi." kata Derry.
Andreas merasa senang karena ternyata Derry memiliki sisi baik yang sangat humble pada orang yang baru dikenalnya. "Baik Derry kalau begitu panggil aku Andreas." katanya tersenyum bahagia.
"Oke andreas. Boleh aku bertanya sesuatu padamu?" tanya Derry.
"Tentu saja boleh, tanya apa?" jawab Andreas.
"Kalau kamu mencintai seorang gadis dan kamu selalu berusaha mendapatkan hatinya, kamu selalu mengejarnya tapi gadis itu malah mencintai laki-laki lain, bahkan dia sama sekali tidak menoleh ke arah belakang untuk melihat kamu yang selalu menunggunya. Lalu bagaimana caramu menyikapinya?" tanya Derry.
"Aku akan merelakannya bersama laki-laki yang dia cintai asalkan dia merasa bahagia, aku akan belajar ikhlas dan ikut mendo'akan kebahagiannya. Bagiku cinta itu tidak harus memiliki." jawab Andreas dengan tegas berusaha menyadarkan Derry tentang kisah percintaannya.
"Kamu benar ndre, mungkin sudah waktunya aku harus rela melepaskan Lisa untuk Riefky. Btw sejak kapan kamu bersahabat dengan Riefky? Apa dia laki-laki yang baik untuk Lisa? Katakan yang sejujurnya jangan bela dia hanya karena dia sahabatmu." kata Derry sambil menepuk bahu Andreas perlahan mencoba mencari tahu sedikit tentang pemuda yang dipilih oleh Lisa.
"Aku bersahabat dengannya saat SMA dulu, kamu jangan kaget dengar ceritaku ini. saat SMA dulu Riefky adalah seorang primadona yang sangat digilai kaum wanita dan dia sangat menyukai keadaan itu, dia selalu berganti pasangan setiap minggunya ketika dia merasa bosan, hingga tiba di hari kelulusannya ada salah satu pacar kiki yang pernah ditidurinya meminta pertanggungjawaban Kiki karna hamil, Riefky termasuk laki-laki yang gentleman dia siap bertanggung jawab atas kehamilan Sahara. Tidak ada yang tahu soal masalah ini hanya aku, Riefky dan Sahara. Riefky dan Sahara merahasiakan aibnya dari kedua belah pihak keluarga, Riefky mengajak Sahara untuk tinggal di apartemennya hingga usia kehamilannya memasuki 6 bulan Sahara mengalami kecelakaan mobil di tol S mobilnya ditabrak oleh truk hingga mengakibatnya Sahara dan janinnya tidak bisa diselamatkan. Saat kejadian itu Riefky sangat terpukul dia sangat kehilangan Sahara juga calon bayinya dia berubah jadi Riefky yang dingin dan pendiam dia tidak lagi jadi laki-laki playboy, sepertinya dia sudah bertaubat dan Lisa sudah mengisi kekosongan hatinya yang kosong selama 7 tahun belakangan ini." cerita Andreas panjang lebar.
Derry tertegun beberapa saat, ia memikirkan nasib Lisa, Derry takut Lisa akan mengalami hal serupa dengan yang dialami dulu oleh kekasih Riefky dulu. "Bagaimana kalau Riefky melakukan kesalahan yang sama pada Lisa? Bilang padanya jangan samakan Lisa dengan perempuan lain yang bisa dia tiduri." katanya berdiri dari ranjang dan mondar-mandir seperti sedang berfikir.
"Riefky pasti sudah berubah Derr, kamu tenang saja aku akan selalu mengingatkan Kiki untuk selalu menjaga Lisa." kata Andreas menenangkan Derry yang terlihat gelisah.
"Thanks ndre, bantu ingatkan Riefky agar selalu melindungi Lisa sampai titik darah penghabisannya. Kalau sekali saja Riefky menyakiti hati Lisa karena sebuah pengkhianatan jangan pernah bermimpi untuk bertemu Lisa lagi." ucap Derry.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Lina agustin
kak aku sudah kesini seperti janjiku..
aku sudah bom like dan rate 5 bintang..
tidak lupa aku favoritin...
nyicil ya kak bacannya😊
makasih
2020-04-19
0
Nasya A
Derry terlalu baik
2020-03-15
0
diah lestari
riefky pasti lisa akan ilfill kalau tau masalalu kamu
2020-02-29
3