Lisa yang ingin menyudahi percakapan dengan Mamanya terpaksa harus berbohong untuk bisa meninggalkan rumah secepat mungkin.
"Ma Lisa berangkat sekarang ya karena Pagi ini Lisa ada briefing bersama manager Lisa." ucap Lisa berbohong.
"Berangkat bareng Aji aja ya kak, Aji anterin ke kantor Kakak." tawar adiknya Lisa.
"Tidak usah Aji kakak bisa naik ojek online kok, kamu berangkat saja ke sekolah agar tidak terlambat ya." kata Lisa yang tidak ingin merepotkan Aji.
Lisa mencium pipi Mamanya tanda berpamitan. "Lisa berangkat ya Ma, dah Mama dah Aji." ucap Lisa sambil melambaikan tangan.
Lisa bergegas mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan memesan ojek online. Selang beberapa menit driver telah sampai di depan rumah, Lisa menaiki motor tersebut untuk berangkat ke kantor.
"Kantor bentoel ya neng?" tanya driver ojol ramah.
"Betul pak." jawab Lisa singkat.
Ditengah perjalanan Lisa mengeluarkan ponselnya kembali dari dalam tasnya lalu membuka instagram, ternyata ada DM masuk dari Riefky. Hati Lisa senang rasanya dan ia langsung membaca pesan tersebut.
"Lisa kemarin aku lupa minta whatsapp kamu, kirimin dong no wa kamu biar enak mau chat kamu nya." pesan dari Riefky
"Haha bener juga ya kak kita lupa tukeran no wa karena keasyikan ngobrol sih, ini no wa aku kak 0878727267**." Balas Lisa
Beberapa menit kemudian sampailah Lisa di kantornya, ia langsung memberikan ongkos dan tips untuk driver Ojol.
"Ini ongkosnya pak terimakasih ya." kata Lisa sambil menyerahkan selembar uang berwarna merah.
"Ini kebanyakan neng uangnya, sebentar ya saya cari kembalian dulu." kata driver ojol sambil merogoh saku jaketnya.
"Tidak perlu pak kembaliannya untuk anak bapak saja. Semoga berkah ya pak saya permisi dulu." ucap Lisa dengan tulus dan berlalu pergi.
Lisa masuk kantor ke dalam kantor sambil menyapa beberapa orang yang ia lewati, Lisa langsung mengganti pakaiannya dengan seragam dari kantor.
"Minggu ini sepertinya lumayan seragam dari kantor yang seperti ini, celananya panjang." ucap Lisa sambil memasang celananya.
Lisa mengeluarkan ponsel dari tasnya, lalu ia memotret dirinya beberapa kali untuk mengabadikan gambar dirinya di Instagram seminggu sekali dengan seragam yang berganti-ganti.
"Hahaha cantik sekali aku ini." puji Lisa pada diri sendiri.
Lisa lalu membereskan pakaiannya dan bergegas pergi menuju ruangan para BA biasanya berkumpul. Lisa membuka pintu ruangan tersebut dan menyapa semua teman-temannya.
"Selamat pagi. Wah udah rame banget nih bangku, tumben?" tanya Lisa yang heran karena tidak biasanya ruangan ini pukul 08.00 sudah seramai seperti saat ini kalau bukan karena ada hal yang penting.
Yang lain hanya terdiam tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Lisa, sang BA senior karena Lisa sudah bekerja di perusahaan ini selama 3 tahun lamanya dengan penjualan yang selalu mencapai target setiap harinya, WOW pencapaian fantastis.
DERRY selaku PIC Lisa menjawab "Cepat duduk Lisa kita ada briefing dadakan, permintaan dari Ibu Riena."
Ibu Riena adalah kepala divisi Kak Derry, biasanya kalau ada briefing dadakan pertanda ada yang melakukan kesalahan di lapangan.
"Baik kak Derry." jawab Lisa dan segera mencari bangku kosong untuk ia tempati.
Briefingpun dimulai...
"Pagi teman-teman semuanya, oke semuanya santai aja ya jangan terlalu tegang, saya gak akan makan kalian kok hehehe." sapa Derry bercanda untuk mencairkan suasana yang tegang, semua BA dan TL yang mendengarnya ikut tertawa .
"Oke saya mulai ya briefing kali ini mengenai masalah di lapangan, Ibu Riena mendapat laporan dari Mas herry orang yang bagian sidak di lapangan bahwa ada seorang customer yang mendapat tindak kekerasan dari seorang BA yang ada disini dan saya disuruh oleh Ibu Riena untuk menegurnya di saat briefing ini untuk pelajaran bagi semua BA tanpa terkecuali." kata Derry dengan tegas.
Derry menyalakan layar proyektor dan mem-play video kekerasan yang dilakukan oleh seorang BA yang pasti sedang menontonnya, BA tersebut melakukan pemukulan dibagian dada dan menendang ******** juga menampar wajah customer, kejadian itu terjadi dihari Sabtu, Minggu lalu.
Video ini hanya menunjukkan gambar tanpa ada suara apapun di dalamnya. Semua BA yang hadir pagi ini terkejut dibuatnya, tak terkecuali Lisa. Ya pelaku kekerasan dalam video itu adalah Lisa.
Lisa yang melihat kejadian itu sangat panik, siapa yang merekam kejadian tersebut? Kenapa juga tidak ada suaranya?. Pertanyaan itulah yang sedang berkecamuk difikirannya.
Kini semua mata tertuju pada Lisa, Lisa yang ditatap seperti itu sangat gugup dan takut.
Bagaimana ia akan menjelaskan pada semuanya? Akankah semua orang percaya pada pengakuan Lisa yang sebenar-benarnya?.
Derry meminta pada Lisa untuk menjelaskan tentang semua kejadian tersebut di hadapan semua yang hadir. "Kalian pasti tahu siapa BA yang ada didalam video itu?" tanya Derry untuk meyakinkan hatinya.
"ITU LALISA MEIRA KAK" jawab semua BA kompak.
"Aku bisa jelasin semuanya kak Derry." ucap Lisa sambil berdiri.
"Silahkan maju ke depan Lisa untuk menjelaskan kepada semua yang hadir hari ini." kata Derry mempersilahkan Lisa untuk berdiri disampingnya.
"Tuhan tolong bantu aku." teriak Lisa dalam hati sambil melangkahkan kakinya berjalan menuju tempat kak Derry berdiri.
Sesampainya di hadapan semua teman-teman BA Lisa mulai menjelaskan yang sebenarnya terjadi pada hari itu.
Flashback On
Hari sabtu jadwal Lisa jaga middle jam 15.00 - 23.00 dan pada jam 22.00 adalah venue terakhir team Lisa disalah satu cafe yang akan ada acara Nobar Liverpool lawan Tottenham. Lisa dan ketiga temannya memasuki cafe tersebut dengan diawasi oleh TL team Lisa bernama Ibnu.
Lisa dan ketiga temannya berpencar untuk menjejakkan rokok yang mereka jual, TL bernama Ibnu terlebih dahulu mengikuti BA yang bernama Wenny sekedar mengambil gambar untuk dokumentasi.
Lisa yang sedang menawarkan rokok pada segerombolan om-om di salah satu meja tidak ada yang memperhatikannya.
"Selamat malam Om maaf mau mengganggu waktunya sebentar. Saya Lisa Brand Ambassador X ingin menawarkan rokok X pada Om semua yang kebetulan memang pada merokok ya." sapa Lisa dengan sopan kepada calon customernya.
Lisa sedang menawarkan rokok pada 4 orang laki-laki yang sudah berumur, yang biasa Lisa sapa dengan sebutan Om.
"Berapa rokoknya satu slop mba?" tanya salah seorang Om dengan sopan.
"Satu slopnya 250.000 Om, mau berapa Om." jawab Lisa dan bertanya dengan semangat, berharap Om tersebut mau membeli banyak rokok yang dibawa oleh Lisa dan teman-temannya.
"Saya ambil dua slop aja mba, ini uangnya." kata si Om sembari menyerahkan uang ratusan yang berjumlah 8 lembar.
"Om ini uangnya kelebihan 300.000." kata Lisa sambil mengembalikan uang 3 lembar kepada Om tersebut.
"Tidak apa-apa mba lebihnya untuk tips kamu, masukin aja ke tasmu mba." kata si Om yang baik hati menolak uang tips yang memang diperuntukkan kepada BA yang menjual rokok pada Om tersebut.
"Terimakasih banyak ya Om untuk tips nya, semoga berkah." ucap Lisa sambil tersenyum manis dan meletakkan rokok 2 slop diatas meja customer tesebut.
"Om-om yang lain mau beli rokoknya?" Lisa menawarkan kembali rokoknya kepada 3 Om-om yang hanya memperhatikannya dari tadi.
"Kalau sama kamu jadi berapa neng?" goda si Om genit pada Lisa.
"Maaf Om saya hanya menjual rokok tidak menjual diri saya." tegas Lisa dan bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baru Lisa akan melangkahkan kakinya tiba-tiba tangannya ditahan oleh si Om genit.
"Mau kemana sih neng buru-buru banget, kitakan belum selesai tawaran menawar." goda si Om genit kembali sambil mengcolek pipi Lisa dengan berani.
Lisa yang merasa dilecehkan langsung menepis tangan om genit tersebut, "Om tolong ya jaga mulut Om dan jaga sikap Om, jangan perlakukan saya sesuka hati om!" kata Lisa sambil menahan air matanya yang sudah menggenang di kelopak mata cokelatnya.
"Gak usah sok jual mahal deh, kamu jual berapa? Saya beli, kekayaan saya itu berlimpah dimana-mana, perempuan kaya kamu ini banyak dimana aja ada jadi gak usah sok suci deh. Saya juga yakin perempuan seperti kamu ini sudah dicicipi oleh banyak lelaki kaya, iyakan? Perempuan saya banyak ada dimana-mana saya hanya ingin mencicipi kamu sekali, kamu minta apapun akan saya beri." ucapnya sombong dan kurang ajar.
"Saya tidak menjual diri saya Om, jangan samakan saya dengan perempuan perempuan Om itu, tolong lepasin tangan saya!" teriak Lisa dengan berurai air mata yang sudah membasahi pipinya.
Om tersebut bukannya kasihan pada Lisa ia malah semakin berani menyentuh bokong Lisa, kini Lisa sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi.
"BRENGSEKKKK" ucap Lisa kemudian mendorong tubuh Om genit yang menggodanya tapi usaha Lisa sia-sia karena tenaga lelaki tersebut lebih kuat darinya. Lisa langsung menendang ******** si Om dan menampar pipinya dengan sekuat tenaga sampai si Om tersebut terjungkal akibat kesakitan atas tendangan dari Lisa barusan.
Ketika tangannya sudah terlepas dari genggaman Om gila itu Lisa langsung berlari keluar cafe dengan berurai air mata, hatinya sakit menahan sesak saat dilecehkan oleh orang sembarangan yang kurang ajar.
Flashback Off
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Candy Tohru
keren Lisa.. 👍👍👍
2020-05-19
0
Miss R⃟ ed qizz 💋
up lagi
2020-04-13
1
Father_Syila
ga masalah kerja jual rokok yg penting g jual diri kan ?
2020-03-17
1