Pelindung yang tampan

Shasa tersipu malu tanpa menanggapi keterkejutan sahabatnya yang tidak percaya dengan perkataan Shasa.

"Beb kamu serius pegang model terkenal yang super ganteng itu?" tanya Nasya antusias.

"Iyalah serius buat apa juga aku ngada-ngada." jawab Shasa ketus.

"Kalau gitu undang Riefky kesini dong Sha, biar aku sama Nasya bisa merasakan menghirup udara yang sama dalam satu ruangan dengan Riefky Adrian si model yang sangat tampan rupawan itu." harap Tiwi pada Shasa.

Tiwi dan Nasya adalah salah satu fans Riefky dari ribuan jiwa manusia yang mengagumi sang model tampan itu.

"Hari ini Kiki sibuk banget banyak scene di lokasi shooting, belum lagi hari Sabtu gini banyak fans yang datang mau foto bareng sama Kiki." kata Shasa.

"Uh kasian sekali babang tamvanku pasti lelah. Pengen deh mijitin babang tamvan." ucap Tiwi ngawur sambil membayangkan wajah tampan Riefky.

Tiwi indah sucianti adalah anak zaman now yang paling kekinian juga sangat humoris dan paling manja.

"Sha kalau gitu aku dukung banget usaha kamu buat dapetin hati Riefky, aku akan bantuin kamu apapun yang kamu butuhkan." ucap Nasya yang tulus.

Nasya Marcelia adalah sosok gadis yang sifatnya dewasa, pengertian dan setia kawan. Buktinya dia selalu kemana-mana berdua dengan Tiwi.

"Thank's ya beb, kalian berdua memang sahabat terbaikku." ucap Shasa dengan mata yang berbinar.

Shasa terharu dengan tawaran sahabatnya yang siap membantu apapun yang dia minta. Shasa mulai memikirkan rencana yang akan ia jalankan bersama sahabatnya untuk membuat Riefky jatuh cinta padanya. Shasa tidak ingin gagal dalam rencananya kali ini, ia akan memikirkannya dengan sangat matang agar tidak ada celah yang membuat Riefky menolak cintanya.

"Beb ayo dong foto dulu udah lama banget nih gak foto bareng sama kamu." ucap Tiwi mengajak Shasa yang sudah lama tidak hang out bareng.

"Oh aku gak diajak nih?" tanya Nasya sewot pada Tiwi.

"Sama kamu juga dong beb, ayo kita foto bertiga." kata Shasa sambil merangkul bahu Nasya dan Tiwi.

"CHEESS" ucap Nasya, Tiwi dan Shasa kompak.

Setelah ketiga gadis yang berbahagia karena bisa bertemu kembali lalu berfoto ria dan mengobrol panjang kali lebar sampailah Nasya dan Tiwi pamit duluan karena mereka ada janji dengan pacarnya masing-masing.

Kini tinggallah Shasa seorang diri di meja itu.

Shasa yang merasa bosan mengeluarkan handphonenya dan mengecek keadaan di lokasi shooting melalui assisten Riefky yang selalu stand by di samping Riefky selama Riefky bekerja.

"Ternyata semuanya berjalan dengan baik dan lancar." gumam Shasa sambil memainkan ponselnya.

Tak berselang lama masuklah segerombolan SPG rokok yang berjumlah 4 orang dengan pakaian serupa dan tas serupa, sepertinya dikawal seorang laki-laki berpakaian serba hitam. Salah satu SPG rokok itu wajahnya tidak asing bagi Shasa.

"Kaya kenal, tapi siapa ya?" ucap Shasa mencoba mengingat-ingat wajah SPG itu, dan dia mengingatnya.

"Diakan wanita murahan itu yang disukai sama Riefky." ucapnya dengan senyum sinis.

"Ternyata dia benar wanita murahan, pekerjaannya saja rendahan seperti itu." ucapnya sembari memperhatikan gerak gerik Lisa yang sedang menawarkan rokok pada sebuah meja yang ditempati oleh 5 orang pemuda.

Shasa diam-diam mengambil foto Lisa dari jauh dan mengirimkan foto itu ke Mamanya melalui pesan whatsapp.

"Ma benar tidak ini salah 1 SPG mama?" tanya Shasa dan tidak lama Mamanya langsung membalas pesan Shasa.

"Betul Sha itu SPG Mama, namanya Lisa, dia sudah 3 tahun kerja jadi SPG Mama, memangnya kenapa Sha kamu tanya soal Lisa?" jawab sang Mama dan balik bertanya.

"Nanti Shasa ceritain kalau sudah di rumah ya Ma, makasih infonya." pesan terkirim dan Shasa langsung merekam kegiatan Lisa yang sedang menawarkan rokok pada 5 pemuda yang berada di sebrang meja Shasa.

Terlihat adegan yang Shasa saksikan dari kejauhan tampak Lisa yang sedang digoda oleh seorang pemuda yang duduk di sebelahnya, pemuda itu merangkul tubuh Lisa, seketika Lisa langsung berontak dan menampar pemuda tersebut, saat kejadian itu berlangsung seseorang yang berpakaian serba hitam itu langsung menghampiri pemuda tersebut, entah apa yang dikatakan laki-laki itu Shasa tidak mendengarnya karena ada suara dari band yang sedang menyanyi di live music cafe tersebut.

Lisa yang menangis, sesekali ikut berbicara pada pemuda itu sambil menunjuk ke arah pemuda yang menggodanya tadi. Shasa yang sangat penasaran langsung pindah ke meja yang berada disamping meja pemuda tersebut. Kini baru jelas terdengar percakapan yang mereka bicarakan.

"Kamu harusnya bisa jaga sikap padaku kak, aku ini seorang wanita kamu juga pasti lahir dari rahim seorang wanita, kamu tadi merangkul dan mencium aku itu namanya pelecehan." ucap Lisa sambil menangis.

Pemuda yang menggoda Lisa tadi tampak mabuk, ia hanya cengengesan dan selalu membela dirinya sendiri, ia juga tetap pada pendiriannya bahwa Lisa duluan yang sengaja menggodanya.

Saat kejadian Lisa di rangkul pemuda mabuk itu Ibnu sedang memotret putri yang sedang melakukan transaksi pada customernya, karena itu hal wajib tugas TL untuk memotret saat BA sedang transaksi minimal 2 foto 1 venue.

Suasa menjadi genting saat pemuda itu memaki-maki Lisa. "Gak usah lebay deh Lo, baru gue rangkul udah nangis gitu apalagi gue ********** bisa bisa nangis histeris Lo. Cewek SPG kaya Lo itu banyak yang jadi simpanan Om gue jadi jangan sombong deh dan gak usah sok suci kalau jadi cewek murahan." kata pemuda yang mabuk sambil memaki Lisa dan hampir menampar wajah Lisa tapi ditahan oleh seorang pria tampan yang sudah memperhatikan dari kejauhan sejak hal yang ditangisi Lisa terjadi.

Pria itu aladah Derry, PIC Lisa.

Derry sengaja mendatangi venue terakhir Lisa untuk berjaga-jaga bila terjadi insiden seperti Sabtu lalu, Derry akan turun tangan untuk melindungi Lisa, gadis yang dicintai Derry dalam diam.

Derry melintir tangan pemuda mabuk itu dan menghajarnya berkali-kali sampai pemuda itu mengeluarkan darah dari sudut bibir dan hidungnya, keempat teman pemuda mabuk itu tercengang melihat soulmatenya tak berdaya untuk melawan dan mereka tak berani untuk membantu.

Derry yang saat ini sedang terbakar emosi menghajar pemuda tersebut sampai tersungkur, suasana cafe menjadi riuh, live music dihentikan sementara, banyak pengunjung yang pergi meninggalkan cafe tersebut dan ada juga yang masih menetap di tempat untuk melihat perseteruan antara Derry dan lawannya. Ketika Derry akan menghajarnya lagi tangannya ditahan oleh Lisa.

"Plis kak jangan kotorin tangan kak Derry demi melindungiku." ucap Lisa lirih menangis sesegukan.

Derry yang tidak tega melihat gadisnya menangis seperti itu merengkuh tubuh Lisa dan memeluknya dengan sangat erat. Keempat teman pemuda mabuk itu membopong tubuh temannya untuk dibawa ke Rumah sakit agar mendapat pertolongan dari dokter.

Derry kini lega melihat pemuda mabuk itu telah dibawa teman-temannya keluar dari cafe , kini Derry malah merasakan jantungnya berdetak sangat cepat dari biasanya. Derry sangat senang bisa merasakan pelukan hangat dari gadis yang begitu ia cintai selama ini.

Setelah lima menit pelukan itu berlangsung, Lisa melepaskannya ketika sudah tenang.

"Kak maaf sudah merepotkan kakak dalam kejadian ini, dan terimakasih kakak sudah melindungiku dari orang mabuk itu." ucap Lisa sambil menghapus air matanya.

"Tidak merepotkan sama sekali karena aku sudah berjanji pada diriku sendiri akan selalu menjagamu sayang." ucap Derry keceplosan .

Lisa kaget dengan ucapan kak Derry yang barusan memanggilnya dengan sebutan sayang.

Tanpa mereka sadari seseorang yang merekam adegan diam-diam tersebut menghentikan aksinya dan keluar dari cafe sebelum diketahui oleh salah satu dari mereka.

"Ibnu dimana BA mu yang lain?" tanya Derry tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Lisa.

"Mereka menunggu di dalam mobil Mas, tadi putri whatsapp saya." jawab ibnu dengan tegas.

"Antarkan mereka pulang dengan selamat, biar Lisa pulang denganku." titah Derry dan langsung diangguki oleh Ibnu.

"Baik Mas kalau begitu saya pamit undur diri dulu, Lisa saya duluan ya, permisi." kata Ibnu dan berlalu.

"Lisa ayo pulang." kata Derry sambil menggandeng tangan Lisa dengan erat, membuat Lisa menjadi gugup dan gerogi.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***