Melihat Riefky yang mulai frustrasi membuat Lisa tidak tega untuk tidak memaafkannya.
"Oke kali ini aku maafin kakak anggap ini semua tidak pernah terjadi, aku pamit." ucap Lisa dengan tegas dan turun dari mobil milik Riefky sambil membating pintu sekeras mungkin bersamaan dengan rasa kecewanya, Lisa berlari menuju halte busway.
Ditengah perjalanan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya membuat orang-orang yang masih berada di tengah jalan menepi hanya untuk sekedar berteduh agar tidak kehujanan. Hanya ada satu manusia yang masih berjalan dengan santainya, yaitu gadis cantik yang sedang merasakan galau. Lisa baru menyadari bahwa dia sudah jatuh cinta pada Riefky tapi cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, Lisa mengira Riefky memiliki perasaan yang sama dengannya, yaitu perasaan cinta.
Ketika mendengar penjelasan dari Riefky bahwa tadi dia hanya mencium Lisa karna refleks bukan karna hal lain semakin membuatnya kecewa.
Lisa berteriak di tengah hujan yang mengguyurnya dengan deras "Kenapa aku bodoh sekali sih, kenapa aku harus jatuh cinta sama dia? Ya gak mungkin lah Lisa Riefky akan membalas perasaanmu, emang kamu siapa? Kalian itu beda kasta!" ucapnya pada diri sendiri.
Lisa masih terus terisak dan terus berjalan menuju halte, belum sampai iaa ke tempat tujuannya ada sebuah mobil mewah yang berhenti tepat di depannya dan Si pengemudi itupun turun menghampiri Lisa yang masih terisak dengan membawa payung.
Ternyata lelaki itu adalah Riefky yang terlihat panik ketika mengetahui Lisa menangis.
"Hei kamu bodoh sekali menangis sambil berjalan dengan santainya ditengah hujan deras begini, nanti kamu sakit bodoh!" kata Riefky sambil merangkul pundak Lisa dan membawa Lisa masuk ke dalam mobil.
"Masuk, ikut denganku!" titah Riefky.
Lisa hanya menurut saja, hatinya begitu tersentuh melihat di depan matanya ada pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta datang untuk menolongnya.
Setelah keduanya masuk ke dalam mobil mereka terdiam seribu bahasa tanpa ada yang mau memulai bicara duluan. Riefky fokus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk membelah jalanan Ibukota yang sedang diguyur hujan deras.
Keduanya masih terdiam tidak ada yang membuka suara, sama sama diam. Suasana begitu canggung Riefky akhirnya membuka suara lebih dulu untuk meminta maaf pada Lisa dan mengatakan bahwa ia sangat merasa menyesal telah membiarkan Lisa untuk turun dari mobilnya disaat suasana hatinya sedang kacau.
"Aku sungguh minta maaf Lisa atas kejadian tadi, aku sudah membuat suasana hati kamu jadi kacau sampai kamu hujan-hujanan begini, kamu pasti dingin ya." kata Riefky dan menepikan mobilnya sebentar lalu melepaskan jas yang ia kenakan dan Riefky memakaikannya pada Lisa untuk sekedar memberi kehangatan.
"Kamu pakai ini sementara ya biar kamu gak kedinginan sampai kita tiba ditujuan." kata Riefky.
"Terimakasih kak, tapi kita mau kemana?" tanya Lisa sambil tersenyum dan hatinya sangat berdebar.
"Sudah kamu tidak perlu tahu, kamu cukup duduk manis saja, dikit lagi kita sampai kok." jawab Riefky sembari melajukan kembali mobilnya.
Sepuluh menit kemudian sampailah mereka di BUTIK SAHARA.
"Kita ngapain kesini kak? Mau berteduh?" tanya Lisa dengan Polosnya.
Riefky yang mendengar pertanyaan bodoh Lisa malah terkekeh.
"Ya enggak dong Lisa kalau cuma berteduh di mobil juga bisa kali hehe, udah ayo turun ikuti aku tanpa memberi penolakan apapun!" kata Riefky.
Lisa menuruti perkataan dan langkah kaki Riefky. Setibanya didalam Butik semua karyawan memberi sambutan pada Riefky dan Lisa dengan membungkukkan badan sebagai tanda hormat.
Lisa yang merasa diperlakukan sangat berlebihan langsung angkat bicara.
"Kaka kaka semuanya tidak perlu perlakukan aku seperti itu, aku ini hanya orang biasa." permintaan Lisa pada semua karyawan butik yang memberinya tanda hormat.
Riefky yang mendengar tutur kata Lisa barusan hanya mampu tersenyum. "Kamu benar-benar beda dengan gadis lagi, kamu begitu sopan luar biasa." batin Riefky dalam hati.
Semua karyawan hanya mampu menjawab sekenanya saja. "Baik Nona" sambil tersenyum.
"Riska tolong carikan baju yang cocok untuknya dan bantu Nona ini untuk mengganti pakaiannya." titah Riefky pada salah seorang karyawan butik.
"Baik tuan Muda." ucap karyawan yang bernama Riska sambil membungkukkan badan. "Mari Nona ikut dengan saya." dan Lisa mengikuti ajakan dari Riska.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Kadek
kk aku titip vote nihh
2020-07-15
0
Imtsal ula
hoho
aku juga mau... hihi
2020-06-17
0
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
semangaaat thor..
aq mampir sampe disini dulu ya, aq bawa boomlike dan rate 5
feedback ke cerita aku yaa 🤗
ditunggu..
2020-06-08
0