Riefky merasa sepertinya ia salah untuk bertanya tentang Lisa sekarang ini, yang ada malah membuat Lisa mengingat luka lamanya kembali.
"Lisa maaf aku tidak bermaksud untuk mengingatkan kamu kembali pada kejadian masa lalu yang membuat luka di hatimu. Jika kamu ingin menangis, menangislah di sini." ujar Riefky menepuk dadanya lalu memeluk Lisa menempatkan wajah Lisa pada dada bidang milik Riefky.
Lisa menangis sampai sesegukan saat mengingat semua kesalahannya di masa lalu yang membuat Mamanya menjadi janda lebih cepat. Lisa menyesal dan berandai dalam hati. "ANDAIKAN WAKTU BISA KU PUTAR KEMBALI AKU INGIN AYAH TETAP BERADA DISINI MELEWATI KEHIDUPAN BERSAMA-SAMA DALAM SUKA MAUPUN DUKA****." tangis Lisa dalam hati.
Setelah puas menangis Lisa tersadar bahwa baju Riefky kini sudah basah oleh air matanya.
"Yah tuh kan, basah deh kemejaku." kata Riefky bercanda.
"Salah sendiri menawarkan dada kakak untuk aku menangis jadi tanggung sendiri resikonya hehehe." jawab Lisa terkekeh.
"Kamu gadis terkuat yang pernah aku kenal Lisa dan aku bangga bisa sedekat ini dengan kamu." ucap Riefky dalam hati.
Mendengar tawa renyah Lisa membuat Riefky merasa tenang karena Lisa sudah tidak menangis lagi.
Riefky ikut tetawa bersama Lisa. Tak lama setelah itu pesanan merekapun tiba disajikan oleh seorang Pelayan, setelah selesai menyajikan sambil mendikte pesanan Riefky yang telah lengkap pelayan Itu pun pamit meninggalkan mereka kembali.
Lisa yang melihat pesanan yang sudah tersaji diatas meja sungguh terkejut, "W.O.W makanan ini pasti mahal banget deh dan ini untuk pertama kalinya aku makan makanan seperti ini, sungguh jiwa missqueenku meronta-ronta ingin segera memakannya." Batin Lisa dalam hatinya.
"Kamu kok bengong sih? Ayo dong dimakan jangan dilihatin aja gak bisa bikin kenyang tahu." kata Riefky sambil memberikan Lisa pisau dan garpu untuk memotong steaknya.
"Eh iya kak, loh kok kamu malah makan Pizza?" tanya Lisa heran yang melihat Riefky hanya makan siang dengan Pizza.
"Seloyang Pizza ini sudah cukup buat aku sampai besok pagi hehe." jawab Riefky sambil tersenyum manis.
"Serius dong kak emangnya kenyang ? ini kamu makan steak aku aja." tawar Lisa yang kasihan terhadap Riefky.
"Kenyang dong Lisa. Sudah cepat makan steak kamu, apa mau aku suapin?" tanya Riefky bercanda dan membuat Lisa jadi salah tingkah lalu langsung memakan steak miliknya dengan sangat lahap.
Merekapun makan dengan santai sembari sesekali mengobrol riang, Setelah dua puluh menit berlalu mereka telah menyelesaikan makan siangnya dengan nikmat.
Riefky bergegas mengajak Lisa pulang karena dua jam lagi Riefky harus bertemu manager salah production house yang akan mengontrak Riefky untuk project layar lebar dan malam ini ia juga ada schedule pemotretan untuk majalah remaja. Untuk mempersingkat waktu tibalah Riefky di pekarangan rumah Lisa. Riefky turun lebih dulu untuk membukakan pintu Lisa.
"Silahkan turun Nona Lisa." kata Riefky sembari tertawa.
"Apa seperti itu Kak orang-orang memperlakukan kamu? Seperti di butik tadi." tanya Lisa.
"Hem tidak tahu juga ya hehe." jawab Riefky tidak serius.
"Mau mampir dulu kak?" tanya Lisa saat hendak masuk tapi berbalik badan kembali untuk sekedar basa-basi pada Riefky.
"Lain waktu saja ya soalnya aku sudah di tungguin sama orang." jawab Riefky sambil melirik jam tangan.
"Hem baiklah orang sibuk terimakasih untuk segalanya dan hati-hati dijalan." ucap Lisa sambil melambaikan tangan.
"Bye gadis cantik see you next time." kata Riefky ikut melambaikan tangan seperti yang Lisa lakukan.
Riefky memasuki mobil dan melajukan mobilnya untuk meninggalkan rumah Lisa. Di tengah perjalanan Riefky selalu teringat wajah cantik Lisa yang belakangan ini selalu muncul di otaknya semenjak pertemuan pertama dua minggu lalu, ada perasaan yang berbeda dalam hatinya seperti rasa nyaman dan cinta tapi Riefky belum berani mengutarakan perasaannya pada Lisa secepat ini.
**********
Keesokan harinya...
Pagi ini waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi dan hari ini Lisa harus melakukan rutinitas kerja seperti biasanya. Saat ini Lisa sudah siap untuk berangkat kerja, ia menghampiri Mama dan adiknya yang sudah menunggunya di meja makan.
"Selamat pagi Mamaku yang cantik." ucap Lisa sambil menghadiahi ciuman dipipi Mamanya.
"Selamat pagi adikku yang ganteng." kata Lisa dan duduk di samping adiknya.
"Pagi sayang." jawab sang Mama.
"Pagi Kakak Lisa yang cantik." jawab sang adik.
"Maaf ya menungguku terlalu lama hehehe, ayo kita makan." kata Lisa sambil mengambil nasi goreng buatan Mamanya yang selalu enak.
Selalu ada kehangatan di meja makan setiap paginya karena setiap pagi Aji, Lisa dan Mamanya selalu kumpul untuk sarapan bersama dibanding jam makan siang dan makan malam, meja makan ini selalu terasa sepi karena Lisa dan Aji terkadang makan ditempat yang berbeda-beda, kecuali Mama Rose yang selalu setia makan di rumah semenjak tugas mencari nafkah telah diambil alih oleh anak gadisnya, jadi sang Mama cukup mengerti akan posisinya untuk tidak menuntut lebih seperti minta banyak waktu untuk bercanda gurau dengan anak gadisnya.
Pagi ini untuk kesekian kalinya Mama Rose meminta Lisa untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Tapi Lisa bisa apa?.
"Sayang kamu kapan akan cari pekerjaan yang lebih baik?" tanya Mamanya dengan halus karena takut akan melukai perasaan anaknya.
"Mama Lisa sulit untuk mencari pekerjaan karena Lisa ini hanya lulusan SMA, tapi mama tenang saja Lisa janji akan membiayai Aji kuliah sampai S1 agar Aji bisa bekerja di perusahaan dan akan membuat Mama bangga nantinya." ucap Lisa dengan suara lirih, hatinya sakit jika Mamanya menanyai hal ini berulang kali.
Lisa tahu apa yang membuat Mamanya selalu menuntut Lisa mencari pekerjaan lain, karena omongan tetangga yang bilang kalau SPG rokok banyak yang nakal seperti menjadi simpanan lelaki hidung belang. Mungkin Mama tertekan mendengar omongan tentangga yang begitu kejam menjudge seorang SPG.
"Ma kalau ada yang jelek-jelekin soal pekerjaan Lisa jangan terlalu diambil hati dan jangan terlalu dipikirin ya Ma. Lisa gak mau Mama sakit gara-gara mulut tetangga, Mama inget saja kata-kata Lisa yang ini." ucap Lisa mengingatkan Mamanya agar tidak down karena mulut tetangga yang selalu memandang rendah pekerjaan Lisa selama ini.
NAMANYA JUGA HIDUP, TUHAN YANG MENENTUKAN, KITA YANG MENJALANKAN
ORANG LAIN YANG MENGOMENTARI.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Imtsal ula
salfok sma yg enak". hihi
bner tuh. seperti kata" orang zaman sekarang tuh.
maha benar apa yg di bicarakan tetangga😂😂😂😂
2020-06-17
0
🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖
MC uni ngiler nih mauuuu
2020-06-10
0
putrindrani
Up Up Up
2020-05-22
0