Pagi hari sang surya mulai menapakkan dirinya Zia menyingkap selimut dan bergegas mandi dan memakai seragam.
Zayn sudah berada di meja makan menunggu Zia turun untuk sarapan. Melihat kakaknya sudah berada di meja makan Zia merasa aneh karena kakaknya sangat sulit bangun pagi, tapi sekarang untuk pertama kalinya dia lihat kakanya sudah di meja makan adalah sungguh keajaiban.
"Tumben tuh kebo udah bangun, kumat apa dia?." batin Zia menatap aneh kakaknya.
Merasa di tatap aneh oleh adiknya Zayn langsung bertanya.
"kenapa kau menatap pangeran tampan dengan tatapan aneh, apakah ada yang salah?." tanyanya karena dari tadi ditatap aneh oleh adiknya.
"nggak ada yang salah, cuma aneh aja lihat kakak bangun pagi biasanya juga telat bangun kebluk kaya kebo."
"Kan mau ke sekolah gue yang baru jadi harus semangat dong." ucapnya.
"udah cepet sarapan nanti kalau kelamaan gue tinggal." tambahnya.
"Ya udah sono berangkat duluan gue mau berangkat sendiri, kan sekarang gue udah boleh bawa kendaraan." ucapnya santai lalu memakan sarapannya.
"Ya udah gue duluan, tapi hati hati jangan ngebut naik mobilnya." ucapnya lalu pergi meninggalkan Zia.
*di sekolah
Sesampainya di sekolah mata semua siswa tertuju pada mobil yang baru saja tiba. Ya itu adalah mobil Zayn yang berwarna biru dan di susul Zia dengan menggunakan mobil berwarna hitam kedua mobil itu adalah mobil keluaran terbaru.
Para siswa berbisik saat melihat Zia dan Zayn keluar dari parkiran mobil.
"wahh murid baru tuhh cewek dan cowok."
"orang tajir."
"aduhh ganteng banget pangeranku."
"pasangan yang serasi ceweknya cantik cowoknya ganteng."
"Tu cewek bakal jadi korban bullyan Fika dkk."
Cibir semua siswa namun tak di hiraukan oleh Zia dan Zayn. Zia dan Zayn pun masuk ke ruang wakasek untuk menanyakan kelasnya.
Yang menjadi kepala sekolahnya adalah mafioso milik Zia dan Zayn yang sangat handal dalam mengurus sekolah.
Braak....
"Ya ampun kalo mau masuk ketok pintu aja napa King, bikin jantungan ajaa... " ucapnya kaget.
"Kelas berapa?."tanya Zia dingin
"King lo masuk kelas 11 IPA 1 sedangkan Queen masuk kelas 10 IPA 1."jawabnya memberitahu kelas Zia dan Zayn.
"Ok." ucapanya datar dan langsung pergi meninggalkan Zayn dan Rio.
Zayn yang melihat adiknya dingin hanya geleng geleng kepala saja pasalnya memang adiknya akan bersikap dingin jika belum kenal bahkan yang kenal saja dia tetap akan bersikap dingin.
"Tuh si Queen mulai dingin lagi hadeh bikin pusing." ucap Rio menghembuskan nafasnya kasar.
"Ya udah gue ke kelas dulu, kerja yang bener ok." ucapnya lalu berlalu pergi.
"Adik kakak sama aja bikes.... untung King sama Queen kalau bukan udah gue bunuh kaya Rin yang di bunuh sama orang terdekatnya yaitu kakashi." ucap Rio karena sebal dengan kelakuan kakak beradik itu.
*di kelas
Zia masuk ke kelas 10 IPA 1 semua mata tertuju padanya karena kecantikan wajahnya, Zia memasuki ruang kelas bersama wali kelasnya
"Murid murid ini ada murid baru saya wali kelas ini nama saya bu Rita dan saya mengajar pelajaran kimia,silahkan kamu perkenalkan diri."
"Ziana" ucapanya singkat dan dingin.
"Panjangannya." tanya salah satu siswa di kelas.
"Nggak ada." jawabnya singkat.
"Dingin amat neng kaya Elsa frozen."
"Serah bukan urusan lo." ucapnya datar.
"Ya sudah Zia kamu boleh duduk." suruh bu Rita.
Zia pun langsung duduk.Dia duduk dengan seorang perempuan karena memang hanya kursi itu yang kosong.
Gadis yang duduk dengan Zia hanya memperhatikan Zia, Merasa di perhatikan Zia pun menoleh.
"Ngapin liat liat, apa ada masalah?." kata Zia sedikit ketus.
"Nggak kok cuma pengin liat aja."
"Cuma mau kenalan boleh kan?." tanyanya.
"Boleh" jawab Zia singkat.
"kenalkan nama saya Siti Zulaikha." ucapnya dengan gaya m jawanya yang medok memperkenalkan dan mengulurkan tangannya.
"Zia" jawabnya singkat sambil membalas uluran tangan Siti.
Zia yang mendengar penuturan Siti merasa heran karena berbicara sedikit medok apakah dia dari jawa pikirnya.
"Singkat banget."
"Biar aja bukan urusan lo." jawabnya datar.
"Iya iyaaa.... maaf." ucapnya meminta maaf.
"hmmm." Ucapnya datar.
"Duh gustii nduwe konco koyo ngene temen(Ya Alloh punya teman seperti ini sekali)."batinnya dengan bahasa Jawa.
"Anak anak kerjakan semua soal yang ada di papan tulis, nanti ketua kelas yang mengumpulkannya di meja ibu, hari ini akan ada rapat guru dan setelah selesai kalian boleh pulang."ucap bu Rita lalu berlalu keluar kelas karena rapat akan segera di mulai.
"Iya buu." ucap mereka serempak.
Setelah kepergiaan bu Rita kelas mendadak riuh dan ramai karena pulang lebih awal.
Zia hanya santai mengerjakan soal yang di berikan bu Rita, dan dalam beberapa menit Zia sudah menyelesaikan semua soal dan bersantai sambil memainkan ponselnya.
Walaupun ini adalah sekolah milik kakaknya Zia bersikap seperti siswa pada umumnya,Zia selau mengikuti peraturan yang sekolah ini buat dan mengerjakan semua tugas.Dan menjadi siswa yang teladan meskipun Zia adalah Queen mafia.Zia hanya melihat siswa mengerjakan soal ada yang searching di internet dan ada pula yang mencontek.
Melihat Siti seperti kesulitan dalam mengerjakan soal karena soal itu adalah soal kimia dan buku Siti pun masih kosong Siti baru menyalin soal yang bu Rita tulis di papan tulis.Zia berinisiatif memberikan contekan.
"Ni gue udah selesai salin aja biar cepet." ucapnya lalu memberikan buku tugasnya.
"Bener ni." katanya sangat beruntung bisa mendapat contekan tanpa harus memintanya.
"hmmm." jawabnya singkat.
"Makasih Zi." ucapnya berterima kasih.
"Iya udah sono kerjain cepet." ucap Zia datar.
Akhirnya semua siswa sudah selesai mengerjakan semua soal dan ketua kelas mengumpulkannya ke kantor.Semua siswa berhamburan keluar sekolah karena sedang ada rapat jadi semua siswa pulang lebih awal.Zia memilih pergi ke kantin karena perutnya sangat lapar.
"Setelah ini kau mau kemana?." tanya Siti.
"Ke kantin." ucap Zia singkat.
"Ikut ya boleh kan." ucapnya sedikit medok.
"Ikut aja gue butuh temen."ucapnya sambil menggendong kan tasnya ke punggung.
"Gimana kalau kita temenan?aku itu gak punya temen karena gaya ngomong aku yang seperti orang kampung ya alias medok." tanya Siti apakah Zia mau berteman dengannya sambil tersenyum
"Oooh pantes orang Jawa rupanya."batin Zia memandang Siti.
"Boleh juga dan sekarang lo udah jadi sahabat gue." ucapnya menerima Siti sebagai temannya.
Zia dan Siti akhirnya menjadi teman.Sesampainya di kantin Zia langsung memilih tempat duduk, kantin sudah sepi karena semua siswa sudah pulang, hanya ada beberapa siswa di kantin.Zia dan Siti pun duduk dan memesan makanan serta minuman.
"Mau pesen apa Zi, nanti sekalian aku pesenin." tanyanya pada Zia.
"Bakso sama es jeruk aja." jawabnya.
"Ya udah tunggu aku mau pesen dulu." ucap Siti dia pun pergi untuk memesan makanannya. Setelah beberapa saat Siti membawa nampan pesanan Zia dan Siti. Mereka memakan makanannya.
"Kamu pindahan dari mana?." tanya Siti karena sejak tadi hanya ada keheningan.
"Dari kota P." jawabnya singkat.
"Oh kalau aku dari daerah Purwokerto Jawa Tengah." ucap Siti dan memberi tahu tempat asalnya.
Sedang asyik makan tiba-tiba ada yang memanggil Zia.
"Zia... " Panggilnya. dan berjalan mendekati tempat Zia.Zia yang di panggil pun menoleh ke sumber suara, Zia pun kaget ternyata yang memanggilnya adalah sahabat dia dulu.
"Mila." ucapnya sedikit kaget.
"Widih masih inget aja lo sama gue kirain udah lupa sama gue."ucapnya dan ikut duduk di tempat Zia dan Siti.
"Ingetlah sahabat sendiri masa gak inget."
"ni siapa Frozen." tanya Mila dengan memanggil Zia dengan julukan si Frozen.
"Oh ini temen sekelas gue, dan sekarang udah jadi sahabat gue." jelas Zia memperkenalkan Siti pada Mila.
"Siti mba." ucapnya lalu mengulurkan tangan untuk menjabat Mila.
"Mila." jawabnya dan membalas uluran tangan Siti.
"gaya bicaranya medok sepertinya dia dari jawa." batin Mila karena mendengar gaya bicara Siti yang menurutnya sangat lucu.Mila yang mendengar ucapnya Siti dia hanya terkekeh.Mereka pun mengobrol sesekali mereka tertawa melihat kelakuan Siti dengan gaya bahasa jawa medok nya.
"Hebat Zi apakah lo loncat kelas lagi?." tanya Mila karena kemarin Zia bilang dia baru sekolah kelas 3 SMP dan sekarang Zia sudah menduduki kelas 1 SMA.
"seperti biasa lah gue di suruh para guru buat ujian dahulu dan meluluskan gue duluan." jelasnya.Siti yang mendengar Zia loncat kelas, Siti sangat kaget. Melihat ekspresi Siti yang kaget pun Zia dan Mila tertawa.
"Apa Zia loncat kelas maksudnya coba jelaskan." kaget Siti
"Gue kasih tau Zia itu memiliki IQ sangat tinggi di atas rata rata, jadi soal apapun mudah untuk Zia kerjakan dia juga sekolah dasar hanya dalam waktu 3 tahun, SMP hanya 1 tahun setengah dan langsung di luluskan dari sekolah dan sekarang sudah masuk SMA tunggu aja sebulan pasti udah pindah ke kekelas 11." jelas Mila merasa bangga dengan kejeniusan Zia.
"Pantes ae mau ngerjakno soale cepette pol, jenius to(pantes saja tadi ngerjain soalnya cepet banget, ternyata jenius)." batin Siti.
Zia yang mendengar penuturan Mila hanya diam.
"Lah umur Zia sekarang berapa?." tanya Siti kepo.
"13 tahun."
"Apa!!?... " ucap Siti kaget.
"Aduh Ti nggak usah teriak napa, congek ni kuping gue." ucap Mila sambil memegangi telinga.
"Iya ngampura ne lah." ucapnya dengan bahasa jawa.
"Lo ngomong apa Ti, jangan pake bahasa Jawa gue gak ngarti." ucap Mila tidak mengerti bahasa Jawa.
Zia sedikit mengerti ucapan Siti karena dulu di pernah main ke Jawa bersama kakaknya ke rumah pamannya dan menetap beberapa bukan di sana.
"Maksudku maaf atuh." jelas Siti.
Mila hanya ber"oh"ria.
"jadi benar Zia berumur dua tahun lebih muda dari ku." ucap Siti meyakinkan.
"Iya gue gak bohong Ti memang Zia itu masih sangat muda."
Siti percaya akan ucapan Mila hanya mengangguk.Mereka mengobrol sambil bergurau karena Mila juga menyukai Siti karena tingkahnya konyolnya menggunakan bahasa jawa dan membuat Mila tidak mengerti ucapan Siti.Zia hanya tersenyum melihat tingkah ke dua temannya.
Akhirnya mereka menjadi teman dan itu membuat Zia bahagia dia akhirnya mendapat teman baru dan juga bertemu dengan sahabat lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Dyah Oktina
sebetulnya beda brp thn sih thor zayn sm zia... bukannya beda 6thn ya makannya bundanya titip adik zia yg baru lahir.. kok sekolahnya jd beda cuma 1 angkatan doang... apa sangking pinternya zia loncat2 kelas gitu??? trs umurnya juga kan ngak jauh beda sm c adik tiri ... wah kok mumet ya
2023-03-06
0
Alda Lita
thor kok 14 thn, kan pas diusir umur nya 7/8 thn terus sd 3 +smp 1 stnga thn, jdi
12/13 thn lh thor
2021-07-07
3
Ayuwardani
12 thn🙄
2021-06-27
0