bag-10

Zayn masih memikirkan nasibnya dan adiknya.Lalu tiba-tiba Zia menarik tangan Zayn dan membawanya ke suatu tempat. Zayn yang bingung pun hanya mengikuti adiknya.

Setelah beberapa menit berjalan,Zia dan Zayn berhenti di bawah pohon besar, lalu Zia mencari kayu untuk menggali tanah yang ada di bawah pohon besar itu.Setelah menemukan kayu,Zia berjongkok dan mulai menggali.Zayn yang melihat itu pun mencari kayu untuk membantu adiknya menggali tanah.

Zia dan Zayn terus menggali,hingga mulai terlihat ada sebuah kotak kayu yang terbuat dari kayu jati. Lalu Zayn mengangkatnya,karena Zia tak membawa kuncinya,Zayn mencari batu untuk menghancurkan gembok itu.

Selesai menghancurkan gembok,Zayn langsung membuka kotak kayu itu,ternyata isinya adalah sebuah Black card lima buah tanpa batas.Zayn sangat terkejut melihat isi kotak itu.Berbeda dengan Zia,dia hanya santai karena kotak itu adalah miliknya, dia sudah tahu kalau ini pasti akan terjadi jadi Zia menaruhnya di tempat aman.

"Ini apa dek?kenapa kamu bisa menemukan ini di sini?." kata Zayn masih dengan keterkejutannya.

"Ini punyaku." jawabnya santai.

"Apa!??."..... teriaknya.

Zia yang mendengar teriakan kakaknya,dia pun menutup telinganya.

"Aduh.....gak usah teriak ngapa, sakit ni telingaku."jawab Zia karena kakaknya berteriak terlalu keras di dekat telinganya.

"Iya.. iya maaf,kan reflek."katanya dengan tersenyum menunjukkan gigi putihnya.

"Ini bener dek punya kamu?dapat dari mana kamu? apa jangan jangan kamu ngambil punya ayah lagi??..."kata Zayn penasaran.Bagaimana bisa adik nya memiliki ini semua,apalagi ini card tanpa batas.

pletak....

Zia menjitak kening kakaknya,bisa bisa nya kakaknya mengatakan bahwa dia mengambil milik ayahnya.

"Aduh... kenapa di jitak sih.... sakit tauu." kata Zayn sambil memegangi keningnya yang sakit.

"Salah sendiri tuduh aku ambil punya ayah, sorry ya aku itu bukan wanita yang gila harta seperti Tiara wanita ular itu, jadi buat apa ambil punya orang." jelas Zia,dia tak habis pikir kakaknya sebodoh itu.

"Lah terus kamu dapet dari mana semua ini?." tanyanya lagi.

"Ini itu kado yang di beri kan Bunda buat Zia di umur Zia yang ke enam, yang waktu itu ngambil di rumah Oma."

"Lalu setelah kita pulang dari rumah oma, akau langsung masuk kamar dan membukanya, aku pun kaget dengan isi dari kotak ini ternyata berisi black card tanpa batas sekitar tiga buah, Bunda juga meninggalkan sebuah surat untukku." jelasnya.

Rahil memang memberikan hadiah itu,karena dia yakin suatu saat pasti anaknya akan membutuhkan ini semua, jadi Rahil merencanakan sejak awal, dan mengganti nama semua aset perusahaan dengan nama putrinya Zia. Zayn hanya Ber"oh"ria mendengarkan penjelasan adiknya

"Lalu mana suratnya?."tanya Zayn dia sangat penasaran dengan isi surat itu.

"Maaf kak... aku membuangnya."kata Zia dengan watadosnya.

"Apa membuangnya!!??."teriak Zayn.

"Aduh kak,gak usah teriak teriak napa.Bisa rusak ni kuping".Ucap Zia dari tadi kakaknya berteriak,di dekat telinganya.

"Maaf... kenapa di buang suratnya?."

"Gak penting isi suratnya,yang penting sekarang kita harus pergi, lalu setelah itu kita beli rumah mobil dan keperluan lainnya, dan kita harus pindah kota kak.Tapi nanti kita harus buat paspor dulu, dan kita nunggu di sini sampai jadi, oleh karena itu kita beli rumah di sini dulu." jelas Zia dia tak mau jika Zayn tahu jika isi suratnya adalah tentang kebejatan sang ayah.

"Ya udah... ayo,kita harus bergegas nanti ada yang melihat kita di sini. Aku yakin nanti pasti ada mata mata dari Kakek untuk mencari keberadaan kita." ajak Zayn mereka harus cepat pergi dari negara ini,karena mereka pasti akan di cari oleh mata mata kakeknya.

"Iya ayo pergi... "Zia pun pergi dengan membawa kotak itu, dan untungnya Zayn tak menyadari jika ada aset perusahaan dan aset penting lainnya, dan itu membuat Zia sedikit lega.

Akhirnya mereka mutuskan membeli rumah di sini,dan setalah itu mereka akan pergi dari negara lain.Karena Zia dan Zayn tau bahwa kakeknya,Ilham itu adalah seorang Leader Mafia Black Tiger,mafia yang menduduki posisi no.1.Mereka pasti akan di cari oleh para mafioso kakeknya.

* * * * *

Di kediaman keluarga Alfian....

Di kediaman rumah Ilham ramai,sudah banyak yang datang untuk pemakaman istrinya Mira.Pasalnya karena dia adalah orang terkaya no.5 dan perusahaan yang sukses no.03.jadi banyak yang berbela sungkawa untuk melihat pemakaman Almira Soviana nyonya dari keluarga Alfian.Hiashi pun datang bersama Istri dan anak anaknya.Kerabat kerabatnya datang.

Setelah selesai dari pemakaman Almira.Ilham menyuruh mata matanya mafiosonya untuk mencari keberadaan Zia,karena Ilham juga terbujuk oleh perkataan Tiara,bahwa Zia yang telah membunuh Mira Istrinya.Ilham mempercayai perkataan Tiara,jadi dia akan membunuh Zia dengan tangannya.

Ilham tak terima istrinya mati,pasti dia akan membalaskan dendam untuk kematian istrinya.Walaupun itu cucunya sendiri.

* * * * *

Zia dan Zayn membeli rumah menggunakan black card pemberian bundanya itu untuk mereka tempati.Zia dan Zayn membeli rumah yang jauh dari keramaian,dan juga membeli dua mobil keluaran terbaru,serta membeli keperluan lainnya.

Lalu Zia mencari pembantu dan beberapa pekerja lainnya.Tak di pungkiri bahwa Zia benar benar anak jenius bahkan kakaknya Zayn pun kalah dengan adiknya. Zia dan Zayn sudah berada di rumah baru mereka,rumahnya sangat besar bahkan rumah ayahnya pun kalah besarnya dengan milik Zia.

"Kak udah sana pilih kamar,terserah mau yang mana aja."

"Kalau aku mau di lantai atas."Kata Zia dan pergi ke atas.

Mereka berdua mencari kamar yang cocok untuk meraka tempati.Zia menemukan kamarnya begitu juga dengan Zayn,yaitu di lantai tiga.Kamar mereka berhadapan. Zia dan Zayn masuk kamar mereka masing masing.Di kamar Zia membuka kotak kayu itu,karena di dalamnya ada aset perusahaan,untungnya pada saat kemarin Zia membuka kotak itu,Zayn hanya melihat Black card dan golden card,Zayn tak menyadari bahwa ada aset perusahaan milik Bundanya.

"Untung saja,kakak gak lihat ini."ucap Zia mengambil Aset perusahaan dia tak ingin Zayn mengetahui semua ini, nanti jika sudah waktunya Zia berjanji akan memberitahukan semuanya.

"Aku akan mengembangkan perusaan bunda,dan juga toko kuenya yang bunda bangun dengan usahanya sendiri,aku akan membuat perusahaan bunda menjadi besar." Ucapnya pada dirinya sendiri.

Sudah satu minggu Zia dan Zayn tinggal di rumah barunya.Di sana pula mereka hidup tenang tanpa gangguan dan ocehan seperti pada saat mereka tinggal dengan ayahnya.Hari ini mereka akan bersiap untuk pindah ke kota P pagi ini.Mereka sudah bersiap siap menuju Bandara.Sebelum berangkat Zia menyuruh para Art untuk menjaga dan membersihkan rumahnya itu.

Setelah beberapa Jam perjalanan Zia dan Zayn sampai di kota P.Zia juga sudah membeli sebuah rumah di kota P dan juga Zia sudah membeli mobil di sana,jadi mereka berdua langsung pulang ke rumahnya.Zia dan Zayn sudah di tunggu oleh supirnya.Beberapa menit perjalanan,akhirnya sampailah mereka di rumah baru mereka di kota P. Rumahnya yang tak kalah megah dengan miliknya di kota A.

"Akhirnya sampai juga kita di negara ini." Ucap Zayn yang yang langsung turun dari mobil.

"Ya... akhirnya kita sampai." Kata Zia santai.

"Dek kamu kapan beli ni rumah?kok kakak gak tau.?" Kata Zayn,karena yang Zayn tau kalau belum punya rumah di kota P.

"Oohh.. Aku beli lima hari yang lalu sebelum kita berangkat ke sini.Dan aku sudah mempersiapkan segalanya di sini,satu lagi kita akan tinggal di sini dan bersekolah di sini sampai lulus.Dan baru setelah itu kita akan balas dendam" jelasnya panjang lebar.

"Adikku memeng jenius,aku pun tak terpikirkan sampai sejauh ini.Dia memang penuh dengan kejutan.Akan aku tunggu kejutanmu yang lain dek." batin Zayn memandang adiknya bangga.

"Baiklah.... kita akan tinggal di sini dan bersekolah di sini sampai lulus.Baru setelah itu kita kembali ke negara A untuk balas dendam." Ucap Zayn menyetujui saran adiknya.

"Ya udah yuk masuk cape nih."katanya karena Zia sudah merasa lelah.

"Ya udah ayo,kakak juga sudah laper nih."ucapnya karena perjalanan yang jauh membuatnya lapar.

Akhirnya Zia dan Zayn memutuskan akan tetap tinggal di sana,dan bersekolah di sana.Sampai nanti waktunya mereka akan membalaskan dendam pada keluarga ayahnya dan juga Ibu tirinya,mereka akan kembali ke kota A.Meeeka akan memulai kehidupan bariu dengan bahagia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***