Di Markas Black Tiger....
Ilham sedang duduk di kursi kebesarannya,di ruangan khusus Leader menunggu kabar tentang keberadaan Zia dan Zayn yang tiga tahun ini tak bisa di lacak jejaknya.
"Bagaimana,apakah kalian sudah menemukan dua anak itu?." tanyanya pada mafiosonya, karena Ilham masih mencari keberadaan Zia dan Zayn. Ilham tak akan melepaskan Zia yang telah membunuh istrinya.
"Belum King... kami belum menemukan mereka berdua. Mereka sangat sulit di temukan,bahkan sampai sekarang belum ada tanda tanda keberadaan mereka berdua." jelasnya karena memang tiga tahun ini para mafioso nya masih mencari keberadaan Zia dan Zayn.Namun belum juga di temukan.
"Sial !! ....padahal mereka hanya anak anak kecil, tapi mengapa sulit sekali di temukan sampai tiga tahun lamanya. " Kata nya dengan kesal, karena sulit sekali mencari keberadaan Zia dan Zayn.
"Trik apa yang anak kecil itu gunakan, kenapa aku tak bisa menemukannya, padahal aku sudah menyuruh pelacak terhebat dari mafiosaku." katanya heran, kenapa dua anak itu sulit sekali di temukan bahkan pelacak terhebat dari mafia Black Tiger pun tak bisa menemukannya.
"Sekarang bagaimana King, apakah kita akan tetap melacak keberadaannya?." tanya mafiosonya.Menunggu keputusan Kingnya.
"Tetap cari keberadaan mereka,dan pastikan kalian menemukannya.Sekarang pergi..." Ucapnya menyuruh mafiosonya pergi.
Ilham memegangi keningnya yang merasa berdenyut nyeri, karena memikirkan pencarian Zia dan Zayn yang tak kunjung di temukan.Ya Zia dan Zayn sudah memasang pengaman agar keberadaannya tak di ketahui oleh pihak manapun.
* * * * * *
"Pah,mamah kangen banget sama Zia dan Zayn, kita besok ke rumah Hiashi ya menjenguk cucu kita." percakapan dua orang paruh baya. Mereka adalah Fitri dan Dimas.
" Ya...ya sudah sekarang kita tidur,ini sudah malam.Besok kita pergi ke rumah Hiashi jam sepuluh siang."Jelas Dimas,dan berlalu tidur,di susul dengan Fitria menjelajahi mimpi mereka masing masing.
Pagi harinya Fitri dan Dimas bersiap untuk pergi ke rumah Hiashi. Tak lupa Fitri membawa bingkisan untuk di bawa ke rumah Hiashi.
Karena tiga tahun terakhir ini Fitri dan Dimas tinggal di Rusia,jadi mereka belum bertemu dengan Zia dan Zayn selama tiga tahun terakhir ini.Sesampainya di rumah Hiashi,tak ada yang berubah dari rumah menantunya, meski sudah tiga tahun tak bertemu.
Fitri dan Dimas sudah berdiri di depan pintu rumah Hiashi. Karena sekarang hari minggu jadi Hiashi libur kerja dan sedang berada di rumah.Hiashi yang kedatangan Fitri dan Dimas langsung menyambut kedatangan mereka di susul Tiara yang ada di belakang Hiashi.Mereka menyambut kedatangan Fitri dan Dimas.
Rizky dan Fika sedang tidak ada di rumah karena sedang pergi berjalan jalan. Karena sekarang adalah akhir pekan.Rizky dan Fika terbiasa jika akhir pekan pasti mereka akan pergi keluar.
"Ma... Pah kapan kalian kembali kesini,kenapa tak menghubingiku?." tanyanya karena Hiashi tau kalau Fitri dan Dimas sudah pindah ke Rusia.
"Mama mau ngasih kejutan,jadi tak menghubingimu Shi."
"Kami sampai kemarin Sore,dan ada beberapa urusan kantor di sini." jelas Dimas.karena Dimas dan Fitri datang kesini untuk sebuah urusan perusahaan.
"Ooh kalau begitu ayo masuk." ucap Hiashi mempersilahkan Fitri dan Dimas masuk.
Fitri memberikan bingkisan yang ia bawa kepada Tiara.
Mereka pun duduk dan menikmati hidangan. Namun ada yang aneh, kenapa sedari tadi Fitri dan Dimas tidak melihat ke dua cucunya itu.Biasanya jika Fitri dan Dimas datang mengunjungi rumah Hiashi Zia dan Zayn pasti akan menyambutnya.
Namun sekarang tidak, dan ini yang membuat Fitri dan Dimas heran.Ada apa sebenarnya tiga tahun terakhir ini. Itulah yang ada di pikiran Fitri dan Dimas.
"Hiashi dimana Zia dan Zayn?kenapa mereka tak menyambut kami?." tanya Fitri yang membuat Hiashi dan Tiara saling pandang dan sedikit panik.
Hiashi yang mendengar pertanyaan itu langsung membulatkan matanya,bagaimana dia akan menjelaskan pada mantan mertuanya bahwa Zia dan Zayn sudah pergi dari rumah ini sejak tiga tahun yang lalu,apa yang harus di katakan kepada Fitri dan Dimas.
"A**pa yang harus aku katakan kepada mereka, Zia dan Zayn sudah lama pergi,dan aku juga sudah melupakan mereka berdua, mereka bukan lagi anak anakku."gumam Hiashi,di saat seperti ini mantan mertuanya malah menanyakan Zia dan Zayn
"Aduh kenapa tanya Zia dan Zayn mereka sudah tak ada di rumah ini bikin bete." Batin Tiara kesal.
"Zi-a dan Zayn mereka sedang pergi keluar bersama Rizky dan Fika,sekarang kan akhir pekan.Mereka pergi dari jam delapan pagi.Jadi mereka belum pulang."bohongnya karena jika Hiashi mengatakan kalau Zia dan Zayn di usir pasti Fitri dan Dimas tidak akan tinggal diam.
" Iya... ma jadi jangan khawatir, karena mereka pergi bersama."Tambah Tiara untuk menutupi kebohongan suaminya.
"Ooh jadi mereka pergi ya sudah padahal mama ingin bertemu Zia dan Zayn.Pantas saja rumah ini sepi tidak seperti biasanya." jawab Fitri.
"Ya sudah, mah pah ayo kita makan siang dulu tadi Tiara sudah masak." ajak Hiashi untuk menghindari pertanyaan Mantan mertuanya yang menanyakan Zia dan Zayn.
"Baiklah ayo, papah juga sudah lapar nih."Ucap Dimas karena dia sudah lapar.
Mereka pun makan siang bersama.Setelah selesai makan Fitri dan Dimas pun pamit, karena ada hal penting yang harus Dimas kerjakan,jadi dia tak bisa berlama lama di rumah Hiashi.
" Mama dan papa harus pulang sekarang,karena ada hal penting yang harus papa kerjakan jadi papa dan mama tidak bisa lama lama."Ucap Dimas, berpamitan pada Hiashi dan Tiara.
"Ya pa gak papa kok,kalian bisa kesini lagi,jika kalian tidak sibuk." jawab Hiashi,dan mengantar mantan mertuanya ke depan pintu bersama Tiara.
"Ya jika nanti kami tak sibuk, kami akan berkunjung lagi ke sini."Tambahnya lagi.
"Ya sudah Mama dan papa pulang dulu.Dan mama titip salam untuk Zia dan Zayn."Ucap Fitri dan menitipkan salam untuk Zia dan Zayn.
"Iya bu nanti Hiashi beri tahu Zia dan Zayn."jawabnya ragu.
"Mama papa hati hati di jalan." tambah Tiara.
Fitri dan Dimas pun pergi dari kediaman Hiashi.Tiara dan Hiashi menghembuakan nafasnya lega, karena mantan mertuanya itu telah pergi rumahnya.
"Untung mereka tak curiga pada kita, jika mereka curiga bisa gawat pah." ucap Tiara, bersyukur karena mantan mertua suaminya tak curiga.
"Iya mah untung saja tadi Rizky dan Fika tak di rumah,jadi kita bisa jadikan itu alasan."
"Aku sudah tak sudi lagi menganggap Zia dan Zayn sebagai anakku karena Zia ibuku meninggal,bahkan aku malu memiliki anak seperti Zia." kata Hiashi yang sudah tak mau mengakui Zia dan Zayn sebagai putranya.
"Sudah lah yah,aku juga tak menyangka kalau Zia tega melakukan hal itu, bahkan dia tega sampai membunuh ibumu.Neneknya sendiri."
"Lebih baik kita lupakan kejadian tiga tahun lalu,karena masa lalu biarlah masa lalu jadi jangan terus di ingat ingat." Ucap Tiara berpura pura sedih,padahal hatinya sangat bahagia karena dia bisa membuat Hiashi melupakan kedua anaknya dari istri pertamanya.
" Ya mah, yang terpenting sekarang adalah kebahagiaan keluarga kita.Apalagi untuk kebahagiaan Rizky dan Fika."Ucapnya ingin membahagiakan Rizky dan Fika.Namun tanpa memikirkan perasaan Zia dan Zayn yang sudah hilang dari hati Hiashi.
"Ya udah jadi sekarang tak usah memikirkan tentang Zia dan Zayn lagi." ucapnya agar Hiashi tidak memikirkan anak anaknya yang sudah lama pergi.
Tiga tahun Tiara berhasil meracuni pikiran Hiashi,sekarang Hiashi sangat menyayangi Rizky dan Fika apapun yang di minta pasti Hiashi akan menuruti.
Rizky dan Fika tumbuh menjadi anak yang sombong dan angkuh.Fika menjadi manja dan sombong,setiap harinya pergi main dan belanja menghabiskan uang ayahnya,sama persis dengan sifat ibunya.Dan Rizky tak jauh berbeda dengan sifat adiknya, dia sombong dan suka membully orang yang lemah.
Rizky juga seorang King mafia namun masih sangat lemah dan dia sedang mengembangkan mafianya agar menjadi mafia yang kuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Mella Soplantila Tentua Mella
lama lama bangkrut
2023-01-03
0
Raini
semua mafia
2021-10-08
2
Yoni Hartati
lama2 juga hancur punya anak yg suka foya foya
2021-04-30
10