bag-09

Semakin hari Zia dan Zayn semakin cuek kepada keluarga nya dan Hiashi menyadari hal itu, dia menjadi semakin benci kepada anaknya itu. Mereka juga tak pernah ikut makan bersama, Zia dan Zayn menjadi sangat keras kepala dan tak pernah menghiraukan setiap yang di ucapkan ayahnya, jika mendapat omelan Zia dan Zayn hanya menanggapinya dengan datar agar menghindari perdebatan, karena Zia tahu jika sang berdebat dengan Zia dan Zayn maka ada yang sangat berbahagia melihatnya ya siapa lagi jika bukan wanita ular dan juga kedua anteknya.

Hingga suatu hari datanglah orang tua Hiashi yaitu Almira Soviana dan Ilham Alfian. Semua orang di rumah Alfian sedang menyiapkan makanan karena yanga akan datang adalah orang tua Hiashi

Tiara sedang sibuk berkutik di dapur bersama para Art. Dan di dalam pikirannya terbesit rencana jahat, agar kedua anak dari istri pertama suaminya di usir dari rumah ini. Dan Tiara akan mudah mengambil harta suaminya.

Setelah selesai memasak,Tiara menyuruh para Art menata makanan di meja makan,karena Tiara mau bersiap siap. Karena sebentar lagi mertuanya akan datang, Tiara juga tak lupa untuk menyuruh anak anaknya bersiap,karena mereka akan bertemu dengan Nenek dan Kakeknya.

Selesai bersiap, mereka menunggu kedatangan orang tua Hiashi dan juga kakek dan nenek dari anak Hiashi. Namun Hiashi tak melihat Zia dan Zayn dan hal itu membuatnya kesal.Hiashi mau menemui Zia dan Zayn, karena sebentar lagi kakek dan neneknya akan datang.

Dan....

tok.... tok.... tok

Ternyata mereka sudah datang,Tiara pun membukakan pintu,dan mempersilahkan mertuanya itu masuk ke dalam.

"Ayah,Ibu.....selamat datang." sapa Tiara sambil mencium punggung tangan mertuanya.

"Ooh jadi ini istri kedua kamu Hiashi?." tanya Mira pada putranya.Dia menematap tak suka pada Tiara,karena menurutnya Tiara bukan wanita baik baik

"Iya mah,dia istri ke dua ku.Yuk masuk Mah,aku udah masak buat mama." kata Hiashi dan mengajak Orang tuanya masuk.Karena tidak mau mamanya bertengkar dengan istrinya.

"Selamat datang kakek,nenek." Sambut Rizky dan Fika.sambil mencium tangan, namun di tepus oleh sang nenek.

"Dan ini,pasti anakmu dari istri keduamu?." tanya nya lagi.Memandang tak suka pada dua anak Hiashi dari wanita

j**ang itu.

"Iya mah,dia Rizky dan Fika." Hiashi memperkenalkan kedua anaknya.Namun Mira hanya memandang kedua anak Tiara dengan tatapan tak sukanya.

"Ihh bikin kesel aja tuh nenek-nenek." batin Rizky kesal pada perlakuan Mira yang seakan tak menganggap dirinya dan juga adiknya.

"Sudah lah mah ayo kita masuk." bujuk Ilham,karena tak mau melihat istrinya berdebat dengan menantunya.

Mereka semua berkumpul di meja makan,Namun Zia dan Zayn tak ikut berkumpul di meja makan bersama keluarga nya.Itukah kelakuan Zia dan Zayn mereka selalu mengurung diri di kamar atau perpustakaan yang berada di rumah agar tak melihat wajah memainkan Tiara dan kedua anaknya.

"Zia dan Zayn mana Hiashi?kenapa tak ikut makan malam bersama kita."kata Mira,karena sedari tadi dia tak melihat kedua cucunya itu.

" Zia dan Zayn masih di kamarnya ma, nanti aku suruh bi Sarah untuk memanggil mereka berdua."Jawab Hiashi.

Lalu Hiashi menyuruh Sarah untuk memanggil Zia dan Zayn. Setelah beberapa saat, Zia dan Zayn pun tiba di meja makan, dan mereka berdua melihat ke arah kakek dan nenek nya.

"Selamat datang kek, nek, maaf tadi Zayn sama Zia lagi mengerjakan tugas, jadi terlambat dan tak menyambut nenek dan kakek. "Jelas Zayn menyalami tangan kakek dan neneknya bergantian diikuti Zia.

"Iya tak apa sayang."ucap Ilham memaklumi kedua cucu kesayangannya itu.

"Wah cucu nenek udah datang, nenek kangen sama kalian."Ungkap Mira pada kedua cucunya itu.

"Iya nek kita juga kangen sama nenek." kata Zia sambil tersenyum.

"Oh cuma nenek ni...gak kangen sama kakek." Ucap Ilham pura-pura ngambek.

"Iya sama kakek juga." tambah Zia.

"Huh gak adil giliran Zia dan Zayn mereka sangat bahagia."Gumam Fika iri yang melihat Ilham dan Mira yang sangat perhatian pada Zia dan Zayn

Zia dan Zayn pun duduk di kursi dan ikut makan malam bersama.Karena ada Ilham dan Mira jadi Zia dan Zayn terpaksa ikut makan bersama.

Ternyata ada tatapan tak mengenakkan dari Tiara dan anak anaknya pada Mira,mereka tak menyukai Mira, karena Mira seperti tak menghargai Tiara sebagai menantunya dan juga tak menanggap anaknya sebagai cucunya.Tiara juga merasa kalau Mira akan menghalangi rencananya untuk mengusir Zia dan Zayn dari rumah Hiashi dan juga untuk mendapatkan harta dari suaminya.

"Wanita tua ini sungguh merepotkan,aku harus menyingkirkan dia,jika tidak rencanaku akan gagal di tengah jalan.Aku harus melakukan sesuatu padanya."gumamnya,Dia akan merencanakan rencana jahatnya untuk menyingkirkan Mira.

"kakek dan nenek tak menyanyangi ku,dan adikku.Mereka tadi seperti tak suka pada ku dan adik.Awas saja nenek tua,kau akan menanggung akibatnya."batin Rizky tak suka pada neneknya.

"Huh... Zia lagi Zia lagi... aku harus buat dia tersiksa lagi di rumah,biar aku yang jadi kesayangan nenek dan kakek."gumam Fika memandang iri pada Zia.

Selesai makan malam,semuanya berkumpul di ruang keluarga.Hiashi dan Ilham hanya membicarakan tentang perusahaan,sedangkan Mira bersama dengan Zia dan Zayn.

Tiara dengan anak anaknya.

Hari sudah malam,Mira dan Ilham memutuskan untuk menginap.Tengah malam Tiara belum tidur,dia berencana untuk mencelakai Mira.Dia keluar malam malam turun ke lantai dua,karena kamar Mira ada di lantai dua bersebelahan dengan kamar Rizky.

Tiara berencana mendorong Mira dari tangga.Itulah rencananya.Tiara sudah sampai di depan pintu kamar mertuanya itu lalu dia mengetuk pintu kamar Mira.Mira pun turun dari ranjangnya karena pintu kamarnya di ketuk lalu membuka pintu.Dan melihat ternyata itu Tiara.

"Ada apa Tiara?." tanya nya sedikit kesal karena ini sudah tengah malam.

"Mah ada yang ingin Tiara bicarakan,ini penting." bohong Tiara.

Akhirnya Mira pun keluar menemui Tiara.Tiara tersenyum jahat,rancananya berjalan dengan baik.Mira keluar dari kamarnya dan sudah di tunggu Tiara di dekat tangga.

Zia sangat haus jadi dia bangun untuk ke dapur mengambil minum, namun di mendengar Tiara dan neneknya sedang berbincang, karena kamar Zia dekat sekali dengan tangga, jadi dia mendengar dengan jelas apa yang sedang mereka bincangkan.

"Kau harus mati wanita tua." ucapnya sambil tersenyum, senyumannya seperti Iblis sambil mencengkram leher Mira

"Apa yang kamu lakukan?." Mira sangat ketakutan, karena Tiara sudah mencengkram leher Mira keras dan mendongakannya ke bawah tangga. Mira meringis kesakitan karena cengkraman Tiara sangat keras membuatnya susah bernafas.

"Aku akan membunuhmu, karena kau akan menjadi penghalang untuk rencanaku, jadi lebih baik kau mati." Ucapnya senang dengan masih mencengkram leher mertuanya.

Zia yang mendengar neneknya mau di bunuh langsung keluar dari kamarnya.Tiara yang melihat Zia keluar menjadi tersenyum karena rencana nya berjalan dengan mulus.Karena dengan begini dia bisa menjadikan Zia kambing hitamnya.

"Apa yang mau kau lakukan pada nenekku?." sentak Zia melihat neneknya sudah di cekik lehernya dan akan di lemparkan ke tangga.

"Aku mau membunuhnya." Jawabnya dengan seringai kemenangannya.Tiara semakin menggeser tubuhnya ke dekat tangga.

Zia hendak mendekati dan menolong sang nenek namun Tiara melepas cengkaramannya dan membuat Mira terjatuh ke tangga dan berguling hingga kepalanya membentur lantai.

"Aaaaa nenek... " Jeritnya,hingga membangunkan seisi rumah, semua orang pun bangun Zia berlari kebawah karena neneknya sudah tak sadarkan diri akibat benturan keras di kepalanya.

"Dasar wanita tak punya hati."ucap Zia dan berlari mendekati neneknya yang sudah terjatuh dari tangga, Zia tak menyadari rencana Tiara hingga Zia nantinya yang akan di jadikan sebagai kambing hitam.

Tiara tersenyum penuh kemenangan.Dia telah menyingkirkan satu hama.Tiara telah menyingkirkan Mira karena dia tahu kalau Mira akan menjadi penghalang untuk rencana nya, dia tahu pastinya Mira akan membela Zia dan Zayn untuk mendapat

Dan kini pasti semuanya akan membenci Zia dan jika nanti Zayn membela pasti mereka juga akan membenci Zayn, dan Tiara tak perlu dengan repot menyingkirkan Zia dan Zayn dengan susah payah, karena dengan hal ini pasti Zia dan Zayn pasti akan terusir dari rumah ini oleh ayah nya sendiri.

Terpopuler

Comments

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

wanita jahat,, di otak nya cuma ada harta aja😏😏😏😏

2022-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 bag-01
2 bag-02
3 masih Flashback On
4 bag-04
5 bag-05
6 Lanjutan bag-05
7 bag-06
8 bag-07
9 bag-08
10 bag-09
11 Lanjutan bag-09
12 bag-10
13 bag-11
14 bag-12
15 bag-13
16 bag-14
17 bag-15
18 bag-16
19 bag-17
20 bag-18
21 bag-19
22 bag-20
23 bag-21
24 bag-22
25 bag-23
26 bag-24
27 bag-25
28 bag-26
29 bag-27
30 bag-28
31 bag-29
32 bag-30
33 bag-31
34 bag-32
35 bag-33
36 bag-34
37 bag-35
38 bag-36
39 bag-37
40 bag-38
41 bag-39
42 bag-40
43 bag-41
44 bag-42
45 bag-43
46 bag-44
47 bag-45
48 bag-46
49 bag-47
50 bag-48
51 bag-49
52 bag-50
53 bag-51
54 bag-52
55 bag-53
56 bag-54
57 bag-55
58 bag-56
59 bag-57
60 bag-58
61 bag-59
62 bag-60
63 bab-61
64 bab-62
65 bag-63
66 Bag-64
67 bag-65
68 bag-66
69 bag-67
70 Pengumuman......
71 bag-68
72 bag-69 Masih Flashback
73 bag-70
74 bag-71
75 bag-72
76 bag-73
77 bag-74
78 bag-75
79 bag-76
80 bag-76
81 bag-77
82 bag-78
83 bag-79
84 bag-80
85 bag-81
86 bag-82
87 bag-83
88 bag-84
89 bag-85
90 bag-86
91 bag-87
92 bag-88
93 bag-89
94 bag-90
95 bag-91
96 bag-92
97 bag-93
98 bag-94
99 bag-95
100 bag-96
101 bab-97
102 bag-98
103 bag-99
104 bag-100
105 bag-101
106 bag-102
107 bag-103
108 bag-104
109 bag-105
110 bab-106
111 bag-107
112 bag-108
113 bag-109
114 bag-110
115 bag-111
116 bag-112
117 bag-113
118 bag-114
119 bag-115
120 bag-116
121 bag-117
122 bag-118
123 bag-119
124 bag-120
125 bag-121
126 bag-122
127 bag-123
128 bag-124
129 bag-125
130 bag-126
131 bag-127
132 bag-128
133 bag-129
134 bag- 130
135 Pengumuman
136 bag-131
137 bag-132
138 bag-133
139 bag-134
140 bag-135
141 bag-136
142 bag-137
143 bag-138
144 bag-139
145 bag-140
146 bag-141
147 bag-142
148 bag-143
149 bag-144
150 bag-145
151 bag-146
152 Pengumuman Rilis season 2
Episodes

Updated 152 Episodes

1
bag-01
2
bag-02
3
masih Flashback On
4
bag-04
5
bag-05
6
Lanjutan bag-05
7
bag-06
8
bag-07
9
bag-08
10
bag-09
11
Lanjutan bag-09
12
bag-10
13
bag-11
14
bag-12
15
bag-13
16
bag-14
17
bag-15
18
bag-16
19
bag-17
20
bag-18
21
bag-19
22
bag-20
23
bag-21
24
bag-22
25
bag-23
26
bag-24
27
bag-25
28
bag-26
29
bag-27
30
bag-28
31
bag-29
32
bag-30
33
bag-31
34
bag-32
35
bag-33
36
bag-34
37
bag-35
38
bag-36
39
bag-37
40
bag-38
41
bag-39
42
bag-40
43
bag-41
44
bag-42
45
bag-43
46
bag-44
47
bag-45
48
bag-46
49
bag-47
50
bag-48
51
bag-49
52
bag-50
53
bag-51
54
bag-52
55
bag-53
56
bag-54
57
bag-55
58
bag-56
59
bag-57
60
bag-58
61
bag-59
62
bag-60
63
bab-61
64
bab-62
65
bag-63
66
Bag-64
67
bag-65
68
bag-66
69
bag-67
70
Pengumuman......
71
bag-68
72
bag-69 Masih Flashback
73
bag-70
74
bag-71
75
bag-72
76
bag-73
77
bag-74
78
bag-75
79
bag-76
80
bag-76
81
bag-77
82
bag-78
83
bag-79
84
bag-80
85
bag-81
86
bag-82
87
bag-83
88
bag-84
89
bag-85
90
bag-86
91
bag-87
92
bag-88
93
bag-89
94
bag-90
95
bag-91
96
bag-92
97
bag-93
98
bag-94
99
bag-95
100
bag-96
101
bab-97
102
bag-98
103
bag-99
104
bag-100
105
bag-101
106
bag-102
107
bag-103
108
bag-104
109
bag-105
110
bab-106
111
bag-107
112
bag-108
113
bag-109
114
bag-110
115
bag-111
116
bag-112
117
bag-113
118
bag-114
119
bag-115
120
bag-116
121
bag-117
122
bag-118
123
bag-119
124
bag-120
125
bag-121
126
bag-122
127
bag-123
128
bag-124
129
bag-125
130
bag-126
131
bag-127
132
bag-128
133
bag-129
134
bag- 130
135
Pengumuman
136
bag-131
137
bag-132
138
bag-133
139
bag-134
140
bag-135
141
bag-136
142
bag-137
143
bag-138
144
bag-139
145
bag-140
146
bag-141
147
bag-142
148
bag-143
149
bag-144
150
bag-145
151
bag-146
152
Pengumuman Rilis season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!