Enam bulan kemudian....
Enam bulan berlalu Zia sudah tak banyak memikirkan Varo dan itu membuat Zayn lega.Zia sudah lulus dari sekolah SMP nya, dan Zayn naik ke kelas dua SMA.Zayn sudah membangun perusahaannya sendiri.Dan perusahaan Zia sudah menempati ke-1dan perusahaan Zayn menempati ke-2 perusahaan mereka berdua sudah maju dengan pesat.Perusahaan Zayn di beri nama Z'A Company.
Sedangkan Mafianya sudah ada di urutan ke-4. Zayn juga sudah membangun sebuah sekolah di kota A,yaitu kota dimana ayahnya tinggal.Zia dan Zayn memutuskan untuk pindah sekolah ke kota A agar rencana balas dendam mereka berjalan dengan mudah.
"Kak gue punya ide, gimana kita sekolah di sekolahan kakak aja yang ada di kota A agar kita bisa memantau keluarga sialan itu." ucap Zia memberi usul.
"itu ide bagus kita akan pindah kesana dan kita akan tinggal di rumah kita yang sudah dibeli di sana."
"Baiklah aku juga kan udah lulus dari sekolah jadi Zia akan sekolah di sana. Dan ada kabar bahwa Fika dan Rizky si perebut kebahagiaan kita, sekolah di sekolahan lo."
"Tapi kita juga harus hati hati mafia Black Tiger milik kakek masih mencari keberadaan kita,karena kakek masih percaya bahwa kau pembunuh nenek.jadi kita harus berhati-hati."
"Ok."
...----------------...
Setelah berunding Zia dan Zayn pun memutuskan untuk bersekolah di kota A yaitu lebih tepatnya di sekolah milik Zayn, yang ada di kota kelahiran mereka.
Zia dan Zayn pun akan berangkat ke bandara. Mereka akan tinggal di rumah yang dulu yang pernah mereka beli. Zia dan Zayn juga akan memindahkan markas utama mereka di kota A, karena mafia yang di leaderi oleh kakeknya sendiri sedang mencari keberadaan mereka berdua, jadi Zia dan Zayn memutuskan akan memindahkan markas utama di kota A.
Rencana itu akan memudahkan Zia dan Zayn memantau pergerakan mafia Black Tiger yang tak lain adalah mafia milik Kakeknya. Mafia Balas Tiger menduduki urutan ke-1 oleh karena itu Zia dan Zayn harus berhati-hati karena mereka akan berurusan dengan mafia no.1.
Namun kelemahan dari Black Tiger adalah mata matanya yang kurang handal dalam mencari informasi juga dalam memantau pergerakan musuh dan itu adalah keuntungan bagi Zia dan Zayn untuk bisa melumpuhkan mafia milik kakeknya.Sedangkan Mafia Pair Dragon Blood milik Zia dan Zayn memiliki keunggulan yang tidak di miliki oleh mafia manapun karena Zia dan Zayn memiliki formasi gabungan yang sangat menakjubkan dan itu membuat mafia Pair Dragon Blood menjadi sangat kuat.
...----------------...
Beberapa jam perjalanan menuju kota A, akhirnya Zia dan Zayn sudah sampai di kota A. Mereka langsung menuju ke rumah yang dulu pernah mereka tempati.Sesampainya di rumah, Zia dan Zayn sudah di sambut oleh Art di rumahnya. Rumahnya tidak banyak berubah hanya saja di samping rumahnya sudah di bangun taman yang indah, jadi terlihat sedikit berbeda.
Tiga tahun rumah ini di tinggalkan, namun tetap bersih dan rapih karena Zia selalu menyuruh para Art membersihkan Rumah itu. Zayn juga selalu menggaji bulanan mereka tak lupa Zayn juga menyuruh seorang pekerja untuk membangun sebuah taman yang indah di belakang dan di samping rumahnya.
"Selamat Sore tuan dan nona muda."sambut para Art yang ada di rumah.
" Selamat sore senang kita bisa bertemu dengan kalian lagi.
Bagaiman kabar kalian?."jawab Zayn dan menanyakan kabar para Art nya.
"kami semua baik tuan selamat datang di rumah ini."ucap mereka kompak.
"Iya kami bahagia bisa kembali lagi ke sini." tambah Zayn.
Mereka berdua pun masuk dan beristirahat di kamar masing-masing karena mereka berdua sangat lelah akhirnya meraka memutuskan istirahat terlebih dahulu.
*makan malam....
Zia dan Zayn keluar dari kamar dengan wajah yang segar, mereka pun turun untuk makan malam.
Di meja makan hanya ada keheningan dan suara dentingan sendok.Setelah selesai makan Zia dan Zayn duduk di ruang keluarga, dan mengobrol kecil sambil sesekali bercanda.
"Dek gue udah masukin lo ke sekolah gue dan mulai hari senin lo masuk karena besok adalah hari weekend jadi besok kita akan jalan jalan melepas rindu di kota ini."
"Dan juga belanja kebutuhan untuk sekolah kita jadi kita besok pergi belanja."jelas Zayn yang di angguki oleh Zia.
"Ok ... Tapi si curut kelas berapa kak?."
"Oh dia kelas 11."
"Baiklah.... Ya udah kak aku mau tidur ngantuk, aku ke ml kamar dulu ya." ucapanya lalu berlaku pergi ke kamar karena Zia sudah mengantuk.
Paginya Zia dan Zayn bersiap untuk pergi karena sekarang weekend, jadi mereka berjalan jalan sebentar melepas rindu di kota kelahiran mereka.
Setelah puas berjalan jalan, mereka pun pergi ke mall untuk belanja keperluan sekolah besok.
*di mall
Sesampainya di mall Zia dan Zayn belanja untuk kebutuhan sekolah mereka. Setelah selesai belanja Zia masih ingin di mall karena ingin nonton.
"Kak nonton yuk gue lagi pengin nih, mumpung masih sore."
"Ya udah yuk." ajak Zia.
"kakak beli tiketnya gue mau beli minum sama popcorn."ucapnya membagi tugas.
" emang nya mau nonton apa?."tanyanya.
"Horor aja biar seru, lagi pengin yang bisa buat jantung copot ni, horor Indonesia kan biasanya bikin tegang nanti auto kaget deh. Udah sono keburu mulai nihh."
" iyaa.. iyaa bawel..?"ucap Zayn lalu pergi untuk membeli tiket.
Setelah sudah dapat tiket dan cemilan buat nonton Zia dan Zayn masuk, karena film akan di mulai.Zia mengajak Zayn menonton film horor biar kesannya tegang karena kalau nonton horor itu bawaanya kaget dan nanti pasti bakal kebayang terus wajah setannya yang seram.
Di dalam bioskop Zia dan Zayn duduk bersebelahan. Zia tau kalau Zayn sangat tidak suka nonton film apalagi horor, karena Zayn sangat takut dengan bantuannya yang menurutnya seram.Berbeda dengan Zia dia malah sangat menyukai Film apalagi jika filmnya horor dan action pasti Zia akan semangat.
Film yang di tonton Zia dan Zayn itu berjudul Kuntilanak 2.Di tengah tengah film adegan seramnya mulai bermunculan di tambah dengan suara yang mengagetkan dan itu berhasil membuat Zayn sangat ketakutan dan terus memeluk tangan Zia dengan sangat erat sambil menutup matanya dengan tangannya.
Zia yang melihat kakaknya ketakutan dan terus memeluk tangannya hanya tertawa karena kakaknya sangat lucu ketika ketakutan, Zia terus saja tertawa namun tidak akan di dengar siapapun kecuali Zayn yang mendengar adiknya tertawa.
"hahaahahaa.. " tawa Zia sedikit mengejek yang terdengar oleh Zayn.
"Dasar adik lucknut, kakaknya lagi ketakutan malah ketawa ngejek lu."
"biar aja kan jarang liat king mafia ketakutan jadi di nikmatin aja lo kan sering liat gue nangis jadi sekali kali lah lihat wajah takut lo. hahahaaa..... " tawanya lagi.
"awas aja nanti di rumah abis lo sama gue dasar adik gak ada akhlak." dengusnya sebal kepada adiknya.
"Iya... iyaa maaf gue gak bakal ketawa lagi." jawabnya lalu berhenti mentertawakan kakaknya itu dan fokus nonton lagi.
Setelah selesai menonton Zayn masih saja memeluk tangan Zia.
"kak udah napa kan udah selesai juga filmnya,jadi cowok kok penakut amat jangan jadi pengecut itukan cuma hantu bohongan."ucapnya mengejek dan tertawa.
"Biar aja kan gue gak suka film, kalau masalah penakut kamu salah dek, gue tuh gak penakut cuma trauma aja." ucapanya dan melepas pelukan di tangan adiknya.
"Trauma?? emangnya lo udah pernah ketemu sama mba kunti?." tanya nya karena merasa aneh masa kakaknya pernah trauma pasalnya Zayn tak pernah bertemu mba kunti.
"Pernah... ni kunti nya di deket gue yang tadi gue peluk tangannya." kata Zayn sembari berlari meninggalkan adiknya karena takut kena amukan Zia.
"Apa?!! dasar kakak lucknut berani ya lo katain bidadari cantik kaya gini lo samain sama mba kunti awas aja lo kak.!!!... " ucapanya marah karena kakaknya menyamakan Zia dengan mba kunti dan berlari menyusul kakaknya.
Karena hari sudah malam akhirnya Zia dan Zayn makan di restoran yang ada di mall agar nanti pulang langsung istirahat karena besok mereka mulai bersekolah menemui curut perebut kebahagiaan orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments