bag-06

Setelah membaca surat dari bundanya itu Zia langsung mengambil kotak itu di bawah ranjangnya,dan berencana menyembunyikan nya agar nanti tidak ada yang melihat kotak itu,Zia menaruh nya di sebuah tempat persembunyian yang aman,Zia menaruhnya di sebuah kotak kayu dan menguburkan di bawah pohon besar, setelah selesai menguburkan kotak itu, Zia kembali ke rumahnya dia mencuci tangan dan kaki setelah itu dia tidur.

Pagi harinya matahari sudah menunjukkan sinarnya yang terang menyinari dunia, seorang gadis kecil sudah selesai membereskan tempat tidur dan juga sudah mandi tentunya, hari ini Zia berencana mengajak kakaknya berjalan-jalan karena sekarang mereka libur sekolah.

Brak....

Zia menendang pintu agar Zayn bangun dia tahu jika Zayn sangat sulit untuk bangun apalagi ini masih pagi, Zayn pasti masih bergulat dengan selimut di kamarnya.

"Iih.... dasar kebo.... kenapa kau sulit sekali bangun kakak? percuma wajahmu tampan, jika semua wanita tahu kau pemalas gimana jadinya coba?." gerutunya dengan kesal melihat Zayn masih tidur dengan pulas di ranjangnya.

"Kak... kakak ayo bangun aku ingin jalan-jalan ke taman aku bosan di rumah terus."keluh Zia dia menggoyangkan tubuh kakaknya tapi dia tak menghiraukan adiknya.

"Bentar Zi kakak masih ngantuk ganggu orang tidur aja."ucap Zayn dengan mata yang masih terpejam.

"Bangunnnn...... atau aku siram.....?!." bentak Zia membuka Zayn seketika bangun dia tak mau nanti ranjangnya basah akibat Zia menyiramkan air padanya.

"Iya.... iya aku bangun usah sana tunggu di meja makan." usir Zayn, Zia pun berlari keluar karena telah mengerjai kakaknya, Zayn hanya terkekeh melihat kelakuan Zia yang sangat menggemaskan.

Zayn pun bergegas mandi, selesai dengan acara mandinya Zayn turun untuk sarapan, dan ternyata Zia sudah menunggunya di meja makan.

Belum langkahnya sampi pada meja makan Zayn di kejutkan dengan kedatangan ayah, namun yang membuat Zayn terkejut adalah ayah membawa wanita lain dan kedua anak seumuran dengan Zayn.Zayn sangat marah akan kelakuan ayahnya ternyata ayahnya bermain wanita di belakang bunda nya.

"Ayah....apa yang kau lakukan....?! siapa mereka?. " tanya Zayn dengan menatap tak suka pada mereka.

Hiashi pun memperkenalkan mereka pada Zayn, Zia yang mendengar keributan pun ikut melihat apa yang terjadi sungguh dia sangat terkejut melihat ayahnya membawa keluarga baru yang bahkan Zia dan Zayn tak tahu mereka siapa.

"Ini adalah ibu baru kalian, dan mereka adalah saudara kalian." Hiashi memberitahukan merka pada Zia dan Zayn.

"Apa.... ayah kenapa kau membawa mereka kesini? aku tak mau mereka bukan keluargaku, dan kau dasar wanita yang tak punya malu..... ayah aku kecewa padamu.... bahkan kau telah menduakan bunda, aku yakin kalian telah menjalin hubungan gelap di belakang bunda kan? jawab ayah.... " Zayn sungguh kecewa akan apa yang di lakukan ayahnya dia sungguh tak bermoral.

Hiashi yang mendengar penuturan Zayn menjadi marah, karena tak mau menganggap Tiara sebagai ibu barunya dan itu membuat Hiashi marah, Hiashi pun melayangkan tamparan plasa Zayn.

Plak...!!!

Suara tamparan menggema di ruangan itu, Zayn tersungkur jatuh Zia yang melihat itupun membantu kakaknya berdiri.

"Tutup mulutmu itu, aku tak pernah mengajarkan hal yang memalukan seperti itu." marah Hiashi karena Zayn menghina Tiara.

"Hmm... rasakan itu,ini baru awal bocah sialan." batin Tiara sembari menyeringai.

"Itu akibatnya jika menghina mamaku." gumam Rizky penuh kemenangan.

Zayn memegangi pipinya yang panas akibat tamparan Hiashi, Zia yang melihat kakaknya di perlakukan seperti itu menjadi tak terima, Zia pun membuka suara

"Cukup ayah!!! ... " bentak Zia dengan marah.

"Kau selalu bersikap seenaknya pada kami berdua kau tak pernah peduli terhadap kami...Sudah cukup kau membuat kami tersiksa, dan jangan pernah kau gunakan tangan kotormu itu menyentuh kakaku." tambahnya Zia benar-benar sudah muak akan perlakukan ayahnya kepadanya dan juga kakaknya, kesabarannya sudah habis.

"Diam.....!! kau hanya anak pembawa sial dan aku juga tak sudi mengotori tanganku untuk menyentuhmu, aku tak sudi." Tegas Hiashi dan menatap tak suka pada Zia.

Zayn tak terima mendengar ayahnya terus menghina Zia, Zayn pun membela Zia dan melawan Hiashi tanpa takut sedikit pun.

"Berhenti ayah!! sudah cukup kau selalu menyiksa kami dengan keegoisanmu kau akan menyesal suatu saat nanti atas apa yang telah kau ucapkan, ingat itu tuan Hiashi karna masih berlaku." bentak Zayn dia menunjuk Hiashi dengan jarinya dia pun menyebut Hiashi dengan sebutan tuan, bahkan dia tak sudi mengatan ayah pada Hiashi.

Karena suasana menjadi semakin panas kini saatnya Tiara bersandiwara agar Hiashi semakin membenci Zia dan Zayn.

"Sudahlah mas.... mereka hanya anak-anak aku tak apa lebih baik kita istirahat dulu, aku sudah lelah." ucap Tiara sok baik padahal hatinya sangat ingin marah atas apa yang di ucapkan Zayn tadi, tapi dia harus bisa menahan diri untuk tak terbawa emosi.

"Baiklah.... kalau begitu aku akan menunjukkan kamar kalian." ucap Hiashi yang sudah tak ingin berdebat dengan Zia dan Zayn.

"Dan kalian! pergi ke kamar aku muak melihat kalian, dan ingat satu hal jangn membuat gara-gara lagi dirumah ini jika sampai kalian melakukan hal yang tak kusuka maka bersiaplah untuk angkat kaki dari sini." tegas Hiashi.

Zia dan Zayn hanya cuek dan tak mendengarkan ocehan ayahnya mereka meninggalkan Hiashi serta keluarga barunya tanpa sepatah katapun. Hiashi yang di perlakukan seperti hanya menggembirakan nafasnya kasar, kini Zia dan Zayn sudah berani melawannya.

...----------------...

Hari pertama mereka satu rumah dengan keluarga baru papa, Zia terus saja di marahi oleh Hiashi karena Fika selalu mengadu yang tidak-tidak kepada ayahnya entah itu Zia merebut mainan atau ocehan tak berguna lainnya yang keluar dari mulut anak manja itu.

"Begitu bencinya kau terhadapku, sehingga di matamu pun kebaikan ku hanyalah sebuah kenistaan." batin Zia memandang berapa dia selalu di rendah akan oleh ayah kandungnya sendiri.

Zia pun akhirnya memberikan semua mainannya karena dia sudah tak membutuhkan semua itu karena semua kebahagiaan nya telah hilang bersamaan dengan hilangnya kasih sayang Hiashi terhadap Zia, namun Zia hanya menanggapinya acuh dan tak peduli.

Zia adalah tipe anak yang tidak manja dia sudah menjadi mandiri, dari kecil berbeda dengan Fika yang sangat manja. Sifat Zia lebih dewasa dan memilih untuk menyendiri sambil melakukan hal-hal yang berguna, Zia juga tak suka membuang buang waktu.

Hiashi terus saja memarahi Zia hanya karena hal sepele, Zayn yang tahu kalau ayahnya terus memarahi Zia, Zayn tak bisa tinggal diam dia selalu membela Zia, hingga Hiashi pun ikut benci terhadap Zayn.Nmaun Zayn tak peduli, karena sifat Hiashi sudah berubah menjadi tak peduli terhadap Zia dan Zayn.

"Kau akan menyesal ayah hari ini aku bersumpah aku tak akan pernah mau percaya pada ayah lagi, karena aku sudah sangat kecewa padamu." Sumpah Zia dalam hati, karena dia sudah terlanjur sakit hati terhadap perlakuan ayahnya terhadap dia dan juga Zayn kakaknya.

Terpopuler

Comments

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

ada yaaa seorang ayah kaya gitu

2022-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 bag-01
2 bag-02
3 masih Flashback On
4 bag-04
5 bag-05
6 Lanjutan bag-05
7 bag-06
8 bag-07
9 bag-08
10 bag-09
11 Lanjutan bag-09
12 bag-10
13 bag-11
14 bag-12
15 bag-13
16 bag-14
17 bag-15
18 bag-16
19 bag-17
20 bag-18
21 bag-19
22 bag-20
23 bag-21
24 bag-22
25 bag-23
26 bag-24
27 bag-25
28 bag-26
29 bag-27
30 bag-28
31 bag-29
32 bag-30
33 bag-31
34 bag-32
35 bag-33
36 bag-34
37 bag-35
38 bag-36
39 bag-37
40 bag-38
41 bag-39
42 bag-40
43 bag-41
44 bag-42
45 bag-43
46 bag-44
47 bag-45
48 bag-46
49 bag-47
50 bag-48
51 bag-49
52 bag-50
53 bag-51
54 bag-52
55 bag-53
56 bag-54
57 bag-55
58 bag-56
59 bag-57
60 bag-58
61 bag-59
62 bag-60
63 bab-61
64 bab-62
65 bag-63
66 Bag-64
67 bag-65
68 bag-66
69 bag-67
70 Pengumuman......
71 bag-68
72 bag-69 Masih Flashback
73 bag-70
74 bag-71
75 bag-72
76 bag-73
77 bag-74
78 bag-75
79 bag-76
80 bag-76
81 bag-77
82 bag-78
83 bag-79
84 bag-80
85 bag-81
86 bag-82
87 bag-83
88 bag-84
89 bag-85
90 bag-86
91 bag-87
92 bag-88
93 bag-89
94 bag-90
95 bag-91
96 bag-92
97 bag-93
98 bag-94
99 bag-95
100 bag-96
101 bab-97
102 bag-98
103 bag-99
104 bag-100
105 bag-101
106 bag-102
107 bag-103
108 bag-104
109 bag-105
110 bab-106
111 bag-107
112 bag-108
113 bag-109
114 bag-110
115 bag-111
116 bag-112
117 bag-113
118 bag-114
119 bag-115
120 bag-116
121 bag-117
122 bag-118
123 bag-119
124 bag-120
125 bag-121
126 bag-122
127 bag-123
128 bag-124
129 bag-125
130 bag-126
131 bag-127
132 bag-128
133 bag-129
134 bag- 130
135 Pengumuman
136 bag-131
137 bag-132
138 bag-133
139 bag-134
140 bag-135
141 bag-136
142 bag-137
143 bag-138
144 bag-139
145 bag-140
146 bag-141
147 bag-142
148 bag-143
149 bag-144
150 bag-145
151 bag-146
152 Pengumuman Rilis season 2
Episodes

Updated 152 Episodes

1
bag-01
2
bag-02
3
masih Flashback On
4
bag-04
5
bag-05
6
Lanjutan bag-05
7
bag-06
8
bag-07
9
bag-08
10
bag-09
11
Lanjutan bag-09
12
bag-10
13
bag-11
14
bag-12
15
bag-13
16
bag-14
17
bag-15
18
bag-16
19
bag-17
20
bag-18
21
bag-19
22
bag-20
23
bag-21
24
bag-22
25
bag-23
26
bag-24
27
bag-25
28
bag-26
29
bag-27
30
bag-28
31
bag-29
32
bag-30
33
bag-31
34
bag-32
35
bag-33
36
bag-34
37
bag-35
38
bag-36
39
bag-37
40
bag-38
41
bag-39
42
bag-40
43
bag-41
44
bag-42
45
bag-43
46
bag-44
47
bag-45
48
bag-46
49
bag-47
50
bag-48
51
bag-49
52
bag-50
53
bag-51
54
bag-52
55
bag-53
56
bag-54
57
bag-55
58
bag-56
59
bag-57
60
bag-58
61
bag-59
62
bag-60
63
bab-61
64
bab-62
65
bag-63
66
Bag-64
67
bag-65
68
bag-66
69
bag-67
70
Pengumuman......
71
bag-68
72
bag-69 Masih Flashback
73
bag-70
74
bag-71
75
bag-72
76
bag-73
77
bag-74
78
bag-75
79
bag-76
80
bag-76
81
bag-77
82
bag-78
83
bag-79
84
bag-80
85
bag-81
86
bag-82
87
bag-83
88
bag-84
89
bag-85
90
bag-86
91
bag-87
92
bag-88
93
bag-89
94
bag-90
95
bag-91
96
bag-92
97
bag-93
98
bag-94
99
bag-95
100
bag-96
101
bab-97
102
bag-98
103
bag-99
104
bag-100
105
bag-101
106
bag-102
107
bag-103
108
bag-104
109
bag-105
110
bab-106
111
bag-107
112
bag-108
113
bag-109
114
bag-110
115
bag-111
116
bag-112
117
bag-113
118
bag-114
119
bag-115
120
bag-116
121
bag-117
122
bag-118
123
bag-119
124
bag-120
125
bag-121
126
bag-122
127
bag-123
128
bag-124
129
bag-125
130
bag-126
131
bag-127
132
bag-128
133
bag-129
134
bag- 130
135
Pengumuman
136
bag-131
137
bag-132
138
bag-133
139
bag-134
140
bag-135
141
bag-136
142
bag-137
143
bag-138
144
bag-139
145
bag-140
146
bag-141
147
bag-142
148
bag-143
149
bag-144
150
bag-145
151
bag-146
152
Pengumuman Rilis season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!