Tiga tahun kemudian......
Zia dan Zayn pun sudah bersekolah di kota P selama tiga tahun, Zia juga sudah membangun sebuah perusahaan bundanya di kota P, tanpa sepengetahuan kakaknya.
Dan Zia juga sudah mulai memimpin perusahaan bundanya di kota A, karena semenjak kepergian bundanya perusahaan Bundanya toko kuenya dan butik nya di titipkan kepada orang kepercayaan bundanya.Dan sekarang sudah di ambil alih oleh Zia.Perusahaannya melaju dengan pesat dan sudah bercabang diman-mana.Zia juga telah menjadi Queen Mafia yang ia bangun bersama kakaknya yang menjadi Kingnya ,dan di beri nama Pair Dragon Blood.Mereka di kenal sebagai sepasang kakak beradik yang kejam.Sekarang Mafianya sudah menduduki mafia no.04 di dunia.
Sekarang Zia dan Zayn tumbuh menjadi sepasang kakak beradik yang cantik dan tampan.Zia menjadi gadis yang cantik, bertubuh tinggi,memiliki rambut panjang,kulit putih mulus,dan memiliki bola mata yang indah,karena bola mata Zia berwarna hijau kebiruan.Dan Zayn menjadi laki laki yang tampan,bertubuh tinggi dengan tubuh suspeknya dengan mata berwarna hitamnya.Warana mata mereka berbeda akarena mereka anak keturunan Rusia Asia, Zia lebih mendominasi sang ibu yang berdarah Rusia,sedangkan Zayn lebih mendominasi ayahnya yang berdarah Asia.
Zia dan menjadi gadis yang dingin dan cuek,sehingga tidak ada yang berani mendekatinya.Namun Zia tidak bersikap dingin pada kakaknya,jika di rumah Zia itu cerewet dan bar bar terhadap Zayn.Berbeda dengan Zayn dia menjadi laki laki yang ramah dan penyayang.Zayn sangat menyayangi Zia bahkan jika ada yang menyakitinya Zayn lah yang akan membalasnya.Itulah kehidupan mereka setelah kepergiannya dari rumah yang penuh dengan cerita dan sakit hati.
Pagi hari matahari sudah bersinar terang,membangun insan yang sedang tertidur di balik selimut.Zia menyingkap selimutnya dan berjalan ke kamar mandi. Setelah selesai dari ritual mandinya Zia lalu memakai seragamnya karena ini adalah hari pertama masuk sekolah barunya.Setelah ini dia harus membangunkan kakaknya dahulu.Zia memang sering membangunkan kakaknya,karena kakaknya sulit sekali bangun pagi.
"Aduhh... kebiasaan ni kebo,susah amat siih buat bangun pagi." kesal Zia karena setiap pagi dia harus membangunkan kakaknya.
"Kak...kak Zayn!! bangun... udah pagi nihh... Sekolahh nanti telatt.... " Teriak Zia sambil menggoyangkan tubuh kakaknya dengan keras.
Namun tak ada pergerakan dari kakaknya.
Hingga...
"KAK ZAYN...!!! BANGUN,ATAU AKU SURUH RAITON YANG BANGUNIN LO....!!."teriaknya semakin menggema di kamar Zayn.(Raiton adalah harimau milik Zia dan Zayn di markas mafianya).
Zayn yang mendengar nama Raiton langsung terduduk di tempat tidurnya.
"Aduhh gak usah teriak teriak napa,ganggu aja orang lagi tidur masih pagi gak usah ngerusak telinga orang."kata Zayn yang memegangi telinganya akibat teriakan adiknya dengan mata yang masih tertutup.
"Salah sendiri orang di bangunin gak bangun bangun, ya teriak aja. Udah cepet sono mandi udah siang nihh,gue tunggu di meja makan. " jelasnya sambil terkekeh melihat kelakuan kakanya setiap pagi.
"Iya... iyaaa.. gue mandii.... " katanya sambil berjalan ke kamar mandi.Zia hanya terkekeh melihat kelakuan kakaknya jika di pagi hari Zayn sangat menghibur nya.
Zia pun turun dan menunggu kakaknya di meja makan,Setelah beberapa menit Zayn pun turun dan ikut bergabung bersama Zia.Selesai sarapan Zia dan Zayn berangkat sekolah bersama.Di karenakan Zia masih sekolah menengah pertama(SMP),jadi Zia belum boleh menggunakan kendaraan ke sekolah.
Oleh karenyanya Zayn yang mengantar jemput ke sekolah Zia.Zayn tak keberatan mengantar jemput Zia,karena Zayn tak mau kalau adiknya ada yang mencelakinya karena Zayn sudah tak bisa menjaga langsung Zia namun Zayn juga tak terlalu khawatir karena Zia bisa menjaga dirinya sendiri.
Ya Zia itu baru masuk sekolah menengah pertama,Zia adalah anak yang jenius,jadi dia hanya bersekolah dasar selama tiga tahun,hingga dia harus loncat kelas,dan dia sekarang sudah masuk ke sekolah menengah pertama.
******
Sesampainya di sekolah mata para siswa tetuju,pada Zia yang baru keluar dari mobil mewahnya,pasalnya baru kali ini ada siswa yang di antar dengan mobil mewah selain Alvaro.
Alvaro Pratama adalah salah satu anak pengusaha kaya di kota A ini,dia keturunan dari keluarga Pratama.Dan biasa di panggil Varo.Dia memiliki wajah yang tampan,dan cool dan juga sedikit arogan.
Zia pun keluar dari mobil bersama dengn kakaknya,semua mata tertuju pada Zia dan Zayn.Zia pun masuk tanpa memperdulikan tatapan mata dan juga ocehan para siswa,Zia pun memasang wajah dingin dan datarnya.
"Wah lihat ada mobil mewah tuh."
"pasti ada murid baru ni."
"Aduh... cewek nya cantik,cowoknya ganteng."
"Pujaan hatiku...tunggu abang yaaa."
"pagi-pagi di suguhkan pemandangan indah."
Begitulah ocehan para murid,tapi tak di hiraukan oleh Zia.Zia pun mencari ruang wakasek untuk bertanya di mana kelasnya.
"Permisi pak.... "ucap Zia datar.
"Ya."jawab guru itu.
" Saya masuk kelas mana pak??."tanyanya dengan dingin.
"Oh kamu murid baru itu ya... Kamu masuk kelas 91." jelas guru itu singkat.
"Ok maksih pak." jawabnya singkat.
Zia pun langsung pergi menuju kelasnya,guru yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Zia yang menurutnya kurang sopan karena tak ada senyum di wajah cantiknya
"Ada ada saja anak Zaman sekarang kelakuannya." batin guru tadi.
Sesampainya di kelas,ternyata sudah ada bu Riri yang mengajar,bu Riri yang melihat Zia langsung menghampiri nya dan mengajak Zia untuk masuk ke dalam kelas.
"Murid murid hari ini kita kedatangan murid baru,silahkan memperkenalkan namamu.Nama ibu Riri.Ibu adalah guru Fisika sekaligus wali kelas ini." ucap bu Riri pada muridnya.Dan mempersilahkan Zia memperkenalkan dirinya.
"Namaku Ziana Aku pindahan dari sekolah A." ucap Zia memperkenalkan diri.
"Baiklah Zia kau boleh duduk di bangku dekat Alvaro."bu Riri mempersilahkan Zia duduk.
Karena bangku yang kosong itu hanya di dekat Alvaro,teman sekelasnya tidak ada yang berani duduk dengan Alvaro.
Alvaro memperhatikan Zia dan pandangannya tak beralih dari warna mata Zia yang indah warna mata yang bisa membuat siapa saja yang melihat jatuh hati.
"W**arna mata yang indah, membuat siapa saja yang melihat langsung jatuh cinta."gumamnya pandangannya tak di alihkan sedikitpun pada mata Zia.
"Gak ada kursi kosong,gue ikut duduk deket lo." ucapnya dingin pada Varo.
Belum Varo menjawab,Zia langsung duduk tanpa seizinnya. Karena menurut Zia, Varo kelamaan jadi Zia duduk tanpa mempedulikan tatapan tajam Varo padanya.
"hmmm." jawab Varo karena kesal.sambil memalingkan wajahnya agar tak terus memandang Zia.
kriiing..... kriiing....
Suara bel berbunyi.Pertanda waktu Istirahat,Semua siswa berhambur ke kantin untuk mengisi karena perut mereka yang sudah lapar terkuras karena pelajaran hari ini.
Zia pun ikut ke kantin karena dia juga sudah lapar,dia pergi ke kantin sendiri karena Zia belum memiliki teman.Dia berjalan masuk ke kantin,dan ternyata kantin sudah penuh.
Zia pun mencari tempat yang kosong,dan yang kosong hanya tempat Alvaro.
Varo hanya duduk berdua saja dengan temannya,Zia pun menghampiri tempat duduk Varo dan temannya.Semua mata siswa tertuju pada Zia yang baru saja memasuki kantin.
"Cantiknyaaaa.... "
"Bidadari kuu sini abang pangku."
"sok cantik... bahkan cantiknya kalah dengan kecantikkan ku."
"paling mau godain Alvaro."
Ocehan para siswa yang terdengar di telinga Zia,namun tak di hiraukan olehnya.Itu hanya akan membuang buang waktu saja.Karena seluruh tempat di kantin sudah penuh,dan hanya tempat duduk dekat Varo lah yang kosong,jadi Zia terpaksa duduk di dekat Varo,karena Zia sudah lapar jadi tidak ada pilihan lain.
"Boleh ikut gabung...??soalnya semua tempat penuh." tanya Zia langsung to the point
"Ngga.... "
"boleh kok ayo gabung aja." kata teman Varo yang benama Andre,di balas tatapan tajam oleh Varo.
"Ya gak papa kali Ro,kan emang bener gak ada tempat yang kosong."ucap Andre sambil melihat ke seluruh sudut kantin yang memang sudah penuh.Zia pun langsung duduk,dan mememsan makanannya.
"Ro... mau pesen apa? nanti gue pesenin sekalian."tanya Andre pada Varo.
"Bakso sama es teh aja."
"heh... kalo lo mau pesen sendiri apa sekalian?." tanya nya pada Zia. Zia yang mendengar di panggil heh langsung menatap tajam Andre.
"Samain aja." jawabnya singkat dan dingin.Dan masih menatap tajam Andre.
Andre yang di tatap langsung pergi ke tempat pesanan, menghindari tatapan tajam Zia.Beberapa menit menunggu Andre pun datang membawa pesanan mereka ber tiga.
Mereka bertiga pun makan.Dan hanya ada keheningan,karena Andre tau kalau dia duduk bersama dengan para kutub. Wajah Zia dan Varo hanya datar dan dingin.
"Duuhhh... hawa nya jadi makin dingin nih,sama Varo aja udah dingin kaya freezer eh tambah nih cewek makin dingin,
gue berasa kaya di Kutub." batinnya menatap Zia dan Varo.
"Ehemm...kenalin gue Andre Pramudita,temen deket Varo.Kalau lo???." tanya Andre memecah keheningan.
"Ziana." jawabnya singkat dengan wajah datarnya.
"Oohh.... terus nama lengkapnya?." tanya Andre lagi,karena Zia tak megucap nama lengkapnya.
"Gak ada... " Jawabnya lagi dengan ketus.
"Ni cewek bener bener dingin,lebih dingin dari Varo." batin Andra, dia baru pertama kali lihat cewek yang dingin dan datar.
"Wah dia menarik juga,aku akan jadikan dia sahabat gue,kayak nya cocok." gumam Varo dengan senyum devilnya.Jika ada yang melihatnya pasti akan bergidik ngeri.
Setelah selesai Zia langsung pergi,karena bel sudah berbunyi.Dia masuk kelas,dikelas Zia tidak pernah mendengarkan penjelasan gurunya,dia hanya tertidur dan tertidur.Hari ini adalah bu Sinta yang mengajar dia adalah guru killer yang cukup di takuti oleh para muridnya.
Zia tak mendengarkan pelajaran dan penjelasan bu Sinta,Zia malah asyik tidur.Bu Sinta yang melihat Zia tidur pun menegurnya.
"Zia!!.. kenapa kamu tidur di jam pelajaran saya?." tanya bu Sinta sedikit membentak.
Varo yang melihat Zia tidur pun langsung membangunkan nya agar Zia tak kena semprot bu Sinta.
"Hemmm.... ada apa sih bu, berisik banget. ngantuk nii... " jawabnya santai.
"Berani banget ni cewek, bu Sinta kan guru killer di sekolah ini.Tapi menarik.gue semakin kagum sama lo Zi." batinnya memandang Zia kagum.
"Berani ya kamu,sekarang maju kerjakan semua soal yang ada di papan tulis."suruh bu Sinta pada Zia.
" Rasain tuh.Guru killer di lawan."
"Wah soalnya susah banget tuhh."
"soalnya belum di jelasin sama bu Sinta,itu akibatnya anak baru aja belagu."
Ocehan para siswa di kelas, menatap remeh Zia. Namun Zia tak menaggapi. Karena teman sekelasnya tidak mengetahui bahwa Zia adalah anak yang jenius.
"Gue mau lihat seberapa cerdas dirimu Zia."batin Varo ingin melihat secerdas apa Zia.
5 menit kemudian....
Zia sudah menyelesaikan semua soal, dengan tepat dan benar.Bu Sinta dan seluruh penghuni kelas yang melihat Zia benar dalam mengerjakan soal pun kaget.
" Anak anak salin di buku latihan kalian,dan Zia kamu kembali duduk."ucap bu Sinta.
"Ternyata kamu cerdas juga,aku akan menjadikanmu sahabatku bagai maupun caranya." gumam Varo,yang ingin menjadikan Zia sebagai sahabatnya.
Varo memang ingin memiliki sseorang sahabat,karena tidak pernah ada yang mendekatinya,Varo hanya memiliki sahabat Andre saja.Namun setelah bertemu dengan Zia ingin rasanya Varo dekat dengan Zia dan menjadi sahabat dekatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Ariez Setiawan
berarti zia umur 10 thun donk...anak 10 thun sedewasa apa sih..meski pikiran dewasa kan tubuh ttp bocil
2023-01-07
1
Mella Soplantila Tentua Mella
lanjut
2023-01-03
0
Hana Fauziah
mantap
2021-11-18
2