Persahabatan Zia dan Varo semakin hari semakin baik kini Zia dan Varo semakin dekat.Sifat dingin Zia hilang jika sedang bersama Varo.
Hari ini adalah hari weekend jadi Varo berencana mengajak Zia pergi ke rumahnya. Varo sudah berada di ruang tamu menunggu Zia,Varo sudah menjemputnya karena kemarin Varo janji akan menjemput ke rumahnya.Ini pertama kali Varo ajak Zia ke rumahnya, karena kemarin belum sempat jadi Varo baru mengajaknya sekarang.
"Ayo gue sudah siap. Kita mau pergi kemana?."
"Yok berangkat, gue mau ajak lo ke rumah gue ketemu sama mommy.Karena sepupu gue udah balik,jadi sekarang gue ajak lo."
"Emang kenapa kalau ada sepupu lo?kan harusnya lo kenalin ke gue kan nanti bisa jadi temen gue."
"Gak usah lah dia itu rempong kaya emak emak gue aja gak tahan kalau bareng dia, makanya kalau ada dia gue pasti main mulu soalnya gue gak mau ketemu sama tuh anak." jelasnya karena memang sepupunya itu rempong dan manja apalagi kalau udah sama Varo.
"Ya gak papa bisa aja nanti kalau sama gue rempong nya ilang."
"Ya udah.... kok jadi bahas dia sih. Udah kita berangkat aja sekarang mommy pasti udah tungguin kamu."ucapnya lalu menggandeng tangan Zia.
" Kak Zia pergi dulu ke rumah Varo."teriaknya pada kakaknya.
"Iya hati hati." jawab Zayn sedikit berteriak.
Semenjak Zia bersahabat dengan Varo Zayn sangat bahagia karena melihat adiknya bisa bersosialisasi dengan orang lain Zayn percaya kalau Varo akan menjadi sahabat yang baik untuk adiknya.
*****
di rumah Varo.....
"MOMMY ANAK YANG PALING TAMPAN MOMMY UDAH PULANG NI.... DAN BAWA BIDADARI CANTIK." teriak Varo setelah sampai di rumah.
"Ya... gak usah teriak teriak Varo ini itu rumah bukan hutan kamu itu udah kaya tarzan." Ucap Dita sambil menuruni tangga.
Matanya langsung tertuju kepada gadis yang di bawa oleh putranya itu.Dita seperti mengenali gadis itu dia seperti pernah bertemu dengannya, diapun langsung mendekati Zia.
"tante Dita... " ucapnya Zia kaget karena mommy Varo adalah orang yang pernah dia tolong.
"Zia... " ucapnya tak kalah kaget.
Varo bingung apakah mereka sudah saling kenal padahal dirinya belum pernah mengajak Zia ke rumahnya pikirnya.
"Kamu Zia adik dari Zayn kan, yang beberapa minggu lalu nolong Mommy kan?." Dita bertanya dan memastikan kalau dia tidak salah orang.
"Iya tante aku Zia adik Zayn yang pernah menolong tante." jelasnya dan mendekat pada Dita dan mencium tangan Dita.
"Jangan panggil tante panggil mommy aja."
"Iya mom."
Varo masih bingung dengan semua ini. Dita yang melihat Varo kebingungan pun mengajak Varo dan Zia untuk duduk di ruang tamu.Dan Dita pun menceritakan pertemuannya dengan Zia dan Zayn dari mulai dia di cegat penjahat lalu di tolong oleh Zia dan Zayn.Varo pun kaget mendengar mommy nya di cegat penjahat.
"Mommy gak papa kan apa ada yang terluka??." ucapnya panik.
"Mommy gak papa untung saja ada Zia dan Zayn jadi mommy dan Nancy selamat." jelasnya.
"Zi makasih ya udah nolong mommy gue sama Nancy."
"Iya sama sama santai aja ro kita kan Sahabat."
Mereka mengobrol sambil sesekali tertawa.
Namun di tengah tengah obrola, Dita melihat Zia bersedih dan itu membuat Dita khawatir.
"Zia kenapa kamu bersedih?ada apa?." ucap Dita khawatir.
"Zia gak papa mommy, Zia cuma rindu sama bunda sudah lama semenjak kepergian bunda Zia ingin bisa memeluk bunda." kata
Dita yang mendengar Zia merindukan bundanya lalu mendekat dan memeluk Zia, Zia yang mendapat pelukan dari Dita pun langsung membalas pelukan Dita dan menangis di pelukan Dita.
"Mommy tau kamu rindu bundamu kamu boleh kok anggap mommy sebagai mommy kamu." ucapanya karena Dita senang kalau Zia mau menganggap dirinya sebagai mommynya.
"Bener mom... mom mau jadi mommy ku." jawabnya sambil mendongak kan wajahnya.
"ya bener mommy mau jadi mommy kamu."
"Makasih mom Zia seneng banget akhirnya Zia punya mommy.ucapnya bahagia dan memeluk Dita lagi.
"Cuma Zia aja nih yang di peluk Varo gak."ucapnya merajuk berpura-pura ngambek.
"Yaa Varo juga anak mommy."ucapnya memeluk Varo dan Zia.
Zia sangat bahagia bisa bertemu dengan orang baik seperti keluarga Varo.
*****
Hari menjelang malam Zia berpamitan kepada Dita karang menjelang malam.
"Mom Zia pamit ya udah malem besok kalau ada waktu Zia kesini lagi."Pamitnya pada Dita.
" Kamu gak nginep? mommy pasti seneng kalau kamu nginep."tanya Dita ingin Zia menginap di sini.
"Gak mom kasihan kak Zayn sendiri di rumah jadi Zia gak bisa nginep." ucapnya,berbicara hati-hati agar tak menyinggung perasaan mommy nya itu.
"Ya udah kamu hati hati di jalan, Varo jagain putri mommy ya." ucapnya sambil mencium kening Zia.
"Ya mom Varo bakal jagain Zia tenang aja ,ya udah Varo nganter Zia dulu ya." ucapnya menyalim tangan mommnya dan beralih menggandeng tangan Zia.
"Dah mommy." ucap Zia
*****
Setelah mengantar Zia. Varo pun langsung pulang karena sudah malam. Varo harus pulang karena mommnya sendiri di rumah daddy nya sedang keluar kota.
"KAKAK....PUTRI CANTIK PULANG... " teriaknya menggema di rumah besar nya.
"gak usah teriak teriak ini itu rumah bukan hutan, ganggu aja telinga gue tuh gak tuli."jawabnya,dan duduk di sofa.
" Varo gak ikut masuk?."tanya nya karena Zia masuk sendiri.Biasanya Varo pasti akan ikut masuk.
"Gak katanya mau langsung pulang mommy nya di rumah sendiri karena daddy nya keluar kota." jelasnya lalu duduk di dekat kakaknya.
"Ooh."
Tiba tiba telpon Zayn berbunyi. Ternyata yang menelpon adalah tangan kanan mafianya.
"Halo king markas di serang."
Zayn langsung mematikan sepihak dan memberitahu kan pada Zia bahwa markas telah di serang.
Zia dan Zayn pun langsung mengganti baju serba hitam mengambil jubah kebesaran mereka masing masing yang bertuliskan Queen dan King Pair Dragon Blood,dan juga menggunakan topeng agar tidak ada yang tau identitas mereka.Mereka langsung meluncur menggunakan mobil dan menuju markas.
*****
di markas......
Markas sudah sangat berantakan dan banyak mafiosonya yang terluka dan tewas.Zia dan Zayn pun langsung masuk mencari siapa yang berani memporak porandakkan markas mereka.Zia Dan Zayn pun langsung menyerang mafioso yang telah menyerang markas mereka.
Zia dan Zayn menyerang mereka dengan bersaman.Dengan formasi andalan mereka berdua.Suara pukulan dan tembakkan menyatu di ruangan itu.
Braak
Bugh
Bugh
Dor....
Dor....
Bugh
Braaak
Dan semua mafioso itu tewas di tangan Zia Dan Zayn itu,kini tinggalah tangan kanan dari mafia yang telah berani menyerang markas mereka.
"Mana Leader kalian, hanya mafia lemah seperti ini bisa menduduki mafia no.10."
"ciiih ini hanya lah mafia lemah."
Ternyata yang menyerang markas Zia dan Zayn hanyalah mafia dari kelas bawah.Yaitu mafia Blue Eagle. Dan yang menyerang adalah tangan kanannya yang bernama Adit.
"Kami di sini!!!." ucap Zia dan Zayn bersamaan sambil megibarkan jubah kebesaran mereka yang bertuliskan Queen dan King Pair Dragon blood.
"Berani sekali kau manyerang markas kami, apakah mau bermain main dengan kami?."Kata Zayn menahan marah.
"ck.... ternyata kalian yang dikenal sebagai sepasang kakak beradik yang kejam itu."
Zia Dan Zayn memang di juluki dengan Pair atau dengan sebutan Sepasang, karena formasi mereka berdua sangat mengangumkan bagaikan sepasang naga.
"hanya dua anak kecil yang merepotkan, kalian hanya Akan mengotori tangan ku saja ciihhhh." Ucapanya dengan sombongnya.
Zia yang kesal dengan lelaki yang banyak omong langsung menonjok wajahnya dengan keras hingga tersungkur.
"Sialan!!! berani kau menghajarku. Kau tidak akan bernafas dengan tenang gadis sialan." Ocehnya.
Zayn yang kesal pun langsung memegang kerahnya dan menonjok dengan keras hingga ada darah di auditorium bibir Adit. Lalu Zayn menghempaskannya dengan keras.
"Cepat serang mereka janga diem aja."Suruhnya pada mafiosonya.
" ck.... siapa yang lo suruh dasar bodoh bawahan lo semua sudah tewas. "ucap Zayn dan tersenyum mengejek.
Zia dan Zayn yang merasa bosan pun langsung menyuruh tangan kanannya yaitu Arham dan Riska untuk menyiksa Adit namun Jangan sampai membuatnya mati.
*di ruang siksa
Adit sudah diikat di kursi.Zia dan Zayn pun masuk untuk menyiksa yang sudah berani menyerang markas mereka.
Braaak.....
Zayn menendang pintu dengan keras, hingga pintu nya keras dari engselnya.
"Kalian pergi kami mau main dulu dengan hama ini."Ucapanya Zia yang menyuruh Arham dan Riska keluar.
"huhh untung leader kalau bukan udah gue lempar ke lubang kaya si Hidan akatsuki." batin Riska kesal.
"sabar sabar..... untung sayang." ucap Arham sambil mengelus dada nya.
Setelah kepergian Arham dan Riska, Zia dan Zayn mulai menyiksa Adit dengan brutal dan tanpa ampun.Dari mulai mencambuk sampai meguliti kulitnya.
"Lo udah berani berantakkin ni markas, jadi jangan harap bisa pulang dengan selamat." ucapa Zia tersenyum devil.
"Akkkh.... dasar iblis lebih baik lo langsung bunuh gue aja.... " pinta nya karena kesakitan atas yang di perbuat kakak beradik itu.
Keluh Adit karena Zia mengukir di wajah Adit menggunakan pisau lipatnya dan itu sangat sakit dan perih.
Tanpa mendengarkan ocehan dan keluhan dari Adit, Zayn menebas kedua tangan Adit.
"Itu balasan untukmu kalau lo udah berani main main dengan kami." ucap Zayn tanpa memperdulikan keadaan Adit.
"Aaa......" teriak Adit dengan keras.
"di mana markas kalian?!!!."bentak Zayn tepat di telinga Adit.
"D-di hutan sebelah barat."ucap Adit tergagap karena sudah terluka sangat parah bahkan sudah di ambang mautnya.
Tanpa ba bi bu Zia langsung menarik pelatuknya dan....
Dor.......
Suara tembakkan dan tepat mengenai jantungnya.Adit tewas seketika.
"Arham...." Panggil Zayn.
"bereskan semua ini besok kita akan menyerang markas Blue Eagle.Dan satu lagi obati semua mafiosa yang terluka dan kuburkan dengan layak mereka yang mati ." Titah Zayn
"Kami akan kembali ke rumah, dan untuk besok berkumpul jam sepuluh malam kita akan menyerang markas Blue Eangle."Tambah Zayn dan berlalu pergi karena hari sudah dini hari.
Sesampainya di rumah Zia dan Zayn langsung masuk ke kamar masing-masing dan membersihkan diri setelah itu mereka tertidur karena sudah sangat lelah karena pertarungan di markas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Eka Fitriana
ajib banhet
2021-06-24
3