Keesokkan harinya, Zayn sudah berjanji akan membawa adiknya ke rumah Opa dan Omannya untuk mengambil hadiah yang akan di berikan ke Zia.Zayn dan Zia pun pergi bersama sopir pribadi keluarga Alfian.Zia hanya diam di sepanjang jalan dan memandang keluar jendela. Karena setelah kejadian semalam Zia lebih banyak diam.
Setelah beberapa saat,sampailah di kediaman Opanya Zayn pun turun bersama dengan adiknya.Omanya sudah menunggu di depan pintu menyambut kedatangan kedua cucunya itu.
"Wah Cucu Oma udah dateng." Sambut Fitri sambil tersenyum.
"Iya Oma... " Ucap Zayn Sambil megecup punggung tangan Omanya itu.Di ikuti Zia.
Zia dan Zayn pun masuk ke rumah Omanya yang sangat megah itu,karena Dimas termasuk orang terkaya no.5 di dunia,jadi jelas rumahnya pun tak kalah mewah dengan keluarga menantunya itu.Dimas sedang tidak ada di rumahnya karena sedang berada di kantor.
Zia dan Zayn pun duduk di ruang tamu,menunggu Omanya mengambil hadiah untuk Zia.Setelah menunggu beberapa saat Fitri datang dengan membawa dua kotak satu darinya dan satu lagi dari bunda nya.
"Zia ini hadiah dari oma kamu pasti kamu suka."Fitri memberikan kotak yang sudah di bungkus dengan rapih pada Zia.
"Iya Oma makasih Zia seneng bisa mendapat hadiah dari Oma." jawabnya senang Zia menerima kotak itu lalu menaruhnya di meja.
"Dan ada satu lagi ini spesial buat kamu,dari bunda dia memeberikan hadiah ini khusus buat Zia."Fitri mengambil kotak satunya dan di berikan kepada Zia. Mendengar bahwa bunda nya yang memeberikan Zia sangaat bahagia, ternyata bunda sudah menyiapkan hadiah spesial untuknya.
"Hah dari bunda?Oma gak bohong kan? Zia seneng banget akhirnya dapat hadiah dari bunda."Zia masih tak percaya apa yang dia ucapkan neneknya Zia menerima kado itu dengan perasaan senang dan dengan senyum yang lebar tentunya.
"Iya ini dari bunda kata bunda hadiah ini untuk Zia,bunda bilang sama Oma kalau kado ini harus di berikan saat usia Zia sudah enam tahun." jelas Fitri sambil tersenyum lembut pada cucunya itu.
"Terima kasih Bunda atas hadiahnya, Zia sudah menantikan hadiah dari bunda, Zia akan menyimpannya dengan baik." ucapnya dengan senang akhirnya penantiannya sudah terwujud,dia mendapatkan hadiah dari bunda yang selama dia tunggu.
"Tapi di bukannya nanti ya kalau sudah di rumah."
"Iya Oma." jawabnya singkat.
Setalah lama bermain di rumah Oma,Zia dan Zayn pamit karena mau mengunjungi makam Bunda mereka.Tak lupa Zayn berhenti di toko bunga untuk membeli buket.
Sesampainya di makam bundanya Zia dan Zayn turun dari mobil,mereka berdua berjalan mendekati makam Bunda mereka.sekarang mereka berdua sudah berdiri di dekat pusara sang bunda.Zia lansung berjongkok,di susul dengan Zayn yang berjongkok di sebelah Zia.Zia mulai menangis,mengingat karena kelahirannya membuat bundanya mempertaruhkan nyawanya.
hiks... hiks... hiks...
"Halo Bunda.... hari ini adalah ulang tahunku,aku datang untuk menjenguk Bunda,apa bunda gak rindu Zia?. Sapa Zia di makam Bunda.
"Zia kangen sama bunda,tak terasa sudah enam tahun bunda meninggalkan ku,semoga bunda selalu bahagia."tambahnya menyeka air matanya yang sudah mengalir di pipi mulusnya.
Tak terasa Zayn pun ikut menitikkan air mata sungguh setiap hari ini mereka selalu bersedih apalagi Zayn yang menyaksikan kematian Rahil tanpa di dampingi Hiashi, itu cukup memperluas di ingatannya, Zayn pun mendekat dan ikut berjongkok di pusara bunda nya,Zayn mulai berbicara sambil menaruh buket bunga yang ia beli tadi di atas gundukan makan Rahil.
"Hai bun....apa kabar? aku datang hari ini putramu sangat rindu,enam tahun tak bersamamu aku bagaikan sekarang manusia yang tak berpijak pada tanah. " Ucap Zayn mengeluarkan isi hatinya.
"Bunda jangan khawatir Zia baik-baik saja bersamaku aku akan selalu menjaganya." tambahnya lagi.
Selesai dari pemakaman Rahil mereka pun kembali ke rumah karena hari sudah hampir petang,beberapa saat sampailah mereka di rumah merka masuk ke kamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri
Setelah membersihkan badan Zia dan Zayn turun untuk makan malam,seperti biasa ayah mereka belum pulang dari kantor.Semenjak Bunda meninggal ayah mereka selalu pulang tangah malam dan jarang makan bersama,itulah yang membuat dua anaknya semakin hari semakin membenci ayahnya,karena menurut mereka ayahnya terlalu egois.
Selesai dari kegiatan makan Zia langsung masuk kamar,karena ia ingin cepat cepat membuka kado yang di beri oleh bundanya.Sesampainya di kamar, Zia mengambil kado yang bunda nya berikan dia menyobek kertas pembungkus kado tersebut, setelah di buka matanya membola karena kado itu berisi lima Black Card tanpa batas dan juga sebuah map.
Zia anak yang jenius mengerti apa itu black card hanya bisa geleng-gekeng kepala dia lalu beralih pada map berdarah biru, dia membuka map itu dan membaca isi dari map itu, betapa terkejutnya karena map itu berisi sebuah perusahan bunda nya yaitu Athar Mirzha Company, serta berkas lainnya seperti toko kue dan butik.
"Mungkin bunda mempercayakan semuanya padaku aku akan membangun perusahaanmu bun aku janji perusahaanmu akan menjadi nomor satu."Tekad Zia ingin mendirikan dan memperluas perusahaan bunda nya agar memiliki banyak anak cabang perusahaan.
Zia sudah berjanji akan selau membuat Zayn bahagia dan tak mau membuat Zayn bersedih, seperti sekarang Zayn selalu menjaganya.
Zia juga menemukan sebuah kotak berisi foto dan foto itu adalah foto bundanya dan foto keluarga besarnya. Zia masih mengobrak-abrik kotak yang bundanya beri teryata isinya sangat banyak tak hanya foto juga ada dua gelang yang cantik dan bagus dan bertulis namanya dan juga nama kakaknya.Gelang milik Zia di hiasi dengan kupu kupu dengan bunga mawar merah di sisinya sedangkan milik Zayn ada gambar burung berwarna putih dan di hiasi dengan ranting pohon lengkap dengan daunnya.
Zia akhirnya memakai gelangnya dan berencana memberikan gelang kakaknya besok, dan akan mengatakan bunda yang memberinya untuk mereka berdua.
Lalu yang terakhir Zia melihat sebuah amplop berwarna merah Zia membuka amplop itu dan ternyata amplop itu berisi surat dari bunda untuknya, Namun sebelum Zia membaca surat itu Zia membereskan semua yang ada di kotak itu takut nanti Zayn tiba-tiba datang masuk ke kamarnya.Namun sebelum itu Zia mengambil gelang Zayn yang di beri oleh bundanya.
Setelah selesai membereskan semuanya, Zia pun menyimpan kotak itu di bawah kolong ranjang nya. agar Zayn tak melihatnya.Dan benar beberpa menit dia membereskan kadonya Zayn masuk kamar Zia dengan tiba-tiba dan membuat Zia terkejut dan langsung menyembunyikan amplop itu di bawah bantal.
"Kakak kalau masuk ketuk pintu dulu." ucap Zia yang masih terkejut.
"Iya maaf,kukira kau sudah tidur." ucapnya tanpa berdosa.
"Aku tadi sedang membuka kado dari bunda dan isinya aku menyukainya." ucap Zia agar tak di curigai.
"Apa isinya?." tanya Zayn sudah tak sabar.
"Ini bunda memberi kita gelang dan ada nama kita." ucap Zia lalu memberikan gelang milik Zayn dan memasangkan di tangan sang kakak.
"Wah ini indah sekali aku sangat menyukainya,mana gelang milikmu? ." Tanya Zayn penasaran ingin melihat gelang milik adiknya.
"Ini punya ku kak." Zia memperlihatkan gelang miliknya.
"Wah adik punyamu juga sangat indah,kita harus menjaganya karena ini dari bunda." ucap Zayn yang masih memperhatiak gelang miliknya dan juga milik Zia.
"Ya kita harus menjaga semua pemberian bunda."
"Ya sudah kalau begitu kau tidur ini sudah malam."suruh Zayn.
"Baiklah kakaku yang tampan aku juga sudah mengantuk."Zia pun sudah mengantuk.
"Ya sudah kakak pergi ya kakak juga mengantuk." ucap Zayn dan langsung pergi beranjak dari kamar Zia.
Setelah kepergian Zayn Zia segera mengunci pintunya dan beralih ke ranjang dia mengambil amplop berwarna merah dan membuka isi amplop itu perlahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Rosmianti
umurnya Zayn brpa thor
2023-10-07
0