bag-05

Keesokkan harinya, Zayn sudah berjanji akan membawa adiknya ke rumah Opa dan Omannya untuk mengambil hadiah yang akan di berikan ke Zia.Zayn dan Zia pun pergi bersama sopir pribadi keluarga Alfian.Zia hanya diam di sepanjang jalan dan memandang keluar jendela. Karena setelah kejadian semalam Zia lebih banyak diam.

Setelah beberapa saat,sampailah di kediaman Opanya Zayn pun turun bersama dengan adiknya.Omanya sudah menunggu di depan pintu menyambut kedatangan kedua cucunya itu.

"Wah Cucu Oma udah dateng." Sambut Fitri sambil tersenyum.

"Iya Oma... " Ucap Zayn Sambil megecup punggung tangan Omanya itu.Di ikuti Zia.

Zia dan Zayn pun masuk ke rumah Omanya yang sangat megah itu,karena Dimas termasuk orang terkaya no.5 di dunia,jadi jelas rumahnya pun tak kalah mewah dengan keluarga menantunya itu.Dimas sedang tidak ada di rumahnya karena sedang berada di kantor.

Zia dan Zayn pun duduk di ruang tamu,menunggu Omanya mengambil hadiah untuk Zia.Setelah menunggu beberapa saat Fitri datang dengan membawa dua kotak satu darinya dan satu lagi dari bunda nya.

"Zia ini hadiah dari oma kamu pasti kamu suka."Fitri memberikan kotak yang sudah di bungkus dengan rapih pada Zia.

"Iya Oma makasih Zia seneng bisa mendapat hadiah dari Oma." jawabnya senang Zia menerima kotak itu lalu menaruhnya di meja.

"Dan ada satu lagi ini spesial buat kamu,dari bunda dia memeberikan hadiah ini khusus buat Zia."Fitri mengambil kotak satunya dan di berikan kepada Zia. Mendengar bahwa bunda nya yang memeberikan Zia sangaat bahagia, ternyata bunda sudah menyiapkan hadiah spesial untuknya.

"Hah dari bunda?Oma gak bohong kan? Zia seneng banget akhirnya dapat hadiah dari bunda."Zia masih tak percaya apa yang dia ucapkan neneknya Zia menerima kado itu dengan perasaan senang dan dengan senyum yang lebar tentunya.

"Iya ini dari bunda kata bunda hadiah ini untuk Zia,bunda bilang sama Oma kalau kado ini harus di berikan saat usia Zia sudah enam tahun." jelas Fitri sambil tersenyum lembut pada cucunya itu.

"Terima kasih Bunda atas hadiahnya, Zia sudah menantikan hadiah dari bunda, Zia akan menyimpannya dengan baik." ucapnya dengan senang akhirnya penantiannya sudah terwujud,dia mendapatkan hadiah dari bunda yang selama dia tunggu.

"Tapi di bukannya nanti ya kalau sudah di rumah."

"Iya Oma." jawabnya singkat.

Setalah lama bermain di rumah Oma,Zia dan Zayn pamit karena mau mengunjungi makam Bunda mereka.Tak lupa Zayn berhenti di toko bunga untuk membeli buket.

Sesampainya di makam bundanya Zia dan Zayn turun dari mobil,mereka berdua berjalan mendekati makam Bunda mereka.sekarang mereka berdua sudah berdiri di dekat pusara sang bunda.Zia lansung berjongkok,di susul dengan Zayn yang berjongkok di sebelah Zia.Zia mulai menangis,mengingat karena kelahirannya membuat bundanya mempertaruhkan nyawanya.

hiks... hiks... hiks...

"Halo Bunda.... hari ini adalah ulang tahunku,aku datang untuk menjenguk Bunda,apa bunda gak rindu Zia?. Sapa Zia di makam Bunda.

"Zia kangen sama bunda,tak terasa sudah enam tahun bunda meninggalkan ku,semoga bunda selalu bahagia."tambahnya menyeka air matanya yang sudah mengalir di pipi mulusnya.

Tak terasa Zayn pun ikut menitikkan air mata sungguh setiap hari ini mereka selalu bersedih apalagi Zayn yang menyaksikan kematian Rahil tanpa di dampingi Hiashi, itu cukup memperluas di ingatannya, Zayn pun mendekat dan ikut berjongkok di pusara bunda nya,Zayn mulai berbicara sambil menaruh buket bunga yang ia beli tadi di atas gundukan makan Rahil.

"Hai bun....apa kabar? aku datang hari ini putramu sangat rindu,enam tahun tak bersamamu aku bagaikan sekarang manusia yang tak berpijak pada tanah. " Ucap Zayn mengeluarkan isi hatinya.

"Bunda jangan khawatir Zia baik-baik saja bersamaku aku akan selalu menjaganya." tambahnya lagi.

Selesai dari pemakaman Rahil mereka pun kembali ke rumah karena hari sudah hampir petang,beberapa saat sampailah mereka di rumah merka masuk ke kamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri

Setelah membersihkan badan Zia dan Zayn turun untuk makan malam,seperti biasa ayah mereka belum pulang dari kantor.Semenjak Bunda meninggal ayah mereka selalu pulang tangah malam dan jarang makan bersama,itulah yang membuat dua anaknya semakin hari semakin membenci ayahnya,karena menurut mereka ayahnya terlalu egois.

Selesai dari kegiatan makan Zia langsung masuk kamar,karena ia ingin cepat cepat membuka kado yang di beri oleh bundanya.Sesampainya di kamar, Zia mengambil kado yang bunda nya berikan dia menyobek kertas pembungkus kado tersebut, setelah di buka matanya membola karena kado itu berisi lima Black Card tanpa batas dan juga sebuah map.

Zia anak yang jenius mengerti apa itu black card hanya bisa geleng-gekeng kepala dia lalu beralih pada map berdarah biru, dia membuka map itu dan membaca isi dari map itu, betapa terkejutnya karena map itu berisi sebuah perusahan bunda nya yaitu Athar Mirzha Company, serta berkas lainnya seperti toko kue dan butik.

"Mungkin bunda mempercayakan semuanya padaku aku akan membangun perusahaanmu bun aku janji perusahaanmu akan menjadi nomor satu."Tekad Zia ingin mendirikan dan memperluas perusahaan bunda nya agar memiliki banyak anak cabang perusahaan.

Zia sudah berjanji akan selau membuat Zayn bahagia dan tak mau membuat Zayn bersedih, seperti sekarang Zayn selalu menjaganya.

Zia juga menemukan sebuah kotak berisi foto dan foto itu adalah foto bundanya dan foto keluarga besarnya. Zia masih mengobrak-abrik kotak yang bundanya beri teryata isinya sangat banyak tak hanya foto juga ada dua gelang yang cantik dan bagus dan bertulis namanya dan juga nama kakaknya.Gelang milik Zia di hiasi dengan kupu kupu dengan bunga mawar merah di sisinya sedangkan milik Zayn ada gambar burung berwarna putih dan di hiasi dengan ranting pohon lengkap dengan daunnya.

Zia akhirnya memakai gelangnya dan berencana memberikan gelang kakaknya besok, dan akan mengatakan bunda yang memberinya untuk mereka berdua.

Lalu yang terakhir Zia melihat sebuah amplop berwarna merah Zia membuka amplop itu dan ternyata amplop itu berisi surat dari bunda untuknya, Namun sebelum Zia membaca surat itu Zia membereskan semua yang ada di kotak itu takut nanti Zayn tiba-tiba datang masuk ke kamarnya.Namun sebelum itu Zia mengambil gelang Zayn yang di beri oleh bundanya.

Setelah selesai membereskan semuanya, Zia pun menyimpan kotak itu di bawah kolong ranjang nya. agar Zayn tak melihatnya.Dan benar beberpa menit dia membereskan kadonya Zayn masuk kamar Zia dengan tiba-tiba dan membuat Zia terkejut dan langsung menyembunyikan amplop itu di bawah bantal.

"Kakak kalau masuk ketuk pintu dulu." ucap Zia yang masih terkejut.

"Iya maaf,kukira kau sudah tidur." ucapnya tanpa berdosa.

"Aku tadi sedang membuka kado dari bunda dan isinya aku menyukainya." ucap Zia agar tak di curigai.

"Apa isinya?." tanya Zayn sudah tak sabar.

"Ini bunda memberi kita gelang dan ada nama kita." ucap Zia lalu memberikan gelang milik Zayn dan memasangkan di tangan sang kakak.

"Wah ini indah sekali aku sangat menyukainya,mana gelang milikmu? ." Tanya Zayn penasaran ingin melihat gelang milik adiknya.

"Ini punya ku kak." Zia memperlihatkan gelang miliknya.

"Wah adik punyamu juga sangat indah,kita harus menjaganya karena ini dari bunda." ucap Zayn yang masih memperhatiak gelang miliknya dan juga milik Zia.

"Ya kita harus menjaga semua pemberian bunda."

"Ya sudah kalau begitu kau tidur ini sudah malam."suruh Zayn.

"Baiklah kakaku yang tampan aku juga sudah mengantuk."Zia pun sudah mengantuk.

"Ya sudah kakak pergi ya kakak juga mengantuk." ucap Zayn dan langsung pergi beranjak dari kamar Zia.

Setelah kepergian Zayn Zia segera mengunci pintunya dan beralih ke ranjang dia mengambil amplop berwarna merah dan membuka isi amplop itu perlahan.

Terpopuler

Comments

Rosmianti

Rosmianti

umurnya Zayn brpa thor

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 bag-01
2 bag-02
3 masih Flashback On
4 bag-04
5 bag-05
6 Lanjutan bag-05
7 bag-06
8 bag-07
9 bag-08
10 bag-09
11 Lanjutan bag-09
12 bag-10
13 bag-11
14 bag-12
15 bag-13
16 bag-14
17 bag-15
18 bag-16
19 bag-17
20 bag-18
21 bag-19
22 bag-20
23 bag-21
24 bag-22
25 bag-23
26 bag-24
27 bag-25
28 bag-26
29 bag-27
30 bag-28
31 bag-29
32 bag-30
33 bag-31
34 bag-32
35 bag-33
36 bag-34
37 bag-35
38 bag-36
39 bag-37
40 bag-38
41 bag-39
42 bag-40
43 bag-41
44 bag-42
45 bag-43
46 bag-44
47 bag-45
48 bag-46
49 bag-47
50 bag-48
51 bag-49
52 bag-50
53 bag-51
54 bag-52
55 bag-53
56 bag-54
57 bag-55
58 bag-56
59 bag-57
60 bag-58
61 bag-59
62 bag-60
63 bab-61
64 bab-62
65 bag-63
66 Bag-64
67 bag-65
68 bag-66
69 bag-67
70 Pengumuman......
71 bag-68
72 bag-69 Masih Flashback
73 bag-70
74 bag-71
75 bag-72
76 bag-73
77 bag-74
78 bag-75
79 bag-76
80 bag-76
81 bag-77
82 bag-78
83 bag-79
84 bag-80
85 bag-81
86 bag-82
87 bag-83
88 bag-84
89 bag-85
90 bag-86
91 bag-87
92 bag-88
93 bag-89
94 bag-90
95 bag-91
96 bag-92
97 bag-93
98 bag-94
99 bag-95
100 bag-96
101 bab-97
102 bag-98
103 bag-99
104 bag-100
105 bag-101
106 bag-102
107 bag-103
108 bag-104
109 bag-105
110 bab-106
111 bag-107
112 bag-108
113 bag-109
114 bag-110
115 bag-111
116 bag-112
117 bag-113
118 bag-114
119 bag-115
120 bag-116
121 bag-117
122 bag-118
123 bag-119
124 bag-120
125 bag-121
126 bag-122
127 bag-123
128 bag-124
129 bag-125
130 bag-126
131 bag-127
132 bag-128
133 bag-129
134 bag- 130
135 Pengumuman
136 bag-131
137 bag-132
138 bag-133
139 bag-134
140 bag-135
141 bag-136
142 bag-137
143 bag-138
144 bag-139
145 bag-140
146 bag-141
147 bag-142
148 bag-143
149 bag-144
150 bag-145
151 bag-146
152 Pengumuman Rilis season 2
Episodes

Updated 152 Episodes

1
bag-01
2
bag-02
3
masih Flashback On
4
bag-04
5
bag-05
6
Lanjutan bag-05
7
bag-06
8
bag-07
9
bag-08
10
bag-09
11
Lanjutan bag-09
12
bag-10
13
bag-11
14
bag-12
15
bag-13
16
bag-14
17
bag-15
18
bag-16
19
bag-17
20
bag-18
21
bag-19
22
bag-20
23
bag-21
24
bag-22
25
bag-23
26
bag-24
27
bag-25
28
bag-26
29
bag-27
30
bag-28
31
bag-29
32
bag-30
33
bag-31
34
bag-32
35
bag-33
36
bag-34
37
bag-35
38
bag-36
39
bag-37
40
bag-38
41
bag-39
42
bag-40
43
bag-41
44
bag-42
45
bag-43
46
bag-44
47
bag-45
48
bag-46
49
bag-47
50
bag-48
51
bag-49
52
bag-50
53
bag-51
54
bag-52
55
bag-53
56
bag-54
57
bag-55
58
bag-56
59
bag-57
60
bag-58
61
bag-59
62
bag-60
63
bab-61
64
bab-62
65
bag-63
66
Bag-64
67
bag-65
68
bag-66
69
bag-67
70
Pengumuman......
71
bag-68
72
bag-69 Masih Flashback
73
bag-70
74
bag-71
75
bag-72
76
bag-73
77
bag-74
78
bag-75
79
bag-76
80
bag-76
81
bag-77
82
bag-78
83
bag-79
84
bag-80
85
bag-81
86
bag-82
87
bag-83
88
bag-84
89
bag-85
90
bag-86
91
bag-87
92
bag-88
93
bag-89
94
bag-90
95
bag-91
96
bag-92
97
bag-93
98
bag-94
99
bag-95
100
bag-96
101
bab-97
102
bag-98
103
bag-99
104
bag-100
105
bag-101
106
bag-102
107
bag-103
108
bag-104
109
bag-105
110
bab-106
111
bag-107
112
bag-108
113
bag-109
114
bag-110
115
bag-111
116
bag-112
117
bag-113
118
bag-114
119
bag-115
120
bag-116
121
bag-117
122
bag-118
123
bag-119
124
bag-120
125
bag-121
126
bag-122
127
bag-123
128
bag-124
129
bag-125
130
bag-126
131
bag-127
132
bag-128
133
bag-129
134
bag- 130
135
Pengumuman
136
bag-131
137
bag-132
138
bag-133
139
bag-134
140
bag-135
141
bag-136
142
bag-137
143
bag-138
144
bag-139
145
bag-140
146
bag-141
147
bag-142
148
bag-143
149
bag-144
150
bag-145
151
bag-146
152
Pengumuman Rilis season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!