13. Resmi Jadi Pengangguran

Selamat membacaa

semoga kalian suka

*******

Surat pengunduran diri Zahra telah diproses, dan mulai hari ini Zahra resmi menjadi pengangguran. Ia berdiam diri di kamarnya sepanjang hari ini.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dari luar. Ia melihat sang adik yang masih berseragam masuk ke dalam kamarnya dengan cemberut.

"Kenapa?" tanya Zahra memiringkan badannya menghadap sang adik yang duduk ditepi ranjangnya.

"Mas Rio nyebelin tau gak, tadi katanya mau jemput aku pulang. Aku nunggu lama banget taunya malah disuruh pulang sendiri," adunya.

"Kenapa gitu?" tanya Zahra penasaran. Tumben sekali sepupunya seperti itu.

"Soalnya Mbak Kia minta jemput juga, dan arahnya berlawanan jadi aku disuruh pulang sendiri."

"Hahaha, kasian," Zahra menertawakan adiknya.

"Untung tadi ada Kak Ega, jadi aku dianterin pulang," lanjut Efelin mengabaikan sang kakak yang menertawakannya.

"Ega? Dia anterin kamu? Kok bisa?" Zahra yang terkejut langsung duduk menunggu jawaban sang adik.

"Ya bisalah. Kan aku telpon Kak Ega buat jemput aku," jawab Efelin cengengesan.

"Itu sekarang orangnya lagi di bawah, nungguin Mbak kalo Mbak mau ketemu sama dia," lanjutnya.

"Dia belum balik?" tanya Zahra memastikan dan dijawab gelengan kepala oleh gadis kecil di depannya itu.

"Mbak mau nemuin nggak? Kalo nggak mau gapapa tadi kata Kak Ega. Tapi dia nungguin, berarti kan dia berharap mbak mau ketemu dong ya," cerocos Efelin.

"Ih, kamu tuh ya!" Zahra gemas pada tingkah adiknya itu ingin sekali menerkam sang adik.

Efelin buru-buru menghindar saat sang kakak hendak memukulnya. Ia berlari keluar kamar dan mengejek sang kakak yang tidak mengejarnya.

Entah apa yang dilakukan Ega pada adiknya itu. Sepertinya baru kemarin gadis kecil itu menolak adanya Ega yang kembali mendekatinya.

Mau tidak mau akhirnya Zahra keluar menemui Ega. Setidaknya ia harus berterima kasih dan meminta maaf karena ulah adiknya. Ia menuruni tangga dan segera menuju ruang tamu. Di sana Ega sedang duduk sendirian memainkan ponselnya.

"Ehm, makasih udah antar Efel. Maaf jadi ngerpotin kamu," ucap Zahra begitu ia duduk di hadapan Ega terpisah oleh sekat meja.

"Sama-sama. Ngga ngerpotin juga kok, lagian udah hampir jam pulang kantor, jadi sekalian," balas Ega.

Zahra menoleh pada jam dinding yang menunjukkan pukul 15.50 WIB. Ia mengangguk menanggapi ucapan Ega.

"Om sama tante ke mana, Ra? Kok gak kelihatan?" tanya Ega memulai pembicaraan lagi. Ia ingin berlama-lama bersama Zahra.

"Ayah udah balik lagi ke Surabaya kemarin malem, bunda nemenin ayah sampai seminggu kedepan," jawabnya.

"Kalian hanya berdua saja?" tanya Ega memastikan.

"Rio nginep di sini selama bunda belum pulang."

"Jam berapa nanti Rio ke sininya?"

"Nggak tau," jawab Zahra mengedikkan bahunya.

"Em, Ra. Kalo aku nemenin kamu sama Efel sampe Rio ke sini gimana?" tanya Ega hati-hati.

Zahra diam mencerna ucapan Ega. Dari arah ruang tengah muncul Efelin yang masih memakai seragam sekolahnya. Langsung saja ia duduk samping sang kakak.

"Kok pada diem sih?" tanya gadis itu penasaran.

"Ini aku tanya sama kakak kamu, gimana kalo aku nemenin kalian sampai Rio datang. Gimana?" Ega mengulangi pertanyaannya.

"Terserah Mbak aja mah itu, kalo Mbak gak keberatan ada Kak Ega di sini ya gak masalah," jawab Efelin degan memandang kakaknya meminta jawabannya.

Zahra masih mempertimbangkannya. Kalau Ega berada di rumahnya itu artinya dia akan lama bersama Ega. Apakah nanti ia akan baik-baik saja?

Tapi ia tak akan tau jika tidak mencobanya. Ya, Ia akan mencobanya. Ia harus bisa membiasakan dirinya bersama Ega sehingga ia bisa bersikap sewajarnya kepada lelaki itu.

Akhirnya setelah beberapa menit terdiam ia menanggukkan kepala sebagai persetujuan. Ega merasa sangat senang dan lega. Ia memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan Zahra.

Zahra masuk ke dapur untuk mengambilkan minuman dan cemilan untuk Ega dan juga untuk dirinya serta Efelin.

Ega sesekali melontarkan pertanyaan. Namun gadis yang duduk di depannya hanya menjawab seperlunya. Setelah itu kembali diam lagi tanpa menanyakan sesuatu pada Ega. Sedangkan Efelin ia asik bermain ponsel di samping sang kakak.

"Mbak, aku mau mandi dulu," pamit sang adik lalu masuk meninggalkan sang kakak dan Ega berdua.

"Kamu ngga mandi juga, Ra?" tanya Ega.

"Nanti kalo aku masuk juga, kamu sendirian di sini," jawab Zahra.

"Atau kamu mau mandi juga? Kamu tadi ke sini dari kantor kan?" tanya Zahra yang menbuat Ega berbinar, karena Zahra masih memperhatikannya.

"Kalo boleh sih dan ga ngerpotin," kata Ega agak sungkan.

Jika dulu ia menganggap rumah ini adalah rumah keduanya, sekarang sungguh sangat berbeda suasananya.

"Nggak papa kok, pasti kamu gerah juga. Kayaknya di kamar tamu ada bajunya Rio yang di tinggal di sini, kamu bisa pake kalau mau," tawar Zahra.

"Nggak perlu, Ra. Kalau gitu boleh aku ke kamar mandi sekarang?" tanya Ega.

"Masuk aja gapapa. Kamar mandinya tetep kok nggak pindah tempatnya."

Ega masuk ke ruang tengah untuk menuju dapur untuk sampai di kamar mandi. Ia masih mengingat betul rumah ini. Tempat ia dulu menghabiskan waktunya sepulang sekolah dengan Zahra. Hanya untuk menemani gsdis itu menonton film atau belajar kelompok.

Ega masih mengamati ruang tengah itu. Hingga Zahra menepuk lengannya membuyarkan semua kenangan itu.

"Ini handuknya, bisa kamu pakai," kata Zahra mengulurkan sebuah handuk untuk Ega.

"Makasih ya."

Ega memasuki dapur dan menuju pintu yang berada di pojok ruangan itu. Ia segera melakukan ritual mandinya. Hingga dua puluh menit kemudian ia menyelesaikan ritual mandinya.

Ia keluar dengan mengenakan pakaian kantornya yang tadi. Kedua lengan bajunya ia pingkis hingga ke siku, serta dasinya telah ia lepaskan. Dengan masih menggosok rambutnya yang masih setengah kering ia keluar menghampiri Zahra di depan.

"Oh em ji! Kak Ega kayak artis-artis Korea yang tampan-tampan itu. Meleleh aku Bang liat ketampananmu," ocehan Efelin yang menyambut Ega muncul dari ruang tengah.

Zahra menoleh mengikuti arah pandang sang adik. Dilihatnya Ega yang berdiri di sampingnya dengan masih menggosok rambutnya.

Ega menoleh pada Zahra dan tersenyum padanya.

Pandangan keduanya terkunci satu sama lain. Cukup lama mereka berpandangan, hingga ada suara deheman keras dari sang adik yang mebuyarkannya.

Zahra segera berdiri menetralkan kegugupannya. Ya, ia tiba-tiba saja merasa gugup.

"Hiyaa! Ada anak kecil di sini. Jangan pandang-pandangan gitu dong," goda sang adik.

"Udah selesai ya?" tanya Zahra seraya mengulurkan tangannya meminta handuk yang baru saja dikenakan Ega.

"Udah. Makasih," jawab Ega sama gugupnya.

****

hiyaaaaa

ada sweet sweet nyaa.

uhuy..

tunggu episode selanjutnya yaa..

kira-kira bakal ada apa lagi yaa..

terimakasih sudah mendukung.

salam sayang

kiki rizki

Terpopuler

Comments

Amanda

Amanda

mulae baikan...yeeee😀🥰🥰

2020-11-11

1

ayyona

ayyona

syuka syuka 😍😎

2020-10-22

0

akun nonaktifkan

akun nonaktifkan

Hi thor semangat yaa😁
Aku lanjutkan like nih, jadi 5 like dulu yaa, kau bomlike sampai habis? Sering-sering mampir karyaku 😁

Mampir karyaku sekalian like backnya🥺
Pasti aku selalu mampir karyamu loh!😆
Tunggu aja!🙏🏻

2020-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Hari Sial
3 2. Tugas Mendadak
4 3. Pertemuan
5 4. Zahra
6 #Ganti judul
7 5. Tak Bisa Menghindar
8 6. Mengabaikan
9 7. Ega
10 8. Ribut
11 9. Kekecewaan yang Tercurah
12 10. Surat Peringatan & Resign
13 11. Dijemput Ega
14 12. Nongki Nongki
15 13. Resmi Jadi Pengangguran
16 14. Makan Malam
17 15. Menginap
18 16. Pekerjaan Baru
19 17. Perasaan Aneh
20 18. Bujuk Rayu Ega
21 19. Minggu Pagi yang ...
22 20. Usaha
23 21. Keluarga Satya
24 22. Jalan jalan, Omah Kayu Kota Batu
25 23. Seminggu Pertama
26 24. Komunikasi Terganggu
27 25. Bertemu Teman Lama
28 26. Pulang
29 27. Rencana
30 CUAP CUAP
31 28. Beraksi
32 29. Sesuai Rencana
33 30. Ke mana Zahra Pergi?
34 31. Terima Kasih, Lina
35 32. Pencarian Zahra
36 33. Berkumpul Kembali
37 34. Pingsan
38 35. Down
39 36. Dokter Arga
40 37. Menagih Janji
41 38. Restu
42 39. Trauma
43 40. Dukungan
44 41. Desa
45 42. Menyusul Zahra
46 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
47 43. Malam di Desa
48 LEMBAH TUMPANG
49 44. Piknik
50 45. Merasa Tidak Pantas
51 46. Dua Lelaki
52 47. Kondangan
53 48. Kepergok Calon Mertua
54 49. Malu malu
55 50. Kencan
56 51. Kedatangan Tamu
57 52. Tangisan Seorang Ibu
58 53. Gara-gara Gemol
59 54. Papa Mertua (Masih Calon)
60 55. Anak Sultan
61 56. Jakarta
62 57. Kondangan
63 58. Sekolah Baru
64 59. Ternyata
65 60. Story of Zakia Bag. 1
66 61. Story of Zakia Bag. 2
67 62. Keluarga yang Sesungguhnya
68 63. Tunangan ala Orang Malang
69 64. Pillow Talk
70 65. Menjemput Uti
71 PENTING!!! TOLONG DI BACA
72 66. Keyla, Gadis Istimewa
73 67. Liburan, masih rencana
74 68. Suasana Pagi
75 69. Girls Time yang ...
76 70. Nomor Tidak Dikenal
77 71. Holiday, Explore Batu - Malang
78 72. Teror Salah Sasaran
79 73. Saingan
80 74. Masalah
81 75. Hempaskan Saingan
82 76. Mencari Tahu
83 77. Menentukan Hari Baik
84 78. Back to Village
85 79. Keputusan Zakia
86 80. Kabar Hilangnya Zakia
87 81. Tersesat
88 82. Rey
89 83. Titik Terang
90 84. Patah Hati
91 85. Jodoh Pasti Bertemu
92 86. Perjalanan Jauh
93 87. Menjenguk Keyla
94 88. Undangan Rapat
95 89. Tekanan Batin
96 90. Gosip
97 91. Lomba Tarik Ulur Hati
98 92. Luka
99 93. Can't Hear
100 94. Can't Hear 2
101 95. Kecelakaan
102 96. Pemandangan yang ...
103 97. Berpulang
104 98. Sedikit Kenangan Manis
105 99. Titik Terendah
106 100. Titik Terendah 2
107 101. Kunjungan Tak Terduga
108 102. Keputusan ( SEASON 1 END)
109 hai
110 Numpang Promosi
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Prolog
2
1. Hari Sial
3
2. Tugas Mendadak
4
3. Pertemuan
5
4. Zahra
6
#Ganti judul
7
5. Tak Bisa Menghindar
8
6. Mengabaikan
9
7. Ega
10
8. Ribut
11
9. Kekecewaan yang Tercurah
12
10. Surat Peringatan & Resign
13
11. Dijemput Ega
14
12. Nongki Nongki
15
13. Resmi Jadi Pengangguran
16
14. Makan Malam
17
15. Menginap
18
16. Pekerjaan Baru
19
17. Perasaan Aneh
20
18. Bujuk Rayu Ega
21
19. Minggu Pagi yang ...
22
20. Usaha
23
21. Keluarga Satya
24
22. Jalan jalan, Omah Kayu Kota Batu
25
23. Seminggu Pertama
26
24. Komunikasi Terganggu
27
25. Bertemu Teman Lama
28
26. Pulang
29
27. Rencana
30
CUAP CUAP
31
28. Beraksi
32
29. Sesuai Rencana
33
30. Ke mana Zahra Pergi?
34
31. Terima Kasih, Lina
35
32. Pencarian Zahra
36
33. Berkumpul Kembali
37
34. Pingsan
38
35. Down
39
36. Dokter Arga
40
37. Menagih Janji
41
38. Restu
42
39. Trauma
43
40. Dukungan
44
41. Desa
45
42. Menyusul Zahra
46
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
47
43. Malam di Desa
48
LEMBAH TUMPANG
49
44. Piknik
50
45. Merasa Tidak Pantas
51
46. Dua Lelaki
52
47. Kondangan
53
48. Kepergok Calon Mertua
54
49. Malu malu
55
50. Kencan
56
51. Kedatangan Tamu
57
52. Tangisan Seorang Ibu
58
53. Gara-gara Gemol
59
54. Papa Mertua (Masih Calon)
60
55. Anak Sultan
61
56. Jakarta
62
57. Kondangan
63
58. Sekolah Baru
64
59. Ternyata
65
60. Story of Zakia Bag. 1
66
61. Story of Zakia Bag. 2
67
62. Keluarga yang Sesungguhnya
68
63. Tunangan ala Orang Malang
69
64. Pillow Talk
70
65. Menjemput Uti
71
PENTING!!! TOLONG DI BACA
72
66. Keyla, Gadis Istimewa
73
67. Liburan, masih rencana
74
68. Suasana Pagi
75
69. Girls Time yang ...
76
70. Nomor Tidak Dikenal
77
71. Holiday, Explore Batu - Malang
78
72. Teror Salah Sasaran
79
73. Saingan
80
74. Masalah
81
75. Hempaskan Saingan
82
76. Mencari Tahu
83
77. Menentukan Hari Baik
84
78. Back to Village
85
79. Keputusan Zakia
86
80. Kabar Hilangnya Zakia
87
81. Tersesat
88
82. Rey
89
83. Titik Terang
90
84. Patah Hati
91
85. Jodoh Pasti Bertemu
92
86. Perjalanan Jauh
93
87. Menjenguk Keyla
94
88. Undangan Rapat
95
89. Tekanan Batin
96
90. Gosip
97
91. Lomba Tarik Ulur Hati
98
92. Luka
99
93. Can't Hear
100
94. Can't Hear 2
101
95. Kecelakaan
102
96. Pemandangan yang ...
103
97. Berpulang
104
98. Sedikit Kenangan Manis
105
99. Titik Terendah
106
100. Titik Terendah 2
107
101. Kunjungan Tak Terduga
108
102. Keputusan ( SEASON 1 END)
109
hai
110
Numpang Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!