1. Hari Sial

Happy reading guys...

kasih suport dulu boleh dong yaa..

pencet gbr jempolnya jgn lupaa yaa..

kasih dukungan lewat vote juga boleh bangeet...

*********

Zahra menghempaskan tubuhnya ke atas kasur di dalam kamarnya. Memandang langit-langit kamarnya. Pikirannya kembali pada seseorang yang beberapa tahun terahir selalu dia cari.

Dia bukan kekasihnya, tetapi kehadirannya begitu berarti baginya. Semenjak tanpanya, Zahra sangat kehilangan sosoknya. Dia yang selalu ada di sisinya, semenjak mereka kecil.

Kamu di mana? Kapan kamu akan kembali? batin Zahra.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar Zahra diketuk dari luar.

"Ya!" Zahra bergegas bangun dan membukakan pintu.

"Mbak, pinjem baju dong." Muncullah gadis belia yang mirip dengan Zahra. Efelin, adik bungsu Zahra yang masih kelas satu SMA.

"Nggak ada! Pake punyamu sendiri! Sana-sana! Ganggu aja!" Zahra sedikit mendorong pintu kamarnya agar adiknya tidak dapat masuk kamarnya.

"Bundaaaaaaa! Mbak Zahra peliiiiitt!" teriaknya dari depan kamar..

"Astagaa! Suaranya itu anak!" gerutu Zahra sambil mengunci lagi pintu kamarnya.

Dia beranjak masuk kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak butuh waktu lama, Zahra membersihkan diri dan segera berganti pakaian. Setelah semua ritual mandinya selesai ia segera turun untuk membantu sang bunda menyiapkan makan malam.

"Aku bantu apa, Bun?" tanyanya saat sampai di dapur.

"Udah semua, tinggal bikin teh aja, kamu mau minum apa, Ra?" tanya sang bunda.

"Sini bun, biar aku aja yang bikin," pinta gadis itu meminta teko yang dipegang bundanya dan mengisinya dengan air panas yang baru saja dimasak sang bunda.

"Ya sudah, Bunda tinggal ke dalem ya, mau panggil adik dan ayahmu," pamit bunda berlalu keluar dari dapur.

Zahra membawa tehnya ke ruang makan. Di sana anggota keluarganya telah berkumpul. Ayah, bunda, dan Efelin.

"Kak Satya ga mampir, Bun?" Zahra menanyakan kakak sepupunya yang beberapa hari ini tidak ditemuinya.

"Enggak, mungkin langsung pulang ke rumahnya," jawab bunda.

"Ayo makan dulu, Ayah udah laper ini," kata Ayah.

Keluarga itu makan dengan tenang. Sesekali terdengar obrolan ringan dan gurauan dari mereka.

******

Pagi ini Zahra terburu-buru berangkat ke kantor. Entah mengapa dia bisa kesiangan seperti ini. Kalau tidak segera berangkat dia pasti akan sangat terlambat.

Ia menuruni tangga dengan tergersa, dan berpamitan dengan bundanya dengan terburu.

"Bunda, aku berangkat!" setelah mencium tangan sang bunda ia segera keluar rumah.

"Gak sarapan dulu, Ra?" tanya sang bunda.

"Gak kerburu, Bun. Aku uda kesiangan ini, berangkat dulu. Assalamualaikum." Zahra segera menaiki mobil honda jazz biru metalik miliknya.

"Waalaikumsalam," jawab bunda melihat keberangkatan anak sulungnya.

Untungnya jalanan pagi ini lancar tanpa kemacetan. Sepuluh menit perjalanan ia telah sampai di parkiran kantor. Segera dia memarkirkan mobilnya dan bergegas memasuki lobi.

"Ra, tumben telat?" sapa Alia di balik meja resepsionis.

"Iya, nih! Pak Erwin sudah datang belum?" tanya Zahra balik.

"Belom deh kayaknya. Gak kelihatan soalnya," jawab Alia.

"Oke. Thanks ya infonya. Aku naik dulu." Zahra segera menuju lift yang kebetulan sedang terbuka. beberapa detik kemudian dia sampai di lantai tiga, tempatnya bekerja sekaligus ruang direktur.

Zahra menghela napas berat saat berhasil duduk di kursi kerjanya. Dia segera mengecek jadwal harian Pak Erwin dan bersiap memeriksa berkas yang menumpuk di meja kerjanya.

"Zahra, hari ini jadwal saya apa saja?" tanya Pak Erwin yang tiba-tiba telah berdiri di depan mejanya.

"Pagi ini jadwal Bapak inspeksi bagian pemasaran, Pak. Selanjutnya, ada janji meeting sekalian makan siang dengan perwakilan dari PT. Antara. Itu saja, Pak jadwal hari ini." Zahra membacakan semua agenda dengan tegas dan sopan.

"Baiklah. Apa berkas ini sudah kamu cek semua?" tanya Pak Erwin menunjuk dua tumpukan berkas di meja Zahra.

"Baru selesai beberapa file, Pak," jawab Zahra menunduk.

"Sebelum saya inspeksi bawa semua laporan itu ke ruangan saya."

"Baik, Pak."

Pak Erwin berlalu meninggalkan Zahra dan memasuki ruangannya. Lalu ia segera menyelesaikan tumpukan file yang belum dia cek. Tiga puluh menit berlalu akhirnya ia merampungkan pekerjaannya.  Degera dibawanya tumpukan file tersebut ke ruangan Pak Erwin.

"Permisi, Pak. Ini file yang harus anda tanda tangani." Gadis itu menyerahkan file yang dibawanya setelah mendapat izin masuk.

"Baiklah. Sepuluh menit lagi kita akan inspeksi," kata Pak Erwin.

"Baik, Pak," jawab Zahra.

Setelah itu Zahra pamit keluar dan kembali ke tempatnya bekerja. Merapikan mejanya dan menyiapkan beberapa hal yang harus dia bawa. Jangan lupakan buku catatan. Benda kecil itu segera dia masukkan ke dalam tas.

Tepat setelah Zahra selesai menyiapkan semuanya, Pak Erwin keluar dari ruangannya melewati mejanya dan memberi isyarat untuk mengikutinya.

Zahra bergegas mengikuti atasannya dengan berjalan di belakang Pak Erwin. Dia menekan tombol lift menuju lantai dasar begitu tiba di depan pintu lift.

Pak Erwin memasuki salah satu ruangan yang adalah baseman dari difisi pemasaran. Pak Erwin hanya berjalan mengitari mereka. Tak lama menejer pemasaran menghampiri direktur tersebut.

Tugas Zahra adalah mencatat poin-poin yang mereka bicarakan, sesekali menimpali obrolan jika memang dimintai pendapat.

Cukup lama mereka membahas tentang pemasaran produk, hingga tak terasa sudah hampir jam makan siang.

"Maaf, Pak. Jam makan siang ini anda ditunggu perwakilan dari PT. Antara," ucap Zahra mengingatkan.

"Oke. Temani saya," jawab Pak Erwin.

"Baik, Pak."

Keduanya keluar dari ruangan itu meninggalkan para staf yang sebenarnya dari tadi terlihat tegang di mata Zahra.

Pak Erwin kembali ke ruangannya dan meninta Zahra untuk menunggunya di lobi. Zahra mengangguk sebagai jawaban dan berjalan menuju meja resepsionis yang ada di sana.

"Mau makan siang di mana, Ra?" tanya Alia begitu Zahra ada di depannya.

"Pak Bos minta temenin makan siang bareng Antara." jawab Zahra lesu.

"Ra, emang kamu gak bosen tuh ketemu muka datarnya Pak Erwin tiap hari? Makan siang aja juga sama beliau. Pantesan kamu gak laku-laku. Orang pada sibuk pedekate waktu jam makan siang lah kamunya nemenin bapak muka datar mulu tiap hari," oceh Alia.

"Kenapa bawa-bawa status juga sih. Sendirinya juga masih belum laku kan," balas Zahra dengan senyum mengejek.

"Yee, kaga tahu dia. Aku tuh ada gebetan ya. Kamu tuh yang jones!" ejek Alia balik.

"Udah sono buru pergi, tuh Pak Bos udah keliatan." Alia mengedikkan dagu ke arah lift. Zahra menolehkan pandangannya dan melihat atasannya berjalan ke arahnya.

"Ya udah, jalan dulu ya." Zahra berpamitan pada Alia. Alia mengangguk hormat saat Pak Erwin melewatinya.

*******

Rapat dengan PT Antara berjalan dengan lancar meskipun memerlukan waktu yang cukup lama. Setelah rapat selesai Zahra masih harus kembali ke kantor. Menyalin semua hasil rapat untuk segera diserahkan pada sang atasan.

Ia memasuki kantor dengan tergesa. Mengingat jam pulang sebentar lagi, dia juga tidak mau jika harus lembur apalagi membawa pulang pekerjaan kantor dan dikerjakan di rumah.

"Lembur, Ra?" Sapa Bian, salah satu temannya di kantor.

"Maunya sih enggak, Bi. Aku ke atas dulu ya," pamitnya begitu lift terbuka.

Dia segera menyalakan komputernya begitu duduk di kursinya. Mencatata semua poin yang didapat hari ini. Dengan cekatan Zahra mengetik setiap huruf-huruf pada keyboard.

Sedang seriusnya mengerjakan tiba-tiba ponselnya berdering keras menandakan ada panggilan masuk.

Bian

Begitu nama yang tertera pada layar ponselnya. Dia mengangkat panggilan itu dan menyelipkannya di antara telinga dan bahunya. Dengan tetap melanjutkan mengetik.

"Ada apa, Bi?" sapa Zahra.

"Masih di kantor?" sapanya di seberang sana.

"Iya."

"Mau aku temenin? kebetulan ini aku masih di kantor."

"Ngga usah, Bi. Ini mau kelar kok. Kamu duluan aja."

"Kamu yakin? Ini sudah malam. biar aku antar pulang sekalian."

"Ngga perlu Bi. Aku bawa mobil. Aku lanjut dulu ya, Bi."

"Ya sudah kalau begitu."

Zahra kembali meletakkan ponselnya di atas meja dan melanjutkan sisa pekerjaannya.  Dia tau, Bian sebenarnya menaruh perhatian lebih padanya, tetapi gadis itu pura-pura tidak mengetahuinya.

Tepat setengah tujuh malam ia menyelesaikan semua pekerjaannya. Lewat satu setengah jam dari jam pulang kerjanya. Gadis itu segera bergegas merapikan barang-barangnya.

Dengan tergesa ia berjalan menuju lift. Karena di ruangan itu hanya ada dirinya. Setelah lift terbuka dia segera masuk dan memencet tombol lantai dasar.

Sejujurnya Zahra takut sendirian, tetapi sebisa mungkin dia menyembunyikan hal itu. Dia tak ingin orang lain tahu. Zahra merasa lift berjalan sangat lamban. Segera gadis itu keluar dan berjalan cepat menuju pintu keluar lobi.

"Loh! Lembur, Mbak?" sapa satpam yang sedang berada di depan gedung.

"Iya, Pak. Mari Pak." Zahra bergegas memasuki mobilnya dan nenancap gas untuk pulang.

*******

BAB 1 done.

gimana menurut kalian? kalo ada masukan silahkan komen atau chat pribadi di akunku ya..

terima kasih sudah membaca..

aku harap kalian suka

Terpopuler

Comments

Rhesel Zafino

Rhesel Zafino

baru nyoba baca kak,,nyimak🤔🤔🤔🤔

2020-09-21

1

🎯Pak Guru📝📶

🎯Pak Guru📝📶

Like Karyamu

Feedback ya

Pendekar Tak Pernah Kalah.

2020-09-16

1

Asih Sunkar

Asih Sunkar

lagi

2020-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Hari Sial
3 2. Tugas Mendadak
4 3. Pertemuan
5 4. Zahra
6 #Ganti judul
7 5. Tak Bisa Menghindar
8 6. Mengabaikan
9 7. Ega
10 8. Ribut
11 9. Kekecewaan yang Tercurah
12 10. Surat Peringatan & Resign
13 11. Dijemput Ega
14 12. Nongki Nongki
15 13. Resmi Jadi Pengangguran
16 14. Makan Malam
17 15. Menginap
18 16. Pekerjaan Baru
19 17. Perasaan Aneh
20 18. Bujuk Rayu Ega
21 19. Minggu Pagi yang ...
22 20. Usaha
23 21. Keluarga Satya
24 22. Jalan jalan, Omah Kayu Kota Batu
25 23. Seminggu Pertama
26 24. Komunikasi Terganggu
27 25. Bertemu Teman Lama
28 26. Pulang
29 27. Rencana
30 CUAP CUAP
31 28. Beraksi
32 29. Sesuai Rencana
33 30. Ke mana Zahra Pergi?
34 31. Terima Kasih, Lina
35 32. Pencarian Zahra
36 33. Berkumpul Kembali
37 34. Pingsan
38 35. Down
39 36. Dokter Arga
40 37. Menagih Janji
41 38. Restu
42 39. Trauma
43 40. Dukungan
44 41. Desa
45 42. Menyusul Zahra
46 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
47 43. Malam di Desa
48 LEMBAH TUMPANG
49 44. Piknik
50 45. Merasa Tidak Pantas
51 46. Dua Lelaki
52 47. Kondangan
53 48. Kepergok Calon Mertua
54 49. Malu malu
55 50. Kencan
56 51. Kedatangan Tamu
57 52. Tangisan Seorang Ibu
58 53. Gara-gara Gemol
59 54. Papa Mertua (Masih Calon)
60 55. Anak Sultan
61 56. Jakarta
62 57. Kondangan
63 58. Sekolah Baru
64 59. Ternyata
65 60. Story of Zakia Bag. 1
66 61. Story of Zakia Bag. 2
67 62. Keluarga yang Sesungguhnya
68 63. Tunangan ala Orang Malang
69 64. Pillow Talk
70 65. Menjemput Uti
71 PENTING!!! TOLONG DI BACA
72 66. Keyla, Gadis Istimewa
73 67. Liburan, masih rencana
74 68. Suasana Pagi
75 69. Girls Time yang ...
76 70. Nomor Tidak Dikenal
77 71. Holiday, Explore Batu - Malang
78 72. Teror Salah Sasaran
79 73. Saingan
80 74. Masalah
81 75. Hempaskan Saingan
82 76. Mencari Tahu
83 77. Menentukan Hari Baik
84 78. Back to Village
85 79. Keputusan Zakia
86 80. Kabar Hilangnya Zakia
87 81. Tersesat
88 82. Rey
89 83. Titik Terang
90 84. Patah Hati
91 85. Jodoh Pasti Bertemu
92 86. Perjalanan Jauh
93 87. Menjenguk Keyla
94 88. Undangan Rapat
95 89. Tekanan Batin
96 90. Gosip
97 91. Lomba Tarik Ulur Hati
98 92. Luka
99 93. Can't Hear
100 94. Can't Hear 2
101 95. Kecelakaan
102 96. Pemandangan yang ...
103 97. Berpulang
104 98. Sedikit Kenangan Manis
105 99. Titik Terendah
106 100. Titik Terendah 2
107 101. Kunjungan Tak Terduga
108 102. Keputusan ( SEASON 1 END)
109 hai
110 Numpang Promosi
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Prolog
2
1. Hari Sial
3
2. Tugas Mendadak
4
3. Pertemuan
5
4. Zahra
6
#Ganti judul
7
5. Tak Bisa Menghindar
8
6. Mengabaikan
9
7. Ega
10
8. Ribut
11
9. Kekecewaan yang Tercurah
12
10. Surat Peringatan & Resign
13
11. Dijemput Ega
14
12. Nongki Nongki
15
13. Resmi Jadi Pengangguran
16
14. Makan Malam
17
15. Menginap
18
16. Pekerjaan Baru
19
17. Perasaan Aneh
20
18. Bujuk Rayu Ega
21
19. Minggu Pagi yang ...
22
20. Usaha
23
21. Keluarga Satya
24
22. Jalan jalan, Omah Kayu Kota Batu
25
23. Seminggu Pertama
26
24. Komunikasi Terganggu
27
25. Bertemu Teman Lama
28
26. Pulang
29
27. Rencana
30
CUAP CUAP
31
28. Beraksi
32
29. Sesuai Rencana
33
30. Ke mana Zahra Pergi?
34
31. Terima Kasih, Lina
35
32. Pencarian Zahra
36
33. Berkumpul Kembali
37
34. Pingsan
38
35. Down
39
36. Dokter Arga
40
37. Menagih Janji
41
38. Restu
42
39. Trauma
43
40. Dukungan
44
41. Desa
45
42. Menyusul Zahra
46
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
47
43. Malam di Desa
48
LEMBAH TUMPANG
49
44. Piknik
50
45. Merasa Tidak Pantas
51
46. Dua Lelaki
52
47. Kondangan
53
48. Kepergok Calon Mertua
54
49. Malu malu
55
50. Kencan
56
51. Kedatangan Tamu
57
52. Tangisan Seorang Ibu
58
53. Gara-gara Gemol
59
54. Papa Mertua (Masih Calon)
60
55. Anak Sultan
61
56. Jakarta
62
57. Kondangan
63
58. Sekolah Baru
64
59. Ternyata
65
60. Story of Zakia Bag. 1
66
61. Story of Zakia Bag. 2
67
62. Keluarga yang Sesungguhnya
68
63. Tunangan ala Orang Malang
69
64. Pillow Talk
70
65. Menjemput Uti
71
PENTING!!! TOLONG DI BACA
72
66. Keyla, Gadis Istimewa
73
67. Liburan, masih rencana
74
68. Suasana Pagi
75
69. Girls Time yang ...
76
70. Nomor Tidak Dikenal
77
71. Holiday, Explore Batu - Malang
78
72. Teror Salah Sasaran
79
73. Saingan
80
74. Masalah
81
75. Hempaskan Saingan
82
76. Mencari Tahu
83
77. Menentukan Hari Baik
84
78. Back to Village
85
79. Keputusan Zakia
86
80. Kabar Hilangnya Zakia
87
81. Tersesat
88
82. Rey
89
83. Titik Terang
90
84. Patah Hati
91
85. Jodoh Pasti Bertemu
92
86. Perjalanan Jauh
93
87. Menjenguk Keyla
94
88. Undangan Rapat
95
89. Tekanan Batin
96
90. Gosip
97
91. Lomba Tarik Ulur Hati
98
92. Luka
99
93. Can't Hear
100
94. Can't Hear 2
101
95. Kecelakaan
102
96. Pemandangan yang ...
103
97. Berpulang
104
98. Sedikit Kenangan Manis
105
99. Titik Terendah
106
100. Titik Terendah 2
107
101. Kunjungan Tak Terduga
108
102. Keputusan ( SEASON 1 END)
109
hai
110
Numpang Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!