Gofan berhasil mendapatkan Inti Giok Bambu dan kekacauan lain pun muncul. Para Beruang Bambu yang sebelumnya bagaikan ikan yang asyik berenang di dalam pusaran tornado sembari menyerap energi mental, kini menjadi terkejut, angin pusaran tornado perlahan menghilang, satu per satu mereka jatuh ke tanah.
Mereka mengamuk dan mencari-cari keberadaan Inti Giok Bambu, sumber dari energi mental yang mereka serap sebelumnya.
Puing-puing batang bambu, daun bambu, batu-batu dan yang lainnya juga ikut jatuh ke tanah. Keadaan menjadi sangat kacau, rauangan para Beruang Bambu terdengar dimana-mana, suara puing-puing jatuh juga terdengar menggema, debu yang bertebaran membuat keadaan semakin tidak jelas.
Gofan dan Yubing juga hampir terjatuh, tetapi berkat kekuatan gabungan Gofan dan Xionan, Gofan memiliki cukup energi untuk melayang dan mendarat dengan aman di tanah.
'Aku harus cepat-cepat kabur, jika mereka menyadari ini, bisa gawat!!'
Gofan melihat para Beruang Bambu masih belum menyadari bahwa Gofan telah mengambil Inti Giok Bambu, mereka masih mencari-cari dengan kebingungan. Gofan memanfaatkan situasi itu dan segera bergerak menjauh.
Dalam kendali kekuatan Gofan, tubuh Yubing bergerak sendiri seperti dia sedang berjalan dalam tidur, mengikuti kemana pun Gofan melangkah.
'Ada apa ini?... Kenapa tiba-tiba tubuhku kaku?'
Baru melangkah puluhan kaki jauhnya dari tempat angin tornado, Gofan merasakan tubuhnya kaku dan susah digerakkan.
'Celaka!?... Ini...'
Gofan menyadari, penggunaan kekuatan gabungan mulai menimbulkan efek samping, tubuh Gofan seperti akan mematung dan pingsan.
*Gedebug*
*Rooaarrr*
Tepat pada saat itu, seekor Beruang Bambu jatuh di dekat Gofan dan Yubing, Beruang Bambu itu menoleh ke sekitar dan mendapati Gofan. Gofan yang saat itu masih berusaha keras bergerak dan bertahan agar tidak pingsan.
Gofan sempat kaget karena jatuhnya si Beruang Bambu di dekatnya, tapi sesaat kemudian dia tenang setelah mengetahui siapa yang jatuh itu.
*Rooaar*
Kata Beruang Bambu itu ketika melihat orang yang ada di dekatnya adalah Gofan, yang artinya, *Senior? kamu manusia beruang itu kan? hohoho, aku beruntung bertemu denganmu lagi... Senior*
Si Beruang Bambu yang jatuh di dekat Gofan adalah salah seekor dari lima Beruang Bambu yang sebelumnya sempat menyerang Yanse dan kelompoknya.
Ketika menyelamatkan Yanse dan kelompoknya, Gofan menipu lima ekor beruang itu dengan mengatakan dirinya adalah salah satu senior mereka yang sudah menjadi manusia.
Dari ingatannya, Gofan tahu bahwa para Beruang Bambu sangat mengagumi siapapun dari kaumnya yang berhasil mencapai wujud manusia, karena itu si Beruang Bambu ini sangat mengagumi Gofan, menganggap dirinya beruntung bisa bertemu Gofan lagi.
Gofan berpikir sebentar dan menjawab,
*Roaar*
Kata Gofan, membalas dengan menggunakan bahasa Makhluk buas, artinya, *Benar, Aku si manusia beruang, senang bisa bertemu dengan saudara lagi *
Sekarang mereka berkomunikasi mengunakan bahasa Makhluk buas, bahasa Beruang Bambu.
*Aku akan panggil yang lain, mereka juga pasti senang bertemu denganmu hohoho*
Kata Beruang Bambu itu.
*Tidak, Tidak perlu, aku sedang terburu-buru saat ini*
Sahut Gofan, dia tidak ingin semakin banyak Beruang Bambu yang mengetahui keberadaannya. Karena semakin banyak Beruang Bambu, semakin besar kemungkinan Inti Giok Bambu diketahui berada di tangannya.
Sebelum jatuh Gofan telah menyimpan inti giok bambu di dalam sebuah kotak khusus yang didapatnya dari kantong ruang milik Quila dan berkat pengetahuan dari kitab kompilasi bela diri, Gofan tahu kotak itu bisa menyembunyikan aura dari harta berharga.
*Oh... Begitu... Tapi aku membutuhkan bantuanmu, maukah Senior membantuku?*
Tanya Beruang Bambu itu penuh harap pada Gofan.
Gofan terdiam sesaat, kemudian dia menjawab,
*Aku tidak tahu bisa membantu apa, tapi kalau itu masih dalam kemampuanku, akan ku coba... Hanya saja sekarang aku sedang buru-buru, tolong bantu aku terlebih dahulu, setelah itu aku pasti akan membantu saudara, bagaimana? *
Gofan menjawab dengan sopan, dia tidak berani menolak, khawatir beruang itu akan marah dan justru menimbulkan masalah lain.
Dia juga tidak ingin berlama-lama di sana takut Beruang Bambu yang lain datang, jadi dia ingin memanfaatkan si Beruang Bambu di hadapannya untuk menolongnya pergi.
*Baik, kalau begitu ayo berangkat*
Tanpa berpikir lama, si Beruang Bambu langsung menyanggupi permintaan Gofan.
Si Beruang Bambu kemudian berjalan lurus sebanyak lima langkah, tapi dia merasa ada sesuatu yang salah, dia merasa seperti berjalan seorang diri, kemudian dia menoleh ke belakang.
*Lho... Katanya buru-buru? Kok malah diam saja, ayo jalan...*
Kata Beruang Bambu itu.
*Begini... Saat ini aku tidak bisa bergerak dan temanku ini juga pingsan, jadi karena itu aku meminta tolong padamu untuk membantu kami, tolong bawa kami pergi*
Sahut Gofan sedikit agak jengkel, dia tidak menyangka si beruang ini tidak akan menanyakan bantuan apa yang dia butuhkan tapi langsung mengiyakan dan pergi begitu saja.
*Oh.....Hohoho... Baik, mari ku bantu*
Si Beruang Bambu kemudian menggendong mereka berdua.
Si Beruang Bambu bergerak dan melangkah maju dengan cepat, bahkan setelah menggendong tubuh Gofan dan Yubing, dia masih bisa bergerak cepat, tapi dia salah arah, dia tidak bertanya pada Gofan mau ke arah mana dan langsung pergi begitu saja.
Sementara ketika Gofan ingin memberitahu si beruang arah yang benar, Gofan pingsan.
***
Nian bergerak menjauh saat melihat pusaran angin tornado perlahan menghilang, dia takut akan di serang para Beruang Bambu yang saat ini sedang berjatuhan satu demi satu.
Nian mencari-cari keberadaan Yubing, sambil bergerak menjauh,
'Bagiamana ini?, Kenapa aku tidak melihat Senior?'
Beberapa hela napas kemudian, dia menemukan Yubing dan Gofan, dia melihat mereka dari jarak yang masih cukup jauh.
'Untunglah mereka selamat, tapi apa yang dilakukan bocah itu, kenapa dia melambat?'
Saat Nian menemukan keberadaan Yubing dan Gofan, adalah saat dimana Gofan mulai merasakan kaku di sekujur tubuhnya.
Tentunya saat itu juga adalah saat dimana si Beruang Bambu jatuh,
'Celaka, ada Beruang Bambu!! Bagaimana ini?'
pikir Nian cemas melihat hal itu.
'Apa yang dikatakan bocah itu? Mereka sepertinya membicarakan sesuatu... Tapi apa yang mereka bicarakan?'
Dari jarak yang cukup jauh Nian mengamati Gofan dan si Beruang Bambu sedang berkomunikasi dengan bahasa yang tidak dimengertinya, karena tidak berani untuk langsung bergerak. Nian berpikir untuk menunggu dan mengamati apa yang akan terjadi.
'Gawat, Senior dan bocah itu diculik Beruang Bambu!'
Nian menyimpulkan hal yang salah saat dia melihat Gofan dan Yubing yang pingsan digendong oleh si Beruang Bambu yang dengan cepat bergerak ke arah timur.
'Apa yang harus aku lakukan? Sial...beruang ini cepat sekali padahal badannya besar begitu... Kenapa dia menculik mereka?'
Nian tidak tahu harus berbuat apa untuk menolong Yubing dan Gofan jadi dia memutuskan untuk mengikuti kemana beruang itu membawa mereka.
Si Beruang Bambu itu bergerak ke arah timur, arah yang salah, ini adalah hal yang wajar, karena meskipun Beruang Bambu sudah membudidayakan energi mental, sebelum mereka mencapai tingkat jiwa raja dan berhasil menjadi manusia, kecerdasan mereka masih lebih rendah daripada manusia pada umumnya.
Mungkin jika Gofan sadar, dia akan menyadari seharusnya dia mengatakan dengan jelas apa maksudnya, sebelum meminta tolong pada si beruang.
Semua sudah terlambat, Gofan dan Yubing pingsan, Xionan tertidur di dalam tubuh Gofan, sehingga tidak ada yang memberi tahu arah yang benar pada si beruang, ditambah lagi dengan Nian yang sedang salah paham menanggapi apa yang dilihatnya.
Nian terus mengikuti si beruang dari belakang, dia menjaga jaraknya agar tidak terlihat, dengan pelindung bambu yang dipakainya, dia tidak perlu menjaga jarak terlalu jauh sehingga dia bisa terus mengikuti pergerakan si beruang tanpa takut kehilangan jejak.
Beberapa ratus langkah kemudian, si beruang berhenti di depan sebuah gua.
'Ini, Di sini ada gua juga?'
Pikir Nian saat melihat sebuah gua berada di hadapannya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
LEO ANDISTA
kebanyakan POV nya Thor...kurangi lah
2021-08-08
1
Ut
lanjuut
2021-03-31
0
Ahmad Supiani
ini awal cerita mirip dgn raja para dewa, zheo feng..
2021-03-07
0