20 -Suara Seruling

Liu Chen menatap kearah Ming Hao.Iapun tersenyum,"em..aku ingin bertanya pada senior.Siapa yang membuatnya terluka?",Liu Chen menunjuk Liu Changyi yang masih pingsan.

Ming Hao bingung sambil menatap pemuda dihadapannya ini yang menanyakan hal seperti itu.Namun karna dia sudah menolong mereka,Ming Hao menjawabnya,"yang membuat saudara Yi terluka adalah dia",ia menunjuk seorang bandit yang pingsan.

Liu Chen tersenyum,"oh,jadi dia ya,senior?apa aku boleh meminjamnya sebentar?hanya sebentar.Tenang saja,aku juga takkan membiarkannya terlepas"

Ming Hao menatap kearah ketiga temannya yang lain,seakan meminta pendapat.Ketiganya langsung mengangguk.Melihat anggukan mereka,Ming Hao kembali menatap Liu Chen dan ikut mengangguk,"silahkan saja.Kami akan menjaga bandit lainnya disini"

"ah,terimakasih senior.Quon,kau tunggu disini sebentar.Ada yang harus kulakukan",Liu Chen menatap Song Quon sambil tersenyum.

Song Quon hanya mengangguk."aku akan menunggu disini"

Liu Chen mengangguk.Iapun langsung menarik tali yang mengikat bandit tersebut.Setelahnya,Liu Chen pun terbang menjauh,ia sangat sulit dilihat oleh mata biasa karna sangat cepat.Bahkan murid murid sekte bangau putih pun tidak mengetahui Liu Chen kemana.

"kemana saudara Chen?"ucap salah satu murid wanita.

Song Quon mengalihkan tatapannya pada murid wanita itu,iapun menggelengkan kepala."aku juga tidak tau"

"kita istirahat saja dulu disini,selagi menunggu saudara Chen"ucap Ming Hao.Lalu dibalas anggukan teman temannya begitupun Song Quon.

Setelah menunggu selama 3 jam,Liu Chen akhirnya kembali menghampiri mereka.Ia tiba tiba berada dihadapan semuanya,yang membuat mereka terkejut karna tak menyadari kedatangannya sama sekali.

Liu Chen menyimpan bandit yang dibawanya kembali ke tempatnya pingsan tadi.Setelah selesai,ia mulai menyapa mereka,"apa aku membuat kalian menunggu lama?"

"ti-tidak",mereka akhirnya tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara Liu Chen.Mereka semua sama sama mengarahkan tatapan mereka pada bandit yang dibawa oleh Liu Chen.

Raut wajah bandit itu tidak baik,seakan ia sudah mengalami kematian puluhan kali.Raut wajahnya ketakutan juga pucat.Ia tak mengatakan apapun.Keringat membasahi kening bandit tersebut.Padahal,mereka tidak melihat adanya luka apapun pada bandit tersebut.Mereka langsung mengarahkan tatapannya pada Liu Chen yang kini duduk di dekat Liu Changyi yang masih pingsan.Bandit lain yang pingsan juga masih belum bangun.

Ada satu pertanyaan di benak mereka saat ini,"apa yang dilakukannya hingga membuat bandit itu begitu ketakutan seakan baru saja mengalami kematian puluhan kali?"

Melihat dirinya sedang ditatap semua orang,Liu Chen mengalihkan pandangannya pada mereka.Iapun memiringkan kepala karna heran,"ada apa?"

Mereka langsung menggelengkan kepala dengan cepat,"tidak ada"

"apa yang akan kalian lakukan pada bandit bandit ini?",Liu Chen menunjuk para bandit yang sedang diikat.

"kami akan menyerahkan mereka kepada pihak kekaisaran"jawab Ming Hao.

"oh begitukah?hm..sayang sekali"gumam Liu Chen.

"apa yang kau katakan,saudara Chen?"tanya Ming Hao yang tadi sedikit mendengar gumaman Liu Chen.

"ah,ti-tidak ada",Liu Chen tersenyum canggung.

"apa yang terjadi?"tanya salah satu bandit yang sudah mulai sadar.

"kenapa kita diikat?",bandit lain yang pingsan juga sudah mulai sadar dari pingsan mereka.

"kau kenapa?"tanya salah satu bandit yang sadar pada bandit yang dibawa Liu Chen tadi.

Bandit yang dibawa Liu Chen tadi langsung menggelengkan kepala dengan cepat.Ia pasti tidak akan melupakan apa yang Liu Chen lakukan padanya.Itu sangat membekas dihatinya.Ia lebih baik mati dari pada bertemu dengan Liu Chen kembali dan dibawa oleh pemuda itu.

"hei lepaskan kami!"teriak mereka.

"apa yang ingin kalian lakukan?!cepat lepaskan kami.Jika tidak,maka kalian akan tau akibatnya!"

Liu Chen mengarahkan tatapannya pada bandit bandit itu.Iapun tersenyum dengan menawan.Namun bagi bandit yang dibawanya tadi,itu bukanlah senyum yang indah bila teman temannya tidak mau diam.

"ka-kalian ja-jangan berisik!"ucap bandit tersebut dengan takut.Ia menelan ludahnya sendiri jika mengingat apa yang dilakukan Liu Chen padanya.

"hei,kenapa kau takut pada bocah itu?!dia hanya berada di tingkat Qi foundation!"teriak kesal salah satu bandit.

"ka-kalian be-belum tau saja.Di-dia sangat mengerikan"

Semua bandit akhirnya diam.Jika teman mereka mengatakan hal seperti itu,maka artinya itu memang benar.Mereka tidak tau apa saja yang dilakukan bocah yang belum berumur 17 tahun ini pada teman mereka.Hingga membuat teman mereka begitu ketakutan.Bahkan teman mereka ini tak berani memandangi wajah Liu Chen.

Liu Chen tersenyum senang,akhirnya para bandit itu tidak mengoceh lagi."hah..akhirnya kalian bisa diam"

Semua murid sekte bangau putih maupun Song Quon bingung ketika mendengar penjelasan bandit yang Liu Chen bawa tadi.

Tak lama setelah itu,Liu Changyi mulai terbangun."uh,apa yang terjadi?"

Liu Chen mengalihkan tatapannya pada kakaknya itu,"kakak,kau sudah bangun!"ucapnya senang.

Ketika Liu Changyi baru saja duduk,ia tiba tiba tersentak kala mendapat sebuah pelukan dari seseorang yang tidak dikenalnya."siapa kau?"

"kakak,ini aku Chen.Apa kau sudah melupakanku?apa kau melupakan adikmu ini?kenapa kau tak mengenalku?"ucap Liu Chen dengan sedih.Namun ia masih tak melepaskan pelukannya ini.Ia sangat merindukan kakaknya.

Semua murid sekte bangau putih maupun Song Quon tentu sangat terkejut mendengarnya.Apa dia tadi bilang kakak?apa mereka saudara kandung?

Liu Changyi mengerutkan dahinya,iapun melepaskan pelukan Liu Chen darinya dan menatap pemuda itu,"adikku sudah mati karna diterkam hewan buas.Lalu siapa kau?aku sama sekali tak mengenalmu"

Mata Liu Chen membulat,"kakak!aku Chen!"ucapnya terkejut.

"aku masih hidup.Kenapa juga aku harus mati karna diterkam hewan buas?aku masih hidup kakak.Kenapa kau berfikir seperti itu?"

"adikku pergi ke hutan selama bertahun tahun dan tidak juga kembali.Semua warga mengatakan bahwa adikku itu sudah mati karna diterkam hewan buas.Jadi kau pasti hanya orang yang mengaku ngaku sebagai dirinya"

"kakak,aku ini Chen.Kenapa kau tidak percaya padaku?"

Melihat tatapan dan ucapan pemuda di depannya ini,entah kenapa membuatnya merasa mengenalnya.Ia merasa dekat dengannya."apa dia benar Chen'er?"batin Liu Changyi.

"apa kau benar benar Chen'er?"tanya Liu Changyi dengan penuh harap.

Liu Chen mengangguk,"aku memang Chen kakak.Aku sangat merindukanmu"

Ketika mendengar itu,Liu Changyi langsung memeluk Liu Chen dengan erat.Bahkan air matanya langsung terjatuh,"Chen'er kau kemana saja?kami mengira kau sudah mati karna tidak juga kembali.Kami khawatir padamu"

Liu Chen membalas pelukan kakaknya ini,"aku minta maaf kakak karna tidak bisa menemuimu.Aku memiliki alasan untuk itu.Maafkan aku karna sudah membuat kakak khawatir"ucap Liu Chen dengan menyesal.

"tidak apa,yang terpenting kau masih hidup.Apa kau baik baik saja Chen'er?apa terjadi sesuatu yang buruk padamu?"

"tidak kakak,aku baik baik saja.Bagaimana keadaan ayah dan ibu?"

"mereka baik baik saja,Chen'er"

Liu Chen mulai melepaskan pelukannya dan menatap ke arah kakaknya."kakak,kau menangis?"

"e-eh ti-tidak.Kakakmu ini mana mungkin menangis",Liu Changyi langsung menghapus air matanya itu.

Teman teman Liu Changyi nampak terdiam.Bahkan rasanya mereka ingin tertawa ketika melihat Liu Changyi menangis.Sungguh baru pertama kali mereka melihat Liu Changyi seperti itu.Namun mereka menahan tawanya.

"aku jadi ingin menangis"ucap salah satu bandit.

"dasar cengeng"ucap salah satu bandit lain.Padahal,ia sudah menangis bahkan ingusnya sampai keluar.

Ming Hao menggelengkan kepala ketika melihat para bandit yang ternyata bisa manangis seperti itu karna pertemuan seorang adik dan kakak.Ia jadi berfikir,apakah semua bandit seperti itu?

Ming Hao langsung menggelengkan kepalanya pelan."semua bandit memiliki karakter yang berbeda.Hanya saja,ini pertama kalinya aku melihat bandit seperti ini"batinnya.

"sekarang kau akan kemana?"ucap Liu Changyi.

"aku berencana ingin pergi menemui ayah dan ibu.Tapi saat diperjalanan aku melihat ada murid murid sekte bangau putih yang tengah kesulitan.Jadi aku membantu mereka terlebih dahulu"ucap Liu Chen.

"kalau begitu,kau yang membantu kami?terimakasih,Chen'er",Liu Changyi tersenyum.

"tidak perlu berterimakasih kakak.Aku ini adikmu,sudah seharusnya aku membantu mu saat kau berada dalam kesulitan",Liu Chen tersenyum.

"adikku memang sudah besar sekarang",Liu Changyi tersenyum.

"hm?",Liu Changyi mengerutkan keningnya."Chen'er kau sudah berada di tingkat Qi foundation?kau sudah menjadi kultivator!",kaget Liu Changyi.

Liu Chen tersenyum tipis,"begitulah"

"heh,dia itu memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari itu,kau tau?"batin teman teman Liu Changyi.Mereka menebak bahwa Liu Chen memiliki tingkatan yang lebih tinggi.Sebab,Liu Chen dapat mengalahkan para bandit hanya dalam sekejap.Mereka menggelengkan kepala ketika memikirkannya.

Song Quon tersenyum,"hanya beberapa hari,tapi aku sudah mendapatkannya"batin nya.

Tidak ada yang tau apa maksud dari ucapan Song Quon saat ini,kecuali satu orang.

"sekarang lebih baik kita bawa mereka bersembilan ke sekte.Agar orang orang di sekte saja yang membawa semua bandit bandit ini"ucap Ming Hao.

Liu Changyi mengarahkan tatapannya pada Ming Hao,"ayo sekarang kita kembali ke sekte"

Semua teman temannya langsung mengangguk setuju.Mereka pun mulai membawa bandit bandit yang diikat itu.

Semua bandit tidak lagi berisik,karna mereka sudah diberitau teman mereka untuk tetap diam,yang mana dia adalah orang yang Liu Chen bawa tadi.Tentu dia takkan berani lagi dengan Liu Chen setelah apa yang pemuda itu lakukan padanya.

"setelah aku dan teman temanku membawa semua bandit ke sekte,aku akan menyusulmu untuk menemui ayah dan ibu.Kau akan baik baik saja kan?"ucap Liu Changyi.

"tentu saja kakak.Aku akan baik baik saja.Kakak tidak perlu cemas padaku",Liu Chen tersenyum.

"baiklah kalau begitu,aku akan pergi sekarang bersama teman temanku.Jaga dirimu,walaupun aku masih merindukanmu,tapi aku harus menyelesaikan misi terlebih dahulu"

"tidak apa kak,aku mengerti"

"sampai jumpa"

"sampai jumpa,kakak"

Liu Chen dan Liu Changyi akhirnya berpisah.Liu Chen melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke desa tanpa nama.Sementara kakaknya pergi ke sekte.

Sekte bangau putih berada jauh dari desa tanpa nama.Mungkin membutuhkan waktu 2 minggu untuk sampai dengan berjalan kaki.Sementara bila dari kota biru ke desa tanpa nama,maka akan membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu dengan berjalan kaki.

Sementara itu,disuatu tempat.Disebuah ruangan yang agak gelap.Sebuah meja dikelilingi oleh kursi kursi,dengan adanya beberapa orang yang duduk disana.

"apa kau juga merasakan hal yang sama denganku?"ucap seorang pria paruh baya.

"ya,sepertinya begitu.Clone yang kita ciptakan sudah dihancurkan oleh seseorang.Sebenarnya siapa yang berani menyerang markas utama?",kesal seorang wanita paruh baya.

"entahlah,yang terpenting dia belum menyadari bahwa itu hanyalah clone.Nanti saja kita mencari tau siapa yang melakukan hal itu.Karna kita masih memiliki tugas lain"

"kau benar"

Setelah berjalan selama berjam jam,akhirnya Liu Chen dan Song Quon tiba di sebuah desa.Namun itu bukanlah desa tujuan mereka.Mereka sampai disana ketika waktu sudah sore.

"Chen,lebih baik kita makan dulu.Aku sudah lapar"ucap Song Quon.

"baiklah",Liu Chen mengangguk.Mereka pun berniat mencari restoran disana.Namun,mereka tak menemukan siapapun di desa ini.

"kenapa disini sangat sepi?"ucap Liu Chen.

"apa mungkin sudah terjadi penyerangan demonic beast?atau semua penduduk disini pergi dan desa ini menjadi desa mati?",Song Quon melihat ke sekitar.

Bangunan di sekitar nampak baik baik saja.Tempat itu juga terlihat terawat.Seperti ditinggalkan baru beberapa hari saja.

"kemana semua penduduk disini?apa mereka memang pindah?jika iya,artinya mereka tidak lama pindah dari sini.Quon,apa yang harus kita-",ucapan Liu Chen terhenti kala tiba tiba dirinya mendengarkan suara musik yang sangat merdu.

"apa kau juga mendengarnya?"ucap Song Quon sambil melihat sekitar,seperti mencari asal dari suara merdu yang di dengarnya.

"ya,aku juga mendengarnya.Suara seruling ini...sangat merdu.Aku ingin mendengarnya dari dekat.Dimana asal suara seruling ini?",Liu Chen mengedarkan pandangannya ke sekeliling,namun ia tak melihat seorangpun selain dirinya dan Song Quon.

"kalau begitu,ayo kita cari asal suara iniAku ingin mengetahui siapa yang memainkan seruling semerdu ini"

Liu Chen mengangguk setuju dengan ucapan Song Quon.Mereka pun langsung mencari asal suara dari seruling yang mereka dengar ini.

Mereka berlari menuju hutan dekat desa.Karna mendengar suara seruling itu dari sana.Semakin dekat dengan hutan,maka semakin jelas pula suara seruling yang terdengar.

"kita sepertinya hampir sampai"ucap Liu Chen.

Song Quon mengangguk.Mereka terus berlari hingga akhirnya sampai di tempat suara seruling berasal.

Mereka bisa melihat seseorang yang duduk di sebuah batu sambil memainkan serulingnya.

Dia adalah seorang wanita yang terlihat sangat cantik.Permainan serulingnya juga sangat indah.

"kau hebat memainkan seruling"ucap Liu Chen sambil tersenyum.

Wanita itu menatap ke arah Liu Chen sambil tersenyum.Namun ia tetap memainkan serulingnya tanpa henti.

Liu Chen dan Song Quon berjalan menuju wanita tersebut.

Song Quon tiba tiba berhenti ketika ia mencium sesuatu.Ia memiliki penciuman yang sangat tajam.Jadi ia bisa merasakan sesuatu yang tak asing baginya saat ini.

Hingga iapun melihat ke arah Liu Chen yang terus berjalan menuju wanita tersebut.

Song Quon langsung berlari ke arah Liu Chen dan menariknya hingga membuat mereka terjatuh ke belakang.

"apa yang kau lakukan,Quon?!",kesal Liu Chen.Ia kemudian berdiri sambil menatap Song Quon.

Song Quon perlahan berdiri dan juga menatap Liu Chen,"coba kau cium baik baik.Ada bau amis darah disini"

Liu Chen langsung mengikuti apa yang Song Quon katakan.Ia juga menciumnya."aku menciumnya.Tapi tidak ada mayat disini"ucap Liu Chen dengan bingung.Ia melihat ke kanan dan kiri,namun tidak menemukannya.

Song Quon mulai menutup telinganya,"tutup telingamu"

Liu Chen kemudian menutup telinganya dengan tangan.Seketika pandangannya berubah.Awalnya dihadapannya hanyalah permukaan tanah dengan rerumputan hijau.

Namun tiba tiba saja di hadapannya saat ini terdapat sebuah jurang yang dalam.Dirinya juga berada di tepi jurang dan sangat dekat dengan jurang.

Liu Chen dapat melihat,dibawah jurang terdapat mayat mayat manusia.Keadaan mereka tertusuk oleh tanah tajam.Mayat mayat itu juga terlihat sudah beberapa hari hingga menimbulkan bau busuk dan bau amis.

"ini...bagaimana bisa?"ucap Liu Chen terkejut.

"sepertinya mereka adalah penduduk di desa yang kita lewati tadi"ucap Song Quon sambil menatap ke arah bawah jurang.

Wanita yang meniup seruling itu akhirnya berhenti."sepertinya kalian cukup hebat bisa lepas dari ilusi suara serulingku.Bahkan kalian menyadari adanya kejanggalan"

Liu Chen maupun Song Quon membuka telinga yang mereka tutup tadi.Mereka pun secara bersamaan menatap ke arah wanita itu.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

sblum berpisah.. coba dikasih Pil Kultivasi buat sang Kakak..kan banyak Stock tuh.

2024-07-03

0

topmarkotop

topmarkotop

go

2022-04-27

1

Shen shandian luo

Shen shandian luo

apakah di si penghianat suruhan raja iblis...

2022-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Dantian Kembar
3 3 -Kakek Tua
4 4 -Zhao Feng
5 5 -Berlatih
6 6 -Berlatih II
7 7 -Berlatih III
8 8 -Berlatih IV
9 9 -Pelatihan Terakhir
10 10 -Perpisahan
11 11 -Bandit
12 12 -Pembicaraan
13 13 -Asosiasi Bulan Perak
14 14 -Asosiasi Bulan Perak II
15 15 -Jendral Iblis
16 16 -Hilang Kendali
17 17 -Membentuk Kelompok
18 18 -Zong Xian
19 19 -Murid Sekte Bangau Putih
20 20 -Suara Seruling
21 21 -Xin Qian
22 22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23 23 -Sikap Song Quon
24 24 -Han Liangyi
25 25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26 26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27 27 -Istana Ras Iblis
28 28 -Dunia Ras Iblis
29 29 -Dunia Ras Iblis II
30 30 -Han Liangyi II
31 31 -Kota Melati
32 32 -Masalah Di Restoran
33 33 -Kota Bulan Merah
34 34 -Kota Bulan Merah II
35 35 -Kota Bulan Merah III
36 36 -Markas
37 37 -Cheng Gong
38 38 -Kemampuan Unik
39 39 -Turnamen Empat Bintang
40 40 -Turnamen Empat Bintang II
41 41 -Turnamen Empat Bintang III
42 42 -Turnamen Empat Bintang IV
43 43 -Turnamen Empat Bintang V
44 44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45 45 -Masalah
46 46 -Masalah II
47 47 -Kaisar Muda
48 48 -Menuju Markas
49 49 -Song Quon
50 50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51 51 -Zong Xian II
52 52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53 53 -Dua Jiwa
54 54 -Informasi Mengejutkan
55 55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56 56 -Penipu
57 57 -Kekejaman Liu Chen
58 58 -Zong Dian
59 59 -Pena Keajaiban Cerita
60 60 -Zong Dian II
61 61 -Liu Chen
62 62 -Liu Chen II
63 63 -Pelatihan Liu Chen
64 64 -Pelatihan Liu Chen II
65 65 -Kedatangan Zong Xian
66 66 -Kaisar Iblis
67 67 -Dua Jenderal Iblis
68 68 -Kemenangan
69 69 -Empat Divisi
70 70 -Liu Chen Menjadi Target
71 71 -Liu Chen Menjadi Target II
72 72 -Liu Chen III
73 73 -Chapter 73
74 74 -Chu Kaili
75 75 -Toko Obat
76 76 -Mata Mata
77 77 -Pembantaian Keluarga Chu
78 78 -Han Liangyi III
79 79 -Lima Pilar Dunia
80 80 -Chapter 80
81 81 -Chapter 81
82 82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83 83 -Hutan Kabut Darah
84 84 -Liu Chen IV
85 85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86 86 -Liu Chen V
87 87 -Pembicaraan II
88 88 -Gerbang
89 89 -Taman Obat
90 90 -Tekanan
91 Pengumuman
92 91 -Makhluk bernama Kor
93 92 -Sadar
94 93 -Jenderal Xi Wang
95 94 -Song Quon II
96 95 -Liu Chen VI
97 96 -Liu Chen VII
98 97 -Wu Xianlun
99 98 -Kekacauan
100 99 -Kekacauan II
101 100 -Kekacauan III
102 101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103 Pengumuman 7 hari kedepan
104 102 -Kekacauan V
105 103 -Kekacauan VI
106 104 -Kekacauan VII
107 105 -Kekacauan VIII
108 106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109 107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110 108 -Kekacauan XI
111 109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112 110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113 111 -Season 1 End
114 Terimakasih Dan Maaf
115 Season 2
116 Pengumuman
117 Promosi Karya Baru
118 Pengumuman Baru
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Dantian Kembar
3
3 -Kakek Tua
4
4 -Zhao Feng
5
5 -Berlatih
6
6 -Berlatih II
7
7 -Berlatih III
8
8 -Berlatih IV
9
9 -Pelatihan Terakhir
10
10 -Perpisahan
11
11 -Bandit
12
12 -Pembicaraan
13
13 -Asosiasi Bulan Perak
14
14 -Asosiasi Bulan Perak II
15
15 -Jendral Iblis
16
16 -Hilang Kendali
17
17 -Membentuk Kelompok
18
18 -Zong Xian
19
19 -Murid Sekte Bangau Putih
20
20 -Suara Seruling
21
21 -Xin Qian
22
22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23
23 -Sikap Song Quon
24
24 -Han Liangyi
25
25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26
26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27
27 -Istana Ras Iblis
28
28 -Dunia Ras Iblis
29
29 -Dunia Ras Iblis II
30
30 -Han Liangyi II
31
31 -Kota Melati
32
32 -Masalah Di Restoran
33
33 -Kota Bulan Merah
34
34 -Kota Bulan Merah II
35
35 -Kota Bulan Merah III
36
36 -Markas
37
37 -Cheng Gong
38
38 -Kemampuan Unik
39
39 -Turnamen Empat Bintang
40
40 -Turnamen Empat Bintang II
41
41 -Turnamen Empat Bintang III
42
42 -Turnamen Empat Bintang IV
43
43 -Turnamen Empat Bintang V
44
44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45
45 -Masalah
46
46 -Masalah II
47
47 -Kaisar Muda
48
48 -Menuju Markas
49
49 -Song Quon
50
50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51
51 -Zong Xian II
52
52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53
53 -Dua Jiwa
54
54 -Informasi Mengejutkan
55
55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56
56 -Penipu
57
57 -Kekejaman Liu Chen
58
58 -Zong Dian
59
59 -Pena Keajaiban Cerita
60
60 -Zong Dian II
61
61 -Liu Chen
62
62 -Liu Chen II
63
63 -Pelatihan Liu Chen
64
64 -Pelatihan Liu Chen II
65
65 -Kedatangan Zong Xian
66
66 -Kaisar Iblis
67
67 -Dua Jenderal Iblis
68
68 -Kemenangan
69
69 -Empat Divisi
70
70 -Liu Chen Menjadi Target
71
71 -Liu Chen Menjadi Target II
72
72 -Liu Chen III
73
73 -Chapter 73
74
74 -Chu Kaili
75
75 -Toko Obat
76
76 -Mata Mata
77
77 -Pembantaian Keluarga Chu
78
78 -Han Liangyi III
79
79 -Lima Pilar Dunia
80
80 -Chapter 80
81
81 -Chapter 81
82
82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83
83 -Hutan Kabut Darah
84
84 -Liu Chen IV
85
85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86
86 -Liu Chen V
87
87 -Pembicaraan II
88
88 -Gerbang
89
89 -Taman Obat
90
90 -Tekanan
91
Pengumuman
92
91 -Makhluk bernama Kor
93
92 -Sadar
94
93 -Jenderal Xi Wang
95
94 -Song Quon II
96
95 -Liu Chen VI
97
96 -Liu Chen VII
98
97 -Wu Xianlun
99
98 -Kekacauan
100
99 -Kekacauan II
101
100 -Kekacauan III
102
101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103
Pengumuman 7 hari kedepan
104
102 -Kekacauan V
105
103 -Kekacauan VI
106
104 -Kekacauan VII
107
105 -Kekacauan VIII
108
106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109
107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110
108 -Kekacauan XI
111
109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112
110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113
111 -Season 1 End
114
Terimakasih Dan Maaf
115
Season 2
116
Pengumuman
117
Promosi Karya Baru
118
Pengumuman Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!