Sudah seminggu terlewati. Liu Chen sudah bertahan di luar gua selama itu. Hal yang sering dilakukannya adalah makan, berkultivasi, melawan undead demonic beast. Terkadang Liu Chen tak dapat tidur karna undead yang terkadang datang kepadanya. Namun saat Liu Chen berkultivasi, tidak ada undead demonic beast yang menyerang. Dalam satu hari itupun ada ketika tidak ada sama sekali undead yang menyerang. Mungkin Zhao Feng memberikan waktu untuk Liu Chen berkultivasi dengan tenang.
Namun sebenarnya, Zhao Feng sedang membuat pil ketika satu hari tidak mengirimkan undead miliknya. Ia juga mencampurkan bahan, daun dari life of death kepada pil yang dibuat nya.
Liu Chen sudah berada pada tingkatan pemula bintang 8 dengan waktu seminggu.
Liu Chen kini sudah berada di dalam gua yang terdapat danau. Kini gurunya juga sudah tepat berada di depannya. Di beberapa bagian tubuh Liu Chen terdapat luka luka, darahnya juga nampak di pakaian. Ia mendapatkan luka luka tersebut karna serangan yang dilakukan undead.
Gurunya tersenyum senang ketika melihat Liu Chen dapat bertahan. Hal ini sesuai harapan Zhao Feng karna ia tau, selama seminggu ini Liu Chen berkembang dengan baik. Ia juga sudah tau, sifat Liu Chen sudah berubah. Kini sifatnya menjadi pantang menyerah, terbukti ketika Liu Chen bertarung melawan beberapa undead miliknya. Walaupun Liu Chen terluka, namun dirinya tidak menyerah begitu saja dan terus melawan.
"Guru, kita istirahat dulu sebentar...aku sangat lelah karna guru terus mengirimku undead yang membuatku harus bertarung melawan mereka" keluh Liu Chen.
Zhao Feng mengangguk. "Aku akan memberimu waktu 3 jam untuk mempersiapkan diri"
Liu Chen ingin protes, namun ia ingat seberapa banyak pun dirinya protes, maka itu hanya akan sia sia. Jadi Liu Chen hanya bisa mengangguk dengan pasrah.
"Kalau begitu, kau istirahatlah di rumah kayu ku. Ini, ambilah", Zhao Feng melemparkan dua buah pil kepada muridnya.
Liu Chen langsung menangkap kedua pil itu dan memperhatikannya. Salah satunya, dia mengetahui apa pil itu karna gurunya pernah memberinya beberapa. Sementara, ia tidak mengetahui pil satunya lagi. "Pil apa ini guru?", Liu Chen memperlihatkan pil yang tidak diketahuinya.
"Kau telan saja dan serap khasiatnya. Jangan banyak bertanya"
Liu Chen hanya mengangguk. Ia kemudian duduk bersila dan memakan satu persatu pil tersebut dan menyerap khasiatnya. Saat menelan pil yang diketahuinya, stamina dia kembali 50%. Sementara saat menelan yang satunya, Liu Chen mengerutkan dahinya kala Qi yang banyak masuk ke dalam tubuh.
Liu Chen langsung memasukkan Qi yang tersebar di tubuhnya ke dantian. Qi yang dirasakannya terasa kuat. Hingga membuat Liu Chen beberapa kali menerobos tingkatan.
Pemula 9
Qi condensation 1
Master 3
Liu Chen langsung menerobos hingga tingkat master bintang 3.Liu Chen mulai membuka mata,ia menatap tak percaya pada dirinya sendiri.
"Ak-aku sudah berada di tingkat master?!", kaget nya.
Zhao Feng tersenyum. "Yah, pil buatanku memang luar biasa. Aku memang hebat", ia tersenyum bangga dan memuji muji dirinya sendiri.
Liu Chen kini berdiri dan menatap gurunya. "Guru, sebenarnya pil apa yang guru berikan padaku tadi?"
"Ah, itu adalah pil penambah Qi yang kucampur dengan bahan dari daun life of death. Aku awalnya hanya mencoba saja, namun ternyata itu berhasil. Bukankah aku ini sangat hebat?", Zhao Feng tersenyum sombong sekaligus bangga.
Liu Chen mengangguk dan tersenyum. "Apa guru memilikinya lagi? Jika masih ada, aku ingin mencobanya lagi guru!", antusias nya.
Zhao Feng menggelengkan kepala. "Tidak ada lagi. Karna bahan yang kupakai sudah habis. Sangat sulit mencari bahan daun life of death lagi"
Wajah Liu Chen berubah murung mendengar ucapan Zhao Feng.
"Jangan murung seperti itu. Sekarang kau istirahat saja sebentar, setelahnya temui aku kembali disini. Aku akan mengajarkan mu memakai pedang dan berlatih jurus"
Liu Chen yang mendengar ucapan Zhao Feng itu, langsung senang. Ia sudah tidak sabar untuk berlatih jurus dan memakai pedang. Padahal, ia sudah pernah memakai pedang dan menggunakannya. Apalagi langsung mempraktekan nya saat mengalahkan undead.
Liu Chen langsung pamit. Iapun berjalan menuju rumah kayu yang dimiliki gurunya. Ketika berjalan menuju kesana, tiba tiba Liu Chen merasakan adanya bahaya. Ia refleks langsung memutar tubuhnya ke samping hingga iapun menatap ke arah Zhao Feng yang berada di dekatnya.
Nampak Zhao Feng yang mengarahkan pukulan ke arah dimana Liu Chen awalnya berdiri. Zhao Feng berdiri dengan tegak dan menatap Liu Chen sambil tersenyum. "Refleks mu semakin bagus. Namun ini bukanlah kekuatanku sebenarnya, jadi ingatlah untuk bertambah kuat secepatnya dan kalahkan aku saat pelatihan terakhir nanti"
Liu Chen mengangguk. "Iya", iapun pamit kembali pada gurunya. Setelah itu, melanjutkan perjalanan nya menuju rumah kayu.
Setelah sampai di depan rumah gurunya, Liu Chen merebahkan tubuhnya di halaman depan. Sementara Zhao Feng berdiri di dekat danau.
Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya Liu Chen kembali menemui gurunya. Ia berdiri di depan Zhao Feng dengan penuh semangat dan antusias.
Zhao Feng tersenyum. "Sepertinya kau sangat bersemangat sekali ya?"
"Tentu saja guru! Aku sudah tidak sabar berlatih jurus jurus yang hebat dan kuat!"
"Pilih satu buku jurus yang ingin kau pelajari di dalam cincin ruangmu. Aku akan menjelaskannya"
Liu Chen langsung mengikuti apa yang diperintahkan gurunya. Ia menyerahkannya pada Zhao Feng sebuah buku, tertulis 'Langkah bayangan'.
Zhao Feng mengangguk. Ia juga mempelajari jurus langkah bayangan dulu. "Pilihan yang bagus, Chen'er", Zhao Feng memuji muridnya karna muridnya ini memilih sebuah jurus yang mengandalkan kecepatan. Ini akan menambah keberhasilan menang dalam pertarungan.
Walaupun langkah bayangan tidak secepat langkah cahaya, namun tetap saja langkah bayangan sangat cepat.
"Terimakasih guru atas pujiannya", Liu Chen tersenyum senang mendapat pujian seperti itu dari gurunya.
"Baiklah, aku akan menjelaskan tentang jurus langkah bayangan. Di dalam jurus langkah bayangan, ada 3 tahapan.
Pertama, dalam tahapan ini kau dapat memiliki kecepatan 3 kali lipat dari kecepatan normal. Juga, langkahmu tidak akan dapat didengar jika sudah menguasai tingkat pertama dengan sangat baik.
Kedua, kau dapat berubah menjadi bayangan. Namun jurus kedua hanya bisa digunakan ketika siang hari. Juga, jika menggunakan jurus ini jangan sampai kau terinjak atau terkena serangan. Sebab, itu tetap akan berdampak padamu sesuai dengan apa yang kau terima saat tidak berubah menjadi bayangan.
Ketiga, kau dapat berpindah tempat lewat bayangan seseorang, Chen'er. Namun ini hanya bisa dilakukan ketika pagi maupun sore. Sementara siang dan malam, kau tak dapat menggunakannya.
Buku jurus ini termasuk jurus tingkat tinggi, yang mana jurus tingkat tinggi hanya ada beberapa saja di dunia. Kenapa begitu? Karna jika kau dapat menguasai tingkat kedua, apalagi ke tiga, maka jurus ini dapat membunuh seseorang dengan cepat. Karna keberadaan seseorang yang menguasainya sangat sulit ditebak kemunculannya, yang menyebabkan hal tersebut"
Penjelasan Zhao Feng di dengarkan dengan baik oleh Liu Chen. Ia tak menyangka, ternyata buku yang dipilihnya sangat hebat. "Kalau begitu guru, maka bisa saja kita membunuh raja iblis yang akan bangkit nanti menggunakan jurus itu. Setelahnya, masalah selesai", Liu Chen tersenyum dan mengira jawabannya pasti benar.
"Tidak Chen'er. Kekuatan raja iblis diatas ekspektasi mu. Kau belum mengetahui sekuat apa dirinya, menurutku mungkin dia lebih kuat dari seorang immortal sekalipun.Bahkan dia memiliki insting maupun refleks yang sangat luar biasa yang membuatnya sulit dikalahkan. Apalagi dengan jurus jurusnya yang hebat. Bahkan jika kau menggunakan jurus langkah bayangan sekalipun, kemungkinan raja iblis masih tetap bisa menghindarinya"
Liu Chen termenung. Jika gurunya mengatakan hal tersebut, pasti memanglah benar bahwa raja iblis sangat kuat. "Bagaimana jika raja iblis bangkit dan tak bisa dihentikan guru?"
"Maka raja iblis akan menghabisi manusia yang ada di dunia ini dan ia akan membuat kekacauan jika itu terjadi. Dia tidak akan membiarkan satu manusiapun lolos. Bahkan jika manusia itu ingin bekerja sama dengan raja iblis, raja iblis tidak akan menerimanya dan akan langsung menghabisinya. Jadi tidak ada gunanya mengkhianati manusia dan berpihak pada musuh"
Kini terpancar tekad pada tatapan mata Liu Chen. "Kalau begitu, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku akan menghabisi raja iblis sebelum raja iblis membuat kekacauan. Karna jika aku lemah seperti ini terus, maka aku juga takkan bisa melindungi orang orang yang ku sayangi"
Zhao Feng mengangguk puas mendengar apa yang Liu Chen katakan. "Baiklah, kita mulai saja latihan kali ini. Bertambah kuatlah secepatnya agar kau dapat melakukan apa yang tadi kau katakan, Chen'er"
Liu Chen mengangguk dengan semangat.
Zhao Feng langsung memberikan buku itu pada Liu Chen. Ia mendapat tatapan bingung dari muridnya.
"Kenapa guru mengembalikannya? Bukankah kita akan mulai berlatih?"
"Aku sudah mengetahui jurus yang ada pada buku itu. Jadi aku tak perlu membacanya lagi. Aku bisa langsung mempraktekan nya"
Liu Chen hanya mengangguk mendengar ucapan gurunya ini.
"Sekarang ikuti apa yang kukatakan dan apa yang kulakukan", Zhao Feng berdiri dengan tegak di posisinya. Liu Chen mengikuti apa yang gurunya lakukan. Ia ikut berdiri dengan tegak di dekat gurunya.
"Alirkan Qi mu pada telapak kaki dan kontrol agar tekanan Qi nya tidak berkurang maupun bertambah. Setelah itu, kau bisa langsung mencoba nya Chen'er. Seperti guru", seketika Zhao Feng menghilang dari tempatnya berada.
Liu Chen yang menyaksikan hal tersebut kagum. Ia mencari ke kanan dan kiri, namun tidak melihat gurunya. Hingga tepukan bahu membuat Liu Chen menolehkan kepalanya kembali ke depan.
Liu Chen tersentak kala Zhao Feng tiba tiba berada di depannya. "He-hebat"
Zhao Feng tersenyum bangga. "Itu barulah tingkat yang pertama. Aku akan menunjukkan tingkat kedua jika kau sudah bisa menguasai tingkat ke satu ini dengan sangat baik, Chen'er. Sekarang cobalah"
Liu Chen mengangguk semangat. Ia mulai mengalirkan Qi ke telapak kaki. Ia mencoba mengontrol Qi yang ada di telapak kakinya agar memiliki tekanan yang tetap sama. Namun, Qi yang dialirkannya pada telapak kaki selalu saja berubah tekanan. Terkadang tinggi maupun rendah.
Namun, Liu Chen tidak menyerah. Ia tidak akan menyerah secepat ini. Zhao Feng yang memperhatikan Liu Chen berusaha keras dan pantang menyerah seperti itu merasa senang.
"Chen'er mungkin kau membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menguasainya. Sebab, akupun saat dulu membutuhkan waktu 5 bulan untuk menguasainya. Jadi tidak apa jika hari ini kau belum berhasil"
Liu Chen membalas ucapan gurunya dengan semangat. "Aku pasti bisa menguasainya hanya dengan beberapa hari guru! Aku akan berusaha! Aku tidak akan mengecewakanmu!"
Zhao Feng yang mendengar hal tersebut hanya menggelengkan kepalanya. Muridnya ini sepertinya tidak akan pernah menyerah sampai kapanpun hingga berhasil karna ucapan yang pernah dikatakannya yang membuat Liu Chen tidak pernah patah semangat. Zhao Feng hanya bisa memberikan dukungan pada Liu Chen. "Ya, kalau begitu semangatlah Chen'er. Kau pasti bisa, aku yakin padamu!"
"Iya guru!", Liu Chen nampak tambah bersemangat. Ia terus berusaha menguasai tingkat pertama dari jurus langkah bayangan.
Waktu terus berlalu. Hingga akhirnya kini sudah satu minggu. Liu Chen juga sudah menguasai jurus tingkat pertama dari jurus langkah bayangan. Hal tersebut tentunya mengejutkan Zhao Feng.
Saat dulu Zhao Feng harus berusaha keras sampai 5 bulan. Namun muridnya ini, berhasil dalam waktu 7 hari. Namun disisi lain Zhao Feng sangat senang mengetahui bahwa muridnya ini sangat berbakat.
Zhao Feng mulai mengajari tingkat kedua dari jurus langkah bayangan. Dia hanya bisa mengajari Liu Chen sampai tingkat kedua, sebab dirinya tidak bisa tingkat ketiga dari jurus tersebut.
Liu Chen giat berlatih, ia juga giat dalam berkultivasi yang membuat dirinya menerobos lagi dalam waktu 1 minggu ini. Kini ia berada di tingkat master bintang 5. Semakin besar tingkat kultivasinya, maka semakin sulit juga menaikan tingkatan kultivasi tersebut.
Kenaikan kultivasi nya yang cepat juga karna Qi disekitarnya yang tebal. Juga gurunya yang terkadang memberikan pil yang dapat menambah Qi miliknya.
Liu Chen tidak hanya berlatih jurus langkah bayangan, namun dia juga melatih jurus jurus lainnya. Seperti teknik berpedang. Ia juga belajar jurus jurus api maupun es. Namun Liu Chen sulit menguasai elemen es. Setiap ia mencoba menguasainya, Liu Chen merasa seperti dikendalikan oleh elemen es itu sendiri.
Mengetahui tentang hal itu, Zhao Feng melarang muridnya menggunakan elemen es. Ia mengatakan bahwa Liu Chen dapat menggunakannya jika keadaan terdesak saja. Liu Chen pun tidak masalah dengan hal itu. Ia juga tak ingin menyakiti seseorang tanpa ia sadari.
Bukan hanya berlatih tentang bertarung saja, Liu Chen bahkan belajar alkemis dari gurunya. Pengontrolan apinya sudah bagus menurut Zhao Feng. Ia bahkan kagum dengan muridnya, karna muridnya ini dapat memahami apa yang diajarkannya dengan mudah.
Liu Chen juga diberitau nama nama tanaman obat dan manfaatnya agar Liu Chen bisa menjadi alkemis dengan tingkat yang tinggi. Pengetahuan Zhao Feng sangat luas tentang nama nama tanaman obat dan manfaatnya.
Zhao Feng juga memberitau semua nama maupun kemampuan demonic beast. Banyak yang Zhao Feng ketahui tentang kemampuan demonic beast. Namun tidak semua. Liu Chen hanya ingat dengan nama nama nya saja. Kemampuan demonic beast yang disebutkan Zhao Feng hanya ia ingat sedikit.
Kini Liu Chen memiliki ide sendiri untuk membuat pil dengan lebih mudah. Liu Chen memperlihatkan pada gurunya bagaimana ia membuat pil. Liu Chen akan memunculkan api di tangannya, dia juga mengontrol tekanan maupun panas dari api dengan sangat baik saat melakukannya. Setelah itu, Liu Chen akan mencampurkan bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pil.
Tentunya apa yang dilakukan Liu Chen membuat Zhao Feng terkejut. Ia merasa senang dengan muridnya. Namun ia juga merasa tidak pantas menjadi guru seorang anak yang sangat jenius seperti Liu Chen.
Zhao Feng mengajarkan banyak hal pada Liu Chen, ia mengajarkannya bertarung, membuat pil, memberitau pengetahuannya tentang tanaman obat dan manfaatnya, lalu demonic beast yang ia tahu, juga tak lupa Zhao Feng memberikan pelajaran sikap pada Liu Chen agar Liu Chen tidak memilih jalan yang salah dan agar Liu Chen tidak bersikap buruk.
Hari hari bersama dilakukan Liu Chen bersama gurunya, Zhao Feng. Mereka sangat dekat seperti anak dan ayah. Selama 5 tahun ini, Liu Chen belajar semua pengetahuan yang Zhao Feng berikan.
Setelah 5 tahun, Liu Chen terlihat menjadi lebih tampan dari pada saat ia berumur 11 tahun. Banyak perkembangan yang terjadi pada dirinya selama ini, secara fisik, mental dan akal.
Kini dirinya berhadapan dengan Zhao Feng di dekat danau.
Zhao Feng tersenyum pada Liu Chen. "Kau sudah berkembang sangat banyak, Chen'er. Kau sekarang berada pada tingkatan kaisar bintang 3 dalam waktu 5 tahun. Bahkan sekarang kemampuan alkemis mu berada pada tingkat master bintang 1. Hanya tinggal 2 bintang lagi hingga membuat mu menjadi alkemis tingkat grandmaster...", Zhao Feng terdiam sejenak. Iapun melanjutkan ucapannya dengan ekspresi murung.
"..Aku merasa tidak pantas menjadi gurumu Chen'er, kau sangat jenius dan berbakat. Bahkan kemampuan alkemis mu lebih baik dari pada aku"
Liu Chen menggelengkan kepala. "Apa maksud guru? Aku bisa seperti ini juga karna guru yang mengajariku. Tanpa mu, mungkin aku tidak akan sampai seperti sekarang. Ini semua berkat mu, terimaksih guru untuk semua yang guru lakukan dan berikan padaku", Liu Chen langsung memberikan hormat pada Zhao Feng. Kemudian kembali berdiri dengan tegak setelah beberapa saat.
Zhao Feng yang mendengar itupun merasa senang dengan sikap muridnya yang sudah ia ajari ini. Ia mengangguk dan tersenyum. "Itu bukan hanya karna aku, tapi karna kerja keras dan sifat pantang menyerahmu itu...", Zhao Feng berhenti sejenak dan menghela nafas.
"Sekarang adalah latihan terakhir untukmu Chen'er, kau akan melawan tiga perempat undead yang ku ciptakan dari mayat demonic beast yang ada disini. Juga, kau akan melawan beberapa undead manusia yang kumiliki, kita akan melakukan pelatihan terakhir ini di luar", nada suara Zhao Feng terdengar sangat tegas.
Liu Chen mengangguk.
Zhao Feng mengumpulkan semua sumber daya yang tersisa di gua ini. Tanaman tanaman yang ada di gua itu kini hanya menyisakan pohon bercahaya dengan sedikit daun. Iapun menghampiri Liu Chen. "Ayo, segera keluar dari sini dan menyelesaikan pelatihan terakhir"
"Guru, kenapa guru memasukkan semua tanaman tanaman itu ke dalam cincin ruang?"
"Em...kau pasti tau jawabannya", Zhao Feng hanya tersenyum dan mengatakan hal tersebut.
Liu Chen hanya menduga duga bahwa gurunya ini ingin memindahkan tanaman tanaman itu. Namun dugaan lainnya adalah, Liu Chen mengira bahwa gurunya akan pergi dan memberikan semua sumber daya yang berharga itu pada seseorang.
"Ayo, cepat"
Mendengar ucapan gurunya, Liu Chen tersadar dari lamunannya. Gurunya ini sudah berjalan terlebih dahulu menuju luar gua. Liu Chen akhirnya mengikuti Zhao Feng.
_____________________________________
Tingkatan buku jurus
*Rendah
*Menengah
*Tinggi
*Puncak
Tingkatan senjata
*Rendah
*Menengah
*Tinggi
*Langit
Tingkatan alkemis
*Junior
*Senior
*Master
*Grandmaster
Terimakasih sudah membaca karya ini🙏
maaf jika novel saya tidak sesuai dengan yang kalian harapkan dan terimakasih pada semua yang sudah memberikan like pada karya saya🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Savira Rasela
pohon bercahaya *
2022-06-30
0
topmarkotop
hmm
2022-04-27
1
Yanka Raga
suka 👍
2022-01-01
1