Mereka bertiga memasukkan topeng yang diberikan Zong Xian,begitupun Zong Xian.
Yang Jia Li mulai angkat suara kembali,"kita harus memilih wakil dan ketua sekarang"ucap Yang Jia Li sambil tersenyum.
"aku tidak peduli siapapun yang menjadi ketua maupun wakil.Yang pasti,jangan biarkan wanita ini menjadi keduanya.Dia akan melakukan hal yang kejam pada kita nanti",Zong Xian menunjuk Yang Jia Li sambil menatap wanita itu.
"apa kau bilang?!kau ingin ku buat sekarat lagi?!",nada Yang Jia Li sangat tinggi hingga membuat burung burung yang ada di sekitar langsung terbang menjauh.
"benar bukan apa yang ku katakan?dia itu kejam.Jangan biarkan dia menjadi ketua maupun wakil.Kita semua pasti akan sekarat dibuatnya.Dia wanita yang sangat kejam jadi ja-"
Ucapan Zong Xian terhenti karna dirinya langsung ditendang oleh Yang Jia Li membuatnya terlempar cukup jauh.
Yang Jia Li berdiri di tempat dimana Zong Xian duduk tadi.Ia menatap kesal kearah pemuda yang dirinya tendang itu.Rasanya ia ingin sekali mencabik cabiknya hingga membuat pemuda itu menjadi cincangan daging.
Liu Chen menatap ke arah dimana Zong Xian terlempar.Iapun tertawa ketika melihat Zong Xian menyangkut di atas pohon."hahaha"
Zhang Jiangwu tidak mengatakan apapun.Bahkan raut wajahnya tidak berubah sama sekali dan tetap datar.Ia seperti tak mempedulikan ketiga orang yang didekatnya ini.Padahal ia memperhatikan setiap sikap yang dimiliki mereka.
"hahaha,Xian!apa kau baik baik saja?"teriak Liu Chen yang masih saja tertawa.
"turunkan aku!"teriak Zong Xian.Ia menyangkut di pohon dengan keadaan terbalik membuatnya takut terjatuh.Jika ia jatuh,maka kepalanya yang terlebih dahulu menghantam tanah.
"turunkan aku,wanita kejam!siapapun,turunkan aku!"
"kau masih sempat sempatnya mengatakan aku kejam?!",nada bicara Yang Jia Li terdengar berat.Ia langsung mengambil busur yang ada di dalam cincin ruang nya dan menargetkan Zong Xian.
"aaa!!jangan!!kau kira aku ini apa,hah?!"teriak Zong Xian ketika menyadari apa yang akan Yang Jia Li lakukan kepadanya.
Tak lama,panah pun melesat menuju Zong Xian."aaaa!!",Zong Xian langsung berteriak takut ketika panah makin melesat cepat ke arahnya.Apalagi,itu tidak hanya satu.Melainkan tiga sekaligus.
Hingga panah pun langsung menancap di dahan pohon sekitar Zong Xian berada.Jarak dari panah yang menancap dengan pemuda itu hanya beberapa centi saja.Tak lama setelah panah menancap,dahan pohon yang terkena panah agak membeku.Ketika itu terjadi,Zong Xian langsung terjatuh dari pohon,"aaa!!tolong aku!!"
Karna terlalu panik,Zong Xian lupa bahwa bahwa dirinya bisa terbang.
Bruukk
"aduh..!!"
Kepala Zong Xian menghantam tanah terlebih dahulu.Kepalanya langsung menjadi benjol.
"hahaha,rasakan itu!",tawa Yang Jia Li pecah.Ia langsung menyimpan busur nya kembali ke dalam cincin ruang.
"hahaha",Liu Chen ikut tertawa ketika melihat Zong Xian.
Zong Xian lalu mulai berdiri sambil mengelus kepalanya yang agak sakit karna jatuh dari pohon yang cukup tinggi.Ia berjalan menuju Yang Jia Li."kau sangat kejam,padahal aku hanya mengatakan 'kejam' padamu.Karna itu memang kenyataannya.Lalu kenapa kau marah?"
"huh",Yang Jia Li membuang muka.
Yang Jia Li langsung berjalan ke arah Liu Chen dan Zhang Jiangwu.Setelah berada di depan kedua pemuda itu,ia mulai membuka suara,"kita lanjutkan lagi apa yang kita bahas.Bagaimana menurut kalian?siapa yang akan menjadi ketua dan wakil dari kelompok kita?"
"em..menurutku,bagaimana jika kita berempatlah yang menjadi ketuanya?dari pada kita ribut hanya karna hal ini?sementara yang akan menjadi anggota adalah semua orang yang akan kita ajak.Bukankah ideku tidak terlalu buruk?"ucap Liu Chen.
"hm..idemu bagus juga,Chen.Aku setuju"ucap Yang Jia Li sambil tersenyum.
"aku lebih setuju dengan itu.Dari pada wanita kejam ini yang menjadi ketuanya seorang diri"ucap Zong Xian yang baru saja datang.
"baiklah,tugas pertama kita kali ini adalah mencari anggota.Apa kalian setuju?"ucap Liu Chen.
"idemu bagus,Chen.Aku setuju.Nanti aku akan mencari markas untuk kita,yang tentunya tidak akan mudah ditemukan dan memiliki tempat yang luas.Serahkan mencari markas padaku saja"ucap Zong Xian dengan percaya diri sambil menunjuk dirinya dan tersenyum.
"baiklah,aku setuju.Tapi tempat itu harus bersih,kau ingat?"ucap Yang Jia Li.
"memangnya aku akan memilih tempat yang kotor?tentu tidak,kalian akan tau nanti.Aku akan mencarikan markas yang luas dan cukup tersembunyi untuk kita",Zong Xian tersenyum.
"baiklah,kami serahkan itu padamu.Terimakasih karna sudah mengurusnya"ucap Liu Chen sambil tersenyum.
"tidak apa,itu tidak masalah sama sekali",Zong Xian tersenyum.Namun dibalik senyuman itu,tidak ada yang tau apa yang akan dia lakukan.
"karna semuanya sudah selesai,maka aku akan pulang sekarang.Ayahku akan khawatir jika aku terlalu lama disini.Lagi pula masalah kita hari ini sudah selesai.Jika sudah menemukan markasnya,katakan pada kami"ucap Yang Jia Li.Iapun langsung pergi menuju kota.
"bagaimana Jiangwu?apa kau setuju?",Liu Chen menatap ke arah Zhang Jiangwu yang hanya diam saja dari tadi.
Zhang Jiangwu hanya mengngguk.Iapun langsung pergi dari sana tanpa mengucapkan apapun.
"huft..dia itu terlalu pendiam.Bukan begitu Xian?"
Zong Xian mengalihkan pandangannya pada Liu Chen yang masih di dekatnya.Iapun langsung mengangguk,"dia terlalu pendiam.Itu tak menyenangkan"
"hehe,kau akan kemana sekarang?"
"aku sudah bilang padamu bukan?aku yang akan mencari markasnya.Jadi sekarang aku akan mencarikan markas untuk kita.Kau kembali saja,aku akan pergi sekarang.Sampai jumpa",Zong Xian langsung terbang dengan cepat di langit.
Melihat hal itu,Liu Chen langsung pergi dari sana.Ia pun kembali ke kota untuk menemui Song Quon.Liu Chen berniat memasukkan Song Quon menjadi anggota kelompok,itupun jika Song Quon ingin.Jika tidak,maka dia takkan memaksa.Liu Chen ingin memasukkan Song Quon,sebab ia percaya dengan pemuda itu.
Saat sampai di kota,ternyata Song Quon tak jauh berada di gerbang.Ia langsung menemui nya,"Quon,apa yang kau lakukan disini?"
"kau sudah kembali?akhirnya,apa ada yang terluka?apa ada yang sakit?dimana yang sakit?apa kau baik baik saja?",Song Quon memeriksa Liu Chen seakan sangat khawatir dengannya.
"tenanglah,aku baik baik saja.Terimakasih sudah mengkhawatirkanku",Liu Chen tersenyum.
Song Quon langsung menatap Liu Chen,"apa benar baik baik saja?lalu ini apa?kenapa kau bisa terluka seperti ini?",ia langsung menunjuk lengan dan bahu Liu Chen.Ia bisa mengetahui dengan cepat bahwa Liu Chen terluka,karna melihat adanya noda darah pada pakaian pemuda di depannya ini.
"ah,ini bukan masalah besar.Tenang saja.Ayo kita kembali.Sekarang sudah sore"
"baiklah"
"oh ya,ada yang ingin aku bicarakan nanti denganmu",Liu Chen tersenyum.
Song Quon menaikkan alisnya tak mengerti.Namun ia tetap mengikuti Liu Chen yang berjalan menuju penginapan.
Ketika hari sudah malam,di suatu tempat yang rimbun dengan pepohonan.Ada seorang pemuda yang berdiri di sebuah dahan pohon.
"dari yang ku tau,di sekitar sini adalah markas utama mereka",sudut bibirnya tertarik ke atas.
"kalian memang pintar membuat markas di bawah tanah.Tapi aku sudah mencari informasi tentang kalian,sudah lama aku mencari markas utama.Akhirnya hari ini aku menemukannya.Bersiaplah kalian",pemuda itu langsung menghilang dari tempatnya.Ia adalah Zong Xian.
Zong Xian muncul di depan sebuah gua.Ia pun masuk ke dalamnya sambil membawa tombak yang selalu ada di punggungnya.
Gua itu terlihat seperti gua biasa.Namun tidak bagi Zong Xian.Ia sudah mencari tempat seperti ini sudah cukup lama.Jadi dia tak menganggap ini adalah gua biasa.
Setelah cukup lama berjalan,akhirnya ia sampai di ujung gua.Iapun mengambil sesuatu yang ada di dalam cincin ruangnya.Itu adalah token identitas.Ia langsung menempelkannya ke dinding gua.Seketika,dinding itu terbuka ke atas.Ketika pintu sudah naik ke atas,terlihatlah sebuah tangga ke bawah.
Sudut bibir Zong Xian tertarik ke atas,"ternyata apa yang dia katakan benar.Baiklah,ayo kita bersenang senang"
Zong Xian langsung turun menuruni tangga menuju bawah tanah itu.Setelah Zong Xian masuk,pintu langsung tertutup.
Saat menuruni tangga,tempat itu tidak terlalu gelap.Sebab,di tembok tembok terdapat kristal bercahaya setiap beberapa meter.
Setelah cukup lama,akhirnya Zong Xian sampai di ujung tangga.Tak jauh dari sana,terdapat dua orang yang menjaga pintu besar.
"tunjukkan identitasmu"ucap salah satunya.
Zong Xian langsung memperlihatkan token yang dipakainya tadi.
Setelah melihat itu,mereka langsung membukakan pintu."kau boleh masuk"
Zong Xian langsung menghilang dari tempatnya berdiri,Hal itu membuat kedua penjaga terkejut.Tapi itu hanyalah sebentar.Sebab,mereka sudah tewas dengan dada kiri yang mengeluarkan darah begitupun mulut mereka.
Tubuh keduanya langsung jatuh ke tanah tanpa nyawa.Zong Xian menatap kedua mayat itu dengan sinis.Iapun masuk ke dalam.
Di dalam,terdapat beberapa lubang lubang sebesar pintu di kanan maupun kiri.Sementara di depan ada sebuah pintu cukup besar.Ada beberapa orang juga yang sedang lewat di sekitar sana.Melihat mereka,Zong Xian langsung menghilang dan membunuh mereka satu persatu dengan cepat tanpa menimbulkan keributan yang berarti.Karna tingkat kekuatannya yang sudah tinggi,jadi dia bisa bergerak lebih cepat dari pada orang dengan tingkatan di bawahnya.
Mayat mayat langsung berserakan di mana mana."hah..sayangnya kalian bukanlah orang yang ku cari.Kalian beruntung,karna langsung ku bunuh tanpa ku siksa terlebih dahulu",Zong Xian kemudian berjalan menuju satu satunya pintu yang ada di depannya.
Ketika masuk,ia dapat melihat ada beberapa orang di dalam yang tengah duduk dan seperti sedang berdiskusi.Mereka duduk mengelilingi sebuah meja yang panjang.
Zong Xian menyandarkan tubuhnya di pintu masuk.Terlihat bahwa semua orang dihadapannya belum menyadari keberadaannya saat ini."apa aku mengganggu kalian?",ia tersenyum sinis ke arah mereka.
Mendengar itu,semua orang yang ada di dalam ruangan langsung mengalihkan perhatian ke arah seorang pemuda yang nampak santai menyender di pintu masuk.
"siapa kau?!"
"aku?",Zong Xian menunjuk dirinya sendiri.Iapun langsung tertawa,"hahaha,siapa yang peduli aku siapa,hm?aku menjawab pertanyaanmu juga itu takkan berguna.Karna kalian akan mati hari ini",tatapannya berubah tajam.
Zong Xian langsung memperlihatkan kultivasinya pada mereka semua.
"ti-tingkat kaisar?!",kaget mereka semua.
Mereka langsung berdiri dan mengambil senjata masing masing.Begitupun orang yang berada di unjung meja,yang mana dialah pemimpin dari kelompok ini.
"aku sudah mencari markas utama kalian kemana mana.Ternyata ada disini.Sungguh cerdas membuat markas di bawah tanah",Zong Xian menatap mereka dengan senyuman sinis.Tatapan matanya mengandung kebencian yang mendalam ketika menatap mereka.
Zong Xian menutup mata sejenak,iapun membukanya dan menghembuskan nafas,"kalian akan menerima balasan apa yang telah kalian lakukan ini.Aku takkan menyisakan satupun dari kalian,karna aku...akan membunuh kalian semua!"
Zong Xian langsung mengambil tombak yang ada di punggung.Setelah itu,Zong Xian menghilang dari hadapan semua orang yang kini tengah waspada.
"dimana dia?!"
"hati hati semua,kekuatannya sudah berada di tingkat kaisar!"ucap pemimpin dari kelompok itu.
"bandit bunga darah,ini adalah akhir kalian!",sebuah teriakan menggema di ruangan tersebut.Seketika itu juga,salah satu dari mereka langsung berteriak kesakitan.
Seluruh tubuhnya mendapatkan luka.Bahkan satu tangannya langsung terlepas dari tempatnya berada."Aaarrkkhh"
"dimana kau?!jangan jadi pengecut!"ucap salah satu dari mereka dengan takut.Namun ia memberanikan diri mengatakan hal seperti itu.
"pengecut?terserah apa yang kalian bicarakan.Karna kalian akan mati di tanganku,hari ini juga!",Zong Xian langsung muncul di belakang salah satunya.
"awas!"
Mendengar teriakan tersebut,membuat target yang Zong Xian serang langsung menghindar hingga akhirnya dia tak terkena serangan.
"huft..untung saja,itu ham-aarrkkhh"
Ucapan target Zong Xian berubah menjadi teriakan.Di tubuhnya terdapat luka luka sayatan.Bahkan,salah satu matanya mengeluarkan darah hingga membuat sang target langsung menutupinya dengan tangan sambil berteriak kesakitan.
"aaarrrkkhh"
Sementara ada juga salah satu orang yang terbakar hidup hidup membuatnya menjerit kesakitan.
"hati hati semuanya!"
"sial,kekuatannya sudah tinggi.Sehingga gerakannya menjadi lebih cepat!"
Pemimpin yang melihat hal tersebut langsung marah,"sebenarnya apa yang kau inginkan,hah?!kami sama sekali tak pernah mengganggu mu!"
"tak mengganggu ku ya?tapi orang orang kalian yang telah mengganggu ku.Mereka membunuh semua keluarganku!kalian membunuh mereka!kalian juga yang menyiksaku!kalian merebut semua kebahagiaanku.Maka sekarang,terimalah akibatnya!"
Zong Xian langsung menyerang mereka dari segala arah.Terkadang mereka dapat menangkis dan menghindari serangan Zong Xian,namun itu tak lama.Karna mereka akan langsung terkena serangan lainnya.
Ketika mendengar banyak suara teriakan dan keributan,banyak orang yang ada di lubang lubang sebesar pintu langsung keluar.Mereka langsung berjalan menuju ruangan utama,dimana Zong Xian berada saat ini.
Ketika melihat apa yng terjadi,mereka berniat keluar dari markas.Namun Zong Xian segera menghadang semuanya di pintu masuk.
Zong Xian langsung membunuh mereka tanpa ampun.Bahkan pakaiannya langsung berubah warna menjadi merah karna darah.Zong Xian cukup mudah menghabisi mereka,sebab kultivasi mereka tidaklah terlalu tinggi.
Mayat di tempat itupun berceceran dimana mana.Darah pun berceceran disana.Tidak ada lagi suara yang terdengar,kecuali suara nafas Zong Xian dan orang orang yang ada di ruangan utama.
Zong Xian kembali masuk ke dalam ruangan utama.Ia dapat melihat orang orang yang kini sedang diikat oleh tali yang terbuat dari Qi.
Melihat bagaimana pemuda di hadapan mereka menghabisi anggota anggotanya,mereka marah.Namun mereka juga takut dengan pemuda ini.Mereka tidak bisa membayangkan apa yang akan pemuda ini lakukan pada mereka.Mungkin mereka akan merasakan bagaimana rasanya ingin mati dari pada hidup.
Zong Xian tersenyum kejam ke arah mereka."semua pengganggu sudah ku habisi.Sekarang tinggal kalian.Namun tentunya,kalian tidak akan mati dengan mudah"
Zong Xian berjalan menuju ke arah salah satu pria tua yang ada disana.Ia langsung mengambil belati yang ada di cincin ruang miliknya."apa kau tau bagaimana rasanya ketika jarimu putus satu persatu?",Zong Xian tersenyum kejam padanya.
Tidak akan ada yang menyangka bahwa Zong Xian adalah orang yang begitu kejam dibalik sifatnya yang terlihat ramah.
"ti-tidak!apa yang ingin kau lakukan?!"
Zong Xian menaikkan salah satu alisnya dan tersenyum,"tentu saja memotong jari jarimu itu.Aku ingin tau bagaimana reaksi yang akan kau perlihatkan padaku.Itu pasti akan menjadi kenangan terindah bagimu"
Zong Xian mulai melakukan apa yang dikatakannya tadi pada pria tua itu.
"aarrkkhh hentikan!"
"hentikan?tentu saja tidak.Aku dapat mendengar suara bahagia darimu itu.Mana mungkin aku menghentikan tindakanku ini?"
Semua orang yang ada disana langsung ngeri melihat apa yang Zong Xian lakukan pada salah satu anggota mereka.Mereka menjadi sangat takut ketika memikirkan apa yang akan dilakukan pemuda itu.
"aarrkkhh"
Setelah selesai,Zong Xian langsung berdiri dan tersenyum ke arah orang orang yang belum mendapatkan siksaan darinya.
Zong Xian memiliki dendam yang besar pada kelompok ini.Mereka adalah kelompok bandit bernama rantai darah.Mereka memiliki cukup banyak markas dan ini adalah markas utama mereka.
Markas cabang mereka sudah dihancurkan oleh Zong Xian.Ia menghancurkan satu persatu markas mereka setelah selesai berlatih dengan salah satu legenda.
Ia sudah menjadi murid salah seorang legenda ketika usianya 10 tahun dan latihannya selesai setelah ia berumur 15 tahun.Sementara ia kini berumur 16 tahun dengan 1 tahun ini dia menghancurkan satu persatu markas bandit rantai darah dan mencari informasi tentang mereka.
Ketika melihat senyuman pemuda ini,bandit rantai darah yang tersisa bukannya senang.Namun mereka semakin ketakutan.Teman mereka yang sudah disiksa pemuda ini pun tidak langsung dibunuhnya.Melainkan dibiarkan saja,bahkan teriakannya masih terdengar.
Zong Xian tersenyum sinis kearah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Yono Sujono
bagus sekali balas dendamnya
2022-08-10
0
Savira Rasela
khawatir*
2022-06-30
0
topmarkotop
go
2022-04-27
1