10 -Perpisahan

Zhao Feng kini berdiri di samping Liu Chen yang tengah berbaring di tanah dengan wajah menghadap langit. Nafasnya terengah engah karna lelah.

"Guru.. hah.. hah.. ini pelatihan terakhir yang... melelahkan hah.. hah..."ucap Liu Chen sambil tersenyum.

"Sekarang minum pil pemulih Qi yang kau punya dan kembalikan Qi mu yang habis"

Liu Chen mengangguk. Iapun mulai duduk dari posisi berbaringnya. Ia mengambil pil yang berada di cincin ruang miliknya. Iapun duduk bersila dan menelan pil tersebut.

Setelah selesai menyerap khasiat dari pil itu, Qi Liu Chen terisi penuh.

Zhao Feng mengangguk puas. "Kau memang hebat bisa membuat pil yang dapat mengembalikan Qi 100%"

"Ini berkatmu guru", Liu Chen berdiri dan tersenyum kearah gurunya.

Zhao Feng hanya tersenyum. Iapun melepaskan cincin ruang miliknya dan menyodorkannya pada Liu Chen. Ia langsung mendapat tatapan heran dari muridnya.

"Apa maksudnya ini guru?"

"Ambilah. Ini hadiah dariku"

"Tapi.."

"Jika kau tidak mengambilnya, jangan panggil aku guru"

Liu Chen ragu ragu sebentar. Iapun mengangguk dan mengambil cincin yang disodorkan Zhao Feng. Iapun melihat ke arah Zhao Feng seakan meminta izin untuk melihat isinya. Ia langsung mendapat anggukan dari Zhao Feng.

Liu Chen pun langsung mengalirkan Qi miliknya dan langsung melihat isi di dalamnya. Dia pun langsung terkejut ketika melihat banyaknya koin emas maupun perak yang menggunung, senjata, ada juga beberapa pakaian, tanaman obat yang ada di gua saat tadi, bermacam macam pil, ratusan bahkan mungkin ribuan mayat demonic beast, banyaknya core demonic beast dan ada juga kristal yang terlihat indah dengan seukuran 8cm. Ia menatap ke arah gurunya.

Gurunya hanya tersenyum. "Itu untukmu. Lalu kristal berwarna merah itu dapat kau gunakan untuk menghubungi tiga orang lainnya yang memiliki kristal sama seperti itu. Kristal itu terhubung dengan ketiga kristal yang dimiliki temanku. Mereka juga pasti memberikan kristal itu pada orang yang menjadi murid mereka. Jadi kau bisa berkomunikasi dengan mereka secara mudah, Chen'er"

"Terimakasih guru, aku tak tau harus membalas apa kepada guru", Liu Chen memberikan hormat pada gurunya. Ia sangat bersyukur bisa bertemu Zhao Feng, hingga membuatnya bisa menjadi kuat seperti ini. Iapun kembali menegakkan tubuhnya dan tersenyum.

"Hahaha, kau itu adalah muridku. Aku hanya minta tiga hal padamu. Jangan biarkan raja iblis membuat masalah bagi bangsa manusia. Lalu, buatlah aku bangga sebagai gurumu. Terakhir, jangan pernah memilih jalan yang salah", Zhao Feng tersenyum kearah Liu Chen.

"Pasti guru! Aku tidak akan membuatmu kecewa!" ucap semangat Liu Chen.

Zhao Feng tersenyum. Ia mengangguk, "Lalu ingatlah nasihatku, jika kau memiliki kekuatan, gunakanlah untuk menolong orang lain yang menurutmu pantas untuk ditolong. Jangan bersikap sombong, namun jika diperlukan kau harus melakukannya.

Jika bertemu dengan ketiga murid dari teman temanku kau harus akur dengan mereka. Kau harus bisa bekerja sama dengan mereka, juga jangan terus bertengkar. Tapi bertengkar juga tidak apa asalkan jangan sampai membuat kalian saling bertarung dan membenci dan terakhir, lindungilah orang yang kau sayangi. Kau mengerti apa yang kukatakan, Chen'er?"

Liu Chen mengangguk. "Aku akan mengingat apa yang guru katakan!" ucapnya semangat.

"Oh ya, tentang danau yang berada di dalam gua. Kau masuklah ke kedalaman danau. Disana terdapat portal untukmu pulang"

Liu Chen nampak antusias, "Benarkah guru? Jadi aku bisa bertemu kedua orangtua ku lagi?"

Zhao Feng mengangguk. "Dan ini adalah hari terakhir kita akan bertemu"

Semangat Liu Chen tiba tiba turun. "Ma-maksud guru?"

"Pecahan jiwaku akan segera hilang dari sini. Aku tak bisa ikut dengamu, Chen'er. Sebenarnya, aku dan teman temanku menyimpan pecahan jiwa yang dapat bertahan selama 5 tahun setelah keluar dari batu roh. Lalu akan menghilang setelah 5 tahun itu. Jadi selama 5 tahun, kami akan menurunkan pengetahuan kami pada orang yang akan menjadi murid kami.

Kau pasti bertanya tanya, bagaimana kami bisa tau bahwa setelah 1.000 tahun setelah peperangan dengan iblis, kami bisa mengetahui bahwa nanti akan ada orang yang akan menjadi murid kami?"

Liu Chen mengangguk.

"Itu karna kami mengetahuinya dari ramalan seorang kakek tua. Lebih tepatnya, aku yang diberitaukan olehnya, lalu aku memberitaukan nya pada teman temanku. Ramalan itu adalah, akan ada beberapa orang yang akan melawan penyebab kehancuran dari dunia ini, setelah 1.000 tahun setelah peperangan melawan iblis. Aku mengetahui ramalan itu saat raja iblis sudah menyatakan perang pada manusia, untuk 5 tahun kemudian dimulainya perang.

Kakek tua itu juga memberitaukan bahaya sebenarnya bukanlah raja iblis, namun makhluk lain. Kami awalnya tak percaya dengan ramalan tersebut. Namun untuk berjaga jaga, kami menyimpan serpihan jiwa pada batu roh, kami juga menyiapkan banyak sumber daya untuk digunakan orang yang kemungkinan adalah yang diramalkan akan mengalahkan penyebab kehancurkan itu. Bukan berjaga jaga jika ramalan itu terjadi saja, namun kami berjaga jaga jikalau kami mati dan tak bisa membunuh raja iblis. Maka kami akan menyerahkan tugas itu pada oranglain.

Kakek tua itu juga memberitau bahwa orang yang akan melawan penyebab kehancuran itu adalah murid yang akan kami latih setelah 1.000 tahun peperangan manusia dengan iblis. Sehingga aku pun mengatur teleportasi yang membawamu kemari itu 1.000 tahun kemudian setelah perang.

Makanya tak heran bila aku sudah menyiapkan banyak kebutuhan untukmu, Chen'er. Lalu sekarang waktunya kita berpisah. Pecahan jiwaku ini tidak akan bertahan lebih lama lagi karna waktu yang ditentukan sekarang sudah 5 tahun"

Mata Liu Chen berkaca kaca ketika mendengar ucapan gurunya. Iapun mencoba memeluk gurunya. Namun ia hanya menembus tubuh gurunya.

Zhao Feng pun langsung memeluk Liu Chen. Ketika ia yang memeluk Liu Chen, ia tidak menembus tubuh muridnya itu. Sebab, ia bisa menyentuh barang atau apapun. Sementara orang lain takkan bisa menyentuh nya dan hanya akan menembus.

"Guru..! Jangan pergi..!" ucap Liu Chen sambil menangis di pelukan gurunya.

Zhao Feng juga berat untuk meninggalkan Liu Chen, namun apa yang bisa dilakukannya? Tidak ada yang bisa ia lakukan. "Aku juga tidak ingin pergi darimu, Chen'er. Namun aku tak bisa melakukan apapun. Jangan menangis,vdengarkan ucapan dan nasihatku tadi. Ingatlah, aku akan mengawasimu dari atas sana dan maaf atas semua hal yang kulakukan yang membuatmu sedih dan maaf karna guru terlalu keras melatihmu, maafkan gurumu ini, Chen'er", Zhao Feng ikut menangis sambil memeluk Liu Chen.

"Guru tidak melakukan kesalahan apapun. Akulah yang harus meminta maaf padamu, guru" ucap Liu Chen dengan terisak.

Zhao Feng melepaskan pelukannya. Iapun langsung memegang kedua bahu murid satu satunya ini. Iapun tersenyum, walaupun tatapannya menggambarkan kesedihan. Tapi tatapannya juga mengandung kebanggaan dirinya terhadap Liu Chen. "Kau sudah besar sekarang, kau menjadi pemuda yang sangat tampan, Chen'er. Aku bangga dengan semua yang kau lakukan dan apa yang kau capai. Hari hariku denganmu terasa menyenangkan. Namun ini harus berakhir sekarang. Aku memiliki satu hal lagi untukmu, tutuplah matamu Chen'er. Hapus juga air matamu, jangan menangis seperti itu. Kau itu laki laki jangan mudah menangis"

"Guru juga menangis", Liu Chen terisak. Ia menghapus air mata yang membasahi pipinya itu.

"Gu-guru tidak me-menangis", Zhao Feng langsung menghapus air matanya dengan cepat cepat.

"Guru menangis"ucap Liu Chen.

"Tidak, aku tidak menangis. Ah, sudahlah. Chen'er sekarang tutuplah matamu. Ingat apa saja yang kukatakan tadi dan satu hal lagi yang ingin ku katakan padamu", Zhao Feng langsung memberitau apa yang ingin dikatakannya pada Liu Chen selama ini. Dia mengatakan dari awal kata yang ingin diungkapkannya.

Liu Chen langsung terkejut. "Gu-guru tidak bercanda kan?"

"Tidak Chen'er, apa yang kukatakan adalah kebenaran"

Liu Chen termenung sejenak. Namun Zhao Feng segera berkata. "Tutup matamu. Ini mungkin akan sedikit sakit"

"Tapi.."

"Turutilah apa yang gurumu ini katakan, Chen'er"

Liu Chen langsung menurut. Ia menutup kedua matanya. Zhao Feng langsung memegang kedua mata Liu Chen menggunakan telunjuk dan jari tengah tangan kananya. Iapun ikut menutup mata.

Setelah beberapa detik, Zhao Feng membuka matanya. Matanya yang awalnya berwarna merah berubah menjadi hitam. "Buka matamu, Chen'er"

Liu Chen mulai membuka matanya perlahan. Ia seketika merasa kesakitan. Ia menutup matanya dengan kedua tangan. "Ggrrhh aarkhh!"

"Gunakanlah itu saat keadaan terdesak saja. Jangan menggunakannya sembarangan. Resiko memakainya maka kau akan kehilangan kendali dan akan menjadi orang yang haus darah bila tidak dapat mengendalikannya, lalu menyerang siapapun baik kawan maupun lawan. Sisa kekuatanku saat ini, kuberikan padamu. Selamat tinggal, Chen'er", Zhao Feng perlahan berubah menjadi butiran butiran cahaya yang terang.

Kegelapan langit malam membuat butiran cahaya itu nampak indah. Namun tidak bagi Liu Chen.

Butiran cahaya langsung masuk ke dalam tubuh Liu Chen dan membuat tubuhnya bersinar beberapa detik dan kemudian kembali normal.

Liu Chen belum mengetahui bahwa gurunya kini telah menghilang. Mungkin ia juga tidak mendengarkan apa yang gurunya sampaikan sebelum menghilang. Ia masih menjerit kesakitan sambil menutupi matanya dengan kedua tangan.

Di sela sela jari Liu Chen, nampak darah yang keluar. "Aarrkkhh!!", Liu Chen langsung terjatuh ke tanah. Ia berguling guling beberapa kali. Hingga akhirnya iapun pingsan. Terlihat di bawah mata Liu Chen terdapat darah yang keluar di ujung matanya.

Keesokan harinya, Liu Chen langsung terbangun. Ia membuka matanya dan menatap ke arah langit. Dia pun mulai duduk dari posisi berbaringnya. Hingga tiba tiba Liu Chen mengingat Zhao Feng. Seketika Liu Chen langsung berdiri. "Guru..!!! Guru..!! Guru..!!!" teriaknya.

Namun, sama sekali tak ada jawaban dari gurunya ini. Membuat Liu Chen murung. "Apa guru benar benar sudah pergi?", matanya kembali berkaca kaca. Namun tiba tiba ia ingat ucapan gurunya.

"Kau sudah besar, kau menjadi pemuda yang sangat tampan, Chen'er. Aku bangga dengan semua yang kau lakukan dan apa yang kau capai. Hari hariku denganmu terasa menyenangkan. Namun ini harus berakhir sekarang. Aku memiliki satu hal lagi untukmu, tutuplah matamu Chen'er. Hapus juga air matamu, jangan menangis seperti itu. Kau itu laki laki jangan mudah menangis"

Liu Chen langsung menghapus air mata yang hampir menetes. Iapun melihat telapak tangannya yang terdapat darah. "Darah apa ini?"

Liu Chen langsung mengusap tangannya ke bagian wajahnya dan melihat di telapak tangan bahwa itu adalah darah yang berada di wajahnya. "Apa yang terjadi?"

Liu Chen pergi ke arah danau yang tak jauh dari dirinya. Iapun melihat bayangan wajahnya yang ada di dalam air dan terlihatlah darah yang ada di wajahnya. "Apa yang terjadi sebenarnya?", Liu Chen langsung mencuci muka pada danau tersebut.

Wajah Liu Chen pun akhirnya bersih dari noda darah. Saat melihat ke arah danau ia dapat melihat bahwa warna matanya berubah, "Mata ku berubah menjadi warna merah?"

"Mataku sama seperti guru. Apa guru yang memberikannya?" pikir Liu Chen. "Terimakasih guru"

Ia memejamkan mata sejenak. Ketika membuka matanya, ia melihat warna matanya sudah berubah menjadi hitam kembali. "Jika warna mataku bisa berubah merah dan memiliki kemampuan seperti mata guru, berarti aku bisa membangkitkan mayat menjadi undead seperti guru?" pikir Liu Chen. Tiba tiba sebuah pengetahuan cara Liu Chen membuat undead masuk ke dalam pikirannya. Namun ucapan yang dikatakan Zhao Feng saat malam tidak ada. Di pengetahuan itupun tidak diberitaukan resikonya.

"Baiklah, aku mengerti. Aku takkan mengecewakanmu guru" gumam Liu Chen. Iapun langsung pergi menuju gua. Namun saat melihat tumpukan mayat demonic beast dimana mana, membuatnya berhenti. "Pertama aku harus membakar semua mayat ini terlebih dahulu"

Liu Chen pun menggerakkan tangannya. "Elemen api:bola api"

Seketika di belakang Liu Chen terdapat beberapa bola api. Ia langsung mengayunkan tangan dan langsung saja semua bola api pergi ke arah yang berbeda beda dan langsung membakar semua mayat yang ada disana.

"Eh?", Liu Chen terkejut kala merasakan bahwa dirinya lebih kuat sekarang. Ia kini tau kekuatannya meningkat, yang awalnya tingkat kaisar bintang 3, kini menjadi tingkat kaisar bintang 5.

Sepertinya ia tau kenapa itu bisa terjadi. Ia melihat ke arah langit, "Terimakasih guru"

Setelah membakar semua mayat, Liu Chen berjalan menuju gua. Setelah sampai di tempat gua yang terdapat danau, ia menatap sekitarnya sebentar.

Ia mengingat ketika dirinya bersama Zhao Feng, itu sangat menyenangkan, walaupun pelatihan yang diberikan Zhao Feng sangat keras.

Contohnya ketika ia terlambat bangun, ia akan langsung ditendang keluar rumah. Lalu saat dia salah mempraktekan suatu gerakan, Zhao Feng langsung menyerangnya dengan beberapa gerakan, yang tentunya pada saat itu Liu Chen tak bisa menghindari serangan gurunya. Tapi setelah beberapa tahun dengan gurunya, ia dapat menghindari serangan Zhao Feng sedikit demi sedikit.

Liu Chen menghela nafas ketika mengingatnya. "Pelatihan yang guru berikan memang sangat keras. Tapi saat bersama guru, rasanya menyenangkan. Rasanya jadi berbeda sekarang tanpanya"

"Guru mengatakan ada portal di dasar danau. Apa itu yang menyebabkan danau terlihat bercahaya? Tapi sepertinya cahaya yang dikeluarkan danau alami. Mungkin itu karna adanya kristal yang bercahaya di dasar danau" gumam Liu Chen.

"Yang terpenting sekarang aku harus menuju dasar danau"

Liu Chen langsung masuk ke dalam danau setelah puas mengingat ingat masa masa bersama gurunya di gua ini.

Setelah sampai di dasar danau, Liu Chen dapat melihat banyak kristal bercahaya yang sama seperti di gua. "Benar dugaanku".

Lalu pandangannya terarah pada sebuah pusaran putih yang berada di dasar danau. Walaupun itu adalah pusaran namun pusaran itu tak mempengaruhi air yang ada di sekitarnya. "Apa itu yang guru maksud?"

Liu Chen pun akhirnya masuk ke dalam sana. Bersamaan dengan masuknya Liu Chen, pusaran pun hilang. Juga, pelindung yang melindungi pulau menghilang sehingga membuat oranglain dapat masuk maupun keluar pulau tersebut.

Terpopuler

Comments

topmarkotop

topmarkotop

p

2022-04-27

0

NinLugas

NinLugas

10.like mndrt kk

2021-07-15

1

Juan

Juan

sung jin Woo versi kultivator

2021-04-27

3

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Dantian Kembar
3 3 -Kakek Tua
4 4 -Zhao Feng
5 5 -Berlatih
6 6 -Berlatih II
7 7 -Berlatih III
8 8 -Berlatih IV
9 9 -Pelatihan Terakhir
10 10 -Perpisahan
11 11 -Bandit
12 12 -Pembicaraan
13 13 -Asosiasi Bulan Perak
14 14 -Asosiasi Bulan Perak II
15 15 -Jendral Iblis
16 16 -Hilang Kendali
17 17 -Membentuk Kelompok
18 18 -Zong Xian
19 19 -Murid Sekte Bangau Putih
20 20 -Suara Seruling
21 21 -Xin Qian
22 22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23 23 -Sikap Song Quon
24 24 -Han Liangyi
25 25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26 26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27 27 -Istana Ras Iblis
28 28 -Dunia Ras Iblis
29 29 -Dunia Ras Iblis II
30 30 -Han Liangyi II
31 31 -Kota Melati
32 32 -Masalah Di Restoran
33 33 -Kota Bulan Merah
34 34 -Kota Bulan Merah II
35 35 -Kota Bulan Merah III
36 36 -Markas
37 37 -Cheng Gong
38 38 -Kemampuan Unik
39 39 -Turnamen Empat Bintang
40 40 -Turnamen Empat Bintang II
41 41 -Turnamen Empat Bintang III
42 42 -Turnamen Empat Bintang IV
43 43 -Turnamen Empat Bintang V
44 44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45 45 -Masalah
46 46 -Masalah II
47 47 -Kaisar Muda
48 48 -Menuju Markas
49 49 -Song Quon
50 50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51 51 -Zong Xian II
52 52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53 53 -Dua Jiwa
54 54 -Informasi Mengejutkan
55 55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56 56 -Penipu
57 57 -Kekejaman Liu Chen
58 58 -Zong Dian
59 59 -Pena Keajaiban Cerita
60 60 -Zong Dian II
61 61 -Liu Chen
62 62 -Liu Chen II
63 63 -Pelatihan Liu Chen
64 64 -Pelatihan Liu Chen II
65 65 -Kedatangan Zong Xian
66 66 -Kaisar Iblis
67 67 -Dua Jenderal Iblis
68 68 -Kemenangan
69 69 -Empat Divisi
70 70 -Liu Chen Menjadi Target
71 71 -Liu Chen Menjadi Target II
72 72 -Liu Chen III
73 73 -Chapter 73
74 74 -Chu Kaili
75 75 -Toko Obat
76 76 -Mata Mata
77 77 -Pembantaian Keluarga Chu
78 78 -Han Liangyi III
79 79 -Lima Pilar Dunia
80 80 -Chapter 80
81 81 -Chapter 81
82 82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83 83 -Hutan Kabut Darah
84 84 -Liu Chen IV
85 85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86 86 -Liu Chen V
87 87 -Pembicaraan II
88 88 -Gerbang
89 89 -Taman Obat
90 90 -Tekanan
91 Pengumuman
92 91 -Makhluk bernama Kor
93 92 -Sadar
94 93 -Jenderal Xi Wang
95 94 -Song Quon II
96 95 -Liu Chen VI
97 96 -Liu Chen VII
98 97 -Wu Xianlun
99 98 -Kekacauan
100 99 -Kekacauan II
101 100 -Kekacauan III
102 101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103 Pengumuman 7 hari kedepan
104 102 -Kekacauan V
105 103 -Kekacauan VI
106 104 -Kekacauan VII
107 105 -Kekacauan VIII
108 106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109 107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110 108 -Kekacauan XI
111 109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112 110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113 111 -Season 1 End
114 Terimakasih Dan Maaf
115 Season 2
116 Pengumuman
117 Promosi Karya Baru
118 Pengumuman Baru
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Dantian Kembar
3
3 -Kakek Tua
4
4 -Zhao Feng
5
5 -Berlatih
6
6 -Berlatih II
7
7 -Berlatih III
8
8 -Berlatih IV
9
9 -Pelatihan Terakhir
10
10 -Perpisahan
11
11 -Bandit
12
12 -Pembicaraan
13
13 -Asosiasi Bulan Perak
14
14 -Asosiasi Bulan Perak II
15
15 -Jendral Iblis
16
16 -Hilang Kendali
17
17 -Membentuk Kelompok
18
18 -Zong Xian
19
19 -Murid Sekte Bangau Putih
20
20 -Suara Seruling
21
21 -Xin Qian
22
22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23
23 -Sikap Song Quon
24
24 -Han Liangyi
25
25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26
26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27
27 -Istana Ras Iblis
28
28 -Dunia Ras Iblis
29
29 -Dunia Ras Iblis II
30
30 -Han Liangyi II
31
31 -Kota Melati
32
32 -Masalah Di Restoran
33
33 -Kota Bulan Merah
34
34 -Kota Bulan Merah II
35
35 -Kota Bulan Merah III
36
36 -Markas
37
37 -Cheng Gong
38
38 -Kemampuan Unik
39
39 -Turnamen Empat Bintang
40
40 -Turnamen Empat Bintang II
41
41 -Turnamen Empat Bintang III
42
42 -Turnamen Empat Bintang IV
43
43 -Turnamen Empat Bintang V
44
44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45
45 -Masalah
46
46 -Masalah II
47
47 -Kaisar Muda
48
48 -Menuju Markas
49
49 -Song Quon
50
50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51
51 -Zong Xian II
52
52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53
53 -Dua Jiwa
54
54 -Informasi Mengejutkan
55
55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56
56 -Penipu
57
57 -Kekejaman Liu Chen
58
58 -Zong Dian
59
59 -Pena Keajaiban Cerita
60
60 -Zong Dian II
61
61 -Liu Chen
62
62 -Liu Chen II
63
63 -Pelatihan Liu Chen
64
64 -Pelatihan Liu Chen II
65
65 -Kedatangan Zong Xian
66
66 -Kaisar Iblis
67
67 -Dua Jenderal Iblis
68
68 -Kemenangan
69
69 -Empat Divisi
70
70 -Liu Chen Menjadi Target
71
71 -Liu Chen Menjadi Target II
72
72 -Liu Chen III
73
73 -Chapter 73
74
74 -Chu Kaili
75
75 -Toko Obat
76
76 -Mata Mata
77
77 -Pembantaian Keluarga Chu
78
78 -Han Liangyi III
79
79 -Lima Pilar Dunia
80
80 -Chapter 80
81
81 -Chapter 81
82
82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83
83 -Hutan Kabut Darah
84
84 -Liu Chen IV
85
85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86
86 -Liu Chen V
87
87 -Pembicaraan II
88
88 -Gerbang
89
89 -Taman Obat
90
90 -Tekanan
91
Pengumuman
92
91 -Makhluk bernama Kor
93
92 -Sadar
94
93 -Jenderal Xi Wang
95
94 -Song Quon II
96
95 -Liu Chen VI
97
96 -Liu Chen VII
98
97 -Wu Xianlun
99
98 -Kekacauan
100
99 -Kekacauan II
101
100 -Kekacauan III
102
101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103
Pengumuman 7 hari kedepan
104
102 -Kekacauan V
105
103 -Kekacauan VI
106
104 -Kekacauan VII
107
105 -Kekacauan VIII
108
106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109
107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110
108 -Kekacauan XI
111
109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112
110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113
111 -Season 1 End
114
Terimakasih Dan Maaf
115
Season 2
116
Pengumuman
117
Promosi Karya Baru
118
Pengumuman Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!