5 -Berlatih

"Lalu guru, bagaimana bisa aku mencapai tingkat itu? Untuk ke tingkat kaisar saja mungkin itu akan sangat sulit. Membutuhkan waktu bertahun tahun. Apa aku bisa mencapai tingkat kaisar sebelum raja iblis terbangun?"

Liu Chen merasa tidak percaya diri. Bagaimanapun, naik tingkat tidaklah mudah. Apalagi naik ke tingkat kaisar dengan waktu 7 tahun.

"Sebenarnya itu sangat mustahil. Namun dengan sumber daya yang ku miliki ini, mungkin itu bukanlah mustahil. Apalagi kau memiliki dantian kembar. Kekuatanmu akan lebih besar dari pada seseorang dengan tingkat yang sama denganmu, Chen'er. Walaupun kenaikan tingkatmu akan lebih lambat.

Kau juga takkan berjuang sendiri mengalahkan raja iblis nanti. Ketiga temanku juga sebenarnya melakukan hal yang sama, yaitu menyimpan sebagian jiwa mereka pada batu roh dan menyimpannya di suatu tempat yang berbeda beda.

Kami melakukan itu karna untuk persiapan. Persiapan, jika kami tidak bisa membunuh raja iblis dan kami saat itu mati, maka kami akan memberikan tugas itu pada orang lain dengan melatihnya untuk menjadi kuat. Jadi sementara waktu kami menyegel raja iblis di pulau kematian tanpa ada penghuni disana.

Kau bisa disini karna ada sebuah teleport yang membuatmu bisa sampai disini. Teleport yang ku pasang itu sudah kuatur agar dapat bekerja setelah sekitar 1.000 tahun lamanya.

Juga, kita sebenarnya berada di sebuah pulau tak berpenghuni. Awalnya banyak demonic beast di pulau ini, namun semua itu sudah ku bereskan.

Aku juga sudah memasang penghalang di pulau ini agar tidak ada yang dapat masuk ke dalam dan dari dalam pun tidak dapat keluar sebelum mendapat izinku.

Intinya, kau takkan sendiri Chen'er. Akan ada 3 orang yang juga akan mendapat tanggung jawab itu, sepertimu"

"Jadi nanti aku harus bertemu dengan ketiga orang itu, guru?"

"Ya, kau harus menemukan mereka. Aku memiliki caranya"

Mata Liu Chen berbinar mendengar ucapan gurunya. "Benarkah?! Cara seperti apa itu, guru?! Ayo beritau aku, beritau aku!"

"Aish..baiklah-baiklah. Tapi nanti aku beritaukan caranya jika kau sudah selesai dari latihanku untukmu mencapai tingkat kaisar. Sementara tingkat bumi, langit ataupun immortal itupun jika kau beruntung, maka kau sendiri yang akan berusaha meraih tingkatan itu"

Liu Chen mengangguk dan tidak menanyakan lainnya lagi. Hingga tiba tiba ia ingat sesuatu yang membuat dia penasaran. Iapun menatap Zhao Feng.

"Guru, menurut guru..apa ada orang yang awalanya memiliki dantian cacat dan tiba tiba tanpa sebab yang jelas, dantian itu berubah menjadi dantian yang dapat digunakan?"

Zhao Feng berfikir sejenak. "Menurutku ada. Dulu aku pernah mendengar ada seseorang dengan dantian cacat. Namun tiba tiba dantian itu bisa digunakan. Apalagi dantian yang di dapatkannya adalah dantian khusus.

Pendapatku, kemungkinan itu terjadi bukanlah tanpa sebab. Namun dantian khusus itu adalah dantian sebenarnya orang tersebut. Tapi dantian khusus nya belum sempurna sehingga dantian itu seperti dantian cacat. Karna tidak mungkin dantian cacat bisa menjadi dantian khusus secara tiba tiba, tanpa sebab yang jelas. Memangnya ada apa, Chen'er?"

Liu Chen mendengarkan dengan seksama penjelasan guru barunya ini. Iapun mulai angkat bicara. "Guru, dantianku sebenarnya adalah dantian cacat awalnya. Namun entah bagaimana tiba tiba dantianku dapat digunakan"

"Kejadian mu sama seperti orang yang ku maksud, Chen'er. Bahkan dantian mu adalah dantian kembar. Baiklah, kita sudahi dulu pembicaraan kita. Sekarang aku akan mulai melatihmu", Zhao Feng mulai berdiri dari posisi duduknya.

"Apa yang akan kita lakukan pertama kali, guru?", Liu Chen kemudian ikut berdiri.

"Pertama, apa kamu sudah tau bagaimana cara menyerap Qi dari alam langsung, Chen'er?"

Liu Chen mengangguk.

"Baiklah. Kalau begitu dari sekarang sampai nanti sore, kau berkultivasi saja disini. Disini memiliki Qi yang tebal. Aku akan menunggu di rumah kayu itu", Zhao Feng menunjuk ke sebuah rumah yang ada di balik pepohonan. Bahkan Liu Chen tidak menyadari adanya rumah itu saat tadi.

Liu Chen langsung mengangguk. "Aku akan melakukannya guru!"

"Jangan mengecewakanku. Setelah selesai, aku akan memberitau apa yang harus dilakukan mu nanti, Chen'er. Lalu ingatlah ini, saat berkultivasi berhati hatilah", Zhao Feng langsung pergi menuju rumah kayu tersebut.

Setelah Zhao Feng pergi, Liu Chen langsung duduk bersila di dekat danau dan ia mulai menyerap Qi sekitar. Disini, Qi yang ada memang tebal, berbeda dengan di desanya. Sepertinya yang menyebabkan Qi disini tebal adalah beberapa tanaman yang ada di sekitar.

Zhao Feng memperhatikan dari arah rumah kayu. Iapun tersenyum. "Jangan mengecewakanku", tiba tiba senyuman nya berubah menjadi seringaian.

Liu Chen kini masih duduk berkultivasi dengan tenang di dekat danau. Ia tidak tau apa yang direncanakan Zhao Feng saat ini. Bila ia mengetahuinya, mungkin Liu Chen akan waspada.

Hingga setelah 30 menit, Liu Chen masih berkultivasi. Tanpa mengetahui apa yang akan terjadi padanya.

Tiba tiba, Liu Chen langsung terhempas mengenai tembok gua dan iapun memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya. "Uhuk..."

Zhao Feng muncul di depan Liu Chen. Ia tidak membantu Liu Chen untuk bangun dan hanya memperhatikan nya.

Liu Chen masih terduduk di dekat dinding gua. "Uhuk..guru..ap-apa yang..guru..lakukan..uhuk"

"Kau harus selalu waspada dengan sekitar mu, Chen'er. Latihan kali ini adalah melatih refleks mu. Walaupun kau sedang berkultivasi, kau tetap harus waspada. Tanpa refleks yang bagus, kau akan mudah dikalahkan Chen'er. Walaupun kekuatan mu nanti lebih tinggi dari orang yang kau lawan"

Zhao Feng mengatakan hal tersebut. Namun ia belum mulai membantu Liu Chen berdiri. Ia terlihat masih tenang berdiri di depan Liu Chen tanpa khawatir. "Sekarang berdirilah, jangan manja. Hanya terkena satu pukulan, kau sudah kalah dan tak ingin bangkit lagi?

Jika demikian, tidak ada gunanya kau memiliki kekuatan yang besar, Chen'er. Orang lemah tanpa kultivasi bahkan lebih baik darimu. Berdirilah, Chen'er", ucapan Zhao Feng terdengar tegas. Ia bahkan tidak terlihat kasihan pada Liu Chen.

Liu Chen masih terduduk sambil terbatuk. Beberapa kali ia terbatuk darah. Serangan tiba tiba tadi sangat kuat baginya.

Liu Chen kesulitan berdiri. Saat ia akan berdiri, dia selalu jatuh kembali. Namun mendengar ucapan gurunya ini, membuat Liu Chen berusaha bangkit. Ia juga sebenarnya agak kesal dengan apa yang gurunya katakan tadi. Namun Liu Chen tak protes. Ia bangkit berdiri dengan susah payah sambil memegangi perutnya.

Ia menatap gurunya dengan lemas.

"Sekarang lanjutkan lagi kultivasi mu. Ingat, berhati hatilah saat berkultivasi. Aku sudah mengatakannya tadi padamu, Chen'er", Zhao Feng langsung berbalik dan terbang kembali menuju rumah kayu yang berada di jarak beberapa meter darinya.

Liu Chen hanya menatap punggung Zhao Feng yang mulai menjauh. Ia merasa tubuhnya terasa sangat sakit. Kini Zhao Feng bahkan seperti tidak mempedulikannya. Liu Chen berjalan menuju tempat dia berkultivasi semula dan kemudian duduk disana.

Liu Chen sulit fokus saat ini. Ia kurang fokus karna tubuhnya yang terasa sakit. Juga ia kurang fokus karna apa yang gurunya katakan tadi. Liu Chen berfikir, Zhao Feng pasti akan menyerangnya lagi dengan tiba tiba dan itu membuat Liu Chen tidak tenang. Satu pukulan saja sudah cukup untuk ia merasakan sakit yang belum pernah dialaminya. Apalagi jika Zhao Feng menyerang nya lagi.

Karna ketidak fokusan, Liu Chen menjadi sulit berkultivasi. Namun Liu Chen berusaha sebaik mungkin melakukannya.

Zhao Feng tersenyum sambil memperhatikan Liu Chen dari rumah kayunya. "Chen'er memang menjadi waspada saat ini. Namun kewaspadaannya membuat dirinya tak bisa fokus berkultivasi" gumam nya.

"Mungkin kau marah padaku karna apa yang aku katakan ataupun apa yang kulakukan tadi. Namun ini semua demi dirimu dan dunia. Chen'er harus pantang menyerah, ketika jatuh dia harus bangkit kembali.Jika dia langsung terpuruk setelah jatuh, hanya ada kegagalan untuknya" gumam Zhao Feng sambil menatap serius ke arah Liu Chen.

Sementara itu, di rumah Liu Chen.

Liu Hongli dan Li Wei sudah menanyakan ke beberapa orang yang ada di desa untuk menanyakan keberadaan Liu Chen. Namun mereka semua tidak mengetahui keberadaan Liu Chen.

Liu Hongli dan Li Wei hampir putus asa. Mereka sudah berjam jam mencari, namun tidak juga menemukan Liu Chen. Mereka khawatir pada putra ke dua mereka itu.

Hingga seorang wanita paruh baya menghampiri mereka. "Wei, apa kalian mencari Chen?"

Li Wei mengangguk. Begitupun Liu Hongli mengangguk sambil menatap ke arah wanita paruh baya yang ada di hadapannya.

"Aku tadi melihatnya pergi menuju arah hutan pagi pagi sekali. Aku tidak tau untuk apa ia kesana. Tapi yang jelas, Chen masuk ke dalam hutan", jelas wanita tersebut.

Langsung saja Liu Hongli dan Li Wei terkejut. "Apa anda tidak salah lihat? Apa benar orang yang berjalan menuju hutan adalah Chen'er? Apa anda yakin?", Liu Hongli mencoba memastikan.

Wanita paruh baya langsung mengangguk. "Aku tak salah lihat, aku benar benar melihat Chen berjalan menuju hutan"

Li Wei langsung memperlihatkan wajah khawatir. Ia menatap wanita paruh baya di depannya. "Apa anda bisa menunjukkan dimana terakhir kali anda melihat Chen'er?"

"Baiklah, tentu. Tapi aku tidak akan ikut masuk ke hutan. Aku hanya akan mengantar kalian sampai depan hutan. Setelah itu aku akan langsung pulang"

Li Wei mengangguk. Iapun mengalihkan perhatian ke arah Liu Hongli. "Li'er, ayo kita pergi ke hutan untuk mencari Chen'er"

Liu Hongli mengangguk. Mereka pun pergi ke hutan dengan di pimpin jalan oleh wanita paruh baya tersebut.

Sesuai dengan apa yang dikatakan wanita paruh baya itu, ia langsung pamit setelah mengantar Liu Hongli dan Li Wei sampai depan hutan.

Li Wei tidak lupa berterimakasih pada wanita itu. Akhirnya ia dan Liu Hongli pun masuk ke dalam hutan untuk mencari Liu Chen.

Sementara itu, sudah sekitar 30 menit Liu Chen berkultivasi. Namun Qi yang masuk ke dalam dantiannya lebih sedikit dari pada yang tadi. Itu terjadi karna ia yang tidak merasa tenang setelah apa yang terjadi tadi. Ia menjadi lebih waspada.

Sementara sakit di tubuhnya perlahan menghilang karna ia menyembuhkan dengan Qi miliknya. Yang tentunya hal tersebut diberitau oleh Zhao Feng agar Liu Chen dapat menyembuhkan lukanya dengan memakai Qi nya sendiri.

"Pengontrolan terhadap Qi nya lumayan bagus" gumam Zhao Feng sambil tersenyum. Ia masih berada di rumah kayunya, tepatnya di bagian luar rumah.

Hingga tiba tiba Zhao Feng menghilang dan muncul di depan Liu Chen. Ia segera memukul ke arah Liu Chen. Sementara Liu Chen yang cukup waspada dengan sekitar agak menyadari adanya serangan, kala merasakan terpaan angin saat tinju melesat menuju ke arahnya. Namun walaupun ia tau, Liu Chen tak bisa menghindari serangan cepat Zhao Feng dan membuat Liu Chen kembali menghantam dinding dengan cukup keras.

"Uhuk..uhuk..", baru saja Liu Chen tadi sudah sembuh, sekarang ia harus merasakan rasa sakit itu lagi.

Kali ini Liu Chen tidak bertanya apapun pada gurunya. Karna ia tau kalau itu termasuk dari latihan. Zhao Feng juga sekarang sudah menghilang dari hadapannya saat ini.

Liu Chen bangkit berdiri dengan susah payah. Ia menyeka darah di tepi bibirnya. Beberapa kali ia terbatuk darah, namun Liu Chen tetap berjalan menuju tempat berkultivasinya kembali. Setelah sampai, Liu Chen duduk di tempat tersebut.

"Apa harus seperti ini, terus menerus?!" batin Liu Chen menggerutu dalam hati. Ia kemudian menenangkan dirinya dan mulai menyerap Qi di sekitar. Kini Liu Chen harus membagi fokusnya menjadi tiga. Pertama menyerap Qi sekitar, kedua menyembuhkan diri dengan Qi miliknya dan ketiga adalah kewaspadaan terhadap serangan mendadak gurunya.

Hingga waktu terus berjalan. Kini hari sudah sore. Terlihat di pakaian Liu Chen, baju nya terlihat berantakan. Apalagi di bajunya terdapat noda darah yang cukup banyak.

Nafas Liu Chen tidak beraturan. Ia mencoba mengatur nafas terlebih dahulu. Di depannya kini sudah ada Zhao Feng. Zhao Feng sudah menyerangnya 15 kali selama sehari ini dengan kurun waktu berbeda beda. Apalagi pukulan yang dilakukan Zhao Feng bukanlah pukulan biasa bagi Liu Chen.

Pukulannya sangat kuat baginya. Bahkan karna serangan yang selalu dilakukan Zhao Feng, Liu Chen harus terus menyembuhkan dirinya sendiri, membuat Liu Chen hanya dapat menaikkan 2 tingkatannya yang kini dirinya menjadi pemula bintang 5.

Jika oranglain yang berkultivasi disini dengan tingkatannya yang baru saja pemula bintang 3, mungkin ia sudah naik 3 tingkatan jika ia tak diserang tiba tiba, seperti Liu Chen. Sementara jenius, 4 tingkat untuk seharian ini. Sebab Qi yang ada disini sangat tebal. Semakin tinggi tingkatan seseorang, maka semakin sulit juga untuk meningkatkan tingkatannya. Sementara pemula merupakan tingkatan terendah, jadi cukup mudah bagi tingkat pemula naik tingkat. Apalagi di tempat dengan Qi yang tebal seperti ini.

Liu Chen terlihat sudah tidak sanggup dengan pelatihan yang dilakukan Zhao Feng padanya.

"Ambil ini", Zhao Feng melemparkan sebuah pil pada Liu Chen dan langsung di tangkap oleh nya.

"Ini..pil...apa..guru?" ucap Liu Chen dengan lemah. Ia rasanya seperti akan pingsan saja.

"Itu pil yang dapat mengembalikan stamina mu, walaupun setengah. Jadi makan sekarang dan serap khasiatnya. Setelah selesai, kita akan melanjutkan latihan"

Ucapan Zhao Feng tadi membuat Liu Chen senang sekaligus tak berdaya. Ia senang Zhao Feng memberinya pil yang membuat Liu Chen dapat mengembalikan staminanya. Namun disisi lain Liu Chen merasa ingin pingsan saja ketika mendengar latihannya belum selesai.

"Sekarang serap khasiat pil itu. Kita akan melanjutkan latihan"

Liu Chen hanya mengangguk mendengar ucapan gurunya. Ia ingin protes, namun ia terlalu lelah. Juga jika ia protes, pasti tidak akan ditanggapi oleh Zhao Feng.

Liu Chen mulai duduk bersila dan mulai menelan pil yang ada di tangannya. Rasanya cukup pahit, namun Liu Chen tetap menelannya. Ia mulai menyerap khasiat pil itu. Sementara Zhao Feng berdiri menunggu di dekat Liu Chen.

Setelah selesai, Liu Chen merasa tubuhnya terasa lebih baik. Staminanya kembali, walaupun hanya setengah. Liu Chen kembali berdiri dan menghadap ke arah gurunya.

"Sekarang yang harus kau lakukan, berjalan keluar gua ini dan bertahan di luar sana selama 1 minggu. Tentang makanan, di luar sana banyak buah buahan, juga ada sebuah sungai maupun danau. Jika kau lapar, maka harus mencari makanan sendiri.

Aku akan memberikan 3 pil penambah stamina. Sama seperti yang kau telan tadi, Chen'er. Juga aku akan memberikan 3 pil yang dapat menyembuhkan luka ringan. Selama luka itu bukanlah luka yang besar, maka pil yang akan ku berikan ini dapat berguna. Aku juga akan memberikan 3 pil penambah darah.

Yang harus kau lakukan bukan hanya bertahan hidup saja nanti diluar gua ini. Tapi kamu juga harus terus berkultivasi agar kau cepat naik tingkatan. Walaupun Qi di luar nanti tidak setebal disini. Namun kau jangan bermalas malasan, Chen'er dan...semoga beruntung, datang kemari tanpa luka", Zhao Feng tersenyum seperti sudah merencanakan sesuatu.

Ucapan terakhir Zhao Feng terdengar misterius bagi Liu Chen. Namun ia hanya mengangguk.

Zhao Feng pun langsung memberikan pil yang dikatakannya tadi pada Liu Chen.

Liu Chen memberi hormat dan langsung keluar dari gua. Saat melewati lorong gua yang ia lewati bersama Zhao Feng tadi pagi, Liu Chen dapat melihat diujung pintu dengan bahan terbuat dari batu terlihat terbuka. Padahal awalnya pintu tertutup saat dia dan gurunya sudah masuk. Namun Liu Chen tak mempedulikan nya dan langsung keluar.

"Semoga beruntung", Zhao Feng tersenyum menyeringai. Posisinya masih sama saat ini, ia tak bergeming sama sekali dari tempatnya.

Terpopuler

Comments

topmarkotop

topmarkotop

hmm

2022-04-27

1

topmarkotop

topmarkotop

top

2022-04-27

1

Yanka Raga

Yanka Raga

mantul thor👍

2022-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Dantian Kembar
3 3 -Kakek Tua
4 4 -Zhao Feng
5 5 -Berlatih
6 6 -Berlatih II
7 7 -Berlatih III
8 8 -Berlatih IV
9 9 -Pelatihan Terakhir
10 10 -Perpisahan
11 11 -Bandit
12 12 -Pembicaraan
13 13 -Asosiasi Bulan Perak
14 14 -Asosiasi Bulan Perak II
15 15 -Jendral Iblis
16 16 -Hilang Kendali
17 17 -Membentuk Kelompok
18 18 -Zong Xian
19 19 -Murid Sekte Bangau Putih
20 20 -Suara Seruling
21 21 -Xin Qian
22 22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23 23 -Sikap Song Quon
24 24 -Han Liangyi
25 25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26 26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27 27 -Istana Ras Iblis
28 28 -Dunia Ras Iblis
29 29 -Dunia Ras Iblis II
30 30 -Han Liangyi II
31 31 -Kota Melati
32 32 -Masalah Di Restoran
33 33 -Kota Bulan Merah
34 34 -Kota Bulan Merah II
35 35 -Kota Bulan Merah III
36 36 -Markas
37 37 -Cheng Gong
38 38 -Kemampuan Unik
39 39 -Turnamen Empat Bintang
40 40 -Turnamen Empat Bintang II
41 41 -Turnamen Empat Bintang III
42 42 -Turnamen Empat Bintang IV
43 43 -Turnamen Empat Bintang V
44 44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45 45 -Masalah
46 46 -Masalah II
47 47 -Kaisar Muda
48 48 -Menuju Markas
49 49 -Song Quon
50 50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51 51 -Zong Xian II
52 52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53 53 -Dua Jiwa
54 54 -Informasi Mengejutkan
55 55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56 56 -Penipu
57 57 -Kekejaman Liu Chen
58 58 -Zong Dian
59 59 -Pena Keajaiban Cerita
60 60 -Zong Dian II
61 61 -Liu Chen
62 62 -Liu Chen II
63 63 -Pelatihan Liu Chen
64 64 -Pelatihan Liu Chen II
65 65 -Kedatangan Zong Xian
66 66 -Kaisar Iblis
67 67 -Dua Jenderal Iblis
68 68 -Kemenangan
69 69 -Empat Divisi
70 70 -Liu Chen Menjadi Target
71 71 -Liu Chen Menjadi Target II
72 72 -Liu Chen III
73 73 -Chapter 73
74 74 -Chu Kaili
75 75 -Toko Obat
76 76 -Mata Mata
77 77 -Pembantaian Keluarga Chu
78 78 -Han Liangyi III
79 79 -Lima Pilar Dunia
80 80 -Chapter 80
81 81 -Chapter 81
82 82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83 83 -Hutan Kabut Darah
84 84 -Liu Chen IV
85 85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86 86 -Liu Chen V
87 87 -Pembicaraan II
88 88 -Gerbang
89 89 -Taman Obat
90 90 -Tekanan
91 Pengumuman
92 91 -Makhluk bernama Kor
93 92 -Sadar
94 93 -Jenderal Xi Wang
95 94 -Song Quon II
96 95 -Liu Chen VI
97 96 -Liu Chen VII
98 97 -Wu Xianlun
99 98 -Kekacauan
100 99 -Kekacauan II
101 100 -Kekacauan III
102 101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103 Pengumuman 7 hari kedepan
104 102 -Kekacauan V
105 103 -Kekacauan VI
106 104 -Kekacauan VII
107 105 -Kekacauan VIII
108 106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109 107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110 108 -Kekacauan XI
111 109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112 110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113 111 -Season 1 End
114 Terimakasih Dan Maaf
115 Season 2
116 Pengumuman
117 Promosi Karya Baru
118 Pengumuman Baru
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Dantian Kembar
3
3 -Kakek Tua
4
4 -Zhao Feng
5
5 -Berlatih
6
6 -Berlatih II
7
7 -Berlatih III
8
8 -Berlatih IV
9
9 -Pelatihan Terakhir
10
10 -Perpisahan
11
11 -Bandit
12
12 -Pembicaraan
13
13 -Asosiasi Bulan Perak
14
14 -Asosiasi Bulan Perak II
15
15 -Jendral Iblis
16
16 -Hilang Kendali
17
17 -Membentuk Kelompok
18
18 -Zong Xian
19
19 -Murid Sekte Bangau Putih
20
20 -Suara Seruling
21
21 -Xin Qian
22
22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23
23 -Sikap Song Quon
24
24 -Han Liangyi
25
25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26
26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27
27 -Istana Ras Iblis
28
28 -Dunia Ras Iblis
29
29 -Dunia Ras Iblis II
30
30 -Han Liangyi II
31
31 -Kota Melati
32
32 -Masalah Di Restoran
33
33 -Kota Bulan Merah
34
34 -Kota Bulan Merah II
35
35 -Kota Bulan Merah III
36
36 -Markas
37
37 -Cheng Gong
38
38 -Kemampuan Unik
39
39 -Turnamen Empat Bintang
40
40 -Turnamen Empat Bintang II
41
41 -Turnamen Empat Bintang III
42
42 -Turnamen Empat Bintang IV
43
43 -Turnamen Empat Bintang V
44
44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45
45 -Masalah
46
46 -Masalah II
47
47 -Kaisar Muda
48
48 -Menuju Markas
49
49 -Song Quon
50
50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51
51 -Zong Xian II
52
52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53
53 -Dua Jiwa
54
54 -Informasi Mengejutkan
55
55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56
56 -Penipu
57
57 -Kekejaman Liu Chen
58
58 -Zong Dian
59
59 -Pena Keajaiban Cerita
60
60 -Zong Dian II
61
61 -Liu Chen
62
62 -Liu Chen II
63
63 -Pelatihan Liu Chen
64
64 -Pelatihan Liu Chen II
65
65 -Kedatangan Zong Xian
66
66 -Kaisar Iblis
67
67 -Dua Jenderal Iblis
68
68 -Kemenangan
69
69 -Empat Divisi
70
70 -Liu Chen Menjadi Target
71
71 -Liu Chen Menjadi Target II
72
72 -Liu Chen III
73
73 -Chapter 73
74
74 -Chu Kaili
75
75 -Toko Obat
76
76 -Mata Mata
77
77 -Pembantaian Keluarga Chu
78
78 -Han Liangyi III
79
79 -Lima Pilar Dunia
80
80 -Chapter 80
81
81 -Chapter 81
82
82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83
83 -Hutan Kabut Darah
84
84 -Liu Chen IV
85
85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86
86 -Liu Chen V
87
87 -Pembicaraan II
88
88 -Gerbang
89
89 -Taman Obat
90
90 -Tekanan
91
Pengumuman
92
91 -Makhluk bernama Kor
93
92 -Sadar
94
93 -Jenderal Xi Wang
95
94 -Song Quon II
96
95 -Liu Chen VI
97
96 -Liu Chen VII
98
97 -Wu Xianlun
99
98 -Kekacauan
100
99 -Kekacauan II
101
100 -Kekacauan III
102
101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103
Pengumuman 7 hari kedepan
104
102 -Kekacauan V
105
103 -Kekacauan VI
106
104 -Kekacauan VII
107
105 -Kekacauan VIII
108
106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109
107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110
108 -Kekacauan XI
111
109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112
110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113
111 -Season 1 End
114
Terimakasih Dan Maaf
115
Season 2
116
Pengumuman
117
Promosi Karya Baru
118
Pengumuman Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!