17 -Membentuk Kelompok

Setelah cukup lama tidak sadarkan diri,akhirnya Liu Chen mulai membuka matanya.Hal pertama yang dilihatnya adalah sebuah pohon.

Liu Chen pun melihat ke arah samping kanan,ia langsung terkejut ketika melihat seorang pemuda yang berada di sampingnya."si-siapa kau?"

"Zhang Jiangwu",ia tidak memperlihatkan ekspresi apapun.

"jadi kau Zhang Jiangwu",Liu Chen mengangguk.Iapun mengalihkan tatapannya ke arah samping kiri.Ia kembali dikejutkan oleh seorang pemuda yang terlihat sekarat terbaring disampingnya.Pemuda itu kini pingsan,terdapat darah di pakaiannya.

Liu Chen langsung panik,"apa ini karna ku?!"

"bukan,itu bukan karna mu",Yang Jia Li menatap kearah Liu Chen sambil tersenyum.

Ketika melihat senyum itu,Liu Chen bisa menebak.Kalau bukan dirinya,itu pasti karna wanita di depannya ini.

Liu Chen langsung mengambil pil yang ada di dalam cincin ruangnya.Iapun langsung memasukkan pil ke dalam mulut Zong Xian dan membantunya menyerap khasiat dari pil.

"pil apa yang kau masukkan ke dalam mulutnya?",Yang Jia Li menatap ke arah Liu Chen yang kini terlihat masih membantu Zong Xian menyerap khasiat pil.

"ini adalah pil kehidupan.Aku yang membuatnya sendiri,pil ini dapat mengisi kembali Qi yang telah habis.Pil ini juga dapat menyembuhkan semua luka parah sekalipun dalam waktu beberapa detik",jelas Liu Chen tanpa mengalihkan tatapannya dari Zong Xian.

Yang Jia Li yang mendengar hal itu,sangat kagum dengan Liu Chen.Tidak pernah ada pil semacam itu,apalagi yang dapat menyembuhkan luka hanya dengan beberapa detik saja.Zhang Jiangwu juga sebenarnya kagum dengan Liu Chen,namun wajahnya hanya mempelihatkan ekspresi datar.

Luka luka yang ada di tubuh Zong Xian perlahan lahan menghilang.Qi yang habis pun mulai terisi kembali.Hanya dalam beberapa detik,Zong Xian sudah sembuh.Namun dirinya masih pingsan.

Liu Chen mengalihkan tatapannya pada Zhang Jiangwu dan Yang Jia Li."apa aku tadi menyakiti kalian berdua?"

"kau hanya membekukan ku"ucap Yang Jia Li.

"aku minta maaf,aku tak sengaja melakukannya",Liu Chen tertunduk menyesal.

"tidak apa"

"apa aku juga melukaimu?",Liu Chen mengalihkan tatapannya pada Zhang Jiangwu.

Zhang Jiangwu hanya menatap Liu Chen tanpa berkata apapun.Namun Liu Chen sepertinya tau jawaban nya.

Liu Chen mengeluarkan dua buah pil."ini mungkin tak sehebat pil yang tadi,namun ini bisa menyembuhkan luka kalian dalam sekejap",ia menyerahkan satu butir pil pada masing masing orang.

"terimakasih"ucap Yang Jia Li,ia langsung menelannya dan menyerap khasiat nya.Begitupun Zhang Jiangwu.

Hanya dalam beberapa detik,semua luka yang mereka dapatkan langsung menghilang.

"luar biasa!kau memang luar biasa,um.."ucapan Yang Jia Li terhenti.

"Chen"

"ah,Chen.Kau memang luar biasa!"

Zhang Jiangwu sendiri tak mengatakan apapun.Dia hanya diam dan tak ikut pembicaraan.

"sekarang dimana semua iblis itu?apa mereka sudah kalah?bagaimana dengan jendral iblis?"ucap Liu Chen.

"mereka semua sudah mati.Jendral iblis dan 8 iblis pasukannya mati olehmu dengan mudah",raut wajah Yang Jia Li langsung berubah serius,"Chen,kau ini siapa sebenarnya?kenapa delapan iblis tadi seperti tak berani melawanmu?"

"benarkah?apa begitu?"

Yang Jia Li mengangguk.

"aku Chen,aku orang yang tinggal di desa bernama desa tanpa nama bersama orangtuaku lalu,kakak ku menjadi murid sekte bangau putih.Aku hanyalah orang biasa,bukan siapa siapa.Bila kau mengatakan para iblis tadi takut padaku,mungkin itu karna aku terlihat sangat kuat ketika memakai elemen es.Jadi mereka takut,mungkin begitu",Liu Chen mengangkat kedua bahu nya bingung.

"um..mungkin begitu"

Tak lama kemudian,Zong Xian mulai tersadar dari pingsannya.Ia memegang kepalanya,"uh,dimana aku?apa aku di surga?"

Liu Chen dan Yang Jia Li mengalihkan tatapan mereka pada Zong Xian.

"kau ingin mati?baik,aku akan mengabulkannya"ucap Yang Jia Li.

"e-eh,tidak-tidak",Zong Xian mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk sambil bergerak agak menjauh dari Yang Jia Li.Ia takut,jika wanita itu benar benar akan membunuhnya.

"hahaha",Liu Chen tertawa melihat ekspresi Zong Xian.

"kenapa kau tertawa?",kesal Zong Xian sambil menatap Liu Chen.

"haha,kau sepertinya takut ya,dengan putri kaisar ini?",Liu Chen menunjuk Yang Jia Li.

"aku bukan takut padanya,namun dia itu sangat kejam.Kau tau?aku sampai sekarat dibuatnya",Zong Xian menunjuk nunjuk Yang Jia Li.

"itu karna kau yang menyebalkan!kalau bukan karna kau bagian dari murid seorang legenda dan bagian dari kami,mungkin aku sudah menggantung mayatmu di gerbang",kejam Yang Jia Li.

"kau dengar sendiri bukan?dia adalah wanita paling kejam yang ku tau.Bahkan ia ingin membunuhku hanya karna ucapan ku?aku menebak,bahwa tidak akan ada seorangpun pria yang menyukainya.Mereka akan langsung pergi ketika bertemu dengannya saja"ucap Zong Xian sambil menatap Liu Chen.

Muka Yang Jia Li langsung merah karna marah,ia benar benar kesal dengan pemuda berpakaian biru putih ini.Ia mengarahkan tinjunya menuju Zong Xian.

Zong Xian yang menyadari hal itu,langsung bersembunyi di belakang Liu Chen yang membuat pukulan dari Yang Jia Li mengenainya."uhuk..apa yang kau lakukan?!"

Yang Jia Li menarik tangannya ke belakang dan langsung meminta maaf pada Liu Chen.Ia tak sengaja melakukannya."maafkan aku,aku tak sengaja.Ini semua salahmu,kenapa menghalangiku untuk memukul dia",Yang Jia Li menunjuk Zong Xian yang bersembunyi di belakang Liu Chen.

"dia sendiri yang bersembuyi di belakangku.Jangan menyalahkanku.Ini semua salahnya",kesal Liu Chen sambil menatap Zong Xian.

Zong Xian tertawa ketika Yang Jia Li salah memukul target,"hahaha,kau tak bisa mengenaiku!",ia langsung berlari menjauh dari Liu Chen maupun Yang Jia Li.

Yang Jia Li yang terlalu kesal dengan pemuda itu,langsung mengejarnya.Ketika ia hampir akan memukulnya,maka Zong Xian langsung menghindar.Hingga membuat Yang Jia Li memukul tanah dan membuat sebuah cekungan.Mereka terus berlari,seperti bermain kejar kejaran.

Melihat hal itu,Liu Chen hanya menggelengkan kepala."mereka sangat akrab",ia mengalihkan tatapan nya kepada Zhang Jiangwu yang hanya terus diam tanpa mengatakan apapun.

"kau tinggal dimana Jiangwu?"

Zhng Jiangwu mengalihkan tatapannya kepada Liu Chen.Namun ia sama sekali tak menjawab apapun yang Liu Chen tanyakan.

"kau tinggal dimana?dengan siapa?perkenalkan,namaku Chen.Semoga kita bisa menjadi teman yang akrab",Liu Chen langsung menyodorkan tangannya seperti ingin berjabat tangan.

Namun,Zhang Jiangwu tak merespon apapun.Ia hanya menatap tangan Liu Chen yang berniat berjabatan tangan dengannya.

Liu Chen langsung memegang tangan Zhang Jingwu dan membuat tangan mereka berjabatan,"kau itu terlalu pendiam,apa kau orang yang pemalu?sepertinya begitu ya?jika kau membutuhkan apapun,panggil saja aku.Jangan sungkan,kita akan menjadi teman",Liu Chen langsung melepaskan jabatan tangannya dengan Zhang Jiangwu.Ia tersenyum ke arah pemuda dengan eskpresi datar ini.

Zhang Jiangwu sendiri tak mengatakan apapun.Ia hanya diam dan menatap Liu Chen dengan sulit diartikan.

Yang Jia Li tiba tiba berhenti berlari,"aku lupa!ayah pasti menungguku!aku harus pergi secepatnya!",ia langsung berlari menuju tempat Liu Chen dan Zhang Jiangwu.

Melihat bahwa Yang Jia Li tidak mengejarnya lagi,Zong Xian pun akhirnya mengikuti Yang Jia Li.

"hei,kalian!aku harus pergi sekarang.Oh ya,apa kita akan berkumpul lagi seperti ini?"ucap Yang Jia Li.

"tentu kita akan berkumpul lagi lain kali.Aku memiliki saran,bagaimana jika kita membuat sebuah kelompok saja?"usul Zong Xian yang baru saja datang.

"heh,tumben juga kau bisa pintar seperti ini"ejek Yang Jia Li.

Zong Xian menatap kesal wanita di sampingnya ini,"kau hanya belum tau saja sepintar apa diriku ini.Bahkan aku sangat sangat pintar"

"hoo,sangat pintar ya?kau terlalu pintar membuatmu menjadi sulit dimengerti orang,begitukah?"ejek Yang Jia Li.

"terserah,kau mau percaya atupun tidak.Aku juga tidak peduli denganmu"jawab Zong Xian dengan tak peduli.

Yng Jia Li menahan kesalnya,iapun langsung mengatur nafasnya,"baiklah,aku setuju saja dengan idemu membentuk kelompok"

"aku juga setuju dengan apa yang dikatakan,um..",Liu Chen tiba tiba berhenti karna ia tak mengetahui nama pemuda di depannya ini.

"Zong Xian,ingat namaku.Ah,lebih baik kita berkenalan dari awal lagi,bagimana?"

"boleh saja,namaku Chen"

"hah..padahal kita sudah saling memperkenalkan diri.Tapi yah,baiklah.Aku Yang Jia Li,putri kekaisaran Yang"

"Zhang Jiangwu"

"hoho,aku baru menyadarinya saat ini.Kau itu adalah calon patriarch masa depan sekte pedang langit bukan?"ucap Yang Jia Li sambil menatap Zhang Jiangwu.

Zhang Jiangwu merespon hanya dengan anggukan,tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"kau memang seperti yang dikatakan orang orang,kau tidak banyak bicara"ucap Yang Jia Li.

"kau mengetahui tentang Jiangwu?"ucap Liu Chen.

"yang kutau,Zhang Jiangwu adalah calon patriarch masa depan sekte pedang langit"ucap Yang Jia Li sambil menatap ke arah Liu Chen.

Liu Chen mengangguk,"begitu..kau memiliki identitas tak biasa ya?",ia menatap ke arah Zhang Jiangwu sambil tersenyum.

"kalau begitu,artinya Jia Li tinggal di kekaisaran.Sementara Zhang Jiangwu tinggal di sekte pedang langit.Lalu,Xian?kau tinggal dimana?",Liu Chen menatap ke arah Zong Xian.

"tak perlu repot repot mencariku,aku tinggal di sekitar sini.Tapi aku kadang berpindah tempat"ucap Zong Xian sambil tersenyum.

Keempat orang ini memiliki wajah yang terlihat sangat menawan,satu orang yang terlihat sangat cantik dengan tiga orang lainnya yang terlihat sangat tampan.Sungguh pemandangan yang memanjakan mata.

"kita lanjutkan lagi pembahasan kita,apa nama kelompok yang akan kita buat?dan apa hanya kita yang akan menjadi anggotanya?"ucap Zong Xian semangat.

"bagaimana jika bunga merah?bunga mengartikan indah dengan merah mengartikan darah?"usul Yang Jia Li.

"aku tak setuju,bagaimana jika serigala hitam saja?itu lebih keren"ucap Zong Xian semangat.

"tidak,bagaimana jika bulan merah.Bulan mengartikan cahaya dan merah mengartikan darah?bukankah itu bagus?",Yang Jia Li nampak ikut semangat dalam penamaan kelompok yang akan mereka buat ini.

"bagaimana jika kita menamai nya dengan nama yang misterius?bukankah itu keren?"ucap Zong Xian.

"hm..kali ini sepertinya aku setuju lagi denganmu.Nama yang misterius begitupun kelompoknya.Itu akan terlihat menakjubkan!"ucap Yang Jia Li.

Zong Xian,"bagaimana jika kelompok bertopeng?"

Yang Jia Li menggelengkan kepala,"tidak-tidak.Jangan hanya menamainya kelompok bertopeng saja.Kita pakai nama tambahan lainnya"

"kalian tidak menganggap kami ada ya?kami dari tadi disini.Namun kami belum juga memberikan saran"ucap Liu Chen yang merasa tak dipedulikan keberadaan nya.

"eh,maaf maaf"ucap Zong Xian dan Yang Jia Li sambil tersenyum canggung.

Liu Chen hanya tersenyum dan menggelengkan kepala,"aku setuju dengan kalian berdua.Nama kelompok bertopeng,namun harus ditambahkan nama lainnya.Em..bagaimana jika ditambahkan kata bayangan.Topeng karna anggota yang ada disana memakai topeng juga tak ada yang tau wajah dari setiap anggota kecuali sesama anggota.

Lalu bayangan mengartikan kita bergerak seperti bayangan dan tidak ada yang mengetahui pergerakan apa yang akan kita lakukan.Kita melindungi orang orang dari balik bayangan.Apa kalian setuju,dengan nama kelompok topeng bayangan?"

Zong Xian dan Yang Jia Li nampak antusias mendengar usulan Liu Chen."kami setuju!itu nama yang bagus"ucap Zong Xian.

"aku juga setuju.Itu nama yang terdengar misterius.Bagaimana jika kita menggunakan nama samaran?jadi saat identitas kita sebagai kelompok topeng bayangan,kita tidak memanggil dengan nama kita.Tapi dengan nama samaran.Misalkan nama samaranku adalah Xinxin dan Zong Xian dengan nama Anming"ucap Yang Jia Li.

"aku setuju,itu memperkecil kemungkinan banyak orang yang tau identitas kita"ucap Liu Chen.

"kalau begitu,saat identitasku adalah anggota kelompok,maka panggil aku dengan nama Xinxin"ucap Yang Jia Li.

"kalau begitu,saat aku berada pada identitas anggota kelompok,maka namaku adalah Haocun"ucap Zong Xian semangat.

"kalau begitu,nanti kalian panggil aku Xun"ucap Liu Chen sambil tersenyum.

Zhang Jiangwu,"Guang"

"artinya kau setuju dengan pendapat kami semua,Jiangwu?",Liu Chen mengalihkan tatapannya pada Zhang Jiangwu.

Zhang Jiangwu hanya mengangguk.

"hehe aku sudah memiliki nya.Aku memang berencana mengajak kalian membuat sebuah kelompok,jadi aku membawakan kalian ini",Zong Xian langsung mengeluarkan empat buah topeng dan memberikan mereka masing masing satu.

Topeng itu memiliki bentuk seperti rubah berwarna putih dengan beberapa hiasan pada topeng.Topeng itu juga dapat menutupi semua wajah.

Yang Jia Li memperhatikan topeng itu,"kau sepertinya sudah merencanakan ini cukup lama ya?",iapun menatap ke arah Zong Xian.

Zong Xian tertawa ringan,"hehehe memang,ketika aku sedang berlatih bersama guru.Aku tiba tiba terfikirkan tentang kelompok.Bagaimana jika kita juga merekrut anggota lainnya?Itu akan memudahkan kita untuk mencari tau tentang iblis.Sebab,iblis dapat merubah wujudnya seperti manusia,kita akan sulit membedakan mereka.Semakin banyak anggota,maka semakin mudah juga untuk kita mendapat informasi"

"aku setuju.Tapi jangan asal memilih anggota.Mereka harus dapat kita percaya yang tentunya mereka takkan berkhianat.Semakin banyak anggota pun,akan semakin memperkuat kelompok.Karna musuh kita bukanlah orang yang lemah.Jendralnya saja sudah kuat begitupun pasukan mereka.Apalagi raja iblis.Guru pernah mengatakan padaku,bahwa raja iblis tidak akan mungkin langsung melawan.Raja iblis akan mengumpulkan kekuatan terlebih dahulu sebelum menyerang.

Jadi kita memiliki waktu tambahan.Walaupun begitu,raja iblis juga akan semakin bertambah kuat.Jadi kita juga harus bertambah semakin kuat agar dapat mengalahkan nya.Jendral maupun pasukannya juga takkan langsung menyerang manusia terlebih dahulu sebelum raja iblis bangkit."ucap Liu Chen.

Ketiganya mengangguk mendengar ucapan Liu Chen.Mereka juga diberitaukan kalau raja iblis tidak akan langsung menyerang.Namun raja iblis akan mengumpulkan kekuatan terlebih dahulu sebelum menyerang manusia.

"tapi kenapa tadi jendral iblis menyerangmu?"ucap Zong Xian.Gurunya juga pernah mengatakan hal yang sama seperti apa yang Liu Chen ucapkan,namun mengapa jendral iblis dan pasukannya menyerang manusia,padahal raja iblis belum bangkit?

"itu karna jendral iblis ingin mengambil pedang phoenix api yang ku beli dari pelelangan.Dia mengatakan bahwa ini bukanlah milikku,padahal aku sudah membelinya.Karna aku tak memberikannya,jendral iblis pun menyerangku"ucap Liu Chen.

Yang Jia Li,"apa mungkin para iblis ingin mengumpulkan kesepuluh senjata tingkat langit untuk memusnahkan manusia?"

"sepertinya bukan begitu,menurutmu mengapa jendral iblis mengatakan bahwa pedang phoenix api bukanlah milik Chen?ada dua kemungkinan.Pertama,jendral iblis mengaku ngaku bahwa pedang phoenix api adalah miliknya.Kedua,kemungkinan pedang phoenix api adalah senjata tingkat langit milik para iblis.Bisa saja begitu,bukan?"ucap Zong Xian.

"kau bisa pintar juga ternyata ya,haha",Yang Jia Li tertawa sambil menatap Zong Xian.

Zong Xian kali ini membiarkannya tertawa puas dan tak mau berdebat untuk saat ini."bagaimana menurut kalian?bukankah itu mungkin saja?"

"oh ya,saat itu jendral iblis mengatakan bahwa ia melakukan itu sebagai bentuk kesetiaan nya terhadap seseorang.Menurut kalian,apa maksud nya?"ucap Liu Chen.

"kesetiaan pada seseorang,mungkin yang dimaksud mereka raja iblis.Apa mungkin,pedang phoenix api adalah senjata milik mereka dan mereka ingin mengambilnya kembali?"ucap Yang Jia Li.

"mungkin benar.Tapi aku takkan memberikannya pada mereka.Jika mereka memakai senjata tingkat langit seperti phoenix api,maka semakin mudah bagi mereka memusnahkan manusia"ucap Liu Chen.

"hehe,bilang saja kau tak ingin memberikannya pada mereka karna kau membeli pedang itu dengan harga yang cukup mahal"ucap Zong Xian sambil menatap Liu Chen.

"itu juga salah satu alasanku hehe",Liu Chen menatap ke arah Zong Xian sambil tertawa ringan.

"tapi memang benar,jika senjata tingkat langit berada di tangan iblis,maka itu akan membuat mereka lebih mudah memusnahkan manusia.Jadi,jangan biarkan para iblis mendapatkannya"ucap Yang Jia Li.

Zong Xian dan Liu Chen mengangguk.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***