Kakek tua itu mengelus kepala Liu Chen yang membuat Liu Chen terkejut hingga akhirnya Liu Chen mengangkat wajahnya dan menatap kakek tua di depan nya.
Kakek tua itu melepaskan tangan nya dari kepala Liu Chen. "Apa kau tau bagaimana kau bisa ada disini?"
Liu Chen menggelengkan kepala ketika mendengar ucapan kakek tua itu.
Kakek tua itu tersenyum. "Akulah yang membuat mu bisa ada disini", langsung saja, ucapannya membuat Liu Chen terkejut.
"A-aku ingin pulang", Liu Chen berkata dengan hati hati agar tak membuat kakek tua di depan nya marah.
"Kau takkan bisa pulang sebelum kau bisa mencapai kultivasi tingkat kaisar"
Ucapan nya langsung saja membuat Liu Chen tambah terkejut. Bagaimana dia bisa sampai ke tingkat itu dengan cepat? Itu pasti akan membutuhkan waktu yang lama.
"Ta-tapi itu akan membutuhkan waktu yang lama. Aku ingin pulang", Liu Chen menundukkan kepalanya. Jika ia terus berada disini dengan waktu lama, orangtua nya akan sangat cemas.
"Kau takkan bisa pulang sebelum aku mengizinkan mu. Begini saja, apa kamu ingin tau kenapa kau bisa berada disini karna ku? Dan apa alasan aku tak mengizinkanmu untuk pergi?"
Liu Chen mengangkat wajah nya dan menggelengkan kepala. "Aku tidak tau"
"Kalau begitu aku akan memberitaumu. Sekarang kita duduk dulu. Ingat apa yang ku katakan, sekeras apapun dirimu berusaha pergi dari sini, itu tidak akan ada gunanya. Jadi yang harus kau lakukan bertambah kuat hingga mencapai tingkat yang ku katakan tadi"
Kakek tua itu mulai duduk. Dia menggerakkan tangan nya seakan mengisyaratkan agar Liu Chen juga ikut duduk. Akhirnya Liu Chen mengikuti apa yang diperintahkan kakek tua ini.
Kakek tua itu memegang dagunya seakan berfikir. "Hm..dari mana aku menjelaskannya ya? Ah lebih baik kita berkenalan terlebih dahulu. Namaku Zhao Feng. Siapa nama mu, nak?"
"Namaku Chen"
"Apa hanya Chen? Katakan siapa nama mu yang sebenarnya"
"Ayah melarangku mengatakan nama margaku pada sembarang orang"
"Heh, aku ini bukan sembarang orang, tepatnya aku bukan sembarang serpihan jiwa. Aku ini seorang legendaris beberapa ribu tahun lalu. Jadi aku ini bukanlah sembarangan orang. Kau bisa mengatakan nama mu" ucap kakek Feng dengan sombong.
"Kakek Feng tidak terlihat seperti itu", Liu Chen menatap selidik kakek Feng. "Oh, aku tau! Kakek legendaris penjual kacang! Karna rasa kacang kakek enak, banyak yang membelinya dan tidak ada yang bisa mengalahkan rasa kacang buatan kakek", Liu Chen tersenyum seakan tak ada yang salah dengan ucapannya.
"Bocah sialan! Aku ini bukan penjual kacang!", Zhao Feng langsung marah dikatakan seperti itu oleh seorang anak kecil di depan nya. Padahal dia dulu sangat dihormati banyak orang. Tidak pernah ada orang yang mengatainya seperti itu. Namun kini seorang bocah mengatakan hal itu padanya?!
"Apa ada yang salah dengan ucapanku kakek Feng?", Liu Chen nampak bingung kenapa Zhao Feng nampak marah padanya. Ia merasa tidak ada yang salah dengan ucapannya. Dia juga hanya asal bicara tadi.
"Bocah! Aku ini legendaris 'Sang pembangkit'. Itulah julukanku. Aku ini bukanlah penjual kacang, aku seorang legenda yang pernah mengalahkan raja iblis", rasanya, Zhao Feng ingin sekali menendang bocah di depannya ini yang terus menatap nya dengan bingung dan seakan tak merasa bersalah dengan ucapannya.
"Sang pembangkit?! Raja iblis?!", Liu Chen nampak terkejut ketika mendengar apa yang Zhao Feng katakan. Ayahnya pernah bercerita tentang raja iblis yang dikalahkan oleh 4 orang manusia. Salah satu manusia itu diberi julukan 'Sang pembangkit' oleh semua orang.
"Sekarang kau tau bukan, siapa aku?" ucap Zhao Feng dengan sombong.
Liu Chen mengangguk. Iapun berdiri dan memberikan hormat pada Zhao Feng. "Maafkan aku karna sikapku dan maaf karna telah mengganggu mu, kakek Feng"
"Hahaha, sudahlah-sudahlah. Sekarang kau duduklah. Aku ingin memberitaukan mu sesuatu. Jadi dengarkan aku baik baik"
Liu Chen kembali duduk dan kini tatapan nya menjadi lebih hormat pada Zhao Feng. Bagaimana tidak? Zhao Feng adalah salah seorang legenda yang dihormati banyak orang karna telah berkontribusi besar dalam melawan raja iblis.
"Apa yang ingin kakek Feng katakan padaku?", Liu Chen menatap ke arah Zhao Feng.
"Pertama, katakanlah namamu. Aku ingin mengetahuinya"
Liu Chen agak ragu. Namun setelah mengetahui orang di depannya ini, Liu Chen akhirnya memberitaukan namanya. "Namaku Liu Chen, kakek Feng"
Zhao Feng nampak berfikir sesuatu. "Tak kusangka dia merupakan anggota keluarga Liu. Hahaha" gumam nya. Iapun tertawa.
Liu Chen memandang aneh ke arah Zhao Feng. Dia tidak tau apa yang Zhao Feng fikirkan hingga membuat dirinya tertawa sendiri.
Tiba tiba Zhao Feng berhenti tertawa dan melihat ke arah samping atas. "Hm..apa mungkin karna itu? Tadi dia bilang ayahnya melarang nya untuk memberitaukan nama marganya. Artinya kemungkinan anak ini tidak mengetahui apapun tentang keluarganya?" batin Zhao Feng.
Zhao Feng mengalihkan perhatiannya kembali pada Liu Chen. "Hei bocah, dimana kau berasal?"
"Aku?", Liu Chen menunjuk dirinya sendiri dengan bingung.
"Tentu saja, siapa lagi selain kau dan aku yang ada disini, dasar bocah bodoh"
Liu Chen langsung saja protes. "Aku ini memiliki nama. Jangan sembarang memanggilku seperti itu"
"Baiklah-baiklah, sekarang jawab pertanyaanku"
"Aku berasal dari desa tanpa nama"
Zhao Feng nampak aneh mendengar nama desa tanpa nama. "Kau aneh sekali. Aku baru mendengar ada desa dengan nama seperti itu"
"Desa ku cukup jauh dari ibu kota. Mungkin kakek Feng hanya tau desa maupun kota yang dekat dengan ibu kota"
"Heh, mungkin begitu"
"Jadi benar dugaanku. Sepertinya dia tidak mengetahui apapun tentang keluarganya. Juga dia tinggal di desa. Itu menguatkan pemikiranku. Hahaha, aku memang pintar, aku bisa menilai keadaan" batin Zhao Feng sambil tersenyum senyum sendiri dan mengelus jenggotnya yang panjang. Dia pun mengangguk. "Aku memang pintar".
"Kakek Feng memang aneh" batin Liu Chen.
"Lalu apa tujuan kakek Feng membawaku ke tempat seperti ini?", Liu Chen mulai membuka suara. Ia penasaran kenapa Zhao Feng membawanya ke tempat ini. Liu Chen tau, Zhao Feng sekarang adalah roh, tepatnya sebagian jiwa yang ditinggalkan oleh Zhao Feng. Liu Chen juga mengetahui sedikit tentang benda yang dapat menaruh jiwa seseorang. Namun ia tak mengerti tentang batu roh yang pernah Zhao Feng katakan.
Zhao Feng kembali mengalihkan perhatian ke arah Liu Chen. "Ah, aku lupa memberitau mu", tatapannya berubah serius. "Aku ingin kau menjadi penerusku dan kau juga akan menjadi muridku"
Liu Chen tersentak kaget. Apa dia baru saja salah dengar? Namun Liu Chen benar benar jelas mendengarnya.
Belum sempat dia mengatakan sesuatu, Zhao Feng kembali melanjutkan ucapannya. "Aku akan menjadi gurumu. Tujuanku adalah membuatmu menjadi kuat untuk mengalahkan raja iblis yang akan bangkit beberapa tahun ke depan. Mungkin sekitar 7 tahun.
Kau tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui apa yang ku katakan. Karna kau takkan bisa kembali tanpa seizinku"
Liu Chen terdiam mendengar apa yang Zhao Feng katakan. Ia ragu dapat melakukan apa yang Zhao Feng katakan. Namun ia juga tak bisa keluar tanpa izin dari Zhao Feng. Mau tidak mau, Liu Chen harus menerimanya. Disisi lain Liu Chen senang bisa menjadi murid salah satu legenda. Namun disisi lainnya lagi, Liu Chen memikirkan orangtuanya yang mungkin sedang khawatir. Apalagi Liu Chen tidak tau kapan ia bisa keluar dari tempat ini.
Akhirnya Liu Chen hanya mengangguk mendengar perkataan Zhao Feng.
"Bagus, mulai sekarang panggil aku guru"
Liu Chen memberikan hormat pada guru Feng.
Zhao Feng mengangguk, "Sekarang ikuti aku" ucap Zhao Feng yang langsung pergi menjauh dari sana. Liu Chen hanya mengikutinya.
Zhao Feng berhenti di depan sebuah tembok gua. Iapun menyentuh kristal yang bercahaya berwarna hijau, sama seperti yang lain. Namun jika dilihat lebih teliti, ada sedikit warna biru pada kristal itu berbeda dengan yanglain.
Hingga, hal yang mengejutkan bagi Liu Chen terjadi. Dinding gua dengan lebar 2 meter di depan Zhao Feng tiba tiba terbuka ke arah saping kiri dan kanan. "Ikuti aku", Zhao Feng langsung masuk ke dalamnya.
"Baik guru", Liu Chen mengikuti Zhao Feng dari belakang. Ia menatap takjub gurunya yang kini ada di depan. Setelah Liu Chen masuk, dinding gua kembali tertutup.
Liu Chen tersentak kala mengetahui dinding gua menutup kembali. "Guru, dinding gua itu.."
"Tenang saja, Chen'er. Ikuti saja aku"
Liu Chen hanya menurut saja pada guru barunya ini. Dinding dinding bagian kanan maupun kiri Liu Chen sama saja dengan gua. Namun di bagian ujung jalan terdapat sebuah cahaya.
Hingga ia dan gurunya sampai di ujung. Liu Chen menatap takjub apa yang ada di depannya. Dihadapannya saat ini ada sebuah danau besar di bagian tengah tengah tempat tersebut dengan air yang telihat seperti bercahaya. Sementara disekeliling dengan jarak beberapa meter dari danau terdapat beberapa pohon dengan daun yang nampak agak bersinar. Bukan itu saja yang menakjubkan, namun disana terdapat berbagai sumber daya yang dapat membantu seorang kultivator. Disana juga banyak tanaman tanaman untuk membuat pil.
Di sekitaran tembok juga terdapat kristal yang sama seperti di gua sebelumnya.
"Woah! Menakjubkan!", Liu Chen nampak antusias dan takjub melihat apa yang ada di depannya.
Zhao Feng tersenyum bangga. "Bagaimana? Bagus bukan? Aku yang membuat tempat seperti ini. Aku menanami sekitar dengan tanaman yang bermanfaat untuk seorang alkemis. Mungkin usia tanaman tanaman ini ratusan juga ada yang ribuan tahun. Tentunya ini sangat berharga bagi seorang alkemis untuk membuat pil"
Liu Chen mengangguk tanpa mengalihkan perhatiannya dari depan.
Zhao Feng kemudian berjalan ke suatu arah. Hingga ia berhenti saat berada di depan sebuah pohon. Iapun mengambil sesuatu yang ada di balik batang pohon tersebut dan berjalan kembali menuju Liu Chen.
Liu Chen belum menyadari itu. Karna ia masih terpesona dengan apa yang ada di depannya. Danau yang nampak indah begitupun pohon pohon yang terlihat bersinar. Ini adalah pertama kali baginya.
Zhao Feng membuka kotak kecil yang ada di tangannya. Kemudian iapun mengambil sebuah cincin yang ada di dalam nya. "Tangkap"
Liu Chen yang mendengar suara Zhao Feng pun mengalihkan perhatian ke arahnya. Hingga tiba tiba sebuah cincin terlempar ke arahnya. Liu Chen langsung menangkap cincin itu lalu memperhatikannya. "Cincin apa ini guru?"
Zhao Feng tersenyum. Lalu ia menunjuk cincin yang ada di tangan Liu Chen. "Itu adalah cincin ruang. Kau bisa menyimpan apapun di dalamnya kecuali makhluk hidup. Kamu tinggal mengalirkan Qi mu pada cincin itu dan kau bisa menyimpan maupun mengambil barang yang ada di dalam nya. Kamu juga bisa melihat isinya dan tentunya di dalam cincin tidak ada hukum waktu"
Liu Chen nampak mengangguk tanda faham.
"Cobalah, Chen'er" ucap Zhao Feng. Liu Chen mengangguk mendengar ucapan gurunya.
Liu Chen mengalirkan Qi nya ke dalam cincin. Iapun melihat apa saja yang ada di dalam. Ia langsung terkejut dengan isi dari cincin. Di dalam sana terdapat banyak senjata, yaitu pedang dan tombak. Juga ada banyak kitab jurus.
Liu Chen menatap Zhao Feng dengan sulit diartikan. "Kenapa guru memberiku ini?"
Zhao Feng tersenyum mendengar apa yang Liu Chen tanyakan. "Aku memberikannya karna kau muridku, Chen'er. Juga, kau harus bertambah kuat dengan cepat. Sebelum raja iblis bangkit"
Liu Chen berkata dengan ragu pada Zhao Feng. "Apa aku bisa mengalahkan nya, guru?"
"Jika kau melakukan semua apa yang kukatakan, kau bisa menjadi kuat dengan cepat, Chen'er"
Liu Chen memberikan hormat pada Zhao Feng. "Terima kasih sudah mengangkatku menjadi muridmu, guru. Aku akan berusaha menjadi kuat dengan cepat, karna aku juga harus cepat cepat kembali bertemu orangtuaku", ia menegakkan kembali tubuhnya.
Zhao Feng mengangguk. "Duduklah dulu. Aku akan membicarakan beberapa hal lagi", ia langsung duduk bersila. Liu Chen mengikuti apa yang Zhao Feng katakan. Ia duduk di depan Zhao Feng sehingga membuat mereka saling berhadapan. Liu Chen juga mengenakan cincin yang diberikan gurunya.
"U lurkan tanganmu" ucap Zhao Feng.
"Untuk apa guru?"
"Aku ingin mengecek dantian milikmu, Chen'er"
Liu Chen langsung mengulurkan tangan nya. Zhao Feng pun langsung menyentuh tangan Liu Chen dan mengalirkan Qi nya.
"Ini...", Zhao Feng melepaskan pegangan tangannya pada Liu Chen. Tak berapa lama, iapun tertawa. "Hahaha"
Liu Chen memundurkan tangan nya kembali dan menatap aneh ke arah Zhao Feng. "Apa guru membentur sesuatu? Guru selalu tertawa sendiri"
Zhao Feng menghentikan tawanya kala mendengar ucapan Liu Chen. Iapun tersenyum dan menggelengkan kepala.
Ctak
Zhao Feng langsung menjitak kepala Liu Chen. Ia kesal dengan murid yang baru ia angkat ini. Kenapa berbicara seperti itu padanya?
Liu Chen mengelus kepalanya yang agak benjol dan langsung protes. "Kenapa guru menjitakku? Apa salahku?"
"Kau jangan berkata seperti itu pada gurumu Chen'er. Itu sama saja seperti kau mengatakan aku ini gila", kesal Zhao Feng.
"Tapi aku tak mengatakan guru gila, guru sendiri yang mengatakan nya", Liu Chen nampak bingung. Padahal ia tak mengatakan itu tadi.
Zhao Feng terdiam. Benar apa yang Liu Chen katakan. Namun ia tak mau disalahkan. "Itu tetap salahmu. Jangan mengatakan hal seperti itu lagi pada gurumu ini"
"Baik-baik", Liu Chen masih mengelus kepalanya.
"Dengarkan guru baik baik Chen'er" ucap Zhao Feng dengan serius menatap ke arah Liu Chen.
Liu Chen pun berhenti mengelus kepalanya. Melihat sikap gurunya yang serius, membuat Liu Chen ikut serius untuk mendengarkan apa yang akan Zhao Feng katakan.
"Pertama, aku sudah memberitaumu tentang ini. Raja iblis akan kembali bangkit setelah 7 tahun dari sekarang.
Kedua, mulai sekarang kau adalah muridku. Jika ingin kembali ke tempatmu, kau harus mencapai tingkat kaisar dari pelatihanku. Dengan sumber daya Banyak yang ada disini, kau bisa naik tingkat dengan cukup cepat. Namun kau juga akan ku latih fisik, Chen'er dan tentunya itu takkan mudah.
Ketiga, raja iblis di segel di sebuah pulau yang dinamakan pulau kematian. Karna disana, tidak ada tumbuhan sama sekali. Disana juga merupakan tempat guru dan ketiga teman guru bertarung melawan raja iblis.
Keempat, aku akan mengajarimu menjadi alkemis. Karna kau memiliki elemen api.
Kelima, ketika raja iblis sudah bangit, kau kalahkanlah dia dan bunuh dia. Tentunya kau takkan sendiri, Chen'er. Untuk saat ini, itu saja yang ingin ku katakan. oh ya! Chen'er, apa kau tau tingkatan kultivasi?"
Liu Chen mengangguk. "Tingkatan kultivasi di dunia ini, dari yang terlemah hingga yang terkuat adalah:
*Pemula\=1-9
*Qi condensation\=1-9
*Qi foundation\=1-9
*Master\=1-9
*Grandmaster\=1-9
*Prajurit\=1-9
*Jendral\=1-9
*Kaisar".
Zhao Feng menggelengkan kepala. "Masih ada lagi setelah tingkatan kaisar"
Liu Chen terkejut. "Tapi bagaimana bisa? Ayah yang memberitaunya padaku. Tidak mungkin ayah berbohong"
Zhao Feng berfikir sejenak. "Sepertinya manusia sekarang hanya bisa mencapai tingkatan kaisar, itupun hanya sedikit. Karna kejadian saat masa lalu yang membuat banyak kultivator kuat mati. Sepertinya begitu"
Liu Chen nampak memikirkan apa yang gurunya katakan. Dia hanya mengangguk. "Lalu tingkatan apa lagi setelah kaisar guru?"
"Tingkat kaisar\=1-9, lalu bumi\=1-7, lalu langit\=1-7 dan terakhir adalah immortal. Tingkat bumi, langit dan immortal memiliki jarak kekuatan yang sangat besar. Jika tingkat bumi 1 melawan tingkat bumi 2, tentunya yang menang adalah tingkat bumi 2, walaupun jarak tingkatannya hanya satu"
Liu Chen tak menyangka, ada tingkatan setelah kaisar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Putra_Andalas
Tingkat Kaisar (1-9)
Kaisar Bumi (1-7)
Kaisar Langit (1-7)
IMMORTAL
2024-07-03
0
Independent 2020
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-05-31
0
topmarkotop
go
2022-04-27
1