6 -Berlatih II

Setelah keluar dari gua, Liu Chen berniat untuk mencari makanan. Sebab, ia sudah sangat lapar, apalagi dengan pelatihan berat yang dilakukan Zhao Feng padanya membuat Liu Chen tambah lapar karna lelah.

Tak jauh dari posisi Liu Chen saat ini, ada sebuah pohon dengan buah berbentuk apel. Itu tentunya adalah buah apel. Liu Chen berlari menuju ke arah pohon dengan senang.

Liu Chen mulai memanjat pohon untuk mengambil buah apel. Lalu Liu Chen langsung memetiknya dan memakannya dengan senang. Rasanya manis dan sangat enak.

Ggggrrrr

Sebuah geraman binatang buas dapat Liu Chen dengar. Namun Liu Chen masih santai memakan apelnya. Ia mengira itu hanyalah khayalannya saja. Sebab, Liu Chen tiba tiba teringat dengan serigala tanduk hitam yang ditemuinya saat itu di hutan dekat desa.

Ggggrrrr

Karna terus mendengar suara geraman itu, Liu Chen akhirnya berhenti makan. Walaupun ia masih lapar. Ia mengalihkan perhatiannya ke arah suara geraman itu.

Kemudian, Liu Chen pun terkejut. Ternyata di bawah pohon sudah ada sekitar 3 ekor serigala. 3 serigala itu juga sama seperti yang pernah ditemui Liu Chen saat di hutan dekat desa. Namun Liu Chen yakin, tidak ada serigala yang pernah ditemuinya dari salah satu serigala itu.

Liu Chen langsung tersadar dari keterkejutannya. Liu Chen berbalik memunggungi ketiga serigala dan ia berniat melompat dari pohon. Namun ketika akan melompat, ada 2 serigala disana. Kini Liu Chen terkepung oleh serigala serigala ini. Apalagi kelima serigala ini berukuran 2 meter, walaupun kelima serigala ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari serigala yang pernah di temuinya di hutan dekat desa, namun tetap saja mereka bukan hewan biasa. Mereka adalah demonic beast. Kekuatannya lebih besar dari hewan buas biasa.

Ketika melihat tingkatan kedua serigala itu, Liu Chen cukup terkejut. Setiap serigala berada di tingkat pemula bintang 4. Liu Chen benar benar bingung saat ini harus melakukan apa.

Liu Chen pun melihat di dekat pohon yang dinaikinya, terdapat pohon yang cukup dekat dengan pohon apel ini. Iapun memilih untuk melompat menuju pohon tersebut.

Walaupun ia agak ragu akan melakukannya, namun Liu Chen tetap melakukan apa yang diragukannya. Ia menutup mata ketika sudah mulai melompat. Hingga kedua tangannya menyentuh dahan pohon yang cukup besar.

Liu Chen memanjat dahan pohon agar bisa naik.

Tentunya, kelima serigala itu tak membiarkan Liu Chen lolos begitu saja. Mereka langsung mengelilingi pohon yang dinaiki Liu Chen.

Liu Chen mengatur nafas sejenak. Iapun melihat ke arah kerumunan serigala yang menunggunya di bawah. "Mereka tak mau melepaskanku, baiklah aku akan melompat ke pohon lain dan menghindar dari kelima serigala itu" gumam nya.

Liu Chen melihat sekitar untuk menemukan pohon paling dekat dengan pohon yang dinaiki nya saat ini. Setelah menemukannya, Liu Chen langsung melompat lagi. Kini Liu Chen dapat berdiri dengan baik di dahan pohon yang agak besar itu. Namun tetap saja kelima serigala mengikutinya.

Sekarang, mau tak mau Liu Chen melompat dari dahan pohon ke dahan pohon yang lain terus menerus. Sesekali Liu Chen berhenti karna lelah dan karna dia tak terbiasa melompat dari dahan pohon ke dahan pohon lain. Jadi hal ini cukup menguras mentalnya.

Hingga ketika Liu Chen melompat ke dahan pohon lain, Liu Chen tak bisa menyeimbangkan tubuhnya saat berpijak dan membuatnya jatuh.

"Aduh...!", ia mengusap pantatnya yang agak sakit. Ia kemudian berdiri.

Kelima serigala kini mengelilinginya yang membuat Liu Chen tak bisa pergi kemanapun lagi.

"Sial, apa yang harus kulakukan?" gumam Liu Chen.

Kelima serigala itu kemudian melompat ke arah Liu Chen secara bersamaan. Tiba tiba Liu Chen ingat sesuatu, ia mengalirkan Qi nya ke cincin ruang dan langsung mengambil pedang yang ada di dalamnya. Liu Chen langsung berputar sambil menutup mata. Ia mengangkat pedangnya.

Srratttt

Kelima serigala langsung terkena sayatan pedang milik Liu Chen. Membuat kelimanya melompat mundur.

Gggrrrr

Liu Chen mulai berhenti berputar dan membuka matanya perlahan. Terlihat kelima serigala yang marah menatap ke arahnya.

Liu Chen menghela nafas, ia kira ia sudah mati. Namun ternyata belum. Tapi sekarang Liu Chen harus melawan kelima serigala ini. Dia menatap kearah kelimanya.

Salah satu serigala tanduk hitam langsung mengayunkan kaki depannya ke arah Liu Chen. Liu Chen tentunya tak membiarkan itu, dia langsung menghindar ke samping.

Namun di samping tempatnya melompat, satu serigala langsung mengayunkan kaki depannya. Liu Chen langsung melompat ke atas. Namun belum selesai di situ, kedua serigala lainnya langsung menyerang dengan kaki depan mereka ketika Liu Chen masih di udara.

Hingga akhirnya Liu Chen terkena serangan tersebut, membuat Liu Chen menghantam pohon di belakang nya.

Liu Chen memegangi dadanya. Ia langsung berdiri, tidak seperti saat pertama kali dia diserang oleh gurunya. Kini Liu Chen akan bangkit kembali ketika dirinya terkena serangan. Ia tak mempedulikan lukanya saat ini karna salah satu serigala langsung melompat berniat menerkam Liu Chen.

Liu Chen segera menghindar ke samping. Membuat serigala menangkap udara kosong. Liu Chen mengalihkan perhatian ke arah serigala yang mau menerkamnya itu, dia langsung mengayunkan pedang secara horizontal membuat serigala itu terluka parah dan membuatnya harus tergeletak di tanah.

Keempat serigala lainnya terlihat marah melihat teman mereka yang terluka parah. Terbukti dari tatapan mereka dan gerakan mereka yang lebih agresif.

Mereka bergantian mengarahkan kaki depan mereka dan menyerang Liu Chen. Namun Liu Chen menghindari satu persatu serangan yang datang ke arahnya.

Hingga salah satu kaki serigala sangat dekat dengan Liu Chen. Liu Chen yang refleks langsung mengayunkan pedangnya ke depan dan membuat kaki serigala terpotong. Liu Chen langsung melompat ke belakang.

Gggrrr

Serigala dengan kaki terpotong itu menggeram dengan marah. Ia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya, membuat dia terbaring di tanah dan hanya menatap Liu Chen geram.

Setelah kejadian itu, ketiga serigala yang tersisa menyerang lebih cepat dan bersamaan. Liu Chen langsung melompat tinggi, setelah itu memutar tubuhnya di udara dan mengayunkan pedang yang dipegangnya ke arah salah satu serigala dan membuat kepala serigala terlepas dari tubuhnya.

Akhirnya Liu Chen mendarat di tanah dengan mulus. Kedua serigala yang tersisa mengayunkan kaki depan ke arah perut, Liu Chen langsung berjongkok dan meluruskan salah satu kakinya lalu mengait kaki salah satu serigala. Membuat serigala itu terjatuh.

Sementara satu kaki serigala lainnya yang menyerang Liu Chen, hanya mengenai udara kosong. Mengetahui itu, serigala yang masih berdiri mengangkat kedua kaki depan nya dan langsung mengarahkan kakinya itu pada Liu Chen.

Liu Chen yang tidak siap, langsung terjatuh dengan kedua kaki serigala yang menindihnya. Liu Chen langsung panik ketika beberapa serigala yang tadi sudah tergeletak dan serigala yang belum dibunuhnya mulai bangun kembali. Sementara posisi nya saat ini ditindih oleh kedua kaki depan serigala.

Otaknya langsung bekerja cepat di saat terdesak, tangannya yang masih memegang pedang langsung menusuk ke arah perut serigala.Serigala itu langsung terjatuh ke samping dan membuat Liu Chen dapat bebas dari serigala tersebut. Liu Chen menggulingkan tubuhnya ke samping dan berhasil menghindari serangan serigala lain.

Liu Chen segera berdiri. Kini ia tak memegang pedang karna pedangnya masih ada di tubuh serigala yang Liu Chen serang. Namun ia segera mengambil pedang lainnya di dalam cincin ruang.

Segera, keempat serigala yang ada langsung menyerang Liu Chen. Kali ini, ia terlihat lebih kesulitan mengalahkan serigala serigala ini. Ketika Liu Chen akan menebas salah satu kaki serigala pun, dia tak bisa yang membuatnya keheranan.

Sementara itu, tak jauh dari tempat Liu Chen berada, Zhao Feng nampak memperhatikan pertarungan Liu Chen dengan serigala tanduk hitam dari atas pohon.

Iapun menggelengkan kepalanya. "Huft...ini akan menjadi lebih sulit untuknya. Seharusnya dia mengambil pedang berkualitas sama dengan yang digunakan nya tadi. Sekarang dia malah mengambil pedang tingkat rendah. Dia takkan bisa melawan kerumunan serigala ini dengan pedang seperti itu.

Tapi perkembangannya sejauh ini cukup baik. Dia memiliki refleks yang semakin baik. Dia juga sepertinya bisa menggunakan pedang. Tapi dari mana dia bisa melakukannya? Apa ayahnya? Karna aku sama sekali belum pernah mengajarinya berpedang.

Yah, mungkin begitu. Walaupun teknik berpedangnya kurang baik dan terlihat berantakan. Namun itu tetap dapat digunakan. Heh, apa dia melakukan gerakan itu tanpa sadar dan hanya berfikir tentang hidupnya saja. Yah, mungkin begitu" gumam Zhao Feng sambil tersenyum.

"Walaupun dia bangkit setelah 7 tahun ini, aku yakin dia tidak akan langsung menyerang. Dia akan mengumpulkan kekuatan terlebih dahulu dan mungkin jendral maupun pasukannya saat ini tengah mencari masalah. Mereka bangkit sebelum raja mereka" batin Zhao Feng sambil menghela nafas. Ia kembali mengarahkan tatapannya pada Liu Chen yang berusaha mati matian mengalahkan serigala yang tersisa.

"Apa aku terlalu berlebihan?", Zhao Feng menggelengkan kepalanya dan tertawa. "Hahaha, bahkan ini belum ada apa apanya dengan latihan yang akan kulakukan untuknya nanti"

Disekujur tubuhnya Liu Chen, terlihat beberapa bercak darah miliknya sendiri maupun dari serigala yang dilawannya. Nafasnya tak beraturan saat ini.

Setelah beberapa menit bertarung, kini masih tersisa satu serigala tanduk hitam yang ada di depan Liu Chen. Namun keadaannya juga sudah terluka.

Hal yang membuat Liu Chen penasaran adalah, kenapa semua serigala yang dilawannya terlihat seperti tidak merasakan sakit. Contohnya ketika Liu Chen sudah menebas salah satu kaki serigala yang dilawannya. Namun serigala itu hanya marah, dan tidak terlihat kesakitan sedikitpun.

Namun semua pikiran Liu Chen ditepis dahulu untuk saat ini. Karna dia masih belum selesai. Pedang yang dikeluarkannya tadi sudah patah. Namun Liu Chen langsung mengambil pedang lainnya di dalam cincin ruang dan ternyata pedang itu dapat menebas tubuh serigala tanduk hitam.

Ketika Liu Chen sedang mengatur nafasnya, serigala yang tersisa langsung berlari ke arah Liu Chen berniat menyeruduknya.

Liu Chen langsung menahan serudukan tanduk serigala itu dengan pedangnya. Liu Chen terdorong ke belakang karna dorongan kuat serigala.

Hingga setelah berjuang menahan serudukan serigala, akhirnya Liu Chen mengaitkan kakinya pada kaki serigala membuat serigala terjatuh dan Liu Chen segera menebas kepalanya.

Karna terlalu lelah, Liu Chen langsung pingsan dengan muka mencium tanah.

Zhao Feng yang melihat itupun hanya menggelengkan kepala. "Perkembangan nya cukup baik", ia pun tersenyum.

Ia turun dari dahan pohon dan tak lama, ia berada di dekat Liu Chen. Iapun mengambil sesuatu yang ada di cincin yang dibawanya. Ia mengeluarkan beberapa pakaian dengan ukuran yang cocok dengan Liu Chen, setelahnya ia memasukkan pakaian itu ke dalam cincin ruang milik Liu Chen.

Zhao Feng tersenyum ke arah Liu Chen. Setelahnya, ia pergi menjauh dari sana. Ia tak berniat membantu Liu Chen saat ini. Karna pelatihan yang dilakukannya untuk Liu Chen belum selesai. Lagi pula, tidak akan ada demonic beast ataupun hewan buas yang akan mendatangi Liu Chen, walaupun disekitar Liu Chen terdapat beberapa mayat serigala tanduk hitam ataupun darah. Sebab, demonic beast ataupun hewan buas yang ada di pulau ini, sudah Zhao Feng bunuh. Sementara yang Liu Chen serang tadi adalah undead yang Zhao Feng ciptakan dari mayat demonic beast itu sendiri.

Zhao Feng mulai berjalan menjauh dari Liu Chen, iapun bergumam dalam hati. "Yah..aku ini memiliki julukan 'Sang pembangkit' tentunya kemampuanku adalah menciptakan undead"

Tatapan Zhao Feng pun berubah serius ketika dirinya mengingat sesuatu, "Semoga saja ramalan itu tidak sepenuhnya benar. Jika benar maka, yang harus diwaspadai bukanlah raja iblis, tapi orang itu" batin Zhao Feng.

Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya Liu Chen pun terbangun. Ia mulai duduk dan melihat ke arah langit yang ternyata sudah malam. "Apa yang terjadi?" gumam nya.

Iapun melihat sekitarnya yang ternyata ada beberapa mayat serigala yang dilawannya tadi sore. Melihat hal itupun membuat Liu Chen mengingat apa yang terjadi.

Liu Chen langsung mengeluarkan pil penambah darah dan stamina dari dalam cincin ruangnya. Ia belum menyadari adanya pakaian yang diberikan Zhao Feng.

Liu Chen langsung menelan satu persatu pil itu dan duduk bersila, iapun mulai menyerap khasiat pil tersebut.

Setelah selesai, Liu Chen memilih untuk bersandar di bawah pohon yang tepat berada di belakangnya. Ia sudah sangat lelah saat ini. Liu Chen memilih istirahat untuk sekarang, walaupun ia masih merasa lapar karna belum makan dari pagi dan hanya makan beberapa apel.

Keesokan harinya, Liu Chen bangun ketika cahaya matahari mengenai wajahnya. Ia agak menutupi matanya kala cahaya matahari mengenai mata.

Ia mulai berdiri dan meregangkan tubuhnya. Ia melihat sekitar, mencoba mencari buah buahan. Namun ia teringat bahwa ia sudah mengalahkan beberapa serigala tanduk hitam. Jadi ia bisa memakan dagingnya.

Hingga pandangannya pun melihat ke arah dirinya sendiri. Pakaiannya terdapat beberapa robekan, juga terdapat bercak darah dirinya sendiri maupun serigala tanduk hitam.

Iapun menghela nafas. "Apa guru tidak memberikanku pakaian ganti sama sekali?" gumam nya kesal.

Liu Chen pun melihat ke arah cincin ruang dan mengalirkan Qi pada cincin ruangnya. Saat melihat isi dalam cincin, Liu Chen pun tersenyum. "Ternyata guru memberikannya. Terimakasih guru"

Liu Chen pun mengambil kelima mayat serigala dan memasukkannya ke dalam cincin ruang, tak lupa ia juga langsung mengambil pedang yang tergeletak di dekatnya. Ia menggerakkan pedangnya dengan menyamping ke bawah yang membuat darah pada pedang langsung mengenai tanah. Sekarang, ia berniat mencari danau maupun sungai terlebih dahulu untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah mencari selama 30 menit, akhirnya Liu Chen menemukan sebuah danau yang luas. Airnya pun jernih. Liu Chen langsung membersihkan diri disana. Tak lupa, sebelum itu Liu Chen meminum air di danau yang terasa segar.

Setelah selesai berganti pakaian, Liu Chen merasa lebih segar. Kulitnya berwarna putih dan lembut. Pakaian nya berwarna putih dengan rambut hitam nya yang cukup panjang diikat ke belakang dan poni yang cukup panjang di depan. Ia terlihat sangat menawan. Walaupun umurnya baru 11 tahun.

"Ah, rasanya sangat segar. Aku seperti baru dilahirkan saja. Eh, tapi aku juga tidak ingat bagaimana rasanya ketika aku baru dilahirkan. Ah, lupakan yang terpenting sekarang aku merasa lebih baik", Liu Chen tersenyum senang.

Kruyuukk

Mendengar suara di perutnya, Liu Chen langsung teringat bahwa ia belum makan. Liu Chen akhirnya mencari ranting ranting pohon untuk dijadikan kayu bakar.

Setelah kayu terkumpul, kini ia berfikir sejenak cara membuat api. Ia tau, ia memiliki elemen api, namun dia belum tau cara mengendalikan maupun mengeluarkannya. Sehingga ia teringat saat bersama ayahnya. Ayahnya mengajarkan cara membuat api dengan menggosokkan kedua batu.

Liu Chen akhirnya melakukan apa yang ayahnya lakukan saat itu. Ia menggosokkan kedua batu yang diambilnya tak jauh dari tempatnya berada.

"Uh, ayah saat itu melakukannya seperti mudah saja. Tapi ternyata cukup sulit, kenapa tidak juga keluar api?!", kesal Liu Chen. Ia sudah menggosokkan batu di tangannya terus menerus. Namun belum juga mengeluarkan api.

Grrooaa

Belum sempat Liu Chen berhasil, ada seekor beruang dengan duri duri tajam di punggungnya muncul di depan Liu Chen. Beruang itu bernama beruang landak, walaupun nama nya landak, namun beruang landak tak bisa melepaskan durinya seperti landak. Hanya menempel pada punggungnya. Itu bisa menjadi pertahanan maupun serangan. Tingginya sekitar 3 meter. Ia langsung mengayunkan kedua tangan nya ke arah Liu Chen.

Liu Chen yang menyadari adanya beruang landak semenjak terdengar suara teriakan hewan, langsung menghindari serangan mendadak beruang landak. Hingga kedua tangan beruang landak mengenai ranting ranting yang sudah susah payah Liu Chen kumpulkan, kini menjadi patah patah.

Liu Chen sangat kesal karna waktu bersantai nya diganggu oleh seekor demonic beast. Liu Chen langsung mengambil pedang dari cincin ruangnya dan menatap beruang landak geram. "Kau, kau akan membayar semuanya!"

Terpopuler

Comments

Yanka Raga

Yanka Raga

semangat , up yg buanyak yaa Thor
😎💪

2022-01-01

1

Ciu siaN

Ciu siaN

ini jenius sesungguhnya... bertarung di alam liar bukan dalam perlindungan sekte....

2021-07-31

4

ARJ

ARJ

suka ceritanya kak, hanya penggunaan tanda bacanya banyak yang keliru😊

2021-06-16

2

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Dantian Kembar
3 3 -Kakek Tua
4 4 -Zhao Feng
5 5 -Berlatih
6 6 -Berlatih II
7 7 -Berlatih III
8 8 -Berlatih IV
9 9 -Pelatihan Terakhir
10 10 -Perpisahan
11 11 -Bandit
12 12 -Pembicaraan
13 13 -Asosiasi Bulan Perak
14 14 -Asosiasi Bulan Perak II
15 15 -Jendral Iblis
16 16 -Hilang Kendali
17 17 -Membentuk Kelompok
18 18 -Zong Xian
19 19 -Murid Sekte Bangau Putih
20 20 -Suara Seruling
21 21 -Xin Qian
22 22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23 23 -Sikap Song Quon
24 24 -Han Liangyi
25 25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26 26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27 27 -Istana Ras Iblis
28 28 -Dunia Ras Iblis
29 29 -Dunia Ras Iblis II
30 30 -Han Liangyi II
31 31 -Kota Melati
32 32 -Masalah Di Restoran
33 33 -Kota Bulan Merah
34 34 -Kota Bulan Merah II
35 35 -Kota Bulan Merah III
36 36 -Markas
37 37 -Cheng Gong
38 38 -Kemampuan Unik
39 39 -Turnamen Empat Bintang
40 40 -Turnamen Empat Bintang II
41 41 -Turnamen Empat Bintang III
42 42 -Turnamen Empat Bintang IV
43 43 -Turnamen Empat Bintang V
44 44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45 45 -Masalah
46 46 -Masalah II
47 47 -Kaisar Muda
48 48 -Menuju Markas
49 49 -Song Quon
50 50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51 51 -Zong Xian II
52 52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53 53 -Dua Jiwa
54 54 -Informasi Mengejutkan
55 55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56 56 -Penipu
57 57 -Kekejaman Liu Chen
58 58 -Zong Dian
59 59 -Pena Keajaiban Cerita
60 60 -Zong Dian II
61 61 -Liu Chen
62 62 -Liu Chen II
63 63 -Pelatihan Liu Chen
64 64 -Pelatihan Liu Chen II
65 65 -Kedatangan Zong Xian
66 66 -Kaisar Iblis
67 67 -Dua Jenderal Iblis
68 68 -Kemenangan
69 69 -Empat Divisi
70 70 -Liu Chen Menjadi Target
71 71 -Liu Chen Menjadi Target II
72 72 -Liu Chen III
73 73 -Chapter 73
74 74 -Chu Kaili
75 75 -Toko Obat
76 76 -Mata Mata
77 77 -Pembantaian Keluarga Chu
78 78 -Han Liangyi III
79 79 -Lima Pilar Dunia
80 80 -Chapter 80
81 81 -Chapter 81
82 82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83 83 -Hutan Kabut Darah
84 84 -Liu Chen IV
85 85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86 86 -Liu Chen V
87 87 -Pembicaraan II
88 88 -Gerbang
89 89 -Taman Obat
90 90 -Tekanan
91 Pengumuman
92 91 -Makhluk bernama Kor
93 92 -Sadar
94 93 -Jenderal Xi Wang
95 94 -Song Quon II
96 95 -Liu Chen VI
97 96 -Liu Chen VII
98 97 -Wu Xianlun
99 98 -Kekacauan
100 99 -Kekacauan II
101 100 -Kekacauan III
102 101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103 Pengumuman 7 hari kedepan
104 102 -Kekacauan V
105 103 -Kekacauan VI
106 104 -Kekacauan VII
107 105 -Kekacauan VIII
108 106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109 107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110 108 -Kekacauan XI
111 109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112 110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113 111 -Season 1 End
114 Terimakasih Dan Maaf
115 Season 2
116 Pengumuman
117 Promosi Karya Baru
118 Pengumuman Baru
Episodes

Updated 118 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Dantian Kembar
3
3 -Kakek Tua
4
4 -Zhao Feng
5
5 -Berlatih
6
6 -Berlatih II
7
7 -Berlatih III
8
8 -Berlatih IV
9
9 -Pelatihan Terakhir
10
10 -Perpisahan
11
11 -Bandit
12
12 -Pembicaraan
13
13 -Asosiasi Bulan Perak
14
14 -Asosiasi Bulan Perak II
15
15 -Jendral Iblis
16
16 -Hilang Kendali
17
17 -Membentuk Kelompok
18
18 -Zong Xian
19
19 -Murid Sekte Bangau Putih
20
20 -Suara Seruling
21
21 -Xin Qian
22
22 -Sampai Di Desa Tanpa Nama
23
23 -Sikap Song Quon
24
24 -Han Liangyi
25
25 -Song Quon Dan Han Liangyi
26
26 -Identitas Dan Orang Tak Dikenal
27
27 -Istana Ras Iblis
28
28 -Dunia Ras Iblis
29
29 -Dunia Ras Iblis II
30
30 -Han Liangyi II
31
31 -Kota Melati
32
32 -Masalah Di Restoran
33
33 -Kota Bulan Merah
34
34 -Kota Bulan Merah II
35
35 -Kota Bulan Merah III
36
36 -Markas
37
37 -Cheng Gong
38
38 -Kemampuan Unik
39
39 -Turnamen Empat Bintang
40
40 -Turnamen Empat Bintang II
41
41 -Turnamen Empat Bintang III
42
42 -Turnamen Empat Bintang IV
43
43 -Turnamen Empat Bintang V
44
44 -Jenderal Muda, Tao Mu
45
45 -Masalah
46
46 -Masalah II
47
47 -Kaisar Muda
48
48 -Menuju Markas
49
49 -Song Quon
50
50 -Pertemuan Di Ruang Utama
51
51 -Zong Xian II
52
52 -Sesuatu Yang Tidak Diduga
53
53 -Dua Jiwa
54
54 -Informasi Mengejutkan
55
55 -Masa Lalu Kaisar Yang
56
56 -Penipu
57
57 -Kekejaman Liu Chen
58
58 -Zong Dian
59
59 -Pena Keajaiban Cerita
60
60 -Zong Dian II
61
61 -Liu Chen
62
62 -Liu Chen II
63
63 -Pelatihan Liu Chen
64
64 -Pelatihan Liu Chen II
65
65 -Kedatangan Zong Xian
66
66 -Kaisar Iblis
67
67 -Dua Jenderal Iblis
68
68 -Kemenangan
69
69 -Empat Divisi
70
70 -Liu Chen Menjadi Target
71
71 -Liu Chen Menjadi Target II
72
72 -Liu Chen III
73
73 -Chapter 73
74
74 -Chu Kaili
75
75 -Toko Obat
76
76 -Mata Mata
77
77 -Pembantaian Keluarga Chu
78
78 -Han Liangyi III
79
79 -Lima Pilar Dunia
80
80 -Chapter 80
81
81 -Chapter 81
82
82 -Jenderal Muda, Tao Mu II
83
83 -Hutan Kabut Darah
84
84 -Liu Chen IV
85
85 -Jenderal Muda, Tao Mu III
86
86 -Liu Chen V
87
87 -Pembicaraan II
88
88 -Gerbang
89
89 -Taman Obat
90
90 -Tekanan
91
Pengumuman
92
91 -Makhluk bernama Kor
93
92 -Sadar
94
93 -Jenderal Xi Wang
95
94 -Song Quon II
96
95 -Liu Chen VI
97
96 -Liu Chen VII
98
97 -Wu Xianlun
99
98 -Kekacauan
100
99 -Kekacauan II
101
100 -Kekacauan III
102
101 -Kekacauan IV (Feng Yin)
103
Pengumuman 7 hari kedepan
104
102 -Kekacauan V
105
103 -Kekacauan VI
106
104 -Kekacauan VII
107
105 -Kekacauan VIII
108
106 -Kekacauan IX (Song Quon III)
109
107 -Kekacauan X (Musuh Utama)
110
108 -Kekacauan XI
111
109 -Kemusnahan Dan Kebangkitan
112
110 -Kemusnahan Dan Kebangkitan II
113
111 -Season 1 End
114
Terimakasih Dan Maaf
115
Season 2
116
Pengumuman
117
Promosi Karya Baru
118
Pengumuman Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!