Setelah keluar dari gua, Liu Chen berniat untuk mencari makanan. Sebab, ia sudah sangat lapar, apalagi dengan pelatihan berat yang dilakukan Zhao Feng padanya membuat Liu Chen tambah lapar karna lelah.
Tak jauh dari posisi Liu Chen saat ini, ada sebuah pohon dengan buah berbentuk apel. Itu tentunya adalah buah apel. Liu Chen berlari menuju ke arah pohon dengan senang.
Liu Chen mulai memanjat pohon untuk mengambil buah apel. Lalu Liu Chen langsung memetiknya dan memakannya dengan senang. Rasanya manis dan sangat enak.
Ggggrrrr
Sebuah geraman binatang buas dapat Liu Chen dengar. Namun Liu Chen masih santai memakan apelnya. Ia mengira itu hanyalah khayalannya saja. Sebab, Liu Chen tiba tiba teringat dengan serigala tanduk hitam yang ditemuinya saat itu di hutan dekat desa.
Ggggrrrr
Karna terus mendengar suara geraman itu, Liu Chen akhirnya berhenti makan. Walaupun ia masih lapar. Ia mengalihkan perhatiannya ke arah suara geraman itu.
Kemudian, Liu Chen pun terkejut. Ternyata di bawah pohon sudah ada sekitar 3 ekor serigala. 3 serigala itu juga sama seperti yang pernah ditemui Liu Chen saat di hutan dekat desa. Namun Liu Chen yakin, tidak ada serigala yang pernah ditemuinya dari salah satu serigala itu.
Liu Chen langsung tersadar dari keterkejutannya. Liu Chen berbalik memunggungi ketiga serigala dan ia berniat melompat dari pohon. Namun ketika akan melompat, ada 2 serigala disana. Kini Liu Chen terkepung oleh serigala serigala ini. Apalagi kelima serigala ini berukuran 2 meter, walaupun kelima serigala ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari serigala yang pernah di temuinya di hutan dekat desa, namun tetap saja mereka bukan hewan biasa. Mereka adalah demonic beast. Kekuatannya lebih besar dari hewan buas biasa.
Ketika melihat tingkatan kedua serigala itu, Liu Chen cukup terkejut. Setiap serigala berada di tingkat pemula bintang 4. Liu Chen benar benar bingung saat ini harus melakukan apa.
Liu Chen pun melihat di dekat pohon yang dinaikinya, terdapat pohon yang cukup dekat dengan pohon apel ini. Iapun memilih untuk melompat menuju pohon tersebut.
Walaupun ia agak ragu akan melakukannya, namun Liu Chen tetap melakukan apa yang diragukannya. Ia menutup mata ketika sudah mulai melompat. Hingga kedua tangannya menyentuh dahan pohon yang cukup besar.
Liu Chen memanjat dahan pohon agar bisa naik.
Tentunya, kelima serigala itu tak membiarkan Liu Chen lolos begitu saja. Mereka langsung mengelilingi pohon yang dinaiki Liu Chen.
Liu Chen mengatur nafas sejenak. Iapun melihat ke arah kerumunan serigala yang menunggunya di bawah. "Mereka tak mau melepaskanku, baiklah aku akan melompat ke pohon lain dan menghindar dari kelima serigala itu" gumam nya.
Liu Chen melihat sekitar untuk menemukan pohon paling dekat dengan pohon yang dinaiki nya saat ini. Setelah menemukannya, Liu Chen langsung melompat lagi. Kini Liu Chen dapat berdiri dengan baik di dahan pohon yang agak besar itu. Namun tetap saja kelima serigala mengikutinya.
Sekarang, mau tak mau Liu Chen melompat dari dahan pohon ke dahan pohon yang lain terus menerus. Sesekali Liu Chen berhenti karna lelah dan karna dia tak terbiasa melompat dari dahan pohon ke dahan pohon lain. Jadi hal ini cukup menguras mentalnya.
Hingga ketika Liu Chen melompat ke dahan pohon lain, Liu Chen tak bisa menyeimbangkan tubuhnya saat berpijak dan membuatnya jatuh.
"Aduh...!", ia mengusap pantatnya yang agak sakit. Ia kemudian berdiri.
Kelima serigala kini mengelilinginya yang membuat Liu Chen tak bisa pergi kemanapun lagi.
"Sial, apa yang harus kulakukan?" gumam Liu Chen.
Kelima serigala itu kemudian melompat ke arah Liu Chen secara bersamaan. Tiba tiba Liu Chen ingat sesuatu, ia mengalirkan Qi nya ke cincin ruang dan langsung mengambil pedang yang ada di dalamnya. Liu Chen langsung berputar sambil menutup mata. Ia mengangkat pedangnya.
Srratttt
Kelima serigala langsung terkena sayatan pedang milik Liu Chen. Membuat kelimanya melompat mundur.
Gggrrrr
Liu Chen mulai berhenti berputar dan membuka matanya perlahan. Terlihat kelima serigala yang marah menatap ke arahnya.
Liu Chen menghela nafas, ia kira ia sudah mati. Namun ternyata belum. Tapi sekarang Liu Chen harus melawan kelima serigala ini. Dia menatap kearah kelimanya.
Salah satu serigala tanduk hitam langsung mengayunkan kaki depannya ke arah Liu Chen. Liu Chen tentunya tak membiarkan itu, dia langsung menghindar ke samping.
Namun di samping tempatnya melompat, satu serigala langsung mengayunkan kaki depannya. Liu Chen langsung melompat ke atas. Namun belum selesai di situ, kedua serigala lainnya langsung menyerang dengan kaki depan mereka ketika Liu Chen masih di udara.
Hingga akhirnya Liu Chen terkena serangan tersebut, membuat Liu Chen menghantam pohon di belakang nya.
Liu Chen memegangi dadanya. Ia langsung berdiri, tidak seperti saat pertama kali dia diserang oleh gurunya. Kini Liu Chen akan bangkit kembali ketika dirinya terkena serangan. Ia tak mempedulikan lukanya saat ini karna salah satu serigala langsung melompat berniat menerkam Liu Chen.
Liu Chen segera menghindar ke samping. Membuat serigala menangkap udara kosong. Liu Chen mengalihkan perhatian ke arah serigala yang mau menerkamnya itu, dia langsung mengayunkan pedang secara horizontal membuat serigala itu terluka parah dan membuatnya harus tergeletak di tanah.
Keempat serigala lainnya terlihat marah melihat teman mereka yang terluka parah. Terbukti dari tatapan mereka dan gerakan mereka yang lebih agresif.
Mereka bergantian mengarahkan kaki depan mereka dan menyerang Liu Chen. Namun Liu Chen menghindari satu persatu serangan yang datang ke arahnya.
Hingga salah satu kaki serigala sangat dekat dengan Liu Chen. Liu Chen yang refleks langsung mengayunkan pedangnya ke depan dan membuat kaki serigala terpotong. Liu Chen langsung melompat ke belakang.
Gggrrr
Serigala dengan kaki terpotong itu menggeram dengan marah. Ia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya, membuat dia terbaring di tanah dan hanya menatap Liu Chen geram.
Setelah kejadian itu, ketiga serigala yang tersisa menyerang lebih cepat dan bersamaan. Liu Chen langsung melompat tinggi, setelah itu memutar tubuhnya di udara dan mengayunkan pedang yang dipegangnya ke arah salah satu serigala dan membuat kepala serigala terlepas dari tubuhnya.
Akhirnya Liu Chen mendarat di tanah dengan mulus. Kedua serigala yang tersisa mengayunkan kaki depan ke arah perut, Liu Chen langsung berjongkok dan meluruskan salah satu kakinya lalu mengait kaki salah satu serigala. Membuat serigala itu terjatuh.
Sementara satu kaki serigala lainnya yang menyerang Liu Chen, hanya mengenai udara kosong. Mengetahui itu, serigala yang masih berdiri mengangkat kedua kaki depan nya dan langsung mengarahkan kakinya itu pada Liu Chen.
Liu Chen yang tidak siap, langsung terjatuh dengan kedua kaki serigala yang menindihnya. Liu Chen langsung panik ketika beberapa serigala yang tadi sudah tergeletak dan serigala yang belum dibunuhnya mulai bangun kembali. Sementara posisi nya saat ini ditindih oleh kedua kaki depan serigala.
Otaknya langsung bekerja cepat di saat terdesak, tangannya yang masih memegang pedang langsung menusuk ke arah perut serigala.Serigala itu langsung terjatuh ke samping dan membuat Liu Chen dapat bebas dari serigala tersebut. Liu Chen menggulingkan tubuhnya ke samping dan berhasil menghindari serangan serigala lain.
Liu Chen segera berdiri. Kini ia tak memegang pedang karna pedangnya masih ada di tubuh serigala yang Liu Chen serang. Namun ia segera mengambil pedang lainnya di dalam cincin ruang.
Segera, keempat serigala yang ada langsung menyerang Liu Chen. Kali ini, ia terlihat lebih kesulitan mengalahkan serigala serigala ini. Ketika Liu Chen akan menebas salah satu kaki serigala pun, dia tak bisa yang membuatnya keheranan.
Sementara itu, tak jauh dari tempat Liu Chen berada, Zhao Feng nampak memperhatikan pertarungan Liu Chen dengan serigala tanduk hitam dari atas pohon.
Iapun menggelengkan kepalanya. "Huft...ini akan menjadi lebih sulit untuknya. Seharusnya dia mengambil pedang berkualitas sama dengan yang digunakan nya tadi. Sekarang dia malah mengambil pedang tingkat rendah. Dia takkan bisa melawan kerumunan serigala ini dengan pedang seperti itu.
Tapi perkembangannya sejauh ini cukup baik. Dia memiliki refleks yang semakin baik. Dia juga sepertinya bisa menggunakan pedang. Tapi dari mana dia bisa melakukannya? Apa ayahnya? Karna aku sama sekali belum pernah mengajarinya berpedang.
Yah, mungkin begitu. Walaupun teknik berpedangnya kurang baik dan terlihat berantakan. Namun itu tetap dapat digunakan. Heh, apa dia melakukan gerakan itu tanpa sadar dan hanya berfikir tentang hidupnya saja. Yah, mungkin begitu" gumam Zhao Feng sambil tersenyum.
"Walaupun dia bangkit setelah 7 tahun ini, aku yakin dia tidak akan langsung menyerang. Dia akan mengumpulkan kekuatan terlebih dahulu dan mungkin jendral maupun pasukannya saat ini tengah mencari masalah. Mereka bangkit sebelum raja mereka" batin Zhao Feng sambil menghela nafas. Ia kembali mengarahkan tatapannya pada Liu Chen yang berusaha mati matian mengalahkan serigala yang tersisa.
"Apa aku terlalu berlebihan?", Zhao Feng menggelengkan kepalanya dan tertawa. "Hahaha, bahkan ini belum ada apa apanya dengan latihan yang akan kulakukan untuknya nanti"
Disekujur tubuhnya Liu Chen, terlihat beberapa bercak darah miliknya sendiri maupun dari serigala yang dilawannya. Nafasnya tak beraturan saat ini.
Setelah beberapa menit bertarung, kini masih tersisa satu serigala tanduk hitam yang ada di depan Liu Chen. Namun keadaannya juga sudah terluka.
Hal yang membuat Liu Chen penasaran adalah, kenapa semua serigala yang dilawannya terlihat seperti tidak merasakan sakit. Contohnya ketika Liu Chen sudah menebas salah satu kaki serigala yang dilawannya. Namun serigala itu hanya marah, dan tidak terlihat kesakitan sedikitpun.
Namun semua pikiran Liu Chen ditepis dahulu untuk saat ini. Karna dia masih belum selesai. Pedang yang dikeluarkannya tadi sudah patah. Namun Liu Chen langsung mengambil pedang lainnya di dalam cincin ruang dan ternyata pedang itu dapat menebas tubuh serigala tanduk hitam.
Ketika Liu Chen sedang mengatur nafasnya, serigala yang tersisa langsung berlari ke arah Liu Chen berniat menyeruduknya.
Liu Chen langsung menahan serudukan tanduk serigala itu dengan pedangnya. Liu Chen terdorong ke belakang karna dorongan kuat serigala.
Hingga setelah berjuang menahan serudukan serigala, akhirnya Liu Chen mengaitkan kakinya pada kaki serigala membuat serigala terjatuh dan Liu Chen segera menebas kepalanya.
Karna terlalu lelah, Liu Chen langsung pingsan dengan muka mencium tanah.
Zhao Feng yang melihat itupun hanya menggelengkan kepala. "Perkembangan nya cukup baik", ia pun tersenyum.
Ia turun dari dahan pohon dan tak lama, ia berada di dekat Liu Chen. Iapun mengambil sesuatu yang ada di cincin yang dibawanya. Ia mengeluarkan beberapa pakaian dengan ukuran yang cocok dengan Liu Chen, setelahnya ia memasukkan pakaian itu ke dalam cincin ruang milik Liu Chen.
Zhao Feng tersenyum ke arah Liu Chen. Setelahnya, ia pergi menjauh dari sana. Ia tak berniat membantu Liu Chen saat ini. Karna pelatihan yang dilakukannya untuk Liu Chen belum selesai. Lagi pula, tidak akan ada demonic beast ataupun hewan buas yang akan mendatangi Liu Chen, walaupun disekitar Liu Chen terdapat beberapa mayat serigala tanduk hitam ataupun darah. Sebab, demonic beast ataupun hewan buas yang ada di pulau ini, sudah Zhao Feng bunuh. Sementara yang Liu Chen serang tadi adalah undead yang Zhao Feng ciptakan dari mayat demonic beast itu sendiri.
Zhao Feng mulai berjalan menjauh dari Liu Chen, iapun bergumam dalam hati. "Yah..aku ini memiliki julukan 'Sang pembangkit' tentunya kemampuanku adalah menciptakan undead"
Tatapan Zhao Feng pun berubah serius ketika dirinya mengingat sesuatu, "Semoga saja ramalan itu tidak sepenuhnya benar. Jika benar maka, yang harus diwaspadai bukanlah raja iblis, tapi orang itu" batin Zhao Feng.
Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya Liu Chen pun terbangun. Ia mulai duduk dan melihat ke arah langit yang ternyata sudah malam. "Apa yang terjadi?" gumam nya.
Iapun melihat sekitarnya yang ternyata ada beberapa mayat serigala yang dilawannya tadi sore. Melihat hal itupun membuat Liu Chen mengingat apa yang terjadi.
Liu Chen langsung mengeluarkan pil penambah darah dan stamina dari dalam cincin ruangnya. Ia belum menyadari adanya pakaian yang diberikan Zhao Feng.
Liu Chen langsung menelan satu persatu pil itu dan duduk bersila, iapun mulai menyerap khasiat pil tersebut.
Setelah selesai, Liu Chen memilih untuk bersandar di bawah pohon yang tepat berada di belakangnya. Ia sudah sangat lelah saat ini. Liu Chen memilih istirahat untuk sekarang, walaupun ia masih merasa lapar karna belum makan dari pagi dan hanya makan beberapa apel.
Keesokan harinya, Liu Chen bangun ketika cahaya matahari mengenai wajahnya. Ia agak menutupi matanya kala cahaya matahari mengenai mata.
Ia mulai berdiri dan meregangkan tubuhnya. Ia melihat sekitar, mencoba mencari buah buahan. Namun ia teringat bahwa ia sudah mengalahkan beberapa serigala tanduk hitam. Jadi ia bisa memakan dagingnya.
Hingga pandangannya pun melihat ke arah dirinya sendiri. Pakaiannya terdapat beberapa robekan, juga terdapat bercak darah dirinya sendiri maupun serigala tanduk hitam.
Iapun menghela nafas. "Apa guru tidak memberikanku pakaian ganti sama sekali?" gumam nya kesal.
Liu Chen pun melihat ke arah cincin ruang dan mengalirkan Qi pada cincin ruangnya. Saat melihat isi dalam cincin, Liu Chen pun tersenyum. "Ternyata guru memberikannya. Terimakasih guru"
Liu Chen pun mengambil kelima mayat serigala dan memasukkannya ke dalam cincin ruang, tak lupa ia juga langsung mengambil pedang yang tergeletak di dekatnya. Ia menggerakkan pedangnya dengan menyamping ke bawah yang membuat darah pada pedang langsung mengenai tanah. Sekarang, ia berniat mencari danau maupun sungai terlebih dahulu untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah mencari selama 30 menit, akhirnya Liu Chen menemukan sebuah danau yang luas. Airnya pun jernih. Liu Chen langsung membersihkan diri disana. Tak lupa, sebelum itu Liu Chen meminum air di danau yang terasa segar.
Setelah selesai berganti pakaian, Liu Chen merasa lebih segar. Kulitnya berwarna putih dan lembut. Pakaian nya berwarna putih dengan rambut hitam nya yang cukup panjang diikat ke belakang dan poni yang cukup panjang di depan. Ia terlihat sangat menawan. Walaupun umurnya baru 11 tahun.
"Ah, rasanya sangat segar. Aku seperti baru dilahirkan saja. Eh, tapi aku juga tidak ingat bagaimana rasanya ketika aku baru dilahirkan. Ah, lupakan yang terpenting sekarang aku merasa lebih baik", Liu Chen tersenyum senang.
Kruyuukk
Mendengar suara di perutnya, Liu Chen langsung teringat bahwa ia belum makan. Liu Chen akhirnya mencari ranting ranting pohon untuk dijadikan kayu bakar.
Setelah kayu terkumpul, kini ia berfikir sejenak cara membuat api. Ia tau, ia memiliki elemen api, namun dia belum tau cara mengendalikan maupun mengeluarkannya. Sehingga ia teringat saat bersama ayahnya. Ayahnya mengajarkan cara membuat api dengan menggosokkan kedua batu.
Liu Chen akhirnya melakukan apa yang ayahnya lakukan saat itu. Ia menggosokkan kedua batu yang diambilnya tak jauh dari tempatnya berada.
"Uh, ayah saat itu melakukannya seperti mudah saja. Tapi ternyata cukup sulit, kenapa tidak juga keluar api?!", kesal Liu Chen. Ia sudah menggosokkan batu di tangannya terus menerus. Namun belum juga mengeluarkan api.
Grrooaa
Belum sempat Liu Chen berhasil, ada seekor beruang dengan duri duri tajam di punggungnya muncul di depan Liu Chen. Beruang itu bernama beruang landak, walaupun nama nya landak, namun beruang landak tak bisa melepaskan durinya seperti landak. Hanya menempel pada punggungnya. Itu bisa menjadi pertahanan maupun serangan. Tingginya sekitar 3 meter. Ia langsung mengayunkan kedua tangan nya ke arah Liu Chen.
Liu Chen yang menyadari adanya beruang landak semenjak terdengar suara teriakan hewan, langsung menghindari serangan mendadak beruang landak. Hingga kedua tangan beruang landak mengenai ranting ranting yang sudah susah payah Liu Chen kumpulkan, kini menjadi patah patah.
Liu Chen sangat kesal karna waktu bersantai nya diganggu oleh seekor demonic beast. Liu Chen langsung mengambil pedang dari cincin ruangnya dan menatap beruang landak geram. "Kau, kau akan membayar semuanya!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Yanka Raga
semangat , up yg buanyak yaa Thor
😎💪
2022-01-01
1
Ciu siaN
ini jenius sesungguhnya... bertarung di alam liar bukan dalam perlindungan sekte....
2021-07-31
4
ARJ
suka ceritanya kak, hanya penggunaan tanda bacanya banyak yang keliru😊
2021-06-16
2