"Ken sudah tau kalau Sayla masih hidup?" tanya Rey.
"Iya Rey. Gua dapat info dari Morgan dan Logan." jawab Elang.
"Tapi si kembar gak bilang kan kalau kita yang nyulik Sayla dan membuat statusnya menjadi meninggal?" tanya Rey.
"Logan sama Morgan gak tau itu. Gua gak bilang sama mereka berdua." jawab Elang.
"Huh, bagus lah. Kau akhirnya pintar juga." ucap Rey.
"Kalau bukan sahabat gua, udah dari dulu gua buang lu ke sungai Han di korea!" ucap Elang.
"Tes!" ucap Rey seperti menantang Elang.
"Lu cowo ganteng Elang. Jadi lu harus sabar sama orang kaya Rey." ucap Elang.
"Hahaha!" tawa Rey puas. "Yaudah yang penting sekarang itu Sayla dan Ken. Buat Ken percaya bahwa laki-laki yang tinggal bersama Sayla adalah pasangannya. Dengan itu Ken bakalan menjauh dari Sayla. Dan untuk si jalang itu, terus awasi dia jangan sampai dia kesini" ucap Rey.
"Gak bisa. Lu tau sendirikan, Ken itu sifatnya sama kayak lu malahan lebih parah dari lu, tempramen Ken juga lebih parah dari lu." ucap Elang.
"Termasuk gantengnya juga kan." ucap Rey.
"Narsis!" ucap Elang tidak terima.
"Terus pantau Sayla. Jangan sampai dia kesini atau semuanya akan kacau!" ucap Rey.
"Aman mah itu. Percayakan pada Elang Diano, si laki-laki yang awet muda." ucap Elang.
"Narsis!" balas Rey.
•••
"Kamu masih betah di sini Kinan?" tanya Bulan.
"Kinan udah bosan, padahal baru kemarin Kinan di rawat, tapi gak tau kenapa Kinan sekarang bosan bu." jawab Kinan.
"Udah tante bilang, panggil tante aja. Kalau kamu panggil tante dengan sebutan Bu, tante jadi merasa tua." ucap Bulan.
"Iya tante, maaf Kinan lupa." ucap Kinan.
"Kau balik aja, jangan buat susah orang!" ucap Ken.
"Kenzard Anggara!" panggil Bulan.
"Hm." jawab Ken dengan deheman singkat.
"Kamu kira sopan seperti itu? Dia udah nyelamatin kamu, di mana rasa terima kasih kamu." ucap Bulan.
"Lagian Ken gak nyuruh dia buat nyelamatin Ken, ya salah dia lah." ucap Ken menentang Bulan.
"Permisi tuan muda, saya menolong atas dasar kemanusiaan. Tapi kalau sikap tuan muda seperti menolak saya, saya juga gak akan bantuin tuan muda kok." ucap Kinan.
"Jangan sok caper!" ucap Ken menaikkan nada bicaranya
"Ken, kenapa sifat kamu jadi kayak gini? Dulu kamu gak kayak gini!" ucap Bulan.
"Sejak SMP Ken memang bukan Ken yang polos dan lugu Bun." ucap Ken lalu keluar dari ruangan Kinan.
"Ken! Kenzard!" panggil Bulan. Bulan pun melihat kearah Kinan.
"Maafin Ken ya Kinan. Ntah kenapa dia jadi sering benci sama wanita luar." ucap Bulan.
"Gak apa-apa Tan. Kinan udah mulai terbiasa dengan sikapnya." ucap Kinan.
"Kamu udah dapat kerjaan belum?" tanya Bulsn.
"Kinan kan kerja di rumahnya kak Eric Tan." jawab Kinan.
"Sebagai permohonan maaf Ken yang udah ngusir kamu dari panti asuhan, gimana kalau kamu kerja di butik tante aja? Ada Aira juga di sana. Nanti kamu tante kasih tempat kos." ucap Bulan. Sebelum Kinan menjawab pertanyaan Bulan, Bulan langsung melanjutkan perkataannya.
"Kosnya gak gratis kok. Potong gaji kamu gimana? Dari pada ngerepotin Eric terus." ucap Bulan.
"Nanti coba Kinan tanya sama tante Eliza, Om Revan dan Kak Eric ya Tan." ucap Kinan.
"Ga usah, tante Eliza itu sepupunya tante. Dan dia udah setuju juga kok. Jadi mau kan?" tanya Bulan.
"Mau tante, makasih banyak ya tante. Maaf ngerepotin." ucap Kinan.
"Iya gak apa-apa Kinan." ucap Bulan.
•••
"Yoi Bro. Kenapa tu muka kusut kayak pakaian belum di setrika?" tanya Verrel.
"Morgan sama Logan mana?" tanya Ken.
"Ga tau, tadi katanya mau jalan-jalan." jawab Arkan.
"Levin? Aira? Maura? Raisa? Maudy? Eric?" tanya Ken.
"Rel ada daftar absen keluarga gak? Perlu diabsen kayaknya." ucap Arkan.
"Gak ada Ar." jawab Verrel.
"Cih, gua nanya!" ucap Ken.
"Sans Men, jangan baperan. Kita berdua berjandak kok." ucap Arkan.
"Canda." sahut Verrel.
"Eh iya itu maksud gua." jawav Arkan. "Mereka berenam lagi jalan-jalan. Morgan sama Logan juga ikut." ucap Arkan.
"Kenapa kalian gak ikut?" tanya Ken.
"Kita kan lagi pacaran." jawab Arkan.
"Dih, ogah. Jauh-jauh lu, males gua sama orang homo." ucap Verrel.
"Gua bercanda ferguso. Ya kali gua belok, Gila gua kalau belok ke cowo. Mending gua lurus ke cewe." ucap Arkan. Inilah kenapa Ken lebih dekat dengan Morgan dan Logan. Menurut Ken, Morgan dan Logan itu cocok dengannya di bandingkan dengan Arkan, Verrel atau Levin.
"Raylo kemana?" tanya Ken.
"Ya mana kita tau. Lu kira kita satpam tau semua orang kemana." ucap Arkan. Ken memutar matanya malas.
•••Bersambung...
Hai-hai semuanya. Author udah up ni. Jangan lupa dukungannya ya agar author semangat terus buat bikin episodenyaa 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
🎐꧁༺𝒜𝒾𝓈𝓎𝒶𝒽༻꧂🦋
SEMANGAT author
2021-04-05
1
Noni Hartati
saya gak ditanyain kemana ken.... wkwkwk😂😂😂
2021-04-05
2
Bungsu Dwe
up tjor
2021-04-05
1