"Ken, awas di belakang!" ucap Kinan. Ken pun kaget ia tak sempat menghindar.
"Argh!" teriak Ken.
Satu gigitan ular mengenai kakinya. Ular itu pun langsung diusir oleh Verrel dan Eric.
Kinan panik, ia langsung mengambil sebuah kain di dalam tasnya dan menghampiri Ken yang terduduk kaget. Kinan menggulung sedikit celana panjang yang di kenakan Ken lalu mengikat kuat kain itu di bekas gigitan ular agar bisa ular tidak menjalar kemana-mana.
"Udah aku ikatin. Sekarang udah gak apa-apa." ucap Kinan. Ken melihat Kinan dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Kinan hanya diam saja, ia tidak memperdulikan Ken.
Kinan tiba-tiba terfokus dengan bibir Ken yang memucat.
Hah, cepat sekali reaksi Bisa ular itu. batin Kinan. Kinan pun memegang kaki Ken yang terkena gigitan ular. Ia menghisapnya agar bisa ular keluar dari kaki Ken.
"Kinan, lo ngapain?" tanya Aira.
"Jangan diam aja, tolong aku carikan obatnya. Aku akan membuang bisanya dulu." ucap Kinan kembali melanjutkan menghisap bisa ular itu lalu membuangnya.
Para cowo berpencar untuk mencari obat yang di maksud Kinan. Sedangkan Maura, Raisa dan Aira hanya bisa diam melihat perjuangan Kinan untuk menyelamatkan Ken.
Kok makin pucat? Jangan-jangan di gigit dua ular? batin Kinan. Kinan pun mencari gigitan ular yang kedua.
Gimana bisa di gigit dua ular sekaligus? batin Kinan. Kinan pun mengambil kain lain di tasnya dan mengikat kain itu kuat di lengan Ken yang terkena gigitan ular. Kinan pun kembali menghisap Bisa ular dan membuangnya.
Lima belas menit kemudian, Morgan, Logan, Raylo, Eric, Verrel, Arkan dan Levin kembali dengan membawa obat yang di maksud Kinan
Kinan pun mencari batu dan membersihkannya dari pasir-pasir yang menempel pada batu. Setelah bersih, ia langsung menumbuk daun-daun yang telah di kumpulkan Morgan dan yang lainnya. Setelah obatnya selesai, Kinan langsung meletakkannya di kaki Ken dan Lengan Kanan Ken.
"Cepat angkat dia kedalam tenda, biar dia istirahat." ucap Kinan. Mereka pun mengangguk dan mengangkat Ken ke dalam tenda.
"Kak Ken gak bakalan kenapa-napa kan?"tanya Aira.
"Doain aja, semoga dia gak apa-apa. Tapi aku heran, gimana bisa di gigit ular sekali dua?" tanya Kinan heran.
"Ga tau juga." ucap Aira. Kinan hanya diam saja dan tidak mau memperpanjang pikiran negatifnya. Mereka pun mengambil bahan makanan dan memasaknya lalu memakannya.
"Sini makanannya Ken, biar aku yang kasih." ucap Kinan. Aira tersenyum licik, sepertinya ia ada rencana untuk Kinan.
"Oh iya, tolong bawa makanan kak Ken ya. Sekalian tolong suapin. Kasian banget kak Ken." ucap Aira penuh drama. Maura dan yang lainnya melihat Aira penuh drama langsung paham apa yang dipikiran Aira.
"Iya Nan, kasian Kennya kalau makan sendiri." ucap Morgan kompor.
"Yaudah deh, aku bantuin suap Ken. Mana makanannya?" tanya Kinan. Maura langsung memberikan makanan yang sengaja di siapkan untuk Ken. Kinan pun langsung pergi ke dalam tenda Ken.
"Pintar juga Aira." ucap Verrel.
"Ya, dari pada kak Ken di sangka Gay sejak di tinggal sama Sayla. Kan gak banget gitu, serbuk berlian kok Gay." ucap Aira. Mereka pun tertawa.
•••
Kinan masuk kedalam tenda Ken. Ia melihat Ken sedang duduk termenung di dalam tendanya.
"Ekhm." dehem Kinan. Ken pun langsung melihat Kinan dengan tatapan dinginnya.
"Apa?" tanya Ken dengan nada dinginnya.
"Ni ada makanan, makan aja dulu." ucap Kinan langsung duduk dan mengambil nasi dan lauknya dengan sedok lalu memberikannya kepada Ken.
"Gausah sok baik." ucap Ken. Kinan pun mengerutkan alisnya tak paham dengan ucapan Ken.
"Gausah sok caper. Jijik gua liatnya." ucap Ken dengan panggilan 'Lu-Gua'. Kinan pun meletakkan kembali sendok yang berisi makanan untuk Ken itu
"Gini ya tuan muda, saya hanya berniat baik untuk menolong bukan berniat cari perhatian atau sok baik. Tuan muda sudah saya tolong seharusnya tuan muda berterima kasih kepada saya bukan menuduh saya seperti itu. Saya punya hati tuan muda." ucap Kinan. Ken menatap Kinan serius. Kinan pun langsung terkejut dengan tatapan dari Ken.
Kalau lihat seluruh wajahnya kayak gini, aku baru tau apa itu tampan. Ya allah kenapa makhluk ciptaan mu yang ini berbeda? batin Kinan.
Ken menaikkan sebelah alisnya melihat raut wajah Kinan.
"Kalau suka gak usah di liatin terus." ucap Ken lalu memberikan senyuman smirk kepada Kinan. Kinan pun tersadar dan kembali ke dunianya.
"Saya cuman berniat untuk menyuapi tuan muda. Kalau tuan muda tidak mau ya tidak apa-apa. Saya pergi." ucap Kinan sudah siap untul berdiri.
"Jangan pergi, tolong suapi saya. Tubuh saya sangat lemah." ucap Ken. Kinan pun kembali ke posisi duduknya dan mengambil piring makanan Ken lalu menyuapinya dengan lembut.
Coba aja mukanya gak kayak serbuk berlian gini. Udah pasti aku suapin dengan kasar. Kesal tau sama omongan dia tadi. Nusuk ke dalam hati paling dalam. batin Kinan
•••Bersambung...
Terpesona... Aku terpesona.. Melihat ketampanan seorang Kenzard Anggara 😂
Oke jangan lupa like, comment, rate 5, hadiah dan vote yaa. Sorry ni upnya lama terus, author lagi sibuk-sibuknya. Banyak banget tugas dari gurunya author, mari saling memahami yaa 😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Anita Jenius
Salam kenal ya kak..
10 like mendarat buat kk.
Lanjut up ya.
2021-05-01
2
Nurul Istiqomah
lanjutt.
2021-03-21
1
Nunu_ Nana
next
2021-03-21
1