Setelah di pecat dari cafe Ken, Kinan berkeliling untuk mencari pekerjaan baru. Tapi sudah seharian Kinan berkeliling untuk mencari kerja tapi saat ia ingin terima, mereka mendepatkan telfon dan langsung menolak Kinan setelah menjawab telfonnya.
Kinan masih tidak menyerah, tapi sudah cukup untuk hari ini. Ia akan pulang ke panti asuhan, pasti ibu panti menunggunya pulang.
"Assalamualaikum." ucap Kinan.
"Waalaikumsallam." jawab para anak panti dan ibu panti.
"Kebetulan kamu pulang Kinan, ibu mau ngomong sama kamu. Ayo ke kamar." ucap Ibu Panti. Kinan mengangguk dan mengikuti Ibu panti masuk ke kamarnya.
"Ada apa Bu? Kinan buat salah ya? Maafkan Kinan bu, Mungkin Kinan gak sengaja." ucap Kinan sambil memegang tangan Lila, ibu panti Kinan.
Lila tersenyum dan menatap mata Kinan.
"Udah waktunya kamu keluar dari sini. Kamu udah dewasa, udah bisa kerja juga pintar." ucap Lila.
"Tapi bu, gimana Kinan bayar sekolah? Kinan aja di pecat sama orang sombong." ucap Kinan. Lila tersenyum.
"Ibu yakin kamu bisa Lagian kamu beasiswa. Cuman bayar buku aja kan. Pasti bisa kok." ucap Lila. "Ayo ibu bantu beres-beres." ucap Lila berdiri dan berjalan kearah lemari Kinan dan mulai mengemas pakaian Kinan.
Gimana aku bisa seperti ini? batin Kinan. Kinan melihat Lila yang sibuk dengan pakaiannya.
Apapun yang terjadi, kamu harus bisa Kinan. Kalau ujian dari Ken Anggara itu hanya sulit mendapatkan kerja, pasti aku bisa buka usaha sendiri. Tenang Kinan, kamu pasti bisa. Fighting! batin Kinan dan mulai membantu Lila mengemas barangnya.
"Bu, Kinan boleh tanya?" ucap Kinan.
"Boleh, tanya aja." jawab Lila.
"Apa ibu tau siapa yang ninggalin Kinan waktu bayi di depan panti asuhan? Atau ada barang-barang waktu Kinan kecil?" tanya Kinan.
"Ibu gak tau siapa yang bawa kamu. Dan barang kamu waktu kecil cuman liontin hati yang kamu pakai aja. Yang lainnya gak ada." jawab Lila.
"Kain bedung ada gak bu?" tanya Kinan.
"Ada, sebentar ibu ambil ya, biar bisa kamu bawa." ucap Lila. Kinan pun memgangguk.
Dengan semua ini aku pasti bisa nemuin orang tua ku. Kalau aku gak ketemu mereka, aku akan usaha lebih keras untuk menghidupi diri sendiri. Pokoknya Dont Give Up Kinan! batin Kinan
•••
"Kak Ken!" panggil Aira
"Hm?" sahut Ken masih sibuk dengan berkasnya. Aira memukul meja cukup kuat dan membuat Ken melihat kearah Aira.
"Kakak kenapa gituin Kinan? Kasian kak, dia anak yatim piatu. Kita harus bantu dia bukan buat dia susah. Dosa kakak besar banget kalau gituin Kinan." ucap Aira.
"Terus?" tanya Ken.
"Kakak nanya, terus?" ucap Aira tidak percaya. "Kakak bantu dia lah. Cabut semua kata-kata kakak waktu di Cafe tadi. Lagian dia gak sengaja kak!" ucap Aira.
"Kamu kalau gak tau permasalahannya diam aja!" ucap Ken sebisa mungkin meredam emosinya.
"Emang apa masalahnya? Masalah yang aku tau, dia itu nabrak kakak terus kemeja kakak kena kopi. Apa kakak gak liat tangan dia luka kena air panas? Kakak Egois tau, mikirin diri sendiri!" ucap Aira marah.
"Aira Anggara!" teriak Ken. "Keluar dari ruangan saya!" ucap Ken lagi. Mata Aira langsung melotot kaget. Ia baru kali ini melihat kakaknya semarah ini, malahan marah kakaknya lebih seram dari pada kemarahan Ayahnya. Aira langsung keluar dari kamar Ken dan langsung menutup pintu kamar Ken.
Demi apa, ada singa jantan selain Ayah? Apa rumah ini kebun binatang? Banyak banget singanya. batin Aira.
•••
"Kinan Putri, aku akan membuat hidup mu sengsara, itu motto seorang Ken Anggara." ucap Ken.
Flasback On 🍃
Ken berlari sekencang mungkin ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit, Ken langsung menanyakan keadaan orang yang mau ia jenguk.
"Gimana keadaan Sayla? dia baik-baik aja kan?" tanya Ken khawatir kepada seorang pria.
"Sabar Ken, Sayla udah gak ada. Coba untuk iklas." ucap Raylo, kakak dari Sayla.
"Apa?" ucap Ken tidak percaya. "Gak, ini gak bakalan bisa aku terima! Siapa yang buat Sayla seperti ini?" tanya Ken.
"Saya dapat identitasnya tuan muda." ucap salah satu anak buah dari Raylo.
"Namanya?" tanya Ken.
"Kinan Putri." jawab Anak Buah itu. Tanpa menunggu penjelasan lagi, Ken langsung pergi dari rumah sakit itu.
"Ken! Ken!" panggil Raylo, tapi Ken tidak menyahutinya.
"Siapa Kinan Putri?" tanya Raylo.
"Dia orang yang menyelamatkan Nona Sayla. Nona Sayla mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas batas maksimum kecepatan mobil. Terlebih lagi, Nona Sayla dalam keadaan mabuk. Itu membuat dia kurang berkonsetrasi dan masuk jurang. Nona Kinan yang melihat kejadian itu langsung membawa bantuan, bahkan dia sendiri yang menyelamatkan Nona Sayla, sampai-sampai ia terkena luka bakar yang berasal dari mobil Nona Sayla yang terbakar." jelas anak buah itu.
"Di bagian mana? Apakah sudah diobati?" tanya Raylo
"Lengan sebelah kanan atas tuan muda. Tetapi masalah sudah diobati atau belum saya tidak tau pasti tuan muda." jawab anak buah itu. Raylo mengangguk.
Flasback Off 🍃
Ken terus-terusan memikirkan masalah itu. Ken beranggapan bahwa Kinan yang membuat Sayla kecelakaan.
"Tunggu saja Kinan Putri, pembalasan Ken Anggara lebih kejam dari pada perbuatan mu kepada Sayla ku!" ucap Ken yakin.
•••Bersambung...
Wah ngeri juga Ken yaa...
Jangan lupa like, kasih author hadiah, rate lima dan tambahkna ke favorit. Jangan lupa saran dan sedikit kritikan ya. Author sangat menghargai saran dan kritik kalian 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sri Wulandari
salah faham nya ngeri amat
2021-06-01
1
vivishevi92
males dengan sifat men..ntar klo dah bucin parah
2021-05-25
1
Syamsiyatun Nur Hasanah
Ken cari dulu masalahnya.. jangan marah marah mulu.. cepet tua lho..
2021-05-03
1