"Tolongg!" teriak Maura. Levin dan yang lainnya mendengar teriakan Maura langsung datang mengahampiri Maura. Sedangkan Kinan terus mencoba untuk menarik Maura.
Saat Maura sudah mau mencapai permukaan, ia malah menarik Kinan dan membuat Kinan jatuh dan dia selamat.
"TOLONG!" teriak Kinan
Mamam tu karma. batin Maura.
Dengan cepat Ken mencoba meraih tangan Kinan.
"Pegang tangan saya." ucap Ken. Kinan mencoba meraih tangan Ken, tetapi itu rerlalu jauh.
"Terlalu jauh, aku gak bisa meraihnya!" teriak Kinan.
Trak..
Suara ranting yang di pegang oleh Kinan hampir patah.
Rantingnya bakalan patah, gimana ni? batin Kinan panik.
Ken yang melihat kepanikan Kinan langsung memutar otak mencari cara agar Kinan bisa naik lagi.
Takk...
Ranting itu patah.
"Aaaa!" teriak Kinan. Ken terkejut. Tanpa berpikir panjang lagi, ia langsung terjun ke jurang itu.
"KEN!" teriak Morgan, Logan, Levin, Raylo, Eric, Arkan dan Verrel secara bersamaan. Mereka terkejut melihat Ken langsung terjun ke jurang itu untuk menyelamatkan Kinan.
"Kalian jangan teriak aja!! Tolong kak Ken hiks." isak Aira yang sedari tadi menahan tangisnya.
"Kita bakalan lapor ke posko. Kalian tunggu di sini." ucap Morgan.
"Kita juga bakalan ngehubungi tim Sar." ucap Verrel. Aira mengangguk.
Kenapa kak Ken ikut terjun juga sih udah bagus Kinan sendiri yang terjun, kenapa kak Ken pake ikutan segala. batin Maura.
•••
"Akh, sakit banget kepala aku." ucap Kinan. Kinan pun duduk, ia langsung terkejut melihat Ken pingsan di sampingnya.
"Tuan muda?" panggil Kinan.
"Ken?" panggil Kinan lagi.
"Panggil aku dengan sebutan kak!" ucap Ken langsung bangun dan membuat Kinan terkejut.
"Allahhuakbar, terkejut aku." ucap Kinan sambil mengelus dadanya. "Kenapa kak Ken disini juga?" tanya Kinan.
"Ga tau, tadi terjun sendiri." ucap Ken.
Kok aneh sih. batin Kinan.
Saat ingin berdiri, kaki Ken terasa sangat nyeri.
"Argh." gerang Ken. Kinan langsung tersadar dari lamunannya dan membantu Ken untuk duduk kembali.
"Apa yang sakit?" tanya Kinan.
"Kaki kiri saya sepertinya terkilir." jawab Ken. Kinan langsung menatap kaki kiri Ken.
"Boleh aku liat? mana tau aku bisa ngobatin." tanya Kinan.
Ken menatap Kinan dengan tatapan yang intens. Ia menatap Kinan seolah Kinan sengaja melakukan itu agar bisa menyentuh kakinya yang berharga. Kinan sadar dengan tatapan Ken, ia langsung mengembuskan nafasnya kasar.
"Gini ya tuan muda yang terhormat, saya gak bakalan ambil kesempatan dalam kesempitan. Saya hanya berniat baik untuk menolong tuan muda dengan cara mengobati kaki tuan muda" ucap Kinan.
"Oke, silahkan." jawab Ken. Kinan pun melihat kaki kiri Ken.
"Kakinya tuan muda tekilir, biar saya benerin." ucap Kinan.
"Emang kipas apa, pake di benerin." sindir Ken.
Sabar Kinan, ini belum tajam. Masih ada kata-kata tajam yang belum keluar dari mulut seorang Ken Anggara. Jadi sabar aja ya Kinan. batin Kinan.
Kinan pun mulai memijit kaki Ken.
"Arghh, pelan-pelan!" teriak Ken kesakitan.
"Sabar tuan muda, gitu aja sakit. Tuan muda apaan itu." sindir Kinan.
Sial dia balas dendam. batin Ken
•••
"Wah jurangnya cukup dalam. Akan butuh waktu lama untuk kami menemukan tuan muda." ucap tim Sar.
"Pak, tolong di percepat. Kasian kakak dan teman saya di bawah kelaparan, kehujanan, bahkan kepanasan. Kakak saya bisa lama kena panas matahari, dia bisa pingsan." ucap Aira.
"Astagfirullah baru ingat Ken gak bisa lama kena matahari, makanya dia putih." ucap Morgan sambil menepuk jidatnya.
"Tapi gua yakin Kinan bisa jagain Ken. Kinan wanita yang tangguh. Gua yakin dia bisa jagain Ken." ucap Eric.
Kenapa kak Eric selalu belain cewe yatim itu. Gue sama dia, jelas cantikan gue! batin Maura.
"Baik Nona, saya akan melakukan yang terbaik agar tuan muda Ken cepat kami temukan." ucap salah satu tim Sar.
"Bisa gak kita ikut juga? Agar lebih membantu dapan pencarian kalian?" tanya Levin.
"Kami takut itu akan membahayakan kalian tuan muda." jawab tim Sar.
"Kami janji tidak akan menyusahkan." ucap Arkan.
"Iya pak, lagian yang cewe gak ikut. Yang cowo aja yang akan turun ke lapangan." ucap Morgan.
"Baiklah, mohon jaga diri kalian baik-baik. Kami tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada kalian karna bukan kami yang mengerjakan kalian." ucap salah satu tim Sar. Mereka pun mengangguk.
•••Bersambung...
Wah keren juga Ken langsung terjun ke jurang. Ngeri sekali kamu Ken Anggara.
Okelah ini bab kedua dari crazy upnya ya. Jangan lupa dukungan kalian harus terus bertambah agar cerita ini juga bisa mendukung cerita Menikahi Musuhku yaa.
Lov you All 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Siti Chotimah
kompak...
2021-04-03
1
jeonara
upp thorr
2021-03-26
1
Dwi Budiarti
semangat up
2021-03-26
2