Aira masuk ke kelasnya dengan kesal. Memang ini bukan pertama kalinya, tapi lama-kelamaan dia mulai merasa tidak nyaman.
Aira duduk di kursinya dengan marah. Ia langsung mengeluarkan bukunya dengan kasar.
"Wah kenapa dengan Aira hari ini?" tanya teman sebangkunya.
"Diam bentar Nan. Gue lagi kesal banget sekaligus bangga." ucap Aira.
"Maksudnya?" tanya teman sebangku Aira.
"Kinan, lo kenal Ken Anggara? Apa jangan-jangan lo masuk Kenline?" tanya Aira.
"Ken Anggara? Kenline? Apa tu?" tanya Kinan.
"Alhamdulillah lo gak tau. Jadi Ken Anggara adalah kakak gue. Dia punya banyak banget penggemar. Gue udah biasa sih ngehadapin penggemar dia. Tapi lama kelamaan gua merasa bosan Nan." ucap Aira.
"Yaudah, tolak mereka baik-baik aja." usul Kinan.
"Gak akan mempan Kinan. Gue udah coba berulang-ulang tapi gak mempan. Aghh gue frustasi." ucap Aira sambil membenturkan pelan kepalanya di meja.
Kinan hanya diam, ia tidak pernah berada di posisi Aira saat ini.
Tak lama guru masuk membawa seorang tamu laki-laki. Saat anak-anak kelas berteriak ricuh, perhatian Kinan dan Aira langsung teralihkan.
"Hancur dunia!" ucap Aira makin sedih.
"Kenapa?" tanya Kinan.
"Lo emang gak tau Nan? Yang di depan itu kakak gue, Kenzard Anggara, presdir termuda di Asia!" ucap Aira. Kinan hanya mengangguk.
"Anak-anak diam dulu. Kita kedatangan tamu penting yang akan memberikan motivasi untuk kalian semua." ucap guru itu.
"Motivasi apa? Yang ada Kenline nambah!" ucap Aira kesal. Aira yang malas melihat kakaknya itu sengaja tidur di kelas.
•••
"Pagi semua, saya Kenzard Adnanlio Anggara Presdir termuda se Asia. Salam kenal." ucap Ken dengan nada seriusnya. Para siswi sibuk mempotret wajah tampan dari Ken. Mereka tau bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali.
Ken mulai menjelaskan apa yang harus ia jelaskan. Tapi ia sedikit bingung, kenapa ia masuk ke kelas Ipa? padahal ia bekerja di bidang bisnis yang seharusnya ia masuk kelas Ips.
Saat Ken menjelaskan tentang matematika, Ken melihat kearah kursi Aira dan menatap tajam Aira yang tertidur. Ken mendekati meja Aira, Kinan yang sudah ketakutan melihat sorot mata Ken hanya menundukkan kepalanya.
"Jadi, kesimpulan yang dapat kalian ambil dari matematika adalah jika kalian menyelesaikan suatu masalah, kalian harus memakai cara yang kalian pahami." ucap Ken menatap tajam Aira.
"AIRA ANGGARA!" teriak Ken. Aira yang terkejut langsung berdiri tegak. Ken langsung tersenyum sinis.
"Ish buat Ai kaget aja!" ucap Aira.
"Jangan berani tidur di kelas saya." ucap Ken dingin.
"Emang kak Ken guru matematika kita? kalau iya mending aku pindah sekolah!" ucap Aira.
"Oh ya? Kamu tau tata cara menghargai orang? Jika kamu ingin di hargai, maka hargai orang. Paham Aira Anggara?" tanya Ken.
"Iya-iya. Tapi aku ngatuk Ken Anggara!" ucap Aira. Ken melayangkan tatapan Elangnya kepada Aira karna berani memanggil namanya. Aira yang takut pada tatapan Ken langsung duduk.
"Cuci muka!" ucap Ken. Aira berdiri dari duduknya dan terpaksa pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.
Ken kembali ke tempatnya dan menatap seisi kelas.
"Hanya itu penjelasan saya. Saya harap kalian mendapatkan motivasi dari saya agar kedepannya kalian bisa sukses." ucap Ken. Mereka semua hanya berteriak ricuh tanpa menjawab perkataan Ken.
"Kenapa saya menjelaskan di kelas Ipa buka kelas Ips?" tanya Ken kepada guru matematika yang bernama bu Erin itu.
"Kepala sekolah meminta saya untuk mengantar anda kesini tuan muda." ucap Bu Erin. Ken menghela napasnya lalu pergi dari sana.
Udah lulus tiga tahun lalu masih aja nyeramin. Untung saya masuk ke kelas dia cuman menggantikan guru yang gak masuk. Coba saya ngejar di kelas dia, bisa mati berdiri saya. batin bu Erin
"Oke anak-anak buka bukunya, kita lanjutkan pelajaran." ucap bu Erin.
•••
"Kak Ken kenapa masuk kelas aku? Biasanya masuk kelas Maura." tanya Aira.
"Kalau kakak maunya masuk di kelas kamu gimana?" tanya Ken.
Sabar Aira. Kalau bukan kakak gue udah gue buang kali ke laut! batin Aira.
"Oh ya, kelakuan kamu tadi bisa kakak adukan ke Bunda. Mau?" tanya Ken.
"Dasar tukang ngadu!" ucap Aira.
"Gak tu." ucap Ken.
"Kakak mau apa? nanti Aira kabulin permintaan kakak deh asal jangan bilang sama Bunda dan Ayah. Ayah kalau marah lebih seram dari tatapan kak Ken yang tadi." ucap Aira.
"Oke, coba bilang I Love You ke Morgan atau Logan. Kalau berhasil kakak gak bakalan ngadu ke Ayah sama Bunda." tawar Ken
"Gak ada pilihan lain? kakak kan tau sendiri, Morgan playboy dan Logan itu cuek. Gimana aku bilangnya?" tanya Aira.
"Cukup bilang, gausah jadian. Dan gak ada pilihan lain. Ya atau gak." ucap Ken.
"Oke iya Aira bakalan lakuin apa yang kak Ken suruh!" ucap Aira.
"Bagus masuk kelas, kakak mau balik ke kantor." ucap Ken tersenyum dan langsung pergi.
"Iiihhhh! Nyebelin tingkat dewa! Gimana bisa Kenline tergila-gila sama cowo senyebelin Kak Ken?" ucap Aira kesal. Aira pun langsung masuk ke kelasnya.
•••Bersambung...
Aira bakalan lakuin itu apa gak ya? Lagian Ken aneh-aneh aja mintanya kan kasian Morgan atau Logannya 😐
Oke jangan lupa dukungan untuk author ngalir terus yaa. Agar author semakin semangat untuk nulis episode-episodenya yaa 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Kartika Septawiyati
semangat berkarya thor, eh bagus juga ceritanya love you💙💙💙
2022-10-14
1
Syamsiyatun Nur Hasanah
lucu kayaknya ya,..
2021-05-03
1
🌷 ‘only_@g’🌷
👍👍👍
2021-04-17
1