Hanya Memastikan

Renata dan Fabian sedang menikmati makan malam mereka sebuah cafe. Hubungan mereka sudah mengantongi restu dari orang tua Fabian.

Fabian telah membawa Renata menemui orang tuanya. Mengenalkan Renata sebagai wanita istimewa baginya.

Fabian adalah pewaris ke dua dari Nugraha group. Perusahaan yang cukup terkemuka dengan berbagai jenis usaha sebagai sumber pundi pundi uangnya.

Fabian menjabat wakil direktur dari Nugraha group. Jabatan direktur di pegang kaka kandungnya Sakti, dan Ayahnya sebagai founder hanya mengawasi.

Orang tua Fabian tidak mempermasalahkan status ekonomi Renata. Yang penting bagi mereka Renata adalah wanita baik baik dan datang dari keluarga yang baik dan jelas itu sudah cukup sebagai wanita yang akan melahirkan penerus keluarga Nugraha. Bahkan ibu Fabian, sudah meminta nya memanggil mami bukan lagi tante.

"Sayang minggu ini aku akan pulang ke Semarang, udah kangen sama ayah dan  ibu," ucap Renata

"Ya tentu saja boleh, berangkat hari apa dan jam berapa nanti aku urusin tiketnya," jawab Fabian.

"Biar aku urus sendiri Fabian, lama lama aku selalu tergantung padamu kalau kamu memperlakukan aku seperti ini terus." Protes Renata.

"Aku senang kalau kamu bergantung padaku Renata, membuatku merasa dibutuhkan." Ucap Fabian dengan menatap mata Renata dalam.

"Sepertinya akan sulit mendebat Fabian." Renata berkata dalam hati.

"Rencananya jumat pagi berangkat dan minggu siang kembali ke Jakarta." Renata berkata dengan malas.

"Jangan marah sayang, aku hanya ingin memastikan kamu pulang dan pergi dengan aman." Jelas Fabian sambil mencubit gemas hidung mancung Renata.

***

Hari Jum'at pagi Fabian telah berdiri di depan pintu apartemen Renata. Dengan pakaian kasual celana chino berwarna Khaki dan kemeja hitam. Sepatu loafer dan kacamata hitam menyempurnakan tampilannya saat ini.

Renata tertegun dan terpesona, bila seperti ini dirinya akan merasa insecure. "Tapi yakinlah Renata, Fabian hanya menyukaimu." Batinnya.

"Sudah siap ?" Tanya Fabian.

"Ayo," Renata mengiyakan dan mendorong koper nya keluar.

Dengan cekatan Fabian mengambil alih koper itu dan kemudian  menautkan jari jari tangannya yang lain ke dalam sela jari Renata. Ini selalu Fabian lakukan bila bersama Renata.

"Sayang, kenalin pak Wito supir aku."

Pria paruh baya yang tersenyum ramah itu menundukkan kepalanya tanda sebagai penghormatannya pada Renata.

Renata tersenyum menanggapi sapaan pak Wito. Dalam hati bertanya tanya tumben sekali Fabian diantar supir.

Setelah memasukkan koper kedalam bagasi, Fabian dan Renata masuk kedalam mobil dan duduk di bangku belakang.

"Sayang gak apa-apa ini kamu sampai bolos cuma buat anterin aku ke bandara?" Renata bertanya pada Fabian.

"Ya gak apa apa lah. Kalau kamu pergi sendiri malah bikin aku khawatir."

Fabian semakin hari semakin posesif. bagi Renata yang baru saja mempunyai hubungan khusus dengan laki laki tentu saja merasa senang. Tapi sikap fabian yang seperti itu membuat Renata semakin bergantung pada Fabian.

Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di bandara. Pak Wito mulai menurunkan koper dari bagasi dan juga sebuah tas ransel pria.

"Ini milikmu? Tanya Renata terheran.

"Huum," gumam Fabian sebagai jawaban.

"Jangan bilang kamu anterin aku sampai Semarang Fabian." Renata membelalakkan matanya tak percaya.

Fabian hanya melengkungkan bibirnya tersenyum.

Memang sulit untuk menolak seorang Fabian Nugraha.

***

Kini mereka telah sampai di bandara Jend Achmad Yani Semarang. Butuh waktu sekitar 1 jam ke tempat tinggal Renata di daerah Pedurungan.

Renata berfikir bagaimana harus menjelaskan pada orangtuanya, bagaimana reaksinya nanti. Ini pertama kali Renata membawa seorang laki-laki yang bukan temannya ke rumah. Ya statusnya tak lagi teman, tapi seorang kekasih. Renata tersenyum dengan wajah merona tak percaya bahwa dirinya memiliki seorang kekasih.

"Hayo mikirin apa sampai mukanya merah?" Tiba- Tiba Fabian bertanya.

"Mikirin aku pasti, no debat."

"Ya ampun, PD banget anda tuan Fabian."

Jawab Renata dengan perasaan malu.

***

Sampailah mereka didepan sebuah rumah sederhana namun asri. Rumah bernuansa putih dan coklat itu sungguh menyejukkan mata walaupun sederhana.

Ibu Renata menyambut kedatangan mereka, karena memang sebelumnya Renata sudah memberikan kabar akan pulang.

"Mmm ibu, ini teman aku Fabian," ucap Renata terbata.

Fabian meraih tangan ibu Renata dan mencium punggung tangannya. Ibu Renata tersenyum dan mempersilahkan masuk.

Karena pembawaan Fabian yang supel dan ramah membuat kedua orang tua Renata dengan mudah menerima kehadiran Fabian.

Menjelang sore Fabian undur diri, dirinya memilih untuk bermalam dihotel yang tidak jauh letaknya dari rumah Renata.

"Bapak, ibu  bila tak keberatan saya ingin mengajak bapak dan ibu makan malam bersama besok. Bagaimana ?"

"Tentu saja boleh nak, dengan senang hati." Ayah Renata menjawab ajakan Fabian.

"Baiklah besok  sore saya jemput." Terimakasih. Tak lama Fabian pun berpamitan.

"Aku kesini lagi besok sore, aku yakin kamu kangen orang tuamu. Aku gak ingin ganggu quality time mu," ucap Fabian lembut di pintu rumah Renata.

"Pengen banget cium kamu, tapi aku takut ayahmu." Fabian menggerutu.

Renata tertawa dan tak lama Fabian pun pergi meninggalkan rumah Renata.

***

Tiba di hotel, Fabian memasuki suite room yang akan menjadi tempat tinggalnya untuk dua malam kedepan. Melemparkan tas ranselnya ke sembarang arah. Fabian berjalan ke arah mini bar yang telah disediakan sesuai keinginannya.

Memandang kota Semarang dalam kegelapan malam dari kaca hotel yang besar, dengan pandangan kosong dan satu sloki minuman berwarna coklat dengan buih buih kecil didalamnya. Pikirannya melayang entah kemana.

"Maafkan aku, Tuhan," Gumam Fabian dalam kesendiriannya.

***

Sabtu sore Fabian sudah menjemput keluarga Renata untuk makan malam bersama. Fabian mengajak mereka menikmati makan malam si daerah Simpang Lima yang merupakan pusat kota Semarang.

Mereka tengah duduk di sebuah cafe yang cukup ternama. Dalam suasana santai dan kekeluargaan.

Di sela-sela pembicaraan, Renata pamit ingin ke kamar mandi dan meninggalkan meja makan. Kini tinggallah mereka bertiga.

"Bapak, ibu." Fabian memberanikan dirinya untuk berbicara.

"Mmm maaf apabila saya lancang mengatakan ini. Saya menyukai Renata, malahan saya sangat menyayanginya. Saya ingin meminta izin untuk menjadi lebih dari sekedar teman bagi Renata," ucap Fabian dengan jelas.

Tentu saja ayah Renata sudah mengetahui bagaimana hubungan anaknya dengan Fabian. Bukan hanya karena Renata bercerita tetapi dengan membawa seorang pria ke rumah pun sudah pasti Fabian merupakan orang yang istimewa bagi anaknya itu.

Ayah Renata menghela nafasnya.

"Nak Fabian, ayah sebenarnya setuju walaupun berat. Asal nak Fabian berjanji untuk menjaga nya bukan untuk menyakitinya. Renata anak kami satu satunya. Bapak harap kamu menyayanginya seperti kami."

"Tentu saja pak, saya berjanji kebahagiaan Renata akan menjadi prioritas saya. Terimakasih," ucap Fabian dengan dada yang seperti tertusuk sembilu.

Bahagia dan sakit ia rasakan pada saat yang sama.

***

Minggu malam Fabian dan Renata telah sampai di Jakarta. Sebelum mengantarkan kekasihnya ke apartemen, Fabian terlebih dulu mengajaknya makan  malam.

"Sayang, terimakasih telah mengantarkan aku ke Semarang dan bertemu orang tuaku," ucap Renata di depan pintu apartemen nya.

Ya kini mereka telah sampai di apartemen yang Renata tinggali.

"Seperti yang aku bilang aku hanya ingin memastikan kamu pulang dan pergi dengan aman," ucapnya seraya mengacak pucuk rambut Renata.

"Masuk dan beristirahatlah, besok kita harus kembali bekerja. Apa perlu aku jemput?"

"Mmm gak usah aku bawa mobil sendiri aja."

"Mm baiklah, kalau begitu kita bertemu waktu makan siang."

Fabian menundukkan wajahnya, meraup wajah Renata untuk mendekati nya dan kemudian memberikan kecupan mesra di bibir Renata.

"Selamat malam sayang, mimpiin aku ya." Ucapnya lembut dan kemudian pergi meninggalkan apartemen kekasihnya itu.

TBC

Terima kasih udah baca ya 🥰🥰🥰

Much love ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

sakit jiwa

2023-09-30

0

Windarti08

Windarti08

orhornya orang Semarang kah?
tau daerah pedurungan segala 😄😄

2023-08-14

0

Nartadi Yana

Nartadi Yana

aku lebih setuju kalau pada akhirnya berpisah dan Renata sama Jimy, dari pada lanjut dan makan hati karena sebuah pengkhianatan

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan Anniversary ke 6
2 Kejutan Lain di Hari Anniversary
3 Lea
4 Harus Jadi Wanita Kuat
5 Dokter Jamie
6 Pergi Tak Kembali
7 Bukalah Matamu... Bajingan !
8 Matcha Latte
9 Sweet Little Things
10 Hilang
11 Bolehkah Aku Cemburu ?
12 Ketika Hujan Turun
13 Aku Tak Sebaik Itu
14 Bukan update yaa
15 Cosplay Jadi Suami
16 Hanya Memastikan
17 The Proposal
18 Tied The Knot
19 Wanita Paling Beruntung
20 Demi Celia
21 Peduli
22 Tersadar
23 Tak Seperti Dulu
24 Bertahan
25 Kembali Ke Jakarta
26 Insiden Pagi
27 Forgiven Not Forgotten
28 Mari Berteman
29 Aku Yang Bertahan
30 Tetap Pada Pendirian
31 Aku Mencintaimu
32 Begitu Kacau
33 Menghapus Jejak
34 Gila
35 Akhirnya Memutuskan
36 Terkuak
37 Love At First Sight
38 Pesta Lakn*t
39 Mencoba Berdamai
40 Masa Lalu Lea
41 Bolehkah Aku Merasa Rindu ?
42 Terobsesi
43 Mental Illness
44 Terikat Dusta
45 Dusta Yang Menyiksa
46 Mengabulkan
47 Syarat
48 Mengabarkan
49 Separated
50 S2 : Move On Tak Semudah Itu
51 Lembaran Baru
52 Tunggu Aku
53 Getaran
54 Cemburu
55 Rasanya Kehilangan
56 Gamang
57 Tidak Semudah Itu
58 Kembali
59 Menawarkan
60 Berita
61 Mendapat Dukungan
62 Satu Hikmah Lain
63 Go Get Them !!
64 Perhatian
65 Menyadari
66 Makan Malam
67 Memeriksa Suhu
68 Tak Enak Hati
69 Sarapan Pagi
70 Pertemuan
71 Forget Me Not
72 Membujuk
73 Menagih
74 Cinta Kamu
75 Rindu Terobati
76 Saatnya Menikmati Pelangi
77 Mengejutkan
78 Keputusan
79 Apalah Aku Tanpamu
80 Meminta Kembali
81 Another Proposal
82 Terikat Cinta
83 Damai
84 The Finale
85 Bukan Update
86 Bonchap 1 Aksara Elang Nugraha
87 KS : Awal Mula
88 KS : Belum Usai
89 KS : Setelah 10 Tahun Berlalu
90 KS : Aku Juga Bisa
91 KS : Tentang Ego
92 KS : Apa Sanggup ?
93 KS : Dinas Kerja
94 KS : Menghantui
95 KS : kembali Ke Jakarta
96 KS : Berusaha Berbicara
97 KS : Terlelap
98 KS : Bolehkah Berharap ?
99 KS : Tak Ada Lagi Harapan
100 KS : Seiring Berjalannya Waktu
101 KS : Akhirnya Bertemu.
102 KS : Tak Peduli
103 KS : Meninggalkan
104 KS : Mencari
105 KS : Yang Sebenarnya Terjadi
106 KS : Sakit
107 KS : Akhirnya Berbicara
108 KS : Akhirnya Bertemu
109 KS : Se-biru Lautan
110 KS : Dasi
111 KS : Bukan Aku
112 KS : Batas Hati
113 KS : Tak Kan Melepaskan
114 KS : Frustasi
115 KS : Masih Suamimu
116 KS : Event
117 KS : Tak Menginginkan Aku Lagi
118 KS : Datangnya Pengganggu
119 KS : Menguatkan
120 KS : Memberikan Pengertian
121 KS : Membawa Pulang
122 KS : Pulang
123 KS : The Finale
124 KS : Bonus Chapter 1
125 KS : Bonus Chapter 2
126 KS : Bonus Chapter 3
127 Last Bonus Chapter
128 Happiest B'day Papa Sakti
129 Pengumuman
130 Bonus Khilaf
131 Selamat Datang Cinta
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Kejutan Anniversary ke 6
2
Kejutan Lain di Hari Anniversary
3
Lea
4
Harus Jadi Wanita Kuat
5
Dokter Jamie
6
Pergi Tak Kembali
7
Bukalah Matamu... Bajingan !
8
Matcha Latte
9
Sweet Little Things
10
Hilang
11
Bolehkah Aku Cemburu ?
12
Ketika Hujan Turun
13
Aku Tak Sebaik Itu
14
Bukan update yaa
15
Cosplay Jadi Suami
16
Hanya Memastikan
17
The Proposal
18
Tied The Knot
19
Wanita Paling Beruntung
20
Demi Celia
21
Peduli
22
Tersadar
23
Tak Seperti Dulu
24
Bertahan
25
Kembali Ke Jakarta
26
Insiden Pagi
27
Forgiven Not Forgotten
28
Mari Berteman
29
Aku Yang Bertahan
30
Tetap Pada Pendirian
31
Aku Mencintaimu
32
Begitu Kacau
33
Menghapus Jejak
34
Gila
35
Akhirnya Memutuskan
36
Terkuak
37
Love At First Sight
38
Pesta Lakn*t
39
Mencoba Berdamai
40
Masa Lalu Lea
41
Bolehkah Aku Merasa Rindu ?
42
Terobsesi
43
Mental Illness
44
Terikat Dusta
45
Dusta Yang Menyiksa
46
Mengabulkan
47
Syarat
48
Mengabarkan
49
Separated
50
S2 : Move On Tak Semudah Itu
51
Lembaran Baru
52
Tunggu Aku
53
Getaran
54
Cemburu
55
Rasanya Kehilangan
56
Gamang
57
Tidak Semudah Itu
58
Kembali
59
Menawarkan
60
Berita
61
Mendapat Dukungan
62
Satu Hikmah Lain
63
Go Get Them !!
64
Perhatian
65
Menyadari
66
Makan Malam
67
Memeriksa Suhu
68
Tak Enak Hati
69
Sarapan Pagi
70
Pertemuan
71
Forget Me Not
72
Membujuk
73
Menagih
74
Cinta Kamu
75
Rindu Terobati
76
Saatnya Menikmati Pelangi
77
Mengejutkan
78
Keputusan
79
Apalah Aku Tanpamu
80
Meminta Kembali
81
Another Proposal
82
Terikat Cinta
83
Damai
84
The Finale
85
Bukan Update
86
Bonchap 1 Aksara Elang Nugraha
87
KS : Awal Mula
88
KS : Belum Usai
89
KS : Setelah 10 Tahun Berlalu
90
KS : Aku Juga Bisa
91
KS : Tentang Ego
92
KS : Apa Sanggup ?
93
KS : Dinas Kerja
94
KS : Menghantui
95
KS : kembali Ke Jakarta
96
KS : Berusaha Berbicara
97
KS : Terlelap
98
KS : Bolehkah Berharap ?
99
KS : Tak Ada Lagi Harapan
100
KS : Seiring Berjalannya Waktu
101
KS : Akhirnya Bertemu.
102
KS : Tak Peduli
103
KS : Meninggalkan
104
KS : Mencari
105
KS : Yang Sebenarnya Terjadi
106
KS : Sakit
107
KS : Akhirnya Berbicara
108
KS : Akhirnya Bertemu
109
KS : Se-biru Lautan
110
KS : Dasi
111
KS : Bukan Aku
112
KS : Batas Hati
113
KS : Tak Kan Melepaskan
114
KS : Frustasi
115
KS : Masih Suamimu
116
KS : Event
117
KS : Tak Menginginkan Aku Lagi
118
KS : Datangnya Pengganggu
119
KS : Menguatkan
120
KS : Memberikan Pengertian
121
KS : Membawa Pulang
122
KS : Pulang
123
KS : The Finale
124
KS : Bonus Chapter 1
125
KS : Bonus Chapter 2
126
KS : Bonus Chapter 3
127
Last Bonus Chapter
128
Happiest B'day Papa Sakti
129
Pengumuman
130
Bonus Khilaf
131
Selamat Datang Cinta
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!