Kutingalkan rumah wanita bernama Lea ini dengan air mata berhamburan dan tangan yang memeluk erat putriku Celia. Taksi online yang ku pesan telah tiba.
"Hotel XXX, mohon cepat ya pak saya lagi ditunggu". Ucapku sembari masuk kedalam taksi dan menutup pintunya.
"Celia sayang nanti tunggu dihotel sama mbak wulan ya".
"Boleh nonton kartun tapi ingat jam 9 harus tidur."
"Malam ini mommy temenin daddy di rumah sakit jadi Celia harus nurut ya."
Celia menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"Good girl," ucapku dengan mencium dua pipinya yang gembul.
"Celia adalah kekuatan mommy," ucapku dengan terus memeluknya. Ya aku harus kuat demi anakku
Tiba di hotel kuserahkan Celia pada pengasuhnya, Lalu ku membersihkan diri dengan cepat, berganti baju yang telah disiapkan oleh ART ku dari Jakarta dan bergegas pergi ke rumah sakit. Jarak rumah sakit dengan hotel yang kutempati tidak terlalu jauh.
Kulangkahkan kaki menuju ruang ICU dimana Fabian dan wanita itu dirawat. Hatiku telah hancur padahal aku belum tahu kebenaran nya. Tapi aku bukan wanita bodoh aku yakin Lea wanita lain dalam kehidupan Fabian.
Mami, ibunda Fabian menghambur kepelukanku.
"Renata.. Fabian anakku.. Fabian anakku..". Isaknya
"Tenang mami kita doakan semoga Fabian segera siuman". Aku berusaha menenangkan mertuaku padahal diriku sendiri begitu rapuh. Rapuh luar dan dalam.. Badanku terasa lemas perasaanku tak karuan. dan hatiku... ya hatiku terasa hancur begitu saja..
Ka Sakti datang menghampiri ku, begitu pula istrinya Kirana. Berusaha memberikan penghiburan padaku.
Waktu menunjukkan pukul 21.00 ka Sakti membujuk mami untuk kembali ke hotel tapi tetap tidak mau meninggalkan Fabian.
"Ren, ayo cari makan."
"Aku tahu kamu belum makan dari siang."
"Biar Kirana menemani mami". Ucap nya
"Tapi ka, aku ga lapar" tolak ku. Tak ada keinginan untuk makan atau apapun. Aku ingin menghilang ditelan bumi rasanya.
"Kamu harus makan, ayo." Ajakan ka Sakti tak dapat ku tolak lagi.
Disinilah kami disebuah tempat makan tidak jauh dari rumah sakit. Duduk di bagian pojok agar tidak terlalu terganggu dengan keramaian pengunjung.
"Mau makan apa ." Tanya ka Sakti
"Sama aja dengan kakak," ucapku.
"Oke baiklah." Tak lama pelayan datang mencatat pesanan kami.
Hening....
Tak ada kata terucap dari mulut kami berdua..
"Kamu sudah ketemu perempuan itu Ren?" Tanya ka Sakti memecah keheningan kami.
"Wanita ? siapa ?" Tanyaku
"Lea, Lea Tamara"
"Lea yang terbaring bersama Fabian".
"Kamu tau siapa Lea ?"
Ku gelengkan kepala ku tanda tak tahu.
Kak Sakti menarik nafas dalam sebelum melanjutkan
"Lea adalah masa lalu Fabian, seharusnya jadi masa lalu bagi Fabian". Ucapnya
"Tapi ternyata Fabian masih berhubungan dengannya."
"Fabian berhubungan dengannya sebelum menikah denganmu."
"Hampir 2 tahun mereka berhubungan sampai dengan Fabian memutuskan untuk menikah denganmu." Ka sakti menjeda ceritanya untuk melihat reaksiku mungkin..
Aku hanya mendengarkan tanpa bertanya atau memotong ucapan ka Sakti.
" Lea seorang penari untuk lelaki dewasa yang Fabian temui ketika pesta bujangan temannya 7 tahun lalu."
"Fabian mencintainya mungkin, aku juga ga yakin." Ucapan ini mungkin untuk sedikit menghibur ku.
" Tapi hubungan itu ditentang oleh kedua orang tua kami."
"Tentu saja terkait profesi yang Lea tekuni."
"Juga latar belakang Lea yang tidak jelas."
"Setahuku Lea hidup sebatang kara, ibunya telah lama meninggal."
"Ayahnya meninggalkan Lea ketika masih dalam kandungan, pulang kembali ke negeranya yang entah dimana."
"Fabian merasa iba dengan kehidupan Lea, terlebih lagi Fabian merasa terikat dengan Lea karena telah mengambil hal yang berharga bagi Lea."
"Itu sedikit cerita yang aku tahu". Kak Sakti menarik nafas dalam sebelum melanjutkan. Tatapan matanya kosong mengarah ke sembarang arah.
"Papi tidak terima ketika Fabian membawa Lea ke rumah utama."
"Penolakan itu begitu kentara dengan caci maki yang papi lontarkan untuk Fabian dan Lea."
" Sehingga membuat Fabian lari dari rumah dan menetap bersama Lea di kota ini".
"Dan beberapa bulan kemudian Fabian datang kembali dengan membawa kamu sebagai calon istrinya."
Cerita terhenti tatkala pelayan membawa pesanan kami
" Ayo makan Ren."
Bagaimana aku mau makan setelah menerima begitu banyak informasi mengenai masa lalu Fabian yang tidak pernah aku tahu.
Salah ku sendiri terlalu cinta buta sehingga tak pernah menanyakan masa lalu Fabian.
Bagaikan langit runtuh menimpaku, hancur hidupku yang ku anggap sempurna ini.
TBC....
Terimakasih banyak yang sudah baca
Like dan komen yaa 😘😘
Alhamdulillah banget kalo mau vote juga
#authorgataudiri 😂😂😂
Tons of love for u guys ❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Aysana Shanim
Disini aku benci banget sama fabian 😂😅
Tapi karna baru cerita secara sepihak yaa, belum baca pov nya fabian sendiri.
2024-03-17
1
Dewi Nurmalasari
wow menjijikan
2023-09-30
1
Memyr 67
sepertinya renata istri kedua. fabian sudah menikahi lea secara siri sebelum menikah dengan renata
2023-05-15
0