Kejutan Lain di Hari Anniversary

"Dan untuk nyonya Lea Tamara maaf kami tidak bisa menyelamatkan bayi yang dikandung nya."

" Maaf siapa dok ?" Tanyaku terheran.

"Nyonya Lea, bukankah ibu Renata sudah diberi tahu bila tuan Fabian mengalami kecelakaan bersama nyonya Lea".

"Si siapa dok?" tanyaku dengan dada yg rasanya sakit.

"Nyonya Lea Tamara, beliau juga berada di ruang ICU."

Aku hanya terdiam tak bisa berkata kata..

***

Hendrik datang menghampiri ku membawa barang - barang yang ditemukan di tempat kejadian yang Hendrik peroleh dari pihak kepolisian. Untuk urusan kepolisian dan lainnya Hendrik yang mengurus semua. Aku hanya menemani Fabian.

"Nyonya, hotel sudah disiapkan untuk anda dan nona Celia beristirahat."

"Tuan Sakti sedang dalam perjalanan menuju kemari."

"Nyonya besar dan nyonya Kirana (istri Sakti) juga sedang dalam perjalanan menuju kesini." Hendrik menjelaskan padaku.

Aku hanya diam tak menjawab semua penjelasan Hendrik. Pikiranku melayang entah kemana.

"Hendrik mana barang barang yang ditemukan di mobil Fabian ?" Tanyaku.

Hendrik menyerahkan dompet berwarna hitam yang aku yakin milik Fabian. 3 buah ponsel 2 berwarna hitam dan 1 berwarna rosegold yang aku yakini pasti milik wanita bernama Lea dan juga tas branded berwana mocca dan pasti milik wanita itu juga.

"Bisa tinggalkan aku sendiri Hendrik ?"

"Tolong ajak Celia untuk beli makanan atau minuman apa saja yang Celia mau."

"Baik nyonya."

"Apa nyonya menginginkan sesuatu ?" tanya Hendrik

"Tidak.. Tidak usah, aku nanti saja."

Ya.. untuk saat ini aku tidak menginginkan apapun.

Ku duduk di tempat tunggu pasien di lorong yang berhadapan dengan ruang dimana Fabian dirawat.

Dengan hati berdebar hebat ku mulai memeriksa barang - barang yang diberikan Hendrik.

Aku tertarik dengan tas berwarna mocca ini ingin tahu apa yang ada didalamnya. "Maaf Lea," lirihku dalam hati. "Maaf lancang membuka barang pribadi mu." Didalamnya terdapat dompet, make up pouch, hasil USG ah mungkin Lea dan Fabian baru pulang dari dokter kandungan pikirku dengan hati yang menahan sakit.

"Ga boleh buruk sangka Renata mungkin Lea itu saudara jauh atau teman Fabian."Aku menghibur diriku sendiri.

Ku buka dompet merah maroon milik wanita itu, terdapat kartu identitas "Lea Tamara" ku baca namanya. Usianya tak jauh dariku hanya 1 tahun diatas ku. Alamat.. ah ada alamat yang bisa ku datangi. Kartu - kartu lainnya.. 2 kartu debit atas nama Fabian Nugraha dan 2 kartu kredit atas nama Fabian Nugraha juga. Hatiku rasanya tercabik-cabik tanpa ku sadari air mataku jatuh begitu saja.

Ku genggam kartu identitas wanita itu ku baca berulang ulang alamat yang tertera. Tak lama Hendrik datang dengan Celia.

"Hendrik aku dan Celia mau ke hotel dulu."

"Celia terlihat lelah."

"Tunggu Fabian disini. kalau ada apa-apa hubungi aku."

"Baik nyonya," jawabnya

Ku gendong Celia, ku peluk anakku dengan erat. Bergerak cepat keluar dari rumah sakit ini. Tanpa sepengetahuan siapa pun aku memesan taksi online untuk pergi menuju alamat yang tertera di kartu identitas itu. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di alamat ini. Sebuah perumahan cukup elite bila terlihat dari luar. Hari mulai gelap aku harus bergegas.

Masih dengan Celia dalam pelukanku aku menuju alamat yang dituju. Terlihat seorang satpam yang sedang berkeliling.

"Ada yang bisa saya bantu bu?" Tanya nya.

"Saya mau berkunjung kepada kerabat saya yang bernama Lea Tamara."

"Apa bapak mengenal nya ?"

"Oh ibu Lea.. ini ibu tepat sekali didepan rumahnya"

"Tapi tadi pagi ibu Lea pergi dengan tuan Fabian saya tidak tahu udah kembali apa belum," jelas pak satpam dengan bahasa yang kental sekali dengan logat Sunda. Mendengar nama Fabian membuat hatiku kembali terasa diremas.

"Akan saya coba untuk bertamu pak."

"Terimakasih". Ucapku sambil berpamitan.

Kulihat rumah minimalis 2 lantai dengan nuansa putih abu. Sangat Fabian sekali.

Ku tekan bel berkali kali, tak ada respon apapun. sepertinya rumah ini kosong.

"Celia sayang turun nak."

"Mommy mau ambil kunci dulu di tas tante Lea".

"Siapa tante Lea mommy ?"

"Dan ini rumah siapa?" Tanya nya.

Aku hanya tersenyum untuk menjawab semua pertanyaan Celia.

Kuputar kunci pintu rumah ini, dengan kaki gemetar dan hati yang berdebar-debar kulangkahkan kaki memasuki rumah ini. Gelap.. ku cari saklar untuk menyalakan lampu dan bingo ketemu !. Seketika terlihat bagaimana keadaan dalam rumah. Di ruang utama atau mungkin ruang tamu tergantung poto wanita itu Lea Poto seukuran poster film. Cantik sangat cantik... dengan rambut coklat dan wajah khas wanita indo blasteran.

Ku lanjutkan lagi memasuki ruangan lainnya sebuah ruang keluarga dengan sofa besar dan tv tergantung di dinding beberapa lukisan dan hiasan lainnya. Terdapat sebuah tangga menuju ke lantai 2 mungkin disana terletak kamar wanita itu dan Fabian.

Ah... pikiran jelek itu menghampiri lagi. Ku geleng-geleng kan kepala berusaha membuang semua yang mengganggu pikiranku.

"Ayo nak kita naik ke atas."

"Apa Celia mau lihat ruangan atas?"

"Yes mommy," ucap Celia semangat

"Maaf Lea, aku masuk rumahmu tanpa izin," lirihku

Ada beberapa pintu terdapat disana, tapi entah kenapa aku tertarik dengan pintu didepan ku ini berwarna hitam dan kokoh. Kucoba membuka pintu itu ternyata tidak terkunci. Sebuah kamar utama yg luas. Kamar dengan nuansa abu putih hitam sangat kental dengan aura Fabian. Mataku melihat lihat memindai apa yang bisa kutemukan.

Aku berjalan menuju meja rias terlihat sebuah parfum yang sering Fabian pakai, air mata mulai lolos dari mataku, kemudian sebuah jam tangan Fabian yang katanya hilang bulan lalu, sebuah jam tangan yang aku berikan untuk ulang tahun Fabian yang ke 31. Masih lekat dalam ingatan ketika Fabian panik mencari jam tangan hadiah dariku yang kemudian hari Fabian bilang jam tangan itu tertinggal di kantor tapi ternyata ada disini.

Aku menangis terduduk di kursi rias, sakit rasanya.

"Mommy mommy ada photo Daddy." Teriakan Celia menyadarkanku. Aku berjalan ke arah Celia dan ya disana terdapat photo Fabian menggunakan setelan jas abu - abu dalam bingkai photo putih. Ya Tuhan sebenarnya apa yang terjadi. Aku menangis terduduk dilantai dengan photo Fabian ditangan ku.

"Mommy are you oke ?".l Celia memelukku

"Kenapa mommy menangis ?"

"Apa mommy tidak senang? rumah baru Daddy bagus juga."

"Tapi rumah lama kita lebih bagus lagi." Celia terkekeh

"Kenapa kamu pikir ini rumah baru Daddy ?" tanyaku

"Tadi Celia buka lemari banyak baju Daddy dan sepatu Daddy."

"Banyak baju mommy too."

"Tapi gak ada baju Celia." Celia memajukan bibirnya tanda tak suka.

Ya Tuhan... ada apa ini ? aku semakin terisak.

"Mommy jangan nangis, Celia gak marah."

"Nanti tinggal beli baju Celia yang banyak untuk disimpan disini."

Aku masih menunduk menangis. Ah aku harus kuat demi Celia..

Terdengar nada dering telepon seluler dari tasku.

"Halo Renata kamu dimana ? kata Hendrik kamu ga ada di hotel"

"Oh ka Sakti, Celia ingin beli coklat tadi," kilahku

"Aku di rumah sakit, sebaiknya kamu segera kemari. Biarkan Celia dengan mbak Wulan dihotel."

"Mami dan Kirana juga disini."

"Baik ka aku ke rumah sakit sekarang," jawabku

" Ayo princess kita harus pergi."

"Kamu juga belum mandi sore". Aku meraih Celia dalam pelukanku. Hanya Celia sumber kekuatan ku sekarang.

"Oke mommy, nanti kita main ke rumah daddy lagi kalau daddy udah bangun ya mom ?"

Lidahku kelu tak dapat menjawabnya...

TBC

Semoga suka dengan tulisanku yang receh ini

Ditunggu saran dan komennya

Makasih yang sudah baca.. pokonya lope pake banget

mangat ayank 🤩🤩🤩

Terpopuler

Comments

Bhre Sandra

Bhre Sandra

bagus ide ceritanya....moga next bagus sll yak...

2023-02-02

0

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

Fabian selingkuh..

2022-12-16

0

Ndhe Nii

Ndhe Nii

Alhamdulillah... baru mampir.. ternyata keren ceritanya...duhhh serasa ga sanggup akuuuhh🤣

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan Anniversary ke 6
2 Kejutan Lain di Hari Anniversary
3 Lea
4 Harus Jadi Wanita Kuat
5 Dokter Jamie
6 Pergi Tak Kembali
7 Bukalah Matamu... Bajingan !
8 Matcha Latte
9 Sweet Little Things
10 Hilang
11 Bolehkah Aku Cemburu ?
12 Ketika Hujan Turun
13 Aku Tak Sebaik Itu
14 Bukan update yaa
15 Cosplay Jadi Suami
16 Hanya Memastikan
17 The Proposal
18 Tied The Knot
19 Wanita Paling Beruntung
20 Demi Celia
21 Peduli
22 Tersadar
23 Tak Seperti Dulu
24 Bertahan
25 Kembali Ke Jakarta
26 Insiden Pagi
27 Forgiven Not Forgotten
28 Mari Berteman
29 Aku Yang Bertahan
30 Tetap Pada Pendirian
31 Aku Mencintaimu
32 Begitu Kacau
33 Menghapus Jejak
34 Gila
35 Akhirnya Memutuskan
36 Terkuak
37 Love At First Sight
38 Pesta Lakn*t
39 Mencoba Berdamai
40 Masa Lalu Lea
41 Bolehkah Aku Merasa Rindu ?
42 Terobsesi
43 Mental Illness
44 Terikat Dusta
45 Dusta Yang Menyiksa
46 Mengabulkan
47 Syarat
48 Mengabarkan
49 Separated
50 S2 : Move On Tak Semudah Itu
51 Lembaran Baru
52 Tunggu Aku
53 Getaran
54 Cemburu
55 Rasanya Kehilangan
56 Gamang
57 Tidak Semudah Itu
58 Kembali
59 Menawarkan
60 Berita
61 Mendapat Dukungan
62 Satu Hikmah Lain
63 Go Get Them !!
64 Perhatian
65 Menyadari
66 Makan Malam
67 Memeriksa Suhu
68 Tak Enak Hati
69 Sarapan Pagi
70 Pertemuan
71 Forget Me Not
72 Membujuk
73 Menagih
74 Cinta Kamu
75 Rindu Terobati
76 Saatnya Menikmati Pelangi
77 Mengejutkan
78 Keputusan
79 Apalah Aku Tanpamu
80 Meminta Kembali
81 Another Proposal
82 Terikat Cinta
83 Damai
84 The Finale
85 Bukan Update
86 Bonchap 1 Aksara Elang Nugraha
87 KS : Awal Mula
88 KS : Belum Usai
89 KS : Setelah 10 Tahun Berlalu
90 KS : Aku Juga Bisa
91 KS : Tentang Ego
92 KS : Apa Sanggup ?
93 KS : Dinas Kerja
94 KS : Menghantui
95 KS : kembali Ke Jakarta
96 KS : Berusaha Berbicara
97 KS : Terlelap
98 KS : Bolehkah Berharap ?
99 KS : Tak Ada Lagi Harapan
100 KS : Seiring Berjalannya Waktu
101 KS : Akhirnya Bertemu.
102 KS : Tak Peduli
103 KS : Meninggalkan
104 KS : Mencari
105 KS : Yang Sebenarnya Terjadi
106 KS : Sakit
107 KS : Akhirnya Berbicara
108 KS : Akhirnya Bertemu
109 KS : Se-biru Lautan
110 KS : Dasi
111 KS : Bukan Aku
112 KS : Batas Hati
113 KS : Tak Kan Melepaskan
114 KS : Frustasi
115 KS : Masih Suamimu
116 KS : Event
117 KS : Tak Menginginkan Aku Lagi
118 KS : Datangnya Pengganggu
119 KS : Menguatkan
120 KS : Memberikan Pengertian
121 KS : Membawa Pulang
122 KS : Pulang
123 KS : The Finale
124 KS : Bonus Chapter 1
125 KS : Bonus Chapter 2
126 KS : Bonus Chapter 3
127 Last Bonus Chapter
128 Happiest B'day Papa Sakti
129 Pengumuman
130 Bonus Khilaf
131 Selamat Datang Cinta
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Kejutan Anniversary ke 6
2
Kejutan Lain di Hari Anniversary
3
Lea
4
Harus Jadi Wanita Kuat
5
Dokter Jamie
6
Pergi Tak Kembali
7
Bukalah Matamu... Bajingan !
8
Matcha Latte
9
Sweet Little Things
10
Hilang
11
Bolehkah Aku Cemburu ?
12
Ketika Hujan Turun
13
Aku Tak Sebaik Itu
14
Bukan update yaa
15
Cosplay Jadi Suami
16
Hanya Memastikan
17
The Proposal
18
Tied The Knot
19
Wanita Paling Beruntung
20
Demi Celia
21
Peduli
22
Tersadar
23
Tak Seperti Dulu
24
Bertahan
25
Kembali Ke Jakarta
26
Insiden Pagi
27
Forgiven Not Forgotten
28
Mari Berteman
29
Aku Yang Bertahan
30
Tetap Pada Pendirian
31
Aku Mencintaimu
32
Begitu Kacau
33
Menghapus Jejak
34
Gila
35
Akhirnya Memutuskan
36
Terkuak
37
Love At First Sight
38
Pesta Lakn*t
39
Mencoba Berdamai
40
Masa Lalu Lea
41
Bolehkah Aku Merasa Rindu ?
42
Terobsesi
43
Mental Illness
44
Terikat Dusta
45
Dusta Yang Menyiksa
46
Mengabulkan
47
Syarat
48
Mengabarkan
49
Separated
50
S2 : Move On Tak Semudah Itu
51
Lembaran Baru
52
Tunggu Aku
53
Getaran
54
Cemburu
55
Rasanya Kehilangan
56
Gamang
57
Tidak Semudah Itu
58
Kembali
59
Menawarkan
60
Berita
61
Mendapat Dukungan
62
Satu Hikmah Lain
63
Go Get Them !!
64
Perhatian
65
Menyadari
66
Makan Malam
67
Memeriksa Suhu
68
Tak Enak Hati
69
Sarapan Pagi
70
Pertemuan
71
Forget Me Not
72
Membujuk
73
Menagih
74
Cinta Kamu
75
Rindu Terobati
76
Saatnya Menikmati Pelangi
77
Mengejutkan
78
Keputusan
79
Apalah Aku Tanpamu
80
Meminta Kembali
81
Another Proposal
82
Terikat Cinta
83
Damai
84
The Finale
85
Bukan Update
86
Bonchap 1 Aksara Elang Nugraha
87
KS : Awal Mula
88
KS : Belum Usai
89
KS : Setelah 10 Tahun Berlalu
90
KS : Aku Juga Bisa
91
KS : Tentang Ego
92
KS : Apa Sanggup ?
93
KS : Dinas Kerja
94
KS : Menghantui
95
KS : kembali Ke Jakarta
96
KS : Berusaha Berbicara
97
KS : Terlelap
98
KS : Bolehkah Berharap ?
99
KS : Tak Ada Lagi Harapan
100
KS : Seiring Berjalannya Waktu
101
KS : Akhirnya Bertemu.
102
KS : Tak Peduli
103
KS : Meninggalkan
104
KS : Mencari
105
KS : Yang Sebenarnya Terjadi
106
KS : Sakit
107
KS : Akhirnya Berbicara
108
KS : Akhirnya Bertemu
109
KS : Se-biru Lautan
110
KS : Dasi
111
KS : Bukan Aku
112
KS : Batas Hati
113
KS : Tak Kan Melepaskan
114
KS : Frustasi
115
KS : Masih Suamimu
116
KS : Event
117
KS : Tak Menginginkan Aku Lagi
118
KS : Datangnya Pengganggu
119
KS : Menguatkan
120
KS : Memberikan Pengertian
121
KS : Membawa Pulang
122
KS : Pulang
123
KS : The Finale
124
KS : Bonus Chapter 1
125
KS : Bonus Chapter 2
126
KS : Bonus Chapter 3
127
Last Bonus Chapter
128
Happiest B'day Papa Sakti
129
Pengumuman
130
Bonus Khilaf
131
Selamat Datang Cinta
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!