Dokter Jamie

Author POV

Pukul 7 malam Renata duduk termenung di lorong tempat tunggu pasien di sebrang kamar dimana  Fabian dirawat. Sembari membaca novel online untuk membunuh waktu dan mengalihkan perhatian Renata atas semua masalah yang membelit dirinya.

Sialnya novel yang Renata baca menceritakan seorang suami yang tega  mengkhianati istri yang begitu mencintainya. Miris bukan ?

Ibu mertua beserta kedua orang tuanya telah kembali ke Jakarta. Tinggal lah Renata, Hendrik asisten Fabian dan beberapa orang suruhan Sakti yang ikut berjaga.

Seseorang keluar dari ruang Fabian dirawat. Yang tak lain adalah dokter Jamie. Dengan kemeja hitam, celana abu abu tua  dan jas putih khas dokter sangat pas membalut tubuhnya. Serta kacamata minus yang pas membingkai wajah tampannya.

Renata mengacuhkan kedatangan dokter Jamie dan terus membaca novel yang isinya sama dengan yang ia alami saat ini. Semakin membuat perasaannya jungkir balik tak karuan.

"Are you oke ?". Sapa dokter Jamie pada Renata.

Renata mendongakkan kepalanya menatap dokter Jamie yang berdiri menjulang didepannya.

Untuk beberapa saat Renata terpesona akan aura dokter Jamie.

"Ya.. saya baik baik saja dok". Jawab Renata singkat

Baik baik saja adalah kebohongan paling umum yang sering diucapkan ketika pada kenyataannya kita tak baik baik saja. Pikir dokter Jamie

"Ayo kita minum kopi". Ajak sang dokter

"Im not a coffee person".

"Saya gak suka minum kopi dok, maaf". Jawab Renata menolak halus.

"Then.. kamu bisa pesan minuman lain". Jawab dokter Jamie sambil tersenyum.

"Ada yang perlu saya bicarakan mengenai kondisi Fabian dan juga teman wanitanya".

"Rasanya tak nyaman bicara disini".

Terlihat Renata seperti sedang berfikir, tapi tak lama kemudian Renata menyetujui ajakan sang dokter.

"Oke tapi jangan terlalu jauh".

"Sure". Jawab Jamie

Mereka berdua berjalan beriringan melewati lorong rumah sakit untuk menuju coffee shop terdekat. Tentu saja sebelum pergi Renata berpamitan pada Hendrik dan menitipkan Fabian. Walaupun hatinya hancur tetap Renata masih mengkhawatirkan suaminya itu.

Dokter Jamie menyimpan jasnya terlebih dahulu didalam mobilnya sebelum mereka menuju coffee shop. Tanpa jas pun tidak mengurangi ketampanan dokter Jamie. Hampir setiap wanita yang berapapasan mencuri pandang pada dokter tersebut.

"Jadi mau pesan apa?". Tanya dokter Jamie ketika mereka telah duduk berhadapan di sebuah coffee shop.

"Matcha latte".

"Eh  maaf  Thai tea saja". Ulang Renata

"Saya sudah ga suka dengan matcha latte ada kenangan buruk didalamnya". Renata tersenyum kecut.

"Oke, tunggu sebentar".

Tak lama pelayan datang mencatat pesanan kedua orang tersebut.

"Ada informasi apa tentang Fabian, dok ?". Tanya Renata.

Sungguh Renata tidak perduli dengan perempuan yang tak mau ia sebut namanya itu.

"Panggil Jamie aja kayanya lebih santai". Pinta dokter jamie sambil tersenyum.

Ah.. dokter Jamie terlalu banyak tersenyum bisa bisa aku terpesona pikir Renata.

"Apa tidak jadi masalah ?". Tanya Renata.

"Of course not". jawab dokter Jamie.

"Baiklah kalau begitu".

"So.. ada informasi apa Jamie ?"

Dokter Jamie mengeluarkan kertas putih yang dia bawa.

Membaca dengan seksama.

"Fabian menunjukkan perkembangan yang lumayan bagus. Semua organ tubuh berfungsi baik".

"Ada retakan di tulang kering kaki sebelah kiri".

"Pasti akibat benturan hebat ketika kecelakaan terjadi".

" Tapi sepertinya tak akan jadi masalah".

"Semoga Fabian segera tersadar".

"Kamu bisa ajak bicara Fabian pelan pelan".

"Bisikan kalimat kalimat yang dapat membuatnya bertahan".

"Kasih sayang dan support orang terkasih biasanya berpengaruh".

"Bila perlu ajaklah Celia kemari, semoga dengan kehadiran Celia bisa membantu juga". dokter Jamie menjelaskan panjang lebar.

Renata mendengarkan penjelasan dokter Jamie dengan penuh konsentrasi.

"Baiklah akan saya coba". Jawab Renata singkat

"Dan mengenai Lea teman wanita Fabian beberapa hari ini kondisinya kian menurun".

"Tapi tak ada yang tak mungkin".

"Semoga Tuhan memberikan pertolongan padanya".

Renata hanya tersenyum kecut mendengar nya.

Tak lama pesanan datang. Dokter Jamie adalah seorang yang supel.  Renata merasa menikmati obrolannya dengan dokter Jamie. Untuk sementara bisa mengalihkan pikirannya dari kenyataan yang dia hadapi.

Karena chimestri baik antara mereka berdua, Jamie menceritakan kehidupan pribadinya.

James Dillan atau biasa disapa Jamie.

Dia adalah seorang duda dengan anak 1. Istrinya meninggal dunia 3 tahun yang lalu karena sakit kanker. Anak laki lakinya bernama Collin berusia 2 tahun lebih tua dari Celia dan tinggal di Jerman.

Jamie merupakan saudara jauh dari Fabian. Pantas saja Renata jarang sekali bertemu Jamie. Tapi meskipun begitu hubungan Jamie dan keluarga Fabian tergolong cukup dekat.

Bisa Renata lihat Jamie adalah seorang ayah dan suami penuh cinta. Dari cara Jamie bercerita mengenai anak dan istrinya yang penuh semangat.

"Apa Fabian juga seperti itu bila menceritakan  tentang aku dan Celia pada orang lain?". Tanya Renata pada dirinya sendiri.

Tapi sepertinya tak mungkin, karena bukan hanya dirinya yang Fabian cintai. Ada wanita lain dihatinya. Sulit bagi Renata menerima semua ini.

Tak terasa waktu sudah berlalu 2 jam semenjak kehadiran mereka si coffee shop ini.  Akhirnya Renata berpamitan untuk kembali ke rumah sakit.

"Ini sudah malam dan kamu perlu beristirahat". Yaa kini dokter Jamie dan Renata sudah sudah nyaman dengan panggilan aku dan  kamu. Tidak seformal sebelum nya.

"Aku antar ke hotel aja ya?".

"Angin malam juga tak baik untuk kesehatan".

"Di rumah sakit ada asisten Fabian dan temannya kan ?".

"Jadi kamu tak usah khawatir".

"Dan jika terjadi apa apa aku akan langsung hubungin kamu". Jamie berusaha meyakinkan Renata agar beristirahat.

Renata tersenyum..

Ternyata untuk ukuran dokter Jamie yang terlihat cool terdapat jiwa yang bawel. Pikirnya

"Ada yang lucu ?".

"Kok ketawa?".  Tanya dokter Jamie

"Kamu ternyata bawel ya, padahal chasing nya cool". ejek Renata

Jamie hanya tertawa sambil menggaruk belakang lehernya yang tak terasa gatal.

"Baiklah aku pulang ke hotel, tapi besok pagi aku ke rumah sakit lagi" . Ucap Renata.

"Oke, ayo aku antar".

Beruntung letak rumah sakit ini berada dipusat kota. Jadi jarak antara hotel, rumah sakit dan coffee shop tidak terlalu jauh. Masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

10 menit kemudian mereka sudah berada di lobby hotel dimana Renata menginap. Renata pun berpamitan pada dokter Jamie tapi tiba-tiba dokter Jamie menahan lengan Renata seolah Renata tak diizinkan pergi.

"Maaf". Ucapnya spontan

" Mengenai apa yang tante Ina (mami Fabian) bilang ma kamu tadi siang jangan dimasukin ke hati". ucapnya

"Seorang ibu pasti akan membela anaknya walaupun anaknya itu bersalah".

"Sudah naluri seorang ibu".

Ah iya, tadi siang ibu mertuanya itu berpesan agar Renata jadi wanita yang kuat. Resiko mempunyai suami yang kaya dan tampan yaitu di selingkuhi. Tapi itu merupakan hal yang wajar di mata mertuanya itu.

Tentu saja Renata tak bisa menerima nya. Renata diam bukan berarti menerima, hanya saja Renata tak mau mendebat ibu mertuanya. Hanya buang buang energi pikir Renata.

"Ya tentu saja".

"Aku maklum, mami juga dalam kondisi banyak fikiran sama seperti aku".

"Jadi kamu jangan khawatir. Jawab Renata.

Jamie tersenyum, merasa takjub pada Renata. Dengan hati yang patah masih berusaha tegar.

"Ok, aku pulang sekarang".

" Good night, have a nice dream". Pamit Jamie

" Oh dan sampai ketemu besok". Ya jamie berharap dia dapat menemui Renata kembali di esok hari.

" Ya sampai ketemu besok".

"Mimpi indah juga ya Jam". Balas Renata lalu pergi meninggalkan Jamie.

TBC....

Maaf kalo partnya gaje

Jangan lupa like dan komen ya genks

Alhamdulillah kalo mau vote juga 😂😂😂😂

Good night everibodih

Part ini ditulis malem malem wkkwkwkw

Love u all 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Nartadi Yana

Nartadi Yana

si le jadi cacat

2023-07-25

0

chrysan the mom

chrysan the mom

udah mending sama jamie aja, drpd lanjut sm fabian makan ati

2022-11-15

0

Sunarti

Sunarti

ya iya lah meski anak slh gak mw di sllh kan

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan Anniversary ke 6
2 Kejutan Lain di Hari Anniversary
3 Lea
4 Harus Jadi Wanita Kuat
5 Dokter Jamie
6 Pergi Tak Kembali
7 Bukalah Matamu... Bajingan !
8 Matcha Latte
9 Sweet Little Things
10 Hilang
11 Bolehkah Aku Cemburu ?
12 Ketika Hujan Turun
13 Aku Tak Sebaik Itu
14 Bukan update yaa
15 Cosplay Jadi Suami
16 Hanya Memastikan
17 The Proposal
18 Tied The Knot
19 Wanita Paling Beruntung
20 Demi Celia
21 Peduli
22 Tersadar
23 Tak Seperti Dulu
24 Bertahan
25 Kembali Ke Jakarta
26 Insiden Pagi
27 Forgiven Not Forgotten
28 Mari Berteman
29 Aku Yang Bertahan
30 Tetap Pada Pendirian
31 Aku Mencintaimu
32 Begitu Kacau
33 Menghapus Jejak
34 Gila
35 Akhirnya Memutuskan
36 Terkuak
37 Love At First Sight
38 Pesta Lakn*t
39 Mencoba Berdamai
40 Masa Lalu Lea
41 Bolehkah Aku Merasa Rindu ?
42 Terobsesi
43 Mental Illness
44 Terikat Dusta
45 Dusta Yang Menyiksa
46 Mengabulkan
47 Syarat
48 Mengabarkan
49 Separated
50 S2 : Move On Tak Semudah Itu
51 Lembaran Baru
52 Tunggu Aku
53 Getaran
54 Cemburu
55 Rasanya Kehilangan
56 Gamang
57 Tidak Semudah Itu
58 Kembali
59 Menawarkan
60 Berita
61 Mendapat Dukungan
62 Satu Hikmah Lain
63 Go Get Them !!
64 Perhatian
65 Menyadari
66 Makan Malam
67 Memeriksa Suhu
68 Tak Enak Hati
69 Sarapan Pagi
70 Pertemuan
71 Forget Me Not
72 Membujuk
73 Menagih
74 Cinta Kamu
75 Rindu Terobati
76 Saatnya Menikmati Pelangi
77 Mengejutkan
78 Keputusan
79 Apalah Aku Tanpamu
80 Meminta Kembali
81 Another Proposal
82 Terikat Cinta
83 Damai
84 The Finale
85 Bukan Update
86 Bonchap 1 Aksara Elang Nugraha
87 KS : Awal Mula
88 KS : Belum Usai
89 KS : Setelah 10 Tahun Berlalu
90 KS : Aku Juga Bisa
91 KS : Tentang Ego
92 KS : Apa Sanggup ?
93 KS : Dinas Kerja
94 KS : Menghantui
95 KS : kembali Ke Jakarta
96 KS : Berusaha Berbicara
97 KS : Terlelap
98 KS : Bolehkah Berharap ?
99 KS : Tak Ada Lagi Harapan
100 KS : Seiring Berjalannya Waktu
101 KS : Akhirnya Bertemu.
102 KS : Tak Peduli
103 KS : Meninggalkan
104 KS : Mencari
105 KS : Yang Sebenarnya Terjadi
106 KS : Sakit
107 KS : Akhirnya Berbicara
108 KS : Akhirnya Bertemu
109 KS : Se-biru Lautan
110 KS : Dasi
111 KS : Bukan Aku
112 KS : Batas Hati
113 KS : Tak Kan Melepaskan
114 KS : Frustasi
115 KS : Masih Suamimu
116 KS : Event
117 KS : Tak Menginginkan Aku Lagi
118 KS : Datangnya Pengganggu
119 KS : Menguatkan
120 KS : Memberikan Pengertian
121 KS : Membawa Pulang
122 KS : Pulang
123 KS : The Finale
124 KS : Bonus Chapter 1
125 KS : Bonus Chapter 2
126 KS : Bonus Chapter 3
127 Last Bonus Chapter
128 Happiest B'day Papa Sakti
129 Pengumuman
130 Bonus Khilaf
131 Selamat Datang Cinta
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Kejutan Anniversary ke 6
2
Kejutan Lain di Hari Anniversary
3
Lea
4
Harus Jadi Wanita Kuat
5
Dokter Jamie
6
Pergi Tak Kembali
7
Bukalah Matamu... Bajingan !
8
Matcha Latte
9
Sweet Little Things
10
Hilang
11
Bolehkah Aku Cemburu ?
12
Ketika Hujan Turun
13
Aku Tak Sebaik Itu
14
Bukan update yaa
15
Cosplay Jadi Suami
16
Hanya Memastikan
17
The Proposal
18
Tied The Knot
19
Wanita Paling Beruntung
20
Demi Celia
21
Peduli
22
Tersadar
23
Tak Seperti Dulu
24
Bertahan
25
Kembali Ke Jakarta
26
Insiden Pagi
27
Forgiven Not Forgotten
28
Mari Berteman
29
Aku Yang Bertahan
30
Tetap Pada Pendirian
31
Aku Mencintaimu
32
Begitu Kacau
33
Menghapus Jejak
34
Gila
35
Akhirnya Memutuskan
36
Terkuak
37
Love At First Sight
38
Pesta Lakn*t
39
Mencoba Berdamai
40
Masa Lalu Lea
41
Bolehkah Aku Merasa Rindu ?
42
Terobsesi
43
Mental Illness
44
Terikat Dusta
45
Dusta Yang Menyiksa
46
Mengabulkan
47
Syarat
48
Mengabarkan
49
Separated
50
S2 : Move On Tak Semudah Itu
51
Lembaran Baru
52
Tunggu Aku
53
Getaran
54
Cemburu
55
Rasanya Kehilangan
56
Gamang
57
Tidak Semudah Itu
58
Kembali
59
Menawarkan
60
Berita
61
Mendapat Dukungan
62
Satu Hikmah Lain
63
Go Get Them !!
64
Perhatian
65
Menyadari
66
Makan Malam
67
Memeriksa Suhu
68
Tak Enak Hati
69
Sarapan Pagi
70
Pertemuan
71
Forget Me Not
72
Membujuk
73
Menagih
74
Cinta Kamu
75
Rindu Terobati
76
Saatnya Menikmati Pelangi
77
Mengejutkan
78
Keputusan
79
Apalah Aku Tanpamu
80
Meminta Kembali
81
Another Proposal
82
Terikat Cinta
83
Damai
84
The Finale
85
Bukan Update
86
Bonchap 1 Aksara Elang Nugraha
87
KS : Awal Mula
88
KS : Belum Usai
89
KS : Setelah 10 Tahun Berlalu
90
KS : Aku Juga Bisa
91
KS : Tentang Ego
92
KS : Apa Sanggup ?
93
KS : Dinas Kerja
94
KS : Menghantui
95
KS : kembali Ke Jakarta
96
KS : Berusaha Berbicara
97
KS : Terlelap
98
KS : Bolehkah Berharap ?
99
KS : Tak Ada Lagi Harapan
100
KS : Seiring Berjalannya Waktu
101
KS : Akhirnya Bertemu.
102
KS : Tak Peduli
103
KS : Meninggalkan
104
KS : Mencari
105
KS : Yang Sebenarnya Terjadi
106
KS : Sakit
107
KS : Akhirnya Berbicara
108
KS : Akhirnya Bertemu
109
KS : Se-biru Lautan
110
KS : Dasi
111
KS : Bukan Aku
112
KS : Batas Hati
113
KS : Tak Kan Melepaskan
114
KS : Frustasi
115
KS : Masih Suamimu
116
KS : Event
117
KS : Tak Menginginkan Aku Lagi
118
KS : Datangnya Pengganggu
119
KS : Menguatkan
120
KS : Memberikan Pengertian
121
KS : Membawa Pulang
122
KS : Pulang
123
KS : The Finale
124
KS : Bonus Chapter 1
125
KS : Bonus Chapter 2
126
KS : Bonus Chapter 3
127
Last Bonus Chapter
128
Happiest B'day Papa Sakti
129
Pengumuman
130
Bonus Khilaf
131
Selamat Datang Cinta
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!