Devian dan Chloe baikan

Chloe datang lebih pagi, kelasnya kini sepi. Hanya terdapat 3 orang siswa yang baru datang, itu pun ketiganya pergi entah kemana menyisakan Chloe sendirian. Chloe duduk di kursinya sambil meletakkan ranselnya di samping meja.

"Chloe, poin hati Felix bertambah 10 poin jadi totalnya 15 poin sekarang,"

"List nya mana woi!? aku udah lupa sama poinnya,"

"Sabar napa, jangan ngegas,"

Holy mengeluarkan sebuah hologram yang terdapat poin hati para ke-5 karakter utama pria tepat di hadapan Chloe, Sang gadis membaca nya dengan teliti.

Poin Hati ke-5 karakter utama pria:

1.) Devian Orlindo: 6 poin

2.) Felix Edricson: 15 poin

3.) Target ke-3:—

4.) Target ke-4:—

5.) Target ke-5:—

Chloe mengangguk kecil, Hologram itu hilang setelahnya.

Kemudian Chloe memandangi tangannya yang sudah di perban bekas terkena pecahan kaca, Dia menopang dagu nya dengan tangan satunya. Teringat dengan permintaan Felix kamarin.

"Hah~, bodohnya aku. Kenapa aku malah berubah pikiran, saat melihat wajah sedih kak Felix? Tapi...dia memang terlihat sedih sih kemarin, dia memang pantas mendapatkan keluarga baru," Pikir Chloe masih memandangi tangannya.

"Tapi apa yang kak Felix suka dariku? Dia kemarin malah bilang suka secara blak-blakan, di tengah keramaian lagi. Akh...aku malu banget,"

Chloe tanpa sadar menyembunyikan wajahnya dalam lipatan tangan, rasanya wajahnya memanas mengingat perkataan suka dari Felix. Chloe sebenarnya paham maksud Felix, suka yang dimaksud mungkin bukan berasal dari hati melainkan karna tingkah Chloe yang menggemaskan dimata sang pemuda. Karna Chloe melihat Felix mengatakan rasa sukanya dengan ekspresi yang polos. Namun tetap saja Chloe merasa malu ketika mengingatnya.

DDRRTTT!

Suara derit kursi yang baru saja bergerak terdengar di telinga Chloe, sang gadis mendongak menatap seseorang yang sedang meletakkan ransel di kursi samping sang gadis.

"Devian...Apa dia akan izin lagi setelah pelajaran pertama selesai?" pikir Chloe memandangi Devian yang baru saja datang.

Pemuda bersurai hitam kecoklatan itu tidak menatap Chloe, jangankan menatap menoleh pun tidak sama sekali. Sang pemuda hanya meletakkan ransel nya di kursi lalu dia berjalan keluar kelas dengan gaya cool nya, sambil mendengarkan musik dari headphone nya.

Chloe hanya diam memandang Devian yang keluar kelas, teringat dengan masalahnya yang belum selesai dengan sang pemuda. Inginnya sih, Chloe bicara dengan Devian baik-baik tapi Chloe merasa ragu karna sang pemuda pun tidak mengatakan apa pun sebelum keluar kelas tadi.

"Kayaknya dia beneran kecewa dan marah sama kamu Chloe, susul gih. Nanti masalah kalian gak kelar-kelar," perintah Holy sambil mendorong pelan bahu Chloe, walau sebenarnya tidak berdampak apapun pada sang gadis.

"Gimana mau nyusul, dia aja kagak ngomong apa-apa tadi sebelum keluar kelas," protes Chloe mengernyitkan alisnya.

"Ya, kau lah yang harusnya bertindak duluan. Kan kau yang bikin Devian kecewa,"

"Idih, sejak kapan Devian baperan. Di cerita asli nya perasaan sifat Devian gak gitu deh,"

"Udah cepetan sono! Keburu dia makin ngambek lagi,"

Sang gadis mendengus lalu dengan ogah dia meranjak dari kursi nya, dan keluar kelas mencari sang pemuda.

***********

[Rooftop sekolah]

Akhirnya setelah mencari Devian ke sana kemari keliling sekolah dan bertanya pada siswa lain, Chloe menemukan sang pemuda di atap sekolah sedang memandangi suasana di sekitarnya.

"Buset, ini atap sekolah atau mall sih. Tinggi bener sampai 4 lantai," gumam Chloe sambil menopang badannya dengan lutut saking capek nya naik tangga cuma buat sampai ke atap sekolah.

Sesaat sang gadis menghirup napas sebanyak-banyaknya untuk mengembalikan oksigen yang sempat terkuras, Kemudian Netra birunya memandangi punggung Devian yang membelakanginya. Pemuda itu berdiri dekat pagar pembatas, sesekali semilir angin bertiup menerbangkan sedikit rambut hitam kecoklatan milik sang pemuda.

Langkah Chloe mendekati Devian, memantapkan hati agar hari ini bisa menyelesaikan masalah mereka berdua.

"Devian...," panggil Chloe dengan nada sedikit tinggi.

Sesaat tak ada sahutan dari sang pemuda, dia masih memandangi pemandangan disana.

"Aku ingin bicara denganmu," tambah Chloe lagi.

"Ayolah, cepat noleh. Aku ingin masalah ini selesai," batin Chloe masih memandangi punggung Devian.

"Bicara apa?" sahut Devian dingin, dia masih tidak menoleh pada Chloe.

"Aku ingin minta maaf karna perkataan ku dulu, aku tahu aku salah dan perkataan ku sudah menyakiti hati mu. Jadi aku benar-benar minta maaf," Chloe benar-benar meminta maaf dengan tulus, karna sang gadis benar-benar menyesal membuat sang pemuda kecewa.

"Enggak,"

"Hah!? Maksudnya?"

"Aku enggak mau maafin kak Chloe," Devian dengan ekspresi datar, menghadap sang gadis.

Seketika Chloe tidak bisa berkata apa-apa, kalau ini anime. Pasti sudah ada perempatan siku-siku di keningnya.

"Sialan si Devian, aku udah minta maaf dengan tulus. Apa ku sogok saja pakai makanan favoritnya agar aku di maafkan?" pikir Chloe kesal setengah mati, padahal dia udah minta maaf tapi malah di tolak mentah-mentah begitu saja.

Devian mendekati Chloe, Netra coklat muda nya memandang Chloe yang agak pendek darinya. Dia berhenti tepat di hadapan sang gadis, menyisakan jarak 20 cm di antara keduanya.

"Kalau kak Chloe ingin ku maafkan, aku punya syarat,"

"Syarat!?" Chloe terkejut sebentar, apa Devian ingin bermain-main? Padahal tinggal memaafkan saja apa susah nya sih, Chloe gak ingin memperpanjang masalah.

"Hm...aku perlu bukti, agar bisa memaafkanmu,"

"Bukti? buat apa!? Devian jangan main-main, aku sudah minta maaf padamu," protes Chloe tak terima, Perasaannya tiba-tiba saja menjadi tak enak saat Devian menyebutkan kata bukti itu.

"Permintaan maafmu kutolak, aku bukan tipe orang yang mudah memaafkan orang lain," Dengan acuh, Devian memalingkan wajahnya.

"Ck! Kau ingin bukti apa? Cepat bicara sebelum aku berubah pikiran," Akhirnya Chloe memilih mengalah, walau sebenarnya dia merasa kesal karna bicara Devian yang berputar-putar.

Sesaat Devian menyerigai senang, berhasil membuat Chloe tak berkutik. Dan seringai itu tak luput dari penglihatan sang gadis. Perasaan Chloe semakin tak enak, dia meneguk selivanya sebentar. Di tambah mereka hanya berdua di atas atap. Oh, Chloe kembali merasa takut sekarang.

"Ugh...Devian ingin bukti apa sih? Semoga aja gak yang aneh-aneh. Jangan sampai kejadian kayak di kelas terulang lagi, aku jadi merinding mengingatnya," pikir Chloe ngeri. Dia sulit menebak jalan pikiran Devian, karna sang pemuda terlihat misterius dan tak terduga.

Devian sedikit membungkukkan badannya agar sejajar dengan wajah Chloe, lalu sang pemuda menunjuk bibirnya sendiri dengan senyum smirk nya.

"Cium aku!"

"APAAA!"

"APAAA!"

Seketika Chloe dan Holy sama-sama berteriak kaget dengan perkataan Devian yang tiba-tiba, jantung Chloe langsung dag dig dug gak karuan saat mendengarnya. Berbeda dengan Holy yang langsung pingsan setelah berteriak, tidak menyangka Devian akan mengatakan hal ambigu seperti itu.

"Njir, sejak kapan Devian bisa agresif kayak gini? Sifat Devian juga melenceng jauh dari cerita aslinya woi!" pikir Chloe masih kaget. Dugaan nya terbukti benar, kalau Devian yang minta sesuatu pasti ujung-ujungnya semua permintaan Devian gak ada yang benar.

"Kenapa? Bukannya kak Chloe ingin kumaafkan? Ayo cium aku kalau ingin dimaafkan," kata Devian lagi masih dengan seringainya.

Chloe gelagapan, panik setengah mati. Bahkan kini jarak wajah mereka hanya tinggal 5 cm. Astaga rasanya jantung Chloe mau copot dari tempatnya.

"Devian, t-tapi aku–"

CUP!

Syok, Chloe benar-benar sangat syok sekarang. Wajahnya benar-benar merah merona saat Devian beralih mencium keningnya, sang gadis diam membeku di tempat. Seperti batu.

"Hahaha, lihatlah wajahmu kak Chloe. Benar-benar mirip tomat,"

Devian tertawa lepas saat melihat ekspresi Syok milik Chloe. Yang menurut sang pemuda sangat lucu karna berhasil mengerjai sang gadis.

"Yah, karna kak Chloe gak mau menciumku. Sebagai gantinya setelah dari Restoran kita akan pergi ke Bioskop akhir pekan, jadi jangan lupa ya,"

Devian tersenyum geli, untuk pertama kalinya dia bisa tertawa lepas seperti ini, setelah bertahun-tahun. Dan ini karna sifat Chloe yang mengubahnya.

Chloe dengan ekspresi horror dan kesalnya tadi memandang tajam Devian, wajah sang gadis masih merona. Dia lalu mengepalkan kedua tangannya.

Devian sejenak terdiam menyadari Aura tak mengenakkan dari sang gadis di hadapannya serta tatapan tajam itu.

"Um...kak Chloe, aku tadi cuma bercanda. Jangan diambil hati, anggap saja ciuman di kening tadi sebagai bonus," kata Devian mencoba menenangkan Chloe yang semakin mendekat padanya, Aura suram dan kesal begitu terasa dari sang gadis.

"BONUS NDASS MU, DEVIAN SIALAN!"

BBUUAAKK!

Alhasil Devian harus merasakan babak belur dan pukulan dari Chloe, meski badan Chloe kecil. Jangan remehkan kekuatan bela dirinya yang besar.

TBC

Terpopuler

Comments

Dewi masyitha Channel

Dewi masyitha Channel

ndassmu😂 tiba e chloe wong jowo to

2021-07-25

3

Tha

Tha

sapa sruh lu bikn si Chloe kesal Vian 😌

2021-06-23

2

senja

senja

kl Evelyn bisa baikan sm Alice, bisa jadi yg suka sm ke lima tokoh itu yg musuhan sm si Chloe,

2021-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 Visual Wanita
2 Awal mula
3 Hari Pertama
4 Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5 Pertemuan Chloe dan target pertama
6 Misi Pertama
7 Devian Orlindo
8 Cutscene Alice
9 Fall In Love
10 Alice dan Evelyn
11 Sakit
12 Kekecewaan Devian
13 Target kedua
14 Felix Edricson
15 Permintaan Felix
16 Devian dan Chloe baikan
17 Insiden
18 Kejujuran Evelyn
19 Konser HE@VEN
20 Bahaya dan Ancaman
21 Raizel Freymon dan Justin Garfield
22 Pembalasan
23 menyelamatkan Alice dan Leo
24 Murid Baru dan Ian Maxwell
25 Alice, Evelyn, dan Chloe
26 Pendapat Alice dan Evelyn
27 Misi Untuk Ian
28 Ada apa dengan Felix?
29 Menolong
30 Masalah Lagi!?
31 Sisi Gelap Felix
32 Perwakilan
33 Perselisihan Ian dan Chloe
34 Cerita Sekolah
35 Latihan
36 Ian Sakit
37 Naksir
38 Obsesi
39 Pesta Raizel
40 Pesta Raizel 2
41 Rahasia (18+)
42 High Five
43 Latihan terakhir
44 Si KETOS tukang bully
45 Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46 Ancaman Felix
47 Pemberontakkan Felix
48 Hari Pertandingan
49 Rencana Devian
50 Bersama Ian (Awas Baper )
51 Teman masa kecil Chloe
52 Devian selalu meresahkan
53 Kabar Program
54 Dansa
55 Sandiwara
56 Hoki (Keberuntungan)
57 Berkumpul
58 Kantin
59 Raizel vs Ian (Two cool boy)
60 Kencan
61 Justin vs Chloe
62 Keributan (End Season 1)
63 (Season 2) Awal baru
64 (Season 2) Awal baru 2
65 (Season 2) Awal baru 3
66 (Season 2) Misi Baru
67 (Season 2) Jati diri sebenarnya
68 (Season 2) Membebaskan dia
69 (Season 2) Undangan
70 (Season 2) Teror surat merah
71 (Season 2) Welcome To Asrama
72 (Season 2) Sosok Misterius
73 (Season 2) Kontrak
74 (Season 2) Hukuman
75 (Season 2) Ghibahin Aiden
76 (Season 2) Beraksi
77 (Season 2) Bertemu anggota lain
78 (Season 2) Aiden mode angry
79 (Season 2) Sisi Raizel
80 (Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81 (Season 2) Penjelasan + Visual
82 (Season 2) Tugas
83 (Season 2) Partner
84 (Season 2) Pengakuan
85 (Season 2) Kampus
86 (Season 2) Hari Pertama
87 (Season 2) Rencana
88 (Season 2) Doi
89 (Season 2) Doi part 2
90 (Season 2) Perseteruan
91 (Season 2) Masak-masak berujung petaka
92 (Season 2) Curiga
93 (Season 2) Pak Ezra
94 (Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95 (Season 2) Manja
96 (Season 2) Terbongkar
97 (Season 2) Battle
98 (Season 2) Wanita Misterius itu...
99 (Season 2) Menemukan titik terang
100 (Season 2) Piknik
101 (Season 2) Justin dan Ezra
102 (Season 2) Justin dan Ezra (2)
103 (Season 2) Kepergian
104 (Season 2) Bukti
105 (Season 2) Masa lalu Aiden
106 (Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107 (Season 2) Justin dan Ezra (3)
108 (Season 2) Justin dan Ezra (4)
109 (Season 2) Menemukan titik terang (2)
110 (Season 2) She is mine
111 (Season 2) Saran Devian
112 (Season 2) Partner (2)
113 (Season 2) Partner (3)
114 (Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115 (Season 2) Ngebucin sampai mampus
116 (Season 2) Taman Bermain
117 (Season 2) Car Free Day
118 (Season 2) Victor Garfield
119 (Season 2) Rencana (2)
120 (Season 2) Selamat
121 (Season 2) Keputusan Justin
122 (Season 2) Rencana Liburan
123 (Season 2) Holiday With Family
124 (Season 2) Mimpi Buruk
125 (Season 2) Rahasia Devian
126 (Season 2) Kabar buruk
127 (Season 2) Suasana penuh duka
128 (Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129 (Season 2) Sosok misterius (2)
130 (Season 2) Pencarian Bukti
131 (Season 2) Sosok Misterius (3)
132 (Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133 (Season 2) pohon dimensi
134 (Season 2) Pohon Dimensi (2)
135 (Season 2) Kak Ash
136 (Season 2) Dijebak
137 (Season 2) Red Devil
138 (Season 2) Memory Ian
139 (Season 2) Red Devil (2)
140 (Season 2) Red Devil (3)
141 (Season 2) Red Devil (4)
142 (End Season 2) Perpisahan
143 (Season 3) Tujuan baru
144 (Season 3) Flasback
145 (Season 3) Pasar Malam
146 (Season 3) Ulang Tahun Ezra
147 (Season 3) Skateboard
148 (Season 3) Dilema
149 (Season 3) Dilema (2)
150 (Season 3) Bertemu lagi
151 (Season 3) Tugas baru
152 (Season 3) Nyasar teros
153 (Season 3) Dicurigai
154 (Season 3) Ivy Michelle
155 (Season 3) Rahasia Michelle Family
156 (Season 3) Rafael dan Azura
157 (Season 3) Boneka Rajutan
158 (Season 3) Akhirnya bertemu
159 (Season 3) Dilema (3)
160 (Season 3) Kembalinya Vivian
161 (Season 3) Pengantin?!
162 (Season 3) Ivy Michelle (2)
163 (Season 3) Visual Michelle Family
164 (Season 3) Visual Michelle Family (2)
165 (Season 3) Skateboard (2)
166 (Season 3) Terlibat masalah
167 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169 (Season 3) Kenangan yang terlupakan
170 (Season 3) Kecurigaan
171 (Season 3) Pertemuan lagi
172 (Season 3) Perasaan Ezra
173 (Season 3) Michelle VS Maximillian
174 (Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175 (Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176 (Season 3) Perasaan Ezra (2)
177 (Season 3) Ezra dan Chloe
178 (Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179 (Season 3) Introgasi
180 (Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181 (Season 3) Salah paham
182 (Season 3) Salah Paham (2)
183 (Season 3) Introgasi (2)
184 (Season 3) Visual Maximillian Family
185 (Season 3) Orang itu kembali lagi
186 (Season 3) War [Pertarungan]
187 (Season 3) War [Pertarungan] (2)
188 (Season 3) War [Pertarungan] (3)
189 (Season 3) Bertemu Alice
190 (Season 3) Si merah yang licik
191 (Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192 (Season 3) Kunjungan
193 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195 (Season 3) Memberitahu kebenaran
196 (Season 3) Sebuah lamaran?
197 (Season 3) Revan Michelle
198 (Season 3) Duo Maut
199 (Season 3) Happy or Sad?
200 Extra Chapter (END)
201 Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202 Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203 Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204 Pemberitahuan
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Visual Wanita
2
Awal mula
3
Hari Pertama
4
Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5
Pertemuan Chloe dan target pertama
6
Misi Pertama
7
Devian Orlindo
8
Cutscene Alice
9
Fall In Love
10
Alice dan Evelyn
11
Sakit
12
Kekecewaan Devian
13
Target kedua
14
Felix Edricson
15
Permintaan Felix
16
Devian dan Chloe baikan
17
Insiden
18
Kejujuran Evelyn
19
Konser HE@VEN
20
Bahaya dan Ancaman
21
Raizel Freymon dan Justin Garfield
22
Pembalasan
23
menyelamatkan Alice dan Leo
24
Murid Baru dan Ian Maxwell
25
Alice, Evelyn, dan Chloe
26
Pendapat Alice dan Evelyn
27
Misi Untuk Ian
28
Ada apa dengan Felix?
29
Menolong
30
Masalah Lagi!?
31
Sisi Gelap Felix
32
Perwakilan
33
Perselisihan Ian dan Chloe
34
Cerita Sekolah
35
Latihan
36
Ian Sakit
37
Naksir
38
Obsesi
39
Pesta Raizel
40
Pesta Raizel 2
41
Rahasia (18+)
42
High Five
43
Latihan terakhir
44
Si KETOS tukang bully
45
Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46
Ancaman Felix
47
Pemberontakkan Felix
48
Hari Pertandingan
49
Rencana Devian
50
Bersama Ian (Awas Baper )
51
Teman masa kecil Chloe
52
Devian selalu meresahkan
53
Kabar Program
54
Dansa
55
Sandiwara
56
Hoki (Keberuntungan)
57
Berkumpul
58
Kantin
59
Raizel vs Ian (Two cool boy)
60
Kencan
61
Justin vs Chloe
62
Keributan (End Season 1)
63
(Season 2) Awal baru
64
(Season 2) Awal baru 2
65
(Season 2) Awal baru 3
66
(Season 2) Misi Baru
67
(Season 2) Jati diri sebenarnya
68
(Season 2) Membebaskan dia
69
(Season 2) Undangan
70
(Season 2) Teror surat merah
71
(Season 2) Welcome To Asrama
72
(Season 2) Sosok Misterius
73
(Season 2) Kontrak
74
(Season 2) Hukuman
75
(Season 2) Ghibahin Aiden
76
(Season 2) Beraksi
77
(Season 2) Bertemu anggota lain
78
(Season 2) Aiden mode angry
79
(Season 2) Sisi Raizel
80
(Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81
(Season 2) Penjelasan + Visual
82
(Season 2) Tugas
83
(Season 2) Partner
84
(Season 2) Pengakuan
85
(Season 2) Kampus
86
(Season 2) Hari Pertama
87
(Season 2) Rencana
88
(Season 2) Doi
89
(Season 2) Doi part 2
90
(Season 2) Perseteruan
91
(Season 2) Masak-masak berujung petaka
92
(Season 2) Curiga
93
(Season 2) Pak Ezra
94
(Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95
(Season 2) Manja
96
(Season 2) Terbongkar
97
(Season 2) Battle
98
(Season 2) Wanita Misterius itu...
99
(Season 2) Menemukan titik terang
100
(Season 2) Piknik
101
(Season 2) Justin dan Ezra
102
(Season 2) Justin dan Ezra (2)
103
(Season 2) Kepergian
104
(Season 2) Bukti
105
(Season 2) Masa lalu Aiden
106
(Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107
(Season 2) Justin dan Ezra (3)
108
(Season 2) Justin dan Ezra (4)
109
(Season 2) Menemukan titik terang (2)
110
(Season 2) She is mine
111
(Season 2) Saran Devian
112
(Season 2) Partner (2)
113
(Season 2) Partner (3)
114
(Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115
(Season 2) Ngebucin sampai mampus
116
(Season 2) Taman Bermain
117
(Season 2) Car Free Day
118
(Season 2) Victor Garfield
119
(Season 2) Rencana (2)
120
(Season 2) Selamat
121
(Season 2) Keputusan Justin
122
(Season 2) Rencana Liburan
123
(Season 2) Holiday With Family
124
(Season 2) Mimpi Buruk
125
(Season 2) Rahasia Devian
126
(Season 2) Kabar buruk
127
(Season 2) Suasana penuh duka
128
(Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129
(Season 2) Sosok misterius (2)
130
(Season 2) Pencarian Bukti
131
(Season 2) Sosok Misterius (3)
132
(Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133
(Season 2) pohon dimensi
134
(Season 2) Pohon Dimensi (2)
135
(Season 2) Kak Ash
136
(Season 2) Dijebak
137
(Season 2) Red Devil
138
(Season 2) Memory Ian
139
(Season 2) Red Devil (2)
140
(Season 2) Red Devil (3)
141
(Season 2) Red Devil (4)
142
(End Season 2) Perpisahan
143
(Season 3) Tujuan baru
144
(Season 3) Flasback
145
(Season 3) Pasar Malam
146
(Season 3) Ulang Tahun Ezra
147
(Season 3) Skateboard
148
(Season 3) Dilema
149
(Season 3) Dilema (2)
150
(Season 3) Bertemu lagi
151
(Season 3) Tugas baru
152
(Season 3) Nyasar teros
153
(Season 3) Dicurigai
154
(Season 3) Ivy Michelle
155
(Season 3) Rahasia Michelle Family
156
(Season 3) Rafael dan Azura
157
(Season 3) Boneka Rajutan
158
(Season 3) Akhirnya bertemu
159
(Season 3) Dilema (3)
160
(Season 3) Kembalinya Vivian
161
(Season 3) Pengantin?!
162
(Season 3) Ivy Michelle (2)
163
(Season 3) Visual Michelle Family
164
(Season 3) Visual Michelle Family (2)
165
(Season 3) Skateboard (2)
166
(Season 3) Terlibat masalah
167
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169
(Season 3) Kenangan yang terlupakan
170
(Season 3) Kecurigaan
171
(Season 3) Pertemuan lagi
172
(Season 3) Perasaan Ezra
173
(Season 3) Michelle VS Maximillian
174
(Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175
(Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176
(Season 3) Perasaan Ezra (2)
177
(Season 3) Ezra dan Chloe
178
(Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179
(Season 3) Introgasi
180
(Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181
(Season 3) Salah paham
182
(Season 3) Salah Paham (2)
183
(Season 3) Introgasi (2)
184
(Season 3) Visual Maximillian Family
185
(Season 3) Orang itu kembali lagi
186
(Season 3) War [Pertarungan]
187
(Season 3) War [Pertarungan] (2)
188
(Season 3) War [Pertarungan] (3)
189
(Season 3) Bertemu Alice
190
(Season 3) Si merah yang licik
191
(Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192
(Season 3) Kunjungan
193
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195
(Season 3) Memberitahu kebenaran
196
(Season 3) Sebuah lamaran?
197
(Season 3) Revan Michelle
198
(Season 3) Duo Maut
199
(Season 3) Happy or Sad?
200
Extra Chapter (END)
201
Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202
Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203
Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!