Devian Orlindo

Chloe POV

Hari ini cukup menyenangkan bagiku, sekolah yang berjalan lancar dan berteman dengan sang protagonis wanita, rasanya aku tidak percaya tapi yang kurasakan itu semuanya nyata. kecuali bagian bertemu Devian.

Aku membuka pintu kamarku, dalamnya sangat rapi seperti tak pernah disentuh saja. Chloe Amberly tinggal di rumah seluas ini sendirian? Aku jadi merasa kasihan dengan hidupnya.

Kuputuskan untuk meletakkan ranselku lalu melepas seragamku dan segera membersihkan tubuhku di kamar mandi. Usai membersihkan diri dan berganti pakaian, aku mengistirahatkan diri di tempat tidur sambil memandangi langit-langit kamarku.

"Chloe, kau tidak penasaran dengan hadiahmu?"

"Nanti dulu, aku masih ingin istirahat," kataku malas, mataku memperhatikan sekitar kamarku. Lalu pandanganku tertuju pada sebuah Trophy yang tiba-tiba saja sudah berada di atas rak.

Aku meranjak dari tempat tidurku mendekati Trophy berwarna emas tersebut dan mengambilnya.

"Kapan Piala ini disini? Perasaan pas masuk kamar gak ada deh," kataku memandangi Piala di tanganku dengan heran.

"Oh, itu kau dapat penghargaan dari program. Karna kau berhasil Menjadi teman pertama Alice dan mengeluarkannya dari rasa kesepian,"

Sebentar aku mengerjapkan mataku, mencerna perkataan System. Piala ini adalah penghargaan untukku? Apa begitu berartinya menjadi teman sang Protagonis Wanita?

Aku menunduk membaca sebuah tulisan di piala itu 'Trophy teman pertama Alice'. Aku tidak mengira program akan menambahkan hadiah penghargaan juga di game ini, Sepertinya Program Game System Prince Charming berkembang pesat setelah aku masuk kedalamnya.

"Wow, sepertinya di waktu yang akan datang aku memiliki firasat akan mendapatkan piala lagi," Canda ku sambil terkekeh, lalu kuletakkan kembali piala itu di rak.

"Mungkin, piala ini akan muncul secara tak tertuga alias acak. Jadi kita tidak tahu kapan akan mendapatkan piala lagi,"

"Tapi aku penasaran,"

"Penasaran kenapa?"

"Jika aku berteman dengan Evelyn dan bukan Alice, apa yang akan terjadi?"

"Hm...mungkin kau akan ketularan sifat jahatnya, dan akan dibenci ke-5 karakter utama pria. Sama saja kau akan membuat Chloe Amberly mati seperti alur cerita aslinya,"

"Benar juga, untung saja aku memilih berteman dengan Alice," Aku bergidik ngeri sesaat.

"Coba lihat HP mu, bisa jadi ada pesan masuk dari program,"

Aku mengambil HP ku di nakas sesuai perintah system, benar saja ada 1 pesan masuk yang belum kubaca dari program.

From: Program

To: Chloe Amberly

Selamat Chloe, tindakanmu mengubah sedikit takdir Chloe Amberly dengan memilih berteman dengan Alice. Terimalah Title dan penghargaan ini.

Title:

"Pertemanan Alice dan Chloe"

Penghargaan:

"Trophy teman pertama Alice"

"Apa gunanya title?" tanyaku setelah membaca pesan masuk itu.

"Gak ada sih, cuma buat pamer doang,"

"Kalau gitu, gak usah pakai title cukup penghargaan aja,"

"Oke, nanti kukasih tau Program,"

"Lha bisa begitu!?" kupikir aku tidak bisa memberitahu program. "Kalau begitu sekalian kasih tau, besok-besok pakai Cheat aja biar ke-5 karakter utama pria langsung takluk padaku, capek kalau harus deketin mereka satu-satu,"

"Mana bisa gitu woi!?, memangnya kau pikir game ini bisa pakai Cheat apa!?"

"Ya bujuk program lha, jadi aku gak usah berusaha keras menaklukan ke-5 karakter utama pria," kataku dengan santai.

"Gak bisa! Harus usaha dong, siapa suruh pas mau mati berpikir bisa masuk ke dalam Otome Game!? Jadi Chloe harus terima saja hukumannya dari program,"

"Nyesel aku berpikir bisa masuk ke dunia Otome Game pas mau mati, kalau tahu begini aku tidak akan memikirkan hal itu,"

"Telat menyesalnya, udah nikmati aja hidupmu disini Chloe. Nanti kalau berhasil bakal bisa balik lagi ke duniamu yang asli,"

Aku menghembuskan napas kasar, salahku juga sih kenapa harus memikirkan Otome Game pas sudah sekarat begitu. Aku jadi harus pasrah menerima hukumannya dari program.

TING!

Sesaat aku merenungi nasib ku sebuah pesan masuk dari program muncul di layar HP ku. Aku melihat pesannya, sebuah biodata salah satu dari karakter utama pria.

Nama: Devian Orlindo

Umur: 16 tahun

Ciri-Ciri: Memiliki rambut hitam kecoklatan, mata berwarna coklat muda, kulit putih pucat, tinggi 170 cm, dan sering membawa Headphone kemana-mana.

Note: Devian adalah anak pertama dari 2 bersaudara di keluarga Orlindo, memiliki sifat yang agak dingin dan kadang perhatian (hanya untuk orang terdekatnya). Keluarganya memiliki satu perusahaan yang bekerja di bidang Ambassador, tapi Devian sejak kecil lebih tertarik dengan dunia musik dibanding meneruskan perusahaan keluarganya. Dan saat ini dia menjadi solo idol terkenal yang sedang naik daun sekaligus model majalah Pria.

"Kedengaran keren sekali, masih muda tapi sudah sangat terkenal. Dia sepertinya sangat berbakat dalam bidang musik," komentarku dengan mata berbinar.

"Tentu saja, bagaimana menurutmu? Pilihan Program pada salah satu karakter utama pria tidak salah pilihkan? Dia juga tampan,"

"Biasa aja sih, aku tidak tertarik dengan wajah tampannya, saat pertama bertemu pun dia juga dingin. Aku tidak suka dengan sikapnya,"

"Awas lho, nanti malah senjata makan tuan, Jangan suka pada Devian ya kalau sudah ngomong begitu. Hihihi...,"

"Aku Gak bakalan suka," sahutku merasa tertantang. Kulihat lagi biodata Devian, jadi ini ya dimaksud oleh system hadiah yang kudapat saat aku sudah menyelesaikan misi sampingan.

"Oh iya, karna kau sudah menolong Devian tadi, kau mendapat 3 poin sebagai awalan,"

"3 poin doang? sedikit sekali,"

"Ya mana kutahu, kan program yang mengatur,"

"Huh!" Aku menatap kembali layar HP ku yang terdapat biodata Devian, disamping biodatanya terdapat sebuah Love berbentuk hati dengan angka 3% di dalamnya.

"Btw, Devian lebih muda satu tahun dariku. Tapi kenapa dia bilang sekelas denganku?"

"Devian termasuk siswa yang pintar, memang seharusnya dia masih kelas 10 sebagai adik kelasmu. Tapi karna kepintarannya di atas rata-rata dia langsung loncat kelas atas permintaan dari kepala sekolah, dan kebetulan dia sekelas denganmu,"

"Aneh, di cerita aslinya seingatku Chloe Amberly dan Devian tidak sekelas, mereka bahkan beda kelas,"

"Mungkin alurnya sudah berubah sejak kau masuk dalam game, Program bahkan tidak mengatakan apa pun soal ini,"

Sejujurnya aku curiga dengan program yang menjalankan game system Prince Charming ini, Apa tujuan sebenarnya program mengubah alur cerita game ini dari ceritanya yang asli?

Namun aku tak ingin lama-lama ambil pusing, kuletakkan HP ku di nakas setelah mematikan layarnya. Aku tak ingin memikirkan hal itu lama-lama, otakku sudah terlalu lelah untuk berpikir.

Kurebahkan tubuhku di tempat tidur, mengistirahatkan diri dari rasa lelah.

"Chloe, ingat malam ini kau ada kerja di toko hewan, jangan sampai lupa. Kalau tidak nanti gaji mu berkurang,"

"Iya, aku takkan lupa," sahutku pelan.

Aku bangun untuk memasang alarm sebentar, setelahnya aku terlelap dalam mimpi yang nyenyak.

*************

[Malam hari, 10.00 P.M]

Aku membereskan beberapa kandang hewan, meletakkannya di sudut-sudut toko agar terlihat rapi. Beberapa kucing kadang bermanja-manja pada kakiku saat aku sibuk.

"Chloe,"

"Ya?"

Suara panggilan refleks aku menoleh pada pemilik suara ini, memandangi seorang wanita paruh baya yang sedang memegangi sebuah keranjang parcel berisi buah-buahan.

"Nak Chloe, tadi ada seorang pelanggan memberikan donasi pada toko ini. Sebagai rasa terima kasih tolong kau antarkan buah-buahan ini, Dan ini alamat rumahnya," kata sang pemilik toko.

"Baik bu," sahutku menerima keranjang parcel dan alamatnya itu.

Aku pun pamit dan bergegas pergi menuju alamat yang dimaksud agar tidak pulang terlalu malam.

************

TING TONG!

Kutekan bel rumah besar ini, halamannya sangat luas bahkan sudah seperti lapangan bola, Rumahnya juga sangat besar. Aku penasaran siapa pemilik rumah ini.

Kkrriiet!

Pintu terbuka menampakkan sosok perempuan berpakaian pelayan.

"Anda siapa? Ada yang bisa saya bantu?"

"Ah, saya dari perwakilan toko Cat Moon, sebagai rasa terima kasih kami atas donasi yang diberikan. Kami memberikan buah-buahan ini,"

Pelayan itu tampak bingung sepertinya dia tidak paham maksud tujuanku disini.

Seorang pemuda muncul dibelakang sang pelayan, wajahnya terlihat familiar bagiku.

"Ada apa ini?"

"Tuan muda Devian," Pelayan itu terkejut beberapa saat lalu dia menunduk. "Ini, dia katanya perwakilan dari toko Cat Moon, sebagai rasa terima kasih mereka atas donasi yang diberikan tuan muda. Mereka memberikan buah-buahan ini,"

"Pergilah," sahut Devian datar.

"Baik tuan muda," pelayan itu menunduk beberapa saat lalu pergi meninggalkan kami berdua.

"Devian i-ini rumahmu?" kataku agak terkejut, aku tidak menyangka Devian tinggal di rumah seluas dan sebesar ini.

"Hm...Pergilah, bawa buah-buahan itu juga. Aku tidak membutuhkan hadiah timbal balik, aku berdonasi karna keinginanku sendiri," usirnya dingin, dia berbalik ingin masuk ke dalam rumahnya.

"Huh, mentang-mentang orang kaya. Bisa seenaknya menolak barang-barang murah kayak buah-buahan ini," pikirku jengkel dengan sikapnya yang dingin itu.

"Tunggu!" seruku menahan ujung bajunya, sebelum dia benar-benar menutup pintunya. Meski aku harus mendongak karna tinggiku hanya mencapai bahunya. "Setidaknya tolong terima buah-buahan ini, aku sudah capek-capek mengantarnya ke rumahmu!"

Devian menatap tajam ke arahku, entah karena aku tidak sopan memegang pakaiannya atau karna hal lain entahlah.

"Apa kau tidak mengerti juga! Aku sudah bilang aku tidak membutuhkan timbal balik!"

"Tapi setidaknya hargai aku yang sudah mengantarnya, kau tahu? Kakiku jadi pegal-pegal tau!" seruku tak mau kalah, aku melepaskan peganganku pada ujung bajunya. Emosiku naik turun berdebat dengan Devian.

"Siapa suruh untuk mengantarnya, cepat pulang sana!"

Aku menggeram kesal, keterlaluan sekali dia mengusirku dengan nada tinggi seperti itu. Bahkan dia sama sekali tidak berkata terima kasih karena aku sudah berbaik hati mengantar buah-buahan ini.

"Tolong terimalah, kalau tidak pemilik toko kami akan merasa sedih dan kecewa karna pelanggannya tidak menerima hadiah yang diberikan," kataku akhirnya dengan memelas.

Sejujurnya aku tidak mau menurunkan harga diriku di depannya, ini sangat memalukan. Aku bisa saja melemparkan buah-buahan ini ke wajahnya kalau dia tidak menerima. Tapi kalau sampai dia mengadu pada pemilik toko karna sikapku bisa-bisa aku akan dipecat dan nasibku ke depannya akan kacau.

Sekilas kulihat ekspresi wajahnya sedikit berubah, entah apa yang Devian pikirkan. Lalu tanpa berkata-kata dia tiba-tiba saja melepaskan Syal berwarna coklat muda yang dipakainya dan memakaikannya di leherku.

Sontak aku terkejut menatapnya, di alur cerita Aslinya Devian tidak pernah berperilaku lembut di depan perempuan, jangankan berperilaku lembut didekati perempuan saja dia akan menjadi sinis. Kecuali setelah dia mengenal Alice dan dia hanya berperilaku lembut di depan Alice saja, tapi kenapa Chloe Amberly ini....?

Devian tiba-tiba mengambil keranjang Parcel di tanganku, dia menunduk menatapku sambil memperlihatkan keranjang parcel yang dipegangnya.

"Lihat, aku sudah menerimanya bukan? cepatlah pulang, ini sudah hampir larut malam. Kau pakai saja dulu Syalku, di luar dingin," katanya datar.

Aku sempat sedikit salah tingkah, bahkan mulutku rasanya kelu untuk menjawab perkataannya.

"Terima kasih," Aku menoleh ke arah lain, berusaha menghindari kontak mata dengannya.

"Hm...,"

Sempat terjadi keheningan beberapa detik, setelahnya aku sedikit membungkuk kecil.

"Kalau begitu aku pergi dulu Devian, maaf mengganggu waktumu,"

Aku buru-buru pergi dari sana, tidak bisa berlama-lama karna hampir larut malam. Untungnya aku sempat menaiki bus terakhir malam itu.

TBC

Terpopuler

Comments

•••anime ku dashi😅•••

•••anime ku dashi😅•••

Semangat thor...

2021-06-10

7

Gz'baker

Gz'baker

mirip komik sistem percintaan prince charming kalau gk salah ada adegan gini juga tapi beda latar tempat doang

2021-04-26

11

Eyato Selvi

Eyato Selvi

msih nyimak

2021-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Visual Wanita
2 Awal mula
3 Hari Pertama
4 Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5 Pertemuan Chloe dan target pertama
6 Misi Pertama
7 Devian Orlindo
8 Cutscene Alice
9 Fall In Love
10 Alice dan Evelyn
11 Sakit
12 Kekecewaan Devian
13 Target kedua
14 Felix Edricson
15 Permintaan Felix
16 Devian dan Chloe baikan
17 Insiden
18 Kejujuran Evelyn
19 Konser HE@VEN
20 Bahaya dan Ancaman
21 Raizel Freymon dan Justin Garfield
22 Pembalasan
23 menyelamatkan Alice dan Leo
24 Murid Baru dan Ian Maxwell
25 Alice, Evelyn, dan Chloe
26 Pendapat Alice dan Evelyn
27 Misi Untuk Ian
28 Ada apa dengan Felix?
29 Menolong
30 Masalah Lagi!?
31 Sisi Gelap Felix
32 Perwakilan
33 Perselisihan Ian dan Chloe
34 Cerita Sekolah
35 Latihan
36 Ian Sakit
37 Naksir
38 Obsesi
39 Pesta Raizel
40 Pesta Raizel 2
41 Rahasia (18+)
42 High Five
43 Latihan terakhir
44 Si KETOS tukang bully
45 Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46 Ancaman Felix
47 Pemberontakkan Felix
48 Hari Pertandingan
49 Rencana Devian
50 Bersama Ian (Awas Baper )
51 Teman masa kecil Chloe
52 Devian selalu meresahkan
53 Kabar Program
54 Dansa
55 Sandiwara
56 Hoki (Keberuntungan)
57 Berkumpul
58 Kantin
59 Raizel vs Ian (Two cool boy)
60 Kencan
61 Justin vs Chloe
62 Keributan (End Season 1)
63 (Season 2) Awal baru
64 (Season 2) Awal baru 2
65 (Season 2) Awal baru 3
66 (Season 2) Misi Baru
67 (Season 2) Jati diri sebenarnya
68 (Season 2) Membebaskan dia
69 (Season 2) Undangan
70 (Season 2) Teror surat merah
71 (Season 2) Welcome To Asrama
72 (Season 2) Sosok Misterius
73 (Season 2) Kontrak
74 (Season 2) Hukuman
75 (Season 2) Ghibahin Aiden
76 (Season 2) Beraksi
77 (Season 2) Bertemu anggota lain
78 (Season 2) Aiden mode angry
79 (Season 2) Sisi Raizel
80 (Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81 (Season 2) Penjelasan + Visual
82 (Season 2) Tugas
83 (Season 2) Partner
84 (Season 2) Pengakuan
85 (Season 2) Kampus
86 (Season 2) Hari Pertama
87 (Season 2) Rencana
88 (Season 2) Doi
89 (Season 2) Doi part 2
90 (Season 2) Perseteruan
91 (Season 2) Masak-masak berujung petaka
92 (Season 2) Curiga
93 (Season 2) Pak Ezra
94 (Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95 (Season 2) Manja
96 (Season 2) Terbongkar
97 (Season 2) Battle
98 (Season 2) Wanita Misterius itu...
99 (Season 2) Menemukan titik terang
100 (Season 2) Piknik
101 (Season 2) Justin dan Ezra
102 (Season 2) Justin dan Ezra (2)
103 (Season 2) Kepergian
104 (Season 2) Bukti
105 (Season 2) Masa lalu Aiden
106 (Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107 (Season 2) Justin dan Ezra (3)
108 (Season 2) Justin dan Ezra (4)
109 (Season 2) Menemukan titik terang (2)
110 (Season 2) She is mine
111 (Season 2) Saran Devian
112 (Season 2) Partner (2)
113 (Season 2) Partner (3)
114 (Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115 (Season 2) Ngebucin sampai mampus
116 (Season 2) Taman Bermain
117 (Season 2) Car Free Day
118 (Season 2) Victor Garfield
119 (Season 2) Rencana (2)
120 (Season 2) Selamat
121 (Season 2) Keputusan Justin
122 (Season 2) Rencana Liburan
123 (Season 2) Holiday With Family
124 (Season 2) Mimpi Buruk
125 (Season 2) Rahasia Devian
126 (Season 2) Kabar buruk
127 (Season 2) Suasana penuh duka
128 (Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129 (Season 2) Sosok misterius (2)
130 (Season 2) Pencarian Bukti
131 (Season 2) Sosok Misterius (3)
132 (Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133 (Season 2) pohon dimensi
134 (Season 2) Pohon Dimensi (2)
135 (Season 2) Kak Ash
136 (Season 2) Dijebak
137 (Season 2) Red Devil
138 (Season 2) Memory Ian
139 (Season 2) Red Devil (2)
140 (Season 2) Red Devil (3)
141 (Season 2) Red Devil (4)
142 (End Season 2) Perpisahan
143 (Season 3) Tujuan baru
144 (Season 3) Flasback
145 (Season 3) Pasar Malam
146 (Season 3) Ulang Tahun Ezra
147 (Season 3) Skateboard
148 (Season 3) Dilema
149 (Season 3) Dilema (2)
150 (Season 3) Bertemu lagi
151 (Season 3) Tugas baru
152 (Season 3) Nyasar teros
153 (Season 3) Dicurigai
154 (Season 3) Ivy Michelle
155 (Season 3) Rahasia Michelle Family
156 (Season 3) Rafael dan Azura
157 (Season 3) Boneka Rajutan
158 (Season 3) Akhirnya bertemu
159 (Season 3) Dilema (3)
160 (Season 3) Kembalinya Vivian
161 (Season 3) Pengantin?!
162 (Season 3) Ivy Michelle (2)
163 (Season 3) Visual Michelle Family
164 (Season 3) Visual Michelle Family (2)
165 (Season 3) Skateboard (2)
166 (Season 3) Terlibat masalah
167 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169 (Season 3) Kenangan yang terlupakan
170 (Season 3) Kecurigaan
171 (Season 3) Pertemuan lagi
172 (Season 3) Perasaan Ezra
173 (Season 3) Michelle VS Maximillian
174 (Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175 (Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176 (Season 3) Perasaan Ezra (2)
177 (Season 3) Ezra dan Chloe
178 (Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179 (Season 3) Introgasi
180 (Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181 (Season 3) Salah paham
182 (Season 3) Salah Paham (2)
183 (Season 3) Introgasi (2)
184 (Season 3) Visual Maximillian Family
185 (Season 3) Orang itu kembali lagi
186 (Season 3) War [Pertarungan]
187 (Season 3) War [Pertarungan] (2)
188 (Season 3) War [Pertarungan] (3)
189 (Season 3) Bertemu Alice
190 (Season 3) Si merah yang licik
191 (Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192 (Season 3) Kunjungan
193 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195 (Season 3) Memberitahu kebenaran
196 (Season 3) Sebuah lamaran?
197 (Season 3) Revan Michelle
198 (Season 3) Duo Maut
199 (Season 3) Happy or Sad?
200 Extra Chapter (END)
201 Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202 Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203 Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204 Pemberitahuan
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Visual Wanita
2
Awal mula
3
Hari Pertama
4
Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5
Pertemuan Chloe dan target pertama
6
Misi Pertama
7
Devian Orlindo
8
Cutscene Alice
9
Fall In Love
10
Alice dan Evelyn
11
Sakit
12
Kekecewaan Devian
13
Target kedua
14
Felix Edricson
15
Permintaan Felix
16
Devian dan Chloe baikan
17
Insiden
18
Kejujuran Evelyn
19
Konser HE@VEN
20
Bahaya dan Ancaman
21
Raizel Freymon dan Justin Garfield
22
Pembalasan
23
menyelamatkan Alice dan Leo
24
Murid Baru dan Ian Maxwell
25
Alice, Evelyn, dan Chloe
26
Pendapat Alice dan Evelyn
27
Misi Untuk Ian
28
Ada apa dengan Felix?
29
Menolong
30
Masalah Lagi!?
31
Sisi Gelap Felix
32
Perwakilan
33
Perselisihan Ian dan Chloe
34
Cerita Sekolah
35
Latihan
36
Ian Sakit
37
Naksir
38
Obsesi
39
Pesta Raizel
40
Pesta Raizel 2
41
Rahasia (18+)
42
High Five
43
Latihan terakhir
44
Si KETOS tukang bully
45
Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46
Ancaman Felix
47
Pemberontakkan Felix
48
Hari Pertandingan
49
Rencana Devian
50
Bersama Ian (Awas Baper )
51
Teman masa kecil Chloe
52
Devian selalu meresahkan
53
Kabar Program
54
Dansa
55
Sandiwara
56
Hoki (Keberuntungan)
57
Berkumpul
58
Kantin
59
Raizel vs Ian (Two cool boy)
60
Kencan
61
Justin vs Chloe
62
Keributan (End Season 1)
63
(Season 2) Awal baru
64
(Season 2) Awal baru 2
65
(Season 2) Awal baru 3
66
(Season 2) Misi Baru
67
(Season 2) Jati diri sebenarnya
68
(Season 2) Membebaskan dia
69
(Season 2) Undangan
70
(Season 2) Teror surat merah
71
(Season 2) Welcome To Asrama
72
(Season 2) Sosok Misterius
73
(Season 2) Kontrak
74
(Season 2) Hukuman
75
(Season 2) Ghibahin Aiden
76
(Season 2) Beraksi
77
(Season 2) Bertemu anggota lain
78
(Season 2) Aiden mode angry
79
(Season 2) Sisi Raizel
80
(Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81
(Season 2) Penjelasan + Visual
82
(Season 2) Tugas
83
(Season 2) Partner
84
(Season 2) Pengakuan
85
(Season 2) Kampus
86
(Season 2) Hari Pertama
87
(Season 2) Rencana
88
(Season 2) Doi
89
(Season 2) Doi part 2
90
(Season 2) Perseteruan
91
(Season 2) Masak-masak berujung petaka
92
(Season 2) Curiga
93
(Season 2) Pak Ezra
94
(Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95
(Season 2) Manja
96
(Season 2) Terbongkar
97
(Season 2) Battle
98
(Season 2) Wanita Misterius itu...
99
(Season 2) Menemukan titik terang
100
(Season 2) Piknik
101
(Season 2) Justin dan Ezra
102
(Season 2) Justin dan Ezra (2)
103
(Season 2) Kepergian
104
(Season 2) Bukti
105
(Season 2) Masa lalu Aiden
106
(Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107
(Season 2) Justin dan Ezra (3)
108
(Season 2) Justin dan Ezra (4)
109
(Season 2) Menemukan titik terang (2)
110
(Season 2) She is mine
111
(Season 2) Saran Devian
112
(Season 2) Partner (2)
113
(Season 2) Partner (3)
114
(Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115
(Season 2) Ngebucin sampai mampus
116
(Season 2) Taman Bermain
117
(Season 2) Car Free Day
118
(Season 2) Victor Garfield
119
(Season 2) Rencana (2)
120
(Season 2) Selamat
121
(Season 2) Keputusan Justin
122
(Season 2) Rencana Liburan
123
(Season 2) Holiday With Family
124
(Season 2) Mimpi Buruk
125
(Season 2) Rahasia Devian
126
(Season 2) Kabar buruk
127
(Season 2) Suasana penuh duka
128
(Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129
(Season 2) Sosok misterius (2)
130
(Season 2) Pencarian Bukti
131
(Season 2) Sosok Misterius (3)
132
(Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133
(Season 2) pohon dimensi
134
(Season 2) Pohon Dimensi (2)
135
(Season 2) Kak Ash
136
(Season 2) Dijebak
137
(Season 2) Red Devil
138
(Season 2) Memory Ian
139
(Season 2) Red Devil (2)
140
(Season 2) Red Devil (3)
141
(Season 2) Red Devil (4)
142
(End Season 2) Perpisahan
143
(Season 3) Tujuan baru
144
(Season 3) Flasback
145
(Season 3) Pasar Malam
146
(Season 3) Ulang Tahun Ezra
147
(Season 3) Skateboard
148
(Season 3) Dilema
149
(Season 3) Dilema (2)
150
(Season 3) Bertemu lagi
151
(Season 3) Tugas baru
152
(Season 3) Nyasar teros
153
(Season 3) Dicurigai
154
(Season 3) Ivy Michelle
155
(Season 3) Rahasia Michelle Family
156
(Season 3) Rafael dan Azura
157
(Season 3) Boneka Rajutan
158
(Season 3) Akhirnya bertemu
159
(Season 3) Dilema (3)
160
(Season 3) Kembalinya Vivian
161
(Season 3) Pengantin?!
162
(Season 3) Ivy Michelle (2)
163
(Season 3) Visual Michelle Family
164
(Season 3) Visual Michelle Family (2)
165
(Season 3) Skateboard (2)
166
(Season 3) Terlibat masalah
167
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169
(Season 3) Kenangan yang terlupakan
170
(Season 3) Kecurigaan
171
(Season 3) Pertemuan lagi
172
(Season 3) Perasaan Ezra
173
(Season 3) Michelle VS Maximillian
174
(Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175
(Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176
(Season 3) Perasaan Ezra (2)
177
(Season 3) Ezra dan Chloe
178
(Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179
(Season 3) Introgasi
180
(Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181
(Season 3) Salah paham
182
(Season 3) Salah Paham (2)
183
(Season 3) Introgasi (2)
184
(Season 3) Visual Maximillian Family
185
(Season 3) Orang itu kembali lagi
186
(Season 3) War [Pertarungan]
187
(Season 3) War [Pertarungan] (2)
188
(Season 3) War [Pertarungan] (3)
189
(Season 3) Bertemu Alice
190
(Season 3) Si merah yang licik
191
(Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192
(Season 3) Kunjungan
193
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195
(Season 3) Memberitahu kebenaran
196
(Season 3) Sebuah lamaran?
197
(Season 3) Revan Michelle
198
(Season 3) Duo Maut
199
(Season 3) Happy or Sad?
200
Extra Chapter (END)
201
Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202
Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203
Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!