Cutscene Alice

Pagi itu aku mencari beberapa telur untuk ku goreng, setelah menemukan yang kucari dalam kulkas. Aku cepat-cepat menutupnya, dan segera memasak sekaligus membuat bekal sendiri, agar tidak terus makan di kantin.

Bukannya aku tidak suka makanan di kantin tapi agar aku bisa menghemat uangku, bulan ini uang ku agak menipis jadi aku berusaha menghematnya.

Selesai membuat sarapan dan bekal dengan segera aku memakan sarapanku agar tidak terlambat.

Baru saja beberapa suap aku memakan sarapanku, tiba-tiba kurasakan semilir angin berhembus di hadapan wajahku. Padahal meja makan tidak berdekatan dengan jendela.

"Pagi Chloe,"

"Pagi system," sahutku masih fokus dengan sarapanku, tapi angin itu terus berhembus. Tentu saja aku merasa terganggu, kepalaku mendongak melihat apa yang berada di depan wajahku.

"Hai," kulihat sesosok entah itu hewan atau bukan, bentuknya sangat unik dan kecil, hampir seperti peri. Telinganya yang seperti mirip telinga anjing itu bergerak-gerak lucu. Ternyata hembusan angin yang kurasakan berasal dari sayapnya.

Beberapa detik aku diam, memeriksa apakah penglihatanku salah atau tidak. Kulihat lagi lebih lekat, dia memutar tubuhnya seakan memamerkan pakaiannya.

"Bagaimana aku lucu kan Chloe?"

"Kau system?" tanyaku bingung.

"Iya, inilah wujudku yang asli. Setelah kau menyelesaikan misi kemarin aku langsung berevolusi. Dan hasilnya sepertinya ini. Memang sedikit mirip peri tapi aku suka wujud ini,"

"Ini benar-benar system? keren sekali, kupikir kau tidak punya wujud,"

"wujud ini program yang memberikan padaku, agar aku tidak tinggal di kalung itu lagi,"

"Jadi sekarang, system tidak memerlukan kalung ini lagi kan?" kataku sambil melepas kalung yang kupakai, lalu menyimpannya di laci dapur sementara.

"Iya, dan mulai sekarang panggil aku Holy. Program yang memberikan nama itu padaku,"

"Holy, nama yang bagus. Kau akan selalu mengikutiku kan?" kataku sambil meletakkan piring dan gelasku yang sudah kosong dalam wastafel lalu mencucinya sebentar.

"Tentu saja, aku kan memang diperintahkan untuk membantumu,"

"Hm...," aku mengangguk kecil, lalu mengeringkan tanganku yang basah. Ku ambil bekalku dan memasukkannya dalam ransel.

"Chloe, ayo segera berangkat. Sebentar lagi jam 7.30 nanti terlambat,"

"Oh, benar juga," aku sempat melihat jam di dapurku, dan bergegas keluar rumah tak lupa mengunci pintunya.

*************

[Dekat gerbang sekolah...]

Aku segera bersembunyi di samping pohon agar tidak terlihat oleh Alice dan pemeran utama pria saat mereka bertabrakan nanti. Untungnya Satpam sekolah sedang tidak ada di Pos nya.

Aku ingat, Cutscene ini adalah pertemuan pertama Alice dan Devian dalam game nya. Kalau tidak salah nanti mereka bakal enggak sengaja tabrakan terus Devian membantu si Alice. Lalu mereka sama-sama ke kelas tapi sayangnya guru tidak memperbolehkan mereka masuk kelas karna terlambat. Dan akhirnya mereka dihukum berdiri di luar kelas sampai jam pelajaran guru itu berakhir. Terus Devian mengajak Alice bolos. Ups...sepertinya aku terlalu banyak spoiler.

"Inilah yang kutunggu-tunggu sejak kemarin, Cutscene Alice dan Devian," kataku penuh semangat. Tak sabar menunggu pertemuan mereka.

"Semangat banget, padahal kan ini misi mu. Kenapa malah mendukung pemeran Protagonisnya?" Protes Holy yang tidak mengerti kenapa aku malah mendukung pertemuan Alice dan Devian. Dia terbang di samping kepalaku ikut memandangi gerbang sekolah.

"Sejak awal aku lebih penasaran bagaimana pertemuan awal mereka yang sebenarnya. Jarang-jarang kan bisa nonton Live kayak gini,"

Kupandangi jam Arjoliku, beberapa menit lagi Alice pasti datang. Dan aku akan sangat senang kalau mereka benar-benar bertemu seperti alur cerita Aslinya.

Dan Benar saja, kulihat sebuah mobil sedan hitam berhenti tepat di depan gerbang. Itu mobilnya Alice. Alice keluar dari mobilnya dengan buru-buru lalu segera masuk melewati gerbang dengan berlari.

Dari arah berlawanan seorang pria berambut merah dengan pakaian khas berandalan berlari keluar koridor menuju gerbang, pria itu tidak memperhatikan di depannya karna terus menoleh ke belakang seakan ada sesuatu yang mengejarnya.

Saat itulah tabrakan tidak bisa dihindari, Alice yang tidak sempat mengerem kakinya akhirnya bertabrakan dengan sang pria hingga keduanya sama-sama terjatuh.

Tunggu! Apa ini!? Pria itu bukan Devian, warna rambut Devian bukanlah merah. Ini bukan Cutscene yang kuinginkan, seharusnya Alice bertabrakan dengan Devian dan bukan pria itu.

"lho kok, begini jadinya? Kenapa Alice malah bertemu pria itu," Protesku tak terima.

Holy yang terbang di sampingku hanya memutar bola matanya bosan.

"Sudah kubilang, alur ceritanya sudah berubah sejak kau masuk game ini. Dan program tidak memberitahukan hal ini padamu,"

"mana bisa begitu! Aku ingin bertemu dengan program, aku ingin protes padanya,"

"Tidak bisa! kau karakternya Chloe. Karakter tidak bisa menemui program,"

"Tapi aku–" kataku agak kecewa. Aku bahkan tidak bisa merangkai kata-kataku sendiri.

"Kau bilang ingin membantu Chloe Amberly untuk mengubah takdirnya, kau ingat dengan perkataanmu kemarin," peringat Holy sambil berkacak pinggang.

Aku diam membisu tak bisa menjawab perkataan Holy, kualihkan pandanganku pada Alice dan sang pria yang ditabraknya.

Pria itu membantu Alice berdiri, aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan karna jarak tempatku dengan mereka agak jauh. Tapi sekilas kulihat pipi Alice merona ketika pria itu membantunya berdiri. Mereka terlihat membicarakan sesuatu lalu keduanya berpisah.

Alice menuju kelasnya, sedangkan sang pria keluar melewati gerbang sekolah. Sepertinya pria itu berniat membolos.

Aku pun keluar dari tempat persembunyianku, menuju dekat gerbang sekolah tempat dimana Alice dan pria tadi tabrakan. Aku berhenti disana dan memandangi punggung Alice yang menjauh seiring dia berlari di koridor kelas.

Aku teringat ketika pertama kali memainkan Otome game, Di alur cerita aslinya sejak pertama kali Alice bertemu Devian. Aku sudah berpikir untuk menjodohkan keduanya karna mereka berdua terlihat seperti pasangan yang cocok dibanding Alice dengan ke-4 karakter utama pria lainnya. Lebih tepatnya aku ingin mendekatkan Alice pada Devian saja.

Tapi saat aku masuk ke dalam gamenya, alur ceritanya sudah berubah. Alice malah bertemu dengan pria lain yang bahkan bukan dari ke-5 karakter utama pria. Pria itu bahkan tidak pernah muncul saat aku memainkan game system prince charming ini.

"Huft...Program sepertinya sengaja mengubah alur ceritanya agar aku tidak terlalu terikat dengan alur cerita yang aslinya," gumamku pelan, agak sedikit sedih.

Sepertinya untuk waktu yang akan datang aku harus bertindak dengan caraku sendiri agar bisa melewati alur cerita yang sudah berubah ini, kalau-kalau di masa yang akan datang aku akan mendapatkan alur yang tak terduga.

DUK!

"AAAAAA!" Seseorang tiba-tiba dengan sengaja menendang kakiku hingga aku yang tidak siap ini hampir terjatuh, dan tentu refleks berteriak.

Untungnya sebuah tangan menahan bahuku agar aku tidak terjatuh menghantam tanah.

"Kau lemah sekali, padahal aku tidak menendang terlalu kuat," sindir sosok yang masih menahan bahuku ini.

Sontak aku menoleh pada sang pelaku, kutatap tajam sambil menepis tangannya di bahuku.

"Devian!? Kau sengaja ya ingin menjatuhkanku?" seruku kesal pada Devian yang kini berada di hadapanku sambil menenteng ranselnya.

"iya, memang sengaja," katanya cuek. "Lagian ngapain, melamun di depan gerbang. Kalau mau melamun di tempat lain aja sana! Ganggu orang lewat aja,"

Seperti biasa, nada nya selalu ketus dan dingin begitu. Kadang aku harus menahan amarahku agar tidak termakan emosi ketika menghadapi Devian.

"Terserahku, memangnya kau siapa? Ibuku?" balasku balik, enak saja dia pikir aku tidak bisa membalas sindirannya itu apa.

Kulihat ekspresi wajahnya sedikit berubah kesal, hanya sesaat kemudian kembali ke ekspresi datar andalannya.

"Tidak ke kelas? sudah telat 10 menit,"

Seketika aku bisa merasakan berton-ton batu menjatuhi kepalaku, oh tidak! Aku lupa kalau saat Cutscene Alice dan pria tadi itu sudah telat masuk kelas. Aku benar-benar akan dihukum guru untuk pertama kalinya dalam hidupku di game ini. Telat 5 menit masih mending lha ini 10 menit.

"Huuwwaaa...kelasnya!" seruku panik. Lalu aku berlari secepat kilat menuju kelas, meninggalkan Devian sendirian yang masih berdiri di depan gerbang.

Chloe POV END

TBC

Terpopuler

Comments

kambing terbang

kambing terbang

olah raga pagi dong:v
lari!
dan berlari!
kapten tsub- ehem

kapten tisu basah

2021-03-22

9

senja

senja

wah syukurlah bs temenan sm Alice karna satu cwo~

2021-03-19

3

Agnes Orindo

Agnes Orindo

kerennn

2021-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Visual Wanita
2 Awal mula
3 Hari Pertama
4 Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5 Pertemuan Chloe dan target pertama
6 Misi Pertama
7 Devian Orlindo
8 Cutscene Alice
9 Fall In Love
10 Alice dan Evelyn
11 Sakit
12 Kekecewaan Devian
13 Target kedua
14 Felix Edricson
15 Permintaan Felix
16 Devian dan Chloe baikan
17 Insiden
18 Kejujuran Evelyn
19 Konser HE@VEN
20 Bahaya dan Ancaman
21 Raizel Freymon dan Justin Garfield
22 Pembalasan
23 menyelamatkan Alice dan Leo
24 Murid Baru dan Ian Maxwell
25 Alice, Evelyn, dan Chloe
26 Pendapat Alice dan Evelyn
27 Misi Untuk Ian
28 Ada apa dengan Felix?
29 Menolong
30 Masalah Lagi!?
31 Sisi Gelap Felix
32 Perwakilan
33 Perselisihan Ian dan Chloe
34 Cerita Sekolah
35 Latihan
36 Ian Sakit
37 Naksir
38 Obsesi
39 Pesta Raizel
40 Pesta Raizel 2
41 Rahasia (18+)
42 High Five
43 Latihan terakhir
44 Si KETOS tukang bully
45 Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46 Ancaman Felix
47 Pemberontakkan Felix
48 Hari Pertandingan
49 Rencana Devian
50 Bersama Ian (Awas Baper )
51 Teman masa kecil Chloe
52 Devian selalu meresahkan
53 Kabar Program
54 Dansa
55 Sandiwara
56 Hoki (Keberuntungan)
57 Berkumpul
58 Kantin
59 Raizel vs Ian (Two cool boy)
60 Kencan
61 Justin vs Chloe
62 Keributan (End Season 1)
63 (Season 2) Awal baru
64 (Season 2) Awal baru 2
65 (Season 2) Awal baru 3
66 (Season 2) Misi Baru
67 (Season 2) Jati diri sebenarnya
68 (Season 2) Membebaskan dia
69 (Season 2) Undangan
70 (Season 2) Teror surat merah
71 (Season 2) Welcome To Asrama
72 (Season 2) Sosok Misterius
73 (Season 2) Kontrak
74 (Season 2) Hukuman
75 (Season 2) Ghibahin Aiden
76 (Season 2) Beraksi
77 (Season 2) Bertemu anggota lain
78 (Season 2) Aiden mode angry
79 (Season 2) Sisi Raizel
80 (Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81 (Season 2) Penjelasan + Visual
82 (Season 2) Tugas
83 (Season 2) Partner
84 (Season 2) Pengakuan
85 (Season 2) Kampus
86 (Season 2) Hari Pertama
87 (Season 2) Rencana
88 (Season 2) Doi
89 (Season 2) Doi part 2
90 (Season 2) Perseteruan
91 (Season 2) Masak-masak berujung petaka
92 (Season 2) Curiga
93 (Season 2) Pak Ezra
94 (Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95 (Season 2) Manja
96 (Season 2) Terbongkar
97 (Season 2) Battle
98 (Season 2) Wanita Misterius itu...
99 (Season 2) Menemukan titik terang
100 (Season 2) Piknik
101 (Season 2) Justin dan Ezra
102 (Season 2) Justin dan Ezra (2)
103 (Season 2) Kepergian
104 (Season 2) Bukti
105 (Season 2) Masa lalu Aiden
106 (Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107 (Season 2) Justin dan Ezra (3)
108 (Season 2) Justin dan Ezra (4)
109 (Season 2) Menemukan titik terang (2)
110 (Season 2) She is mine
111 (Season 2) Saran Devian
112 (Season 2) Partner (2)
113 (Season 2) Partner (3)
114 (Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115 (Season 2) Ngebucin sampai mampus
116 (Season 2) Taman Bermain
117 (Season 2) Car Free Day
118 (Season 2) Victor Garfield
119 (Season 2) Rencana (2)
120 (Season 2) Selamat
121 (Season 2) Keputusan Justin
122 (Season 2) Rencana Liburan
123 (Season 2) Holiday With Family
124 (Season 2) Mimpi Buruk
125 (Season 2) Rahasia Devian
126 (Season 2) Kabar buruk
127 (Season 2) Suasana penuh duka
128 (Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129 (Season 2) Sosok misterius (2)
130 (Season 2) Pencarian Bukti
131 (Season 2) Sosok Misterius (3)
132 (Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133 (Season 2) pohon dimensi
134 (Season 2) Pohon Dimensi (2)
135 (Season 2) Kak Ash
136 (Season 2) Dijebak
137 (Season 2) Red Devil
138 (Season 2) Memory Ian
139 (Season 2) Red Devil (2)
140 (Season 2) Red Devil (3)
141 (Season 2) Red Devil (4)
142 (End Season 2) Perpisahan
143 (Season 3) Tujuan baru
144 (Season 3) Flasback
145 (Season 3) Pasar Malam
146 (Season 3) Ulang Tahun Ezra
147 (Season 3) Skateboard
148 (Season 3) Dilema
149 (Season 3) Dilema (2)
150 (Season 3) Bertemu lagi
151 (Season 3) Tugas baru
152 (Season 3) Nyasar teros
153 (Season 3) Dicurigai
154 (Season 3) Ivy Michelle
155 (Season 3) Rahasia Michelle Family
156 (Season 3) Rafael dan Azura
157 (Season 3) Boneka Rajutan
158 (Season 3) Akhirnya bertemu
159 (Season 3) Dilema (3)
160 (Season 3) Kembalinya Vivian
161 (Season 3) Pengantin?!
162 (Season 3) Ivy Michelle (2)
163 (Season 3) Visual Michelle Family
164 (Season 3) Visual Michelle Family (2)
165 (Season 3) Skateboard (2)
166 (Season 3) Terlibat masalah
167 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169 (Season 3) Kenangan yang terlupakan
170 (Season 3) Kecurigaan
171 (Season 3) Pertemuan lagi
172 (Season 3) Perasaan Ezra
173 (Season 3) Michelle VS Maximillian
174 (Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175 (Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176 (Season 3) Perasaan Ezra (2)
177 (Season 3) Ezra dan Chloe
178 (Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179 (Season 3) Introgasi
180 (Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181 (Season 3) Salah paham
182 (Season 3) Salah Paham (2)
183 (Season 3) Introgasi (2)
184 (Season 3) Visual Maximillian Family
185 (Season 3) Orang itu kembali lagi
186 (Season 3) War [Pertarungan]
187 (Season 3) War [Pertarungan] (2)
188 (Season 3) War [Pertarungan] (3)
189 (Season 3) Bertemu Alice
190 (Season 3) Si merah yang licik
191 (Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192 (Season 3) Kunjungan
193 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195 (Season 3) Memberitahu kebenaran
196 (Season 3) Sebuah lamaran?
197 (Season 3) Revan Michelle
198 (Season 3) Duo Maut
199 (Season 3) Happy or Sad?
200 Extra Chapter (END)
201 Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202 Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203 Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204 Pemberitahuan
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Visual Wanita
2
Awal mula
3
Hari Pertama
4
Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5
Pertemuan Chloe dan target pertama
6
Misi Pertama
7
Devian Orlindo
8
Cutscene Alice
9
Fall In Love
10
Alice dan Evelyn
11
Sakit
12
Kekecewaan Devian
13
Target kedua
14
Felix Edricson
15
Permintaan Felix
16
Devian dan Chloe baikan
17
Insiden
18
Kejujuran Evelyn
19
Konser HE@VEN
20
Bahaya dan Ancaman
21
Raizel Freymon dan Justin Garfield
22
Pembalasan
23
menyelamatkan Alice dan Leo
24
Murid Baru dan Ian Maxwell
25
Alice, Evelyn, dan Chloe
26
Pendapat Alice dan Evelyn
27
Misi Untuk Ian
28
Ada apa dengan Felix?
29
Menolong
30
Masalah Lagi!?
31
Sisi Gelap Felix
32
Perwakilan
33
Perselisihan Ian dan Chloe
34
Cerita Sekolah
35
Latihan
36
Ian Sakit
37
Naksir
38
Obsesi
39
Pesta Raizel
40
Pesta Raizel 2
41
Rahasia (18+)
42
High Five
43
Latihan terakhir
44
Si KETOS tukang bully
45
Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46
Ancaman Felix
47
Pemberontakkan Felix
48
Hari Pertandingan
49
Rencana Devian
50
Bersama Ian (Awas Baper )
51
Teman masa kecil Chloe
52
Devian selalu meresahkan
53
Kabar Program
54
Dansa
55
Sandiwara
56
Hoki (Keberuntungan)
57
Berkumpul
58
Kantin
59
Raizel vs Ian (Two cool boy)
60
Kencan
61
Justin vs Chloe
62
Keributan (End Season 1)
63
(Season 2) Awal baru
64
(Season 2) Awal baru 2
65
(Season 2) Awal baru 3
66
(Season 2) Misi Baru
67
(Season 2) Jati diri sebenarnya
68
(Season 2) Membebaskan dia
69
(Season 2) Undangan
70
(Season 2) Teror surat merah
71
(Season 2) Welcome To Asrama
72
(Season 2) Sosok Misterius
73
(Season 2) Kontrak
74
(Season 2) Hukuman
75
(Season 2) Ghibahin Aiden
76
(Season 2) Beraksi
77
(Season 2) Bertemu anggota lain
78
(Season 2) Aiden mode angry
79
(Season 2) Sisi Raizel
80
(Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81
(Season 2) Penjelasan + Visual
82
(Season 2) Tugas
83
(Season 2) Partner
84
(Season 2) Pengakuan
85
(Season 2) Kampus
86
(Season 2) Hari Pertama
87
(Season 2) Rencana
88
(Season 2) Doi
89
(Season 2) Doi part 2
90
(Season 2) Perseteruan
91
(Season 2) Masak-masak berujung petaka
92
(Season 2) Curiga
93
(Season 2) Pak Ezra
94
(Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95
(Season 2) Manja
96
(Season 2) Terbongkar
97
(Season 2) Battle
98
(Season 2) Wanita Misterius itu...
99
(Season 2) Menemukan titik terang
100
(Season 2) Piknik
101
(Season 2) Justin dan Ezra
102
(Season 2) Justin dan Ezra (2)
103
(Season 2) Kepergian
104
(Season 2) Bukti
105
(Season 2) Masa lalu Aiden
106
(Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107
(Season 2) Justin dan Ezra (3)
108
(Season 2) Justin dan Ezra (4)
109
(Season 2) Menemukan titik terang (2)
110
(Season 2) She is mine
111
(Season 2) Saran Devian
112
(Season 2) Partner (2)
113
(Season 2) Partner (3)
114
(Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115
(Season 2) Ngebucin sampai mampus
116
(Season 2) Taman Bermain
117
(Season 2) Car Free Day
118
(Season 2) Victor Garfield
119
(Season 2) Rencana (2)
120
(Season 2) Selamat
121
(Season 2) Keputusan Justin
122
(Season 2) Rencana Liburan
123
(Season 2) Holiday With Family
124
(Season 2) Mimpi Buruk
125
(Season 2) Rahasia Devian
126
(Season 2) Kabar buruk
127
(Season 2) Suasana penuh duka
128
(Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129
(Season 2) Sosok misterius (2)
130
(Season 2) Pencarian Bukti
131
(Season 2) Sosok Misterius (3)
132
(Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133
(Season 2) pohon dimensi
134
(Season 2) Pohon Dimensi (2)
135
(Season 2) Kak Ash
136
(Season 2) Dijebak
137
(Season 2) Red Devil
138
(Season 2) Memory Ian
139
(Season 2) Red Devil (2)
140
(Season 2) Red Devil (3)
141
(Season 2) Red Devil (4)
142
(End Season 2) Perpisahan
143
(Season 3) Tujuan baru
144
(Season 3) Flasback
145
(Season 3) Pasar Malam
146
(Season 3) Ulang Tahun Ezra
147
(Season 3) Skateboard
148
(Season 3) Dilema
149
(Season 3) Dilema (2)
150
(Season 3) Bertemu lagi
151
(Season 3) Tugas baru
152
(Season 3) Nyasar teros
153
(Season 3) Dicurigai
154
(Season 3) Ivy Michelle
155
(Season 3) Rahasia Michelle Family
156
(Season 3) Rafael dan Azura
157
(Season 3) Boneka Rajutan
158
(Season 3) Akhirnya bertemu
159
(Season 3) Dilema (3)
160
(Season 3) Kembalinya Vivian
161
(Season 3) Pengantin?!
162
(Season 3) Ivy Michelle (2)
163
(Season 3) Visual Michelle Family
164
(Season 3) Visual Michelle Family (2)
165
(Season 3) Skateboard (2)
166
(Season 3) Terlibat masalah
167
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169
(Season 3) Kenangan yang terlupakan
170
(Season 3) Kecurigaan
171
(Season 3) Pertemuan lagi
172
(Season 3) Perasaan Ezra
173
(Season 3) Michelle VS Maximillian
174
(Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175
(Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176
(Season 3) Perasaan Ezra (2)
177
(Season 3) Ezra dan Chloe
178
(Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179
(Season 3) Introgasi
180
(Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181
(Season 3) Salah paham
182
(Season 3) Salah Paham (2)
183
(Season 3) Introgasi (2)
184
(Season 3) Visual Maximillian Family
185
(Season 3) Orang itu kembali lagi
186
(Season 3) War [Pertarungan]
187
(Season 3) War [Pertarungan] (2)
188
(Season 3) War [Pertarungan] (3)
189
(Season 3) Bertemu Alice
190
(Season 3) Si merah yang licik
191
(Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192
(Season 3) Kunjungan
193
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195
(Season 3) Memberitahu kebenaran
196
(Season 3) Sebuah lamaran?
197
(Season 3) Revan Michelle
198
(Season 3) Duo Maut
199
(Season 3) Happy or Sad?
200
Extra Chapter (END)
201
Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202
Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203
Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!