Kekecewaan Devian

Chloe membuka matanya saat dia merasakan punggung tangan seseorang di keningnya.

"Hangat, siapa?" batin Chloe mencoba fokus dengan sosok yang kini duduk di sampingnya.

"Chloe, syukurlah kau sadar,"

Suara lembut itu, Chloe sudah bisa menebaknya. Pastinya itu Alice, pandangan Alice tampak khawatir dengan keadaan Chloe.

"Alice, aku dimana? Apa yang terjadi denganku?"

"Ini di UKS, kau pingsan saat lari maraton tadi. Penjaga UKS bilang kau sakit karna demam," sahut Alice masih khawatir.

"Demam ya, apa aku terlalu memaksakan diri?" kata Chloe dengan nada lemah.

"Chloe kalau kau merasa tidak enak badan, seharusnya jangan pergi ke sekolah! Buat surat sakit dan berikan padaku, aku pasti akan mengantarnya ke wali kelasmu. Kalau begini kan, aku yang khawatir," celoteh Alice protes atas tindakan Chloe.

"Maaf, aku jadi membuat Alice khawatir ya. Aku janji tidak akan melakukannya lagi," Kata Chloe tersenyum tipis, sang gadis menepuk pelan tangan Alice.

"Jangan lakukan hal itu lagi ya, kalau tidak Aku akan membenci Chloe," Alice mengembungkan pipi nya dengan wajah cemberut.

"Baiklah, akan kuingat. Btw aku lupa menanyakan kepala mu, bagaimana keadaan kepalamu sekarang Alice?"

Alice menyentuh keningnya yang di perban. "Sudah lebih baik, dokter bilang untungnya kepalaku segera ditangani, soalnya aku sedikit mengalami benturan di kepalaku,"

"Ulah Evelyn dan antek-anteknya kemarin kan?" tebak Chloe datar.

"Hu'um...iya, tapi sekarang sudah lebih baik kok, jadi tidak perlu dipermasalahkan lagi,"

Chloe mengangguk pelan, sesaat Netra birunya memandang sekeliling UKS. Tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan Alice, lalu pandangan Chloe tertuju pada sebungkus makanan dan air mineral di nakas.

"Makanan itu sama airnya untuk siapa?"

Alice menoleh sebentar mengikuti pandangan Chloe. "Oh, itu untukmu Chloe. Devian yang membelikannya tadi, katanya kalau sewaktu-waktu kau merasa lapar saat siuman,"

"Lha terus yang membawaku kesini siapa?"

"Devian juga, dia yang bersikeras ingin membawamu ke UKS saat kau pingsan. Hehehe, padahal yang kudengar dari siswa lain, Devian itu cuek banget sama perempuan," Alice mengerling jahil pada Chloe.

Chloe yang paham maksud Alice hanya mendengus, lalu memalingkan wajahnya jengah.

"Jangan berharap aku akan suka padanya Alice, Tidak akan pernah!"

Alice tertawa mendengar sahutan Chloe, gadis bersurai coklat panjang itu menggeleng pelan sebagai respon.

"Sudah kuduga, kau akan menolaknya,"

Alice mengambil sebungkus makanan tersebut, dia membukanya yang ternyata berisi bubur. Lalu mengambil sendok yang sudah tersedia, berniat menyuapi Chloe.

"Ayo dimakan,"

"Aku bisa makan sendiri Alice,"

"Hehehe, anggap saja aku doktermu hari ini. Dokter harus bersikap baik pada pasiennya,"

Chloe tersenyum tanpa berkata apapun lagi, sang gadis bersurai biru potongan pendek itu menerima suapan dari Alice. Rasanya diperlakukan seperti anak kecil, namun tidak masalah bagi Chloe. Selama itu adalah Alice yang berada di dekatnya Chloe tidak masalah.

Sesekali netra birunya memandang Holy yang tengah tidur di atas nakas, sang system sepertinya merasa lelah. Chloe pikir System tidak bisa tidur karna sering terlihat aktif.

Usai menghabiskan makanannya, Alice memberikan air mineral pada Chloe yang diterima dengan baik oleh sang empunya.

"Sekarang sudah jam berapa? Sejak tadi tidak terdengar suara siswa lain," Kata Chloe sambil meletakkan gelasnya di nakas.

"Hm...jam 12.30 sebentar lagi bel istirahat,"

"Lho berarti kau bolos?"

"Enggak, aku udah izin sama guruku buat menemanimu disini," Alice menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Oh, bagus deh. Kirain bolos tadi,"

"Hehehe, niatnya sih tadi begitu. Bahkan Devian juga ingin menjagamu tadi. Tapi enggak ku perbolehkan, sayang kalau ketinggalan pelajaran. Apalagi dia juga sering absen karna kesibukannya sebagai idol,"

"Untung saja," Chloe menghela napas lega.

"Untung kenapa? Kedengarannya kau seperti tidak suka Devian ketika berada di dekatmu," Alice dengan polosnya memiringkan sedikit kepalanya heran.

Sontak Chloe gelagapan mendengar pertanyaan tersebut, Netra nya melirik ke arah lain menghindari tatapan penasaran dari Alice.

"iisshh...kenapa kalau sedang membicarakan Devian, aku malah keinget sama kejadian tadi pagi sih! Malu-maluin aja," runtuk Chloe dalam hati jengkel.

"Ya memang aku gak suka aja,"

"Hah!?"

Jawaban Chloe yang agak ambigu menurut Alice, membuat Alice semakin bingung dan heran. Gadis bersurai coklat panjang itu semakin bertanya-tanya dalam hati.

"Chloe sama Devian kenapa sih? Awal-awal kelihatan dekat tapi makin kesini Kok Chloe kayak menghindari Devian ya?"

Sejujurnya Alice ingin menanyakan kenapa Chloe terlihat tidak menyukai Devian, tapi melihat ekspresi Chloe yang tampak jengah membuat gadis bersurai coklat panjang itu lebih memilih tidak membahasnya.

KKKRIIINGG!

Alice segera meranjak dari duduknya. Membuang bungkusan bubur ke tempat sampah.

"Alice sudah makan?"

"Belum, karna sudah bel aku tinggal dulu ke kantin ya Chloe,"

"Iya, kalau ketemu sama Evelyn lagi. Hindarin aja,"

"Oke,"

Alice pergi keluar dari UKS tapi saat di pintu dia berpapasan dengan Devian yang baru saja datang.

"Eh, Devian ingin jenguk Chloe?"

"iya,"

"Begitu, sekalian jaga Chloe ya. Aku mau ke kantin dulu,"

"Hm, pergilah aku yang bakal jaga,"

Alice tersenyum penuh arti, sesaat dia menoleh pada Chloe yang melotot horror setelah kedatangan Devian. Lalu Alice segera pergi dari sana, meninggalkan keduanya sambil terkikik.

Devian menutup pintu usai Alice pergi, sang pemuda mendekati Chloe yang tengah menatap ke arah lain. Dia duduk di samping sang gadis.

Keduanya diam larut dalam keheningan, tentu saja aura canggung begitu dirasakan keduanya. Netra coklat muda Devian melirik makanan di nakas yang sudah habis.

"Bagaimana keadaan Kak Chloe?"

"Mendingan, sudah lebih baik,"

"Sudah minum obat?"

"Sudah,"

"Sudah makan?"

"Sudah,"

Kembali suasananya menjadi hening, Devian bahkan tidak tahu lagi harus membicarakan apa.

"Ngapain Devian ke sini sih? Aku sekarang gak ingin ketemu dia dulu,"

"Maaf,"

Chloe yang sejak tadi menatap ke arah lain, tersentak saat mendengar permintaan maaf itu. Dia tidak bisa menebak ekspresi Devian sekarang, raut wajah itu terlihat tidak memiliki emosi.

"Untuk apa?"

"Maaf sudah membuat kak Chloe malu saat di kelas, aku hanya ingin bercanda saja," Devian menunduk hingga helai-helai rambut hitam kecoklatannya sedikit menutupi wajah.

Chloe diam mendengarkan, entah kenapa perasaannya menjadi tak enak. Aura Devian tiba-tiba menjadi suram dan dingin, seolah tidak memiliki emosi.

"Dan aku sudah mendengar semua pembicaraan kalian saat ke sini tadi,"

DEG!

Sang gadis merasa jantungnya berhenti sesaat, Devian mendengar pembicaraannya dengan Alice!? Soal apa? Rasanya Chloe menjadi cemas sekarang.

"Kupikir kak Chloe gadis yang berbeda dibanding gadis-gadis yang mengejarku selama ini, tapi kak Chloe ternyata sama saja dengan mereka!" Devian mendongak menatap tepat ke netra biru milik Chloe, sekilas Netra coklat muda itu berkilat.

DEG!

Kembali Chloe merasakan jantungnya berhenti sesaat, rasanya sesak hingga Chloe merasa kesulitan bernapas. Padahal dia tidak memiliki perasaan apapun pada Devian, tapi di raga Chloe Amberly ini seakan jantungnya seperti tertusuk jarum.

"Kalau kak Chloe tidak suka padaku, kenapa kak Chloe menolongku saat itu! Saat dimana kita pertama bertemu di gang itu!"

"Devian, aku–" Chloe berusaha mencoba membuka mulutnya, namun Devian selalu memotong perkataan Chloe.

"Kau dan mereka sama-sama bermuka dua! Aku kecewa padamu, kak Chloe!"

Ekspresi Devian menjadi dingin bahkan sangat dingin, Emosinya saat ini menjadi tidak terkontrol. Sesaat pemuda itu mengepalkan kedua tangannya, lalu dengan cepat Devian keluar dari ruangan UKS.

BLAM!

Pintu UKS tertutup rapat, menyisakan Chloe sendirian di sana. Chloe Mencengkeram seragamnya dimana letak jantung raga yang ditempatinya ini berada.

"Ukh...Kenapa sakit sekali," lirih Chloe pelan, tangannya yang bergetar menahan sakit meraih gelas di nakas dan meminumnya perlahan.

Sesaat Chloe merasa lebih baik setelah minum namun masih belum mengurangi rasa sakitnya. Napasnya masih merasa sesak.

"Apa ini perasaan yang sebenarnya dari Chloe Amberly?" gumam Chloe.

Holy yang sejak tadi bersembunyi di balik nakas segera menunjukkan dirinya, sang System mendekati Chloe. Dia sebenarnya sudah bangun ketika Devian datang, dan mendengarkan pembicaraan antara Chloe dan Devian.

"Holy, apa yang sebenarnya terjadi dengan pemilik tubuh ini? Kenapa jantungku rasanya sakit sekali, padahal aku tidak memiliki perasaan apapun pada Devian," kata Chloe masih mengcengkeram seragamnya, dan untungnya rasa sakit itu perlahan mulai hilang.

"Sebelum jiwamu masuk ke raga Chloe Amberly, sudah sejak kelas 10 Chloe menyukai Devian. Makanya saat Devian mengatakan rasa kecewanya tadi, Chloe merasa sakit hati dan sedih,"

"Eh? Jangan bilang gara-gara perkataan ku tadi, Devian jadi kecewa denganku?" kata Chloe menyadari kebodohannya, Chloe jadi cemas sendiri.

"Ya iyalah, makanya kalau ngomong itu di rem biar gak asal ceplas-ceplos, kalau sudah begini kau juga yang repot," sindir Holy sambil melipat kedua tangannya depan perut.

Chloe menepuk jidatnya, dia merasa bersalah karna sudah membuat Devian kecewa. Astaga bahkan Chloe baru tahu kalau Chloe Amberly sejak kelas 10 sudah menyukai Devian, makin double deh rasa bersalah Chloe.

"Terus poin hati Devian berapa?"

"Karna kau tadi sudah membuatnya kecewa, poin hati Devian awalnya 11 poin berkurang 5 jadi totalnya 6 poin,"

"Yah, turun dong rasa suka Devian," sahut Chloe sedih.

"Salah mulutmu tuh, yang gak di saring! Asal ngomong aja,"

"Iya, iya aku tahu kalau aku salah,"

Chloe memegangi kepalanya, merasa pusing dengan langkah selanjutnya. Kalau begini, Chloe terpaksa harus meningkatkan rasa suka Devian lagi sekaligus meminta maaf pada sang pemuda.

Chloe segera meranjak dari tempat tidur UKS dan keluar dari sana, Dia harus buru-buru ke kelas agar tidak ketinggalan pelajaran lagi.

Bahkan Chloe sudah hampir lupa dengan alur cerita asli game ini, karena alurnya sudah berubah hingga Chloe tidak bisa menebak akan seperti apa kedepannya.

TBC

Terpopuler

Comments

𝓓𝓲𝓼𝓼𝓪𝓪𝓪_𝓭𝔀𝓼

𝓓𝓲𝓼𝓼𝓪𝓪𝓪_𝓭𝔀𝓼

Lah kok gue sedih sih pas Devian blg gtu trs pergi dri UKS😪

2021-04-29

2

Gz'baker

Gz'baker

misi utama chole thu buat mereka suka kan.?lha kenapa malah jadi oon ya😂kek org tolol

2021-04-26

1

Eyato Selvi

Eyato Selvi

masih nyimak

2021-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Visual Wanita
2 Awal mula
3 Hari Pertama
4 Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5 Pertemuan Chloe dan target pertama
6 Misi Pertama
7 Devian Orlindo
8 Cutscene Alice
9 Fall In Love
10 Alice dan Evelyn
11 Sakit
12 Kekecewaan Devian
13 Target kedua
14 Felix Edricson
15 Permintaan Felix
16 Devian dan Chloe baikan
17 Insiden
18 Kejujuran Evelyn
19 Konser HE@VEN
20 Bahaya dan Ancaman
21 Raizel Freymon dan Justin Garfield
22 Pembalasan
23 menyelamatkan Alice dan Leo
24 Murid Baru dan Ian Maxwell
25 Alice, Evelyn, dan Chloe
26 Pendapat Alice dan Evelyn
27 Misi Untuk Ian
28 Ada apa dengan Felix?
29 Menolong
30 Masalah Lagi!?
31 Sisi Gelap Felix
32 Perwakilan
33 Perselisihan Ian dan Chloe
34 Cerita Sekolah
35 Latihan
36 Ian Sakit
37 Naksir
38 Obsesi
39 Pesta Raizel
40 Pesta Raizel 2
41 Rahasia (18+)
42 High Five
43 Latihan terakhir
44 Si KETOS tukang bully
45 Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46 Ancaman Felix
47 Pemberontakkan Felix
48 Hari Pertandingan
49 Rencana Devian
50 Bersama Ian (Awas Baper )
51 Teman masa kecil Chloe
52 Devian selalu meresahkan
53 Kabar Program
54 Dansa
55 Sandiwara
56 Hoki (Keberuntungan)
57 Berkumpul
58 Kantin
59 Raizel vs Ian (Two cool boy)
60 Kencan
61 Justin vs Chloe
62 Keributan (End Season 1)
63 (Season 2) Awal baru
64 (Season 2) Awal baru 2
65 (Season 2) Awal baru 3
66 (Season 2) Misi Baru
67 (Season 2) Jati diri sebenarnya
68 (Season 2) Membebaskan dia
69 (Season 2) Undangan
70 (Season 2) Teror surat merah
71 (Season 2) Welcome To Asrama
72 (Season 2) Sosok Misterius
73 (Season 2) Kontrak
74 (Season 2) Hukuman
75 (Season 2) Ghibahin Aiden
76 (Season 2) Beraksi
77 (Season 2) Bertemu anggota lain
78 (Season 2) Aiden mode angry
79 (Season 2) Sisi Raizel
80 (Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81 (Season 2) Penjelasan + Visual
82 (Season 2) Tugas
83 (Season 2) Partner
84 (Season 2) Pengakuan
85 (Season 2) Kampus
86 (Season 2) Hari Pertama
87 (Season 2) Rencana
88 (Season 2) Doi
89 (Season 2) Doi part 2
90 (Season 2) Perseteruan
91 (Season 2) Masak-masak berujung petaka
92 (Season 2) Curiga
93 (Season 2) Pak Ezra
94 (Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95 (Season 2) Manja
96 (Season 2) Terbongkar
97 (Season 2) Battle
98 (Season 2) Wanita Misterius itu...
99 (Season 2) Menemukan titik terang
100 (Season 2) Piknik
101 (Season 2) Justin dan Ezra
102 (Season 2) Justin dan Ezra (2)
103 (Season 2) Kepergian
104 (Season 2) Bukti
105 (Season 2) Masa lalu Aiden
106 (Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107 (Season 2) Justin dan Ezra (3)
108 (Season 2) Justin dan Ezra (4)
109 (Season 2) Menemukan titik terang (2)
110 (Season 2) She is mine
111 (Season 2) Saran Devian
112 (Season 2) Partner (2)
113 (Season 2) Partner (3)
114 (Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115 (Season 2) Ngebucin sampai mampus
116 (Season 2) Taman Bermain
117 (Season 2) Car Free Day
118 (Season 2) Victor Garfield
119 (Season 2) Rencana (2)
120 (Season 2) Selamat
121 (Season 2) Keputusan Justin
122 (Season 2) Rencana Liburan
123 (Season 2) Holiday With Family
124 (Season 2) Mimpi Buruk
125 (Season 2) Rahasia Devian
126 (Season 2) Kabar buruk
127 (Season 2) Suasana penuh duka
128 (Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129 (Season 2) Sosok misterius (2)
130 (Season 2) Pencarian Bukti
131 (Season 2) Sosok Misterius (3)
132 (Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133 (Season 2) pohon dimensi
134 (Season 2) Pohon Dimensi (2)
135 (Season 2) Kak Ash
136 (Season 2) Dijebak
137 (Season 2) Red Devil
138 (Season 2) Memory Ian
139 (Season 2) Red Devil (2)
140 (Season 2) Red Devil (3)
141 (Season 2) Red Devil (4)
142 (End Season 2) Perpisahan
143 (Season 3) Tujuan baru
144 (Season 3) Flasback
145 (Season 3) Pasar Malam
146 (Season 3) Ulang Tahun Ezra
147 (Season 3) Skateboard
148 (Season 3) Dilema
149 (Season 3) Dilema (2)
150 (Season 3) Bertemu lagi
151 (Season 3) Tugas baru
152 (Season 3) Nyasar teros
153 (Season 3) Dicurigai
154 (Season 3) Ivy Michelle
155 (Season 3) Rahasia Michelle Family
156 (Season 3) Rafael dan Azura
157 (Season 3) Boneka Rajutan
158 (Season 3) Akhirnya bertemu
159 (Season 3) Dilema (3)
160 (Season 3) Kembalinya Vivian
161 (Season 3) Pengantin?!
162 (Season 3) Ivy Michelle (2)
163 (Season 3) Visual Michelle Family
164 (Season 3) Visual Michelle Family (2)
165 (Season 3) Skateboard (2)
166 (Season 3) Terlibat masalah
167 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168 (Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169 (Season 3) Kenangan yang terlupakan
170 (Season 3) Kecurigaan
171 (Season 3) Pertemuan lagi
172 (Season 3) Perasaan Ezra
173 (Season 3) Michelle VS Maximillian
174 (Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175 (Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176 (Season 3) Perasaan Ezra (2)
177 (Season 3) Ezra dan Chloe
178 (Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179 (Season 3) Introgasi
180 (Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181 (Season 3) Salah paham
182 (Season 3) Salah Paham (2)
183 (Season 3) Introgasi (2)
184 (Season 3) Visual Maximillian Family
185 (Season 3) Orang itu kembali lagi
186 (Season 3) War [Pertarungan]
187 (Season 3) War [Pertarungan] (2)
188 (Season 3) War [Pertarungan] (3)
189 (Season 3) Bertemu Alice
190 (Season 3) Si merah yang licik
191 (Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192 (Season 3) Kunjungan
193 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194 (Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195 (Season 3) Memberitahu kebenaran
196 (Season 3) Sebuah lamaran?
197 (Season 3) Revan Michelle
198 (Season 3) Duo Maut
199 (Season 3) Happy or Sad?
200 Extra Chapter (END)
201 Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202 Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203 Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204 Pemberitahuan
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Visual Wanita
2
Awal mula
3
Hari Pertama
4
Pertemanan Cahaya dan Kegelapan
5
Pertemuan Chloe dan target pertama
6
Misi Pertama
7
Devian Orlindo
8
Cutscene Alice
9
Fall In Love
10
Alice dan Evelyn
11
Sakit
12
Kekecewaan Devian
13
Target kedua
14
Felix Edricson
15
Permintaan Felix
16
Devian dan Chloe baikan
17
Insiden
18
Kejujuran Evelyn
19
Konser HE@VEN
20
Bahaya dan Ancaman
21
Raizel Freymon dan Justin Garfield
22
Pembalasan
23
menyelamatkan Alice dan Leo
24
Murid Baru dan Ian Maxwell
25
Alice, Evelyn, dan Chloe
26
Pendapat Alice dan Evelyn
27
Misi Untuk Ian
28
Ada apa dengan Felix?
29
Menolong
30
Masalah Lagi!?
31
Sisi Gelap Felix
32
Perwakilan
33
Perselisihan Ian dan Chloe
34
Cerita Sekolah
35
Latihan
36
Ian Sakit
37
Naksir
38
Obsesi
39
Pesta Raizel
40
Pesta Raizel 2
41
Rahasia (18+)
42
High Five
43
Latihan terakhir
44
Si KETOS tukang bully
45
Kemarahan dan penghiatan Felix pada Justin
46
Ancaman Felix
47
Pemberontakkan Felix
48
Hari Pertandingan
49
Rencana Devian
50
Bersama Ian (Awas Baper )
51
Teman masa kecil Chloe
52
Devian selalu meresahkan
53
Kabar Program
54
Dansa
55
Sandiwara
56
Hoki (Keberuntungan)
57
Berkumpul
58
Kantin
59
Raizel vs Ian (Two cool boy)
60
Kencan
61
Justin vs Chloe
62
Keributan (End Season 1)
63
(Season 2) Awal baru
64
(Season 2) Awal baru 2
65
(Season 2) Awal baru 3
66
(Season 2) Misi Baru
67
(Season 2) Jati diri sebenarnya
68
(Season 2) Membebaskan dia
69
(Season 2) Undangan
70
(Season 2) Teror surat merah
71
(Season 2) Welcome To Asrama
72
(Season 2) Sosok Misterius
73
(Season 2) Kontrak
74
(Season 2) Hukuman
75
(Season 2) Ghibahin Aiden
76
(Season 2) Beraksi
77
(Season 2) Bertemu anggota lain
78
(Season 2) Aiden mode angry
79
(Season 2) Sisi Raizel
80
(Season 2) Pemilik Asrama dan No.1
81
(Season 2) Penjelasan + Visual
82
(Season 2) Tugas
83
(Season 2) Partner
84
(Season 2) Pengakuan
85
(Season 2) Kampus
86
(Season 2) Hari Pertama
87
(Season 2) Rencana
88
(Season 2) Doi
89
(Season 2) Doi part 2
90
(Season 2) Perseteruan
91
(Season 2) Masak-masak berujung petaka
92
(Season 2) Curiga
93
(Season 2) Pak Ezra
94
(Season 2) Ada apa dengan Raizel?
95
(Season 2) Manja
96
(Season 2) Terbongkar
97
(Season 2) Battle
98
(Season 2) Wanita Misterius itu...
99
(Season 2) Menemukan titik terang
100
(Season 2) Piknik
101
(Season 2) Justin dan Ezra
102
(Season 2) Justin dan Ezra (2)
103
(Season 2) Kepergian
104
(Season 2) Bukti
105
(Season 2) Masa lalu Aiden
106
(Season 2) Masa lalu Aiden (2)
107
(Season 2) Justin dan Ezra (3)
108
(Season 2) Justin dan Ezra (4)
109
(Season 2) Menemukan titik terang (2)
110
(Season 2) She is mine
111
(Season 2) Saran Devian
112
(Season 2) Partner (2)
113
(Season 2) Partner (3)
114
(Season 2) Bangkitnya Sisi gelap
115
(Season 2) Ngebucin sampai mampus
116
(Season 2) Taman Bermain
117
(Season 2) Car Free Day
118
(Season 2) Victor Garfield
119
(Season 2) Rencana (2)
120
(Season 2) Selamat
121
(Season 2) Keputusan Justin
122
(Season 2) Rencana Liburan
123
(Season 2) Holiday With Family
124
(Season 2) Mimpi Buruk
125
(Season 2) Rahasia Devian
126
(Season 2) Kabar buruk
127
(Season 2) Suasana penuh duka
128
(Season 2) Holy dan Program sebenarnya adalah...?
129
(Season 2) Sosok misterius (2)
130
(Season 2) Pencarian Bukti
131
(Season 2) Sosok Misterius (3)
132
(Season 2) Victor Garfield (2) {Warning BL}
133
(Season 2) pohon dimensi
134
(Season 2) Pohon Dimensi (2)
135
(Season 2) Kak Ash
136
(Season 2) Dijebak
137
(Season 2) Red Devil
138
(Season 2) Memory Ian
139
(Season 2) Red Devil (2)
140
(Season 2) Red Devil (3)
141
(Season 2) Red Devil (4)
142
(End Season 2) Perpisahan
143
(Season 3) Tujuan baru
144
(Season 3) Flasback
145
(Season 3) Pasar Malam
146
(Season 3) Ulang Tahun Ezra
147
(Season 3) Skateboard
148
(Season 3) Dilema
149
(Season 3) Dilema (2)
150
(Season 3) Bertemu lagi
151
(Season 3) Tugas baru
152
(Season 3) Nyasar teros
153
(Season 3) Dicurigai
154
(Season 3) Ivy Michelle
155
(Season 3) Rahasia Michelle Family
156
(Season 3) Rafael dan Azura
157
(Season 3) Boneka Rajutan
158
(Season 3) Akhirnya bertemu
159
(Season 3) Dilema (3)
160
(Season 3) Kembalinya Vivian
161
(Season 3) Pengantin?!
162
(Season 3) Ivy Michelle (2)
163
(Season 3) Visual Michelle Family
164
(Season 3) Visual Michelle Family (2)
165
(Season 3) Skateboard (2)
166
(Season 3) Terlibat masalah
167
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman
168
(Season 3) Meluruskan kesalah pahaman (2)
169
(Season 3) Kenangan yang terlupakan
170
(Season 3) Kecurigaan
171
(Season 3) Pertemuan lagi
172
(Season 3) Perasaan Ezra
173
(Season 3) Michelle VS Maximillian
174
(Season 3) Michelle VS Maximillian (2)
175
(Season 3) Michelle VS Maximillian (3)
176
(Season 3) Perasaan Ezra (2)
177
(Season 3) Ezra dan Chloe
178
(Season 3) Apakah hanya sampai sini identitas kami?! Mereka mengetahuinya!
179
(Season 3) Introgasi
180
(Season 3) Penyelidikan Rafael dan Azura
181
(Season 3) Salah paham
182
(Season 3) Salah Paham (2)
183
(Season 3) Introgasi (2)
184
(Season 3) Visual Maximillian Family
185
(Season 3) Orang itu kembali lagi
186
(Season 3) War [Pertarungan]
187
(Season 3) War [Pertarungan] (2)
188
(Season 3) War [Pertarungan] (3)
189
(Season 3) Bertemu Alice
190
(Season 3) Si merah yang licik
191
(Season 3) Persiapan pernikahan Eli
192
(Season 3) Kunjungan
193
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth
194
(Season 3) Pernikahan Ray dan Elizabeth (2)
195
(Season 3) Memberitahu kebenaran
196
(Season 3) Sebuah lamaran?
197
(Season 3) Revan Michelle
198
(Season 3) Duo Maut
199
(Season 3) Happy or Sad?
200
Extra Chapter (END)
201
Extra Chapter 1 (Ezra dan Chloe)
202
Extra Chapter 2 (Ezra dan Chloe)
203
Extra Chapter (3) (Ezra dan Chloe) (END)
204
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!