Chloe membuka matanya saat dia merasakan punggung tangan seseorang di keningnya.
"Hangat, siapa?" batin Chloe mencoba fokus dengan sosok yang kini duduk di sampingnya.
"Chloe, syukurlah kau sadar,"
Suara lembut itu, Chloe sudah bisa menebaknya. Pastinya itu Alice, pandangan Alice tampak khawatir dengan keadaan Chloe.
"Alice, aku dimana? Apa yang terjadi denganku?"
"Ini di UKS, kau pingsan saat lari maraton tadi. Penjaga UKS bilang kau sakit karna demam," sahut Alice masih khawatir.
"Demam ya, apa aku terlalu memaksakan diri?" kata Chloe dengan nada lemah.
"Chloe kalau kau merasa tidak enak badan, seharusnya jangan pergi ke sekolah! Buat surat sakit dan berikan padaku, aku pasti akan mengantarnya ke wali kelasmu. Kalau begini kan, aku yang khawatir," celoteh Alice protes atas tindakan Chloe.
"Maaf, aku jadi membuat Alice khawatir ya. Aku janji tidak akan melakukannya lagi," Kata Chloe tersenyum tipis, sang gadis menepuk pelan tangan Alice.
"Jangan lakukan hal itu lagi ya, kalau tidak Aku akan membenci Chloe," Alice mengembungkan pipi nya dengan wajah cemberut.
"Baiklah, akan kuingat. Btw aku lupa menanyakan kepala mu, bagaimana keadaan kepalamu sekarang Alice?"
Alice menyentuh keningnya yang di perban. "Sudah lebih baik, dokter bilang untungnya kepalaku segera ditangani, soalnya aku sedikit mengalami benturan di kepalaku,"
"Ulah Evelyn dan antek-anteknya kemarin kan?" tebak Chloe datar.
"Hu'um...iya, tapi sekarang sudah lebih baik kok, jadi tidak perlu dipermasalahkan lagi,"
Chloe mengangguk pelan, sesaat Netra birunya memandang sekeliling UKS. Tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan Alice, lalu pandangan Chloe tertuju pada sebungkus makanan dan air mineral di nakas.
"Makanan itu sama airnya untuk siapa?"
Alice menoleh sebentar mengikuti pandangan Chloe. "Oh, itu untukmu Chloe. Devian yang membelikannya tadi, katanya kalau sewaktu-waktu kau merasa lapar saat siuman,"
"Lha terus yang membawaku kesini siapa?"
"Devian juga, dia yang bersikeras ingin membawamu ke UKS saat kau pingsan. Hehehe, padahal yang kudengar dari siswa lain, Devian itu cuek banget sama perempuan," Alice mengerling jahil pada Chloe.
Chloe yang paham maksud Alice hanya mendengus, lalu memalingkan wajahnya jengah.
"Jangan berharap aku akan suka padanya Alice, Tidak akan pernah!"
Alice tertawa mendengar sahutan Chloe, gadis bersurai coklat panjang itu menggeleng pelan sebagai respon.
"Sudah kuduga, kau akan menolaknya,"
Alice mengambil sebungkus makanan tersebut, dia membukanya yang ternyata berisi bubur. Lalu mengambil sendok yang sudah tersedia, berniat menyuapi Chloe.
"Ayo dimakan,"
"Aku bisa makan sendiri Alice,"
"Hehehe, anggap saja aku doktermu hari ini. Dokter harus bersikap baik pada pasiennya,"
Chloe tersenyum tanpa berkata apapun lagi, sang gadis bersurai biru potongan pendek itu menerima suapan dari Alice. Rasanya diperlakukan seperti anak kecil, namun tidak masalah bagi Chloe. Selama itu adalah Alice yang berada di dekatnya Chloe tidak masalah.
Sesekali netra birunya memandang Holy yang tengah tidur di atas nakas, sang system sepertinya merasa lelah. Chloe pikir System tidak bisa tidur karna sering terlihat aktif.
Usai menghabiskan makanannya, Alice memberikan air mineral pada Chloe yang diterima dengan baik oleh sang empunya.
"Sekarang sudah jam berapa? Sejak tadi tidak terdengar suara siswa lain," Kata Chloe sambil meletakkan gelasnya di nakas.
"Hm...jam 12.30 sebentar lagi bel istirahat,"
"Lho berarti kau bolos?"
"Enggak, aku udah izin sama guruku buat menemanimu disini," Alice menggeleng pelan sebagai jawaban.
"Oh, bagus deh. Kirain bolos tadi,"
"Hehehe, niatnya sih tadi begitu. Bahkan Devian juga ingin menjagamu tadi. Tapi enggak ku perbolehkan, sayang kalau ketinggalan pelajaran. Apalagi dia juga sering absen karna kesibukannya sebagai idol,"
"Untung saja," Chloe menghela napas lega.
"Untung kenapa? Kedengarannya kau seperti tidak suka Devian ketika berada di dekatmu," Alice dengan polosnya memiringkan sedikit kepalanya heran.
Sontak Chloe gelagapan mendengar pertanyaan tersebut, Netra nya melirik ke arah lain menghindari tatapan penasaran dari Alice.
"iisshh...kenapa kalau sedang membicarakan Devian, aku malah keinget sama kejadian tadi pagi sih! Malu-maluin aja," runtuk Chloe dalam hati jengkel.
"Ya memang aku gak suka aja,"
"Hah!?"
Jawaban Chloe yang agak ambigu menurut Alice, membuat Alice semakin bingung dan heran. Gadis bersurai coklat panjang itu semakin bertanya-tanya dalam hati.
"Chloe sama Devian kenapa sih? Awal-awal kelihatan dekat tapi makin kesini Kok Chloe kayak menghindari Devian ya?"
Sejujurnya Alice ingin menanyakan kenapa Chloe terlihat tidak menyukai Devian, tapi melihat ekspresi Chloe yang tampak jengah membuat gadis bersurai coklat panjang itu lebih memilih tidak membahasnya.
KKKRIIINGG!
Alice segera meranjak dari duduknya. Membuang bungkusan bubur ke tempat sampah.
"Alice sudah makan?"
"Belum, karna sudah bel aku tinggal dulu ke kantin ya Chloe,"
"Iya, kalau ketemu sama Evelyn lagi. Hindarin aja,"
"Oke,"
Alice pergi keluar dari UKS tapi saat di pintu dia berpapasan dengan Devian yang baru saja datang.
"Eh, Devian ingin jenguk Chloe?"
"iya,"
"Begitu, sekalian jaga Chloe ya. Aku mau ke kantin dulu,"
"Hm, pergilah aku yang bakal jaga,"
Alice tersenyum penuh arti, sesaat dia menoleh pada Chloe yang melotot horror setelah kedatangan Devian. Lalu Alice segera pergi dari sana, meninggalkan keduanya sambil terkikik.
Devian menutup pintu usai Alice pergi, sang pemuda mendekati Chloe yang tengah menatap ke arah lain. Dia duduk di samping sang gadis.
Keduanya diam larut dalam keheningan, tentu saja aura canggung begitu dirasakan keduanya. Netra coklat muda Devian melirik makanan di nakas yang sudah habis.
"Bagaimana keadaan Kak Chloe?"
"Mendingan, sudah lebih baik,"
"Sudah minum obat?"
"Sudah,"
"Sudah makan?"
"Sudah,"
Kembali suasananya menjadi hening, Devian bahkan tidak tahu lagi harus membicarakan apa.
"Ngapain Devian ke sini sih? Aku sekarang gak ingin ketemu dia dulu,"
"Maaf,"
Chloe yang sejak tadi menatap ke arah lain, tersentak saat mendengar permintaan maaf itu. Dia tidak bisa menebak ekspresi Devian sekarang, raut wajah itu terlihat tidak memiliki emosi.
"Untuk apa?"
"Maaf sudah membuat kak Chloe malu saat di kelas, aku hanya ingin bercanda saja," Devian menunduk hingga helai-helai rambut hitam kecoklatannya sedikit menutupi wajah.
Chloe diam mendengarkan, entah kenapa perasaannya menjadi tak enak. Aura Devian tiba-tiba menjadi suram dan dingin, seolah tidak memiliki emosi.
"Dan aku sudah mendengar semua pembicaraan kalian saat ke sini tadi,"
DEG!
Sang gadis merasa jantungnya berhenti sesaat, Devian mendengar pembicaraannya dengan Alice!? Soal apa? Rasanya Chloe menjadi cemas sekarang.
"Kupikir kak Chloe gadis yang berbeda dibanding gadis-gadis yang mengejarku selama ini, tapi kak Chloe ternyata sama saja dengan mereka!" Devian mendongak menatap tepat ke netra biru milik Chloe, sekilas Netra coklat muda itu berkilat.
DEG!
Kembali Chloe merasakan jantungnya berhenti sesaat, rasanya sesak hingga Chloe merasa kesulitan bernapas. Padahal dia tidak memiliki perasaan apapun pada Devian, tapi di raga Chloe Amberly ini seakan jantungnya seperti tertusuk jarum.
"Kalau kak Chloe tidak suka padaku, kenapa kak Chloe menolongku saat itu! Saat dimana kita pertama bertemu di gang itu!"
"Devian, aku–" Chloe berusaha mencoba membuka mulutnya, namun Devian selalu memotong perkataan Chloe.
"Kau dan mereka sama-sama bermuka dua! Aku kecewa padamu, kak Chloe!"
Ekspresi Devian menjadi dingin bahkan sangat dingin, Emosinya saat ini menjadi tidak terkontrol. Sesaat pemuda itu mengepalkan kedua tangannya, lalu dengan cepat Devian keluar dari ruangan UKS.
BLAM!
Pintu UKS tertutup rapat, menyisakan Chloe sendirian di sana. Chloe Mencengkeram seragamnya dimana letak jantung raga yang ditempatinya ini berada.
"Ukh...Kenapa sakit sekali," lirih Chloe pelan, tangannya yang bergetar menahan sakit meraih gelas di nakas dan meminumnya perlahan.
Sesaat Chloe merasa lebih baik setelah minum namun masih belum mengurangi rasa sakitnya. Napasnya masih merasa sesak.
"Apa ini perasaan yang sebenarnya dari Chloe Amberly?" gumam Chloe.
Holy yang sejak tadi bersembunyi di balik nakas segera menunjukkan dirinya, sang System mendekati Chloe. Dia sebenarnya sudah bangun ketika Devian datang, dan mendengarkan pembicaraan antara Chloe dan Devian.
"Holy, apa yang sebenarnya terjadi dengan pemilik tubuh ini? Kenapa jantungku rasanya sakit sekali, padahal aku tidak memiliki perasaan apapun pada Devian," kata Chloe masih mengcengkeram seragamnya, dan untungnya rasa sakit itu perlahan mulai hilang.
"Sebelum jiwamu masuk ke raga Chloe Amberly, sudah sejak kelas 10 Chloe menyukai Devian. Makanya saat Devian mengatakan rasa kecewanya tadi, Chloe merasa sakit hati dan sedih,"
"Eh? Jangan bilang gara-gara perkataan ku tadi, Devian jadi kecewa denganku?" kata Chloe menyadari kebodohannya, Chloe jadi cemas sendiri.
"Ya iyalah, makanya kalau ngomong itu di rem biar gak asal ceplas-ceplos, kalau sudah begini kau juga yang repot," sindir Holy sambil melipat kedua tangannya depan perut.
Chloe menepuk jidatnya, dia merasa bersalah karna sudah membuat Devian kecewa. Astaga bahkan Chloe baru tahu kalau Chloe Amberly sejak kelas 10 sudah menyukai Devian, makin double deh rasa bersalah Chloe.
"Terus poin hati Devian berapa?"
"Karna kau tadi sudah membuatnya kecewa, poin hati Devian awalnya 11 poin berkurang 5 jadi totalnya 6 poin,"
"Yah, turun dong rasa suka Devian," sahut Chloe sedih.
"Salah mulutmu tuh, yang gak di saring! Asal ngomong aja,"
"Iya, iya aku tahu kalau aku salah,"
Chloe memegangi kepalanya, merasa pusing dengan langkah selanjutnya. Kalau begini, Chloe terpaksa harus meningkatkan rasa suka Devian lagi sekaligus meminta maaf pada sang pemuda.
Chloe segera meranjak dari tempat tidur UKS dan keluar dari sana, Dia harus buru-buru ke kelas agar tidak ketinggalan pelajaran lagi.
Bahkan Chloe sudah hampir lupa dengan alur cerita asli game ini, karena alurnya sudah berubah hingga Chloe tidak bisa menebak akan seperti apa kedepannya.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
𝓓𝓲𝓼𝓼𝓪𝓪𝓪_𝓭𝔀𝓼
Lah kok gue sedih sih pas Devian blg gtu trs pergi dri UKS😪
2021-04-29
2
Gz'baker
misi utama chole thu buat mereka suka kan.?lha kenapa malah jadi oon ya😂kek org tolol
2021-04-26
1
Eyato Selvi
masih nyimak
2021-03-22
0