Butuh pemadam kebakaran

Sore hari sepulang kantor Aksa ada janji bertemu klien di sebuah mol. kenapa kliennya harus meminta bertemu di mol? karena kliennya seorang perempuan.

sebenarnya dia sangat lelah, terlebih lelah pikiran. setelah seharian berurusan dengan berkas-berkas yang tak ada hentinya mendarat di mejanya.

sesuai janji, mereka akan bertemu di mol pukul lima sore. Riko memarkir mobilnya di valet parking VIP.

dua pria bule tinggi sekitar 175 cm, dengan kacamata bertengger di hidung mereka. membuat wanita yang berpapasan dengan mereka menatap tanpa berkedip.

"Sa, mereka sudah di tempat".

"lantai berapa?".

"rooftoop mol ini". Aksa menaikkan sebelah alisnya.

"kenapa harus di rooftoop?", Riko mengangkat bahu artinya dia juga tidak tahu.

setibanya mereka di rooftoop, tak jauh dari pintu. seorang wanita berjas rapi, rambut bergelombang panjang.

"apa itu asistennya?".

"sepertinya iya".

"sebelum kemari, lo gak ngecek dulu siapa yang bakal kita temuin?".

"udah, tapi dari jarak jauh gue mana tau itu asistennya apa bukan".

"selamat sore tuan Aksa", si perempuan berdiri dari duduknya. Aksa mengisyaratkannya untuk duduk kembali.

"ma'af saya mengajak Anda bertemu disini, saya sangat menyukai sunset. tidak masalah kan?".

"tentu tidak masalah nona...". Aksa membuka kecamatanya dan menyipitkan matanya karena silau matahari yang akan segara tenggelam.

"Saya Aruna".

"oh iya nona Aruna".

"ini tuan", asisten Aruna memberikan proposal kepada Aksa. dengan teliti Aksa membaca kertas demi kertas di tangannya.

'benar gosip diluar sana. tuan Aksa sangat tampan, dan sungguh berwibawa.lihat itu jambang tipis di dagunya, membuatnya terlihat lebih gentle'

"Rik, teliti lagi". Aksa memberikan proposal tadi kepada sepupu sekaligus asistennya itu.

"baik tuan".

"Nona, kami akan memeriksanya terlebih dahulu. hasilnya akan kami kirimkan lewat email". Riko sedikit membungkuk

"baik tuan, semoga kita bisa bekerjasama".

Aruna tersenyum kepada Aksa.

beberapa pelayan datang ke meja mereka. aneka macam roti, gandum dan seafood tersaji seperti sangat menggugah selera.

"tuan, nona, mari silahkan!" ucap salah satu pelayan

"tuan, ini adalah makanan kesukaan Anda", Aruna menunjukkan seafood yang ada di depan Aksa. sedangkan Aksa hanya bengong, apa sanggup dia menghabiskan makanan ini.

"saya salah satu fans anda di dunia seni dan bisnis, saya selalu mengagumi hasil karya tangan anda. maka dari itu saya juga mencari informasi tentang anda termasuk hobi dan makanan favourite"

'apa perempuan ini memuji gue, tapi kenapa gue malah ilfeel'

"terimakasih nona", Aksa mengambil roti dan mengisinya dengan aneka sayur

"kenapa tidak makan seafood itu tuan?".

"ma'af tapi sebelum berangkat kesini, saya sudah makan makanan berat"

"wah,, anda sangat memperhatikan tubuh anda tuan. pantas saja anda begitu tampan". sarkas Aruna sembari tersenyum malu-malu

'astaga! dia CEO apa bukan sih, dengan tidak tau malunya perempuan berucap seperti itu'

bukan hal baru bagi Aksa perempuan mengutarakan kekaguman kepadanya. tapi menurutnya, karena yang di hadapannya saat ini adalah wanita karir yang mungkin pendidikannya tinggi, apa tidak bisa sedikit bersikap lebih elegan didepan pria yang baru saja ditemuinya.

"baik nona, kami pergi dulu", Aksa menarik kursinya kebelakang, berjalan memutari kursi yang tadi didudukinya.

"tapi....", Aruna berdiri

"saya ada urusan lain, terimakasih jamuannya". Aksa tersenyum tipis.

Aksa berlalu disusul Riko.

"tumben lo gak ladenin tu Aruna". Aksa hanya diam mendengar pertanyaan Riko

'gue juga g tau kenapa gue tiba-tiba enek sama dia, gak kayak....'

"bukannya itu karin?". Riko menunjuk seorang pria dan perempuan berjalan beriringan. terlihat sesekali si pria membelai rambut karin, dari kelihatannya banyak cinta di matanya.

Aksa mengepalkan tangannya, mukanya memerah, rahangnya mengeras.

'beraninya pria itu, akan ku patahkan tangannya'

"apa dia pacar Karin? kelihatannya dia sangat mencintai karin. lihat cara matanya melihat karin". Riko menunjuk dua orang diseberang mereka.

'dan aku ingin sekali mencongkel mata pria itu'

"dasar anak muda!", Riko terkekeh dan menoleh ke arah Aksa

"eh buaya, lo menjelma jadi kepiting rebus? muka lo merah banget. kenapa lo"

"udah ayo cepet balik".

"wwiiiiih mereka mau ciuman kayaknya", Riko menunjuk kearah karin. Aksa yang awalnya ingin pergi menghentikan langkahnya dan berbelok menoleh ke arah seberang.

"kariiiiin", Aksa berteriak membuat Akhdan menoleh kaget, yang awalnya ingin meniup mata karin langsung diurungkannya.

"om!" Karin mengerjapkan matanya.

"om? apa dia om kamu?". tanya Akhdan

"eh? bukan, dia anak pak Arya teman bapak".

"ayo kesana, aku ingin menyapa ommu". Akhdan dan Karin berjalan mendekat ke arah Aksa

"om, kenalin ini temen aku. Akhdan", Akhdan mengulurkan tangannya.

"Akhdan om". Aksa melirik tangan Akhdan yang tadi dengan ringannya membelai rambut Karin

'tangan ini, awas saja kalau kau berulah lagi'

"Aksa,"

"om ngapain di mol?".

"bertemu klien, kamu kenapa jam segini belum pulang?". Aksa melihat jam Rolex di pergelangan tangannya.

"aku nemenin Akhdan om".

"ya udah dulu om, kami berdua mau lanjut jalan", Akhdan berpamitan pada Aksa

"eh mau kemana? ini sudah malam".

"tapi kami belum makan om". Karin merengek mengelus-ngelus perutnya

'astaga gadis kecil ini! kenapa bertingkah menggemaskan seperti ini'

"kamu gimana masak cowok ngebiarin cewek kelaperan?"

"ma'af om dari tadi keasikan jalan sama ngobrol"

'apa aja yang cecunguk ini omongin'

"ayo dhan, kita makan". Karin hendak menggandeng tangan Akhdan tapi Aksa dengan segera meraih tangan karin

"ayo kita makan!". Aksa menarik tangan karin. Akhdan melirik Riko, seolah bertanya apa Aksa marah karena dirinya telat ngajak makan. Riko hanya mengangkat sebelah bahunya.

sampailah mereka di foodcurt. karena sedari tadi Aksa dan karin hanya mengikuti Akhdan, mereka tidak menyadari kalau mereka sudah ditatap banyak orang.

"kenapa kita kesini?", tanya Aksa

"makan om". Karin mencari tempat duduk

"disini?".

"iya, kenapa?"

"ayo kita ke restoran". Aksa kembali menarik tangan Karin

"disini makanannya enak om". tanpa mempedulikan si pemilik tangan Aksa tetap berjalan.

"kita makan disini", Aksa mendudukkan tubuh karin

"nyet, pesankan dia makanan sehat". Aksa menunjuk karin

"aku gak sakit om!"

"dan kamu duduk dan cepat pilih makananmu", Aksa menunjuk Akhdan

sepuluh menit menunggu, makanan yang mereka pesanpun datang. karena Aksa kenyang, diapun tidak memesan makanan begitu juga Riko.

"om sama kak Riko gak makan?"

"sudah barusan", Riko sambil tersenyum lalu menatap Aksa yang seperti menahan kesal

'apa dia menyukai Karin?'

Karin memilih sayur kol yang ada di piringnya lalu mengenyampingkannya. sedangkan Akhdan juga melakukan hal yang sama bedanya sayur yang dipisahkan olehnya adalah wortel

"Rin, aku ambil ya". karin yang sedang asyik mengunyah hanya menganggukkan kepalanya. dengan cepat Akhdan mengambil sayur kol yang ada di piring karin.

"kenapa kamu ambil? itu kan sayur karin".

"dia gak suka sayur kol om", Akhdan melanjutkan aktivitasnya

'apa? sampai sayur yang tidak disukai karin cecunguk ini tau?'

"karin, suapkan kol itu kepadaku".

"om mau?", aksa mengangguk sedangkan Riko menahan tawa karena sepertinya Aksa tidak menyukai kedekatan karin dan teman prianya itu.

"ini", Akhdan memberikan wortelnya ke piring karin

"makasih".

"kenapa ditaruk di piring karin?". Aksa sambil mengunyah

"karena dia gak suka wortel om".

'astaga mereka berdua sama-sama manusia absurd yang aku kenal'

"jangan kamu makan, biar aku yang makan". Riko melihat tatapan mata Aksa penuh api.

"kayaknya kita butuh pemadam kebaran".

Terpopuler

Comments

Santi

Santi

asli bikin ngakak aksa oh aksa😅😅😅

2023-02-04

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

🤣🤣🤣🤣😍😍..aksa ga jelas cemburuy nih..ayo kira2 gmn ke depany

2022-06-25

0

Zrhy Wahyuni Nur Bilal

Zrhy Wahyuni Nur Bilal

hahahaha..., diem² suka tp yg di suka kayanya g peka deh

2022-06-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!