Beruang manis

"ayo.. ," Aksa turun dari kemudi dan berputar ke pintu Jasmine

"terimakasih,"

"sayang, kita nonton dulu ya",

"baiklah", Aksa membuntuti Jasmine

"kamu duduk saja, aku akan mengantri untuk membeli tiket", Jasmine melepas genggaman tangan Aksa menuju loket, baru saja akan melangkah, tangannya ditarik oleh Aksa.

"aku saja yang akan mengantri, kamu duduklah!", Aksa menuntun Jasmine ke tempat duduknya tadi.

"eh, biar aku saja,"

"aku saja Jas, kamu duduk saja,"

"tapi sayang,,,, kamu belum pernah mengantri seperti ini",

"hahaha... apa ini aneh?", Aksa tertawa lepas sambil menggaruk tengkuknya.

"iya aneh, kamu mana pernah melakukan hal seperti ini", Jasmine mencebik

"mulai hari ini, aku akan melakukannya, melakukan hal seperti pasangan lainnya", Aksa berbisik di telinga Jasmine, sontak membuat bulu kuduk Jasmine merinding.

"aa..apa maksudmu?",

"hei... kenapa wajahmu memerah Jas, apa perkataanku salah?", bukannya itu hal normal dalam hubungan sepasang kekasih. aku kan sudah bilang, kalau aku akan berusaha menerimamu, setidaknya dimulai dari hal-hal kecil seperti ini".

Jasmine malu karena menyalah artikan maksud Aksa, hanya bisa tersenyum garing.

"baiklah, tunggu sebentar",

setelah lama mengantri giliran Aksa memesan tiket.

"permisi Nona, saya mau membeli tiket untuk dua orang",

"hai.. Nona, apa Anda mendengar ucapan saya?", Aksa melambaikan tangannya di depan wajah penjaga loket.

'apa dia pangeran? kenapa sangat sempurna, ya ampun. apa aku bisa meminta nomer ponselnya'. seketika si Nona tersadar dari lamunannya.

"ma'af Tuan, saya melamun," apa dia bisa melihat aku begitu gugup

"tidak masalah, berikan aku dua tiket, aku ingin menonton film yang romantis".

'apa dia sudah memiliki kekasih? Tuan, kau mematahkan semangatku untuk mengejarmu bahkan sebelum aku memulainya. ya Tuhan, apa ini yang dinamakan cinta patah sebelum berbunga'.kikikik

"apa Anda melamun lagi Nona". Aksa menaikkan satu alisnya.

"maaf Tuan, ini tiketnya".

"terimakasih". Aksa menggeleng sambil berjalan kearah Jasmine yang sedang membeli popcorn dan minuman.

"ayo sayang kita masuk".

"Jas, apa ada yang salah dengan penampilanku?".

"kenapa?".

"kamu tau? tadi aku menunggu lama hanya karena si penjaga loket itu melamun".

"hahhaha, penampilanmu tidak salah sayang. tapi dia terpesona. kamu sempurna, kamu tampan, badan atletis, hidung mancung, matamu bak Elang tapi sungguh dapat menghipnotis siapapun yang melihatnya", Jasmine tersadar lalu menutup mulutnya karena terlalu memuji Aksa.

"aku tampan?".

"lupakan".

"apa aku begitu sempurna di matamu?", Aksa menatap Jasmine mendalami matanya. ada desiran hebat berkecamuk di dadanya.

"ii iya.. kamu sempurna Beruang ku". Jasmine berlari kecil meninggalkan Aksa karena dia yakin wajahnya sekarang sudah seperti kepiting rebus.

"apa beruang? dia memanggilku beruang?".

Di dalam bioskop mereka memilih duduk di kursi belakang. Film romantis yang Aksa pilih, karena tadi sesampainya di loket, dia melihat pasangan-pasangan muda yang juga mengantri membeli tiket untuk menonton film ini. selesai menonton, mereka keluar untuk belanja.

Jasmine yang begitu bahagia, tidak melepaskan genggamannya dari tangan Aksa. Sesekali bergelanyut manja pada lengan kokoh itu, tertawa bersama, bercanda bahkan terbahak-bahak karena membicarakan hal konyol.

Aksa merasakan hal yang sama. Dia bahagia, perempuan di sampingnya bukan seperti kebanyakan perempuan yang merayu Aksa dengan kecentilan mereka. Perempuan cantik itu juga sangat pintar dan mandiri.

"sayang.. aku ingin membelikan mama hadiah, minggu depan dia ulang tahun".

"oke, kamu pilih saja, nanti aku akan membayarnya".

"hey, apa maksudmu dengan membayarnya? aku memberitahumu karena ingin meminta pendapatmu, hadiah apa yang bagus untuk mama. bukan memintamu untuk membayarnya", Jasmine menyipitkan matanya menatap Aksa berpura-pura kesal.

"bukan begitu maksudku sayang".

Jasmine tersenyum karena Aksa memanggilnya sayang. dan kembali berpura-pura kesal.

"maaf".

"aku akan memaafkanmu, tapi ada syaratnya".

"syarat?".

"iya, kamu harus tetap menggilku seperti tadi".

"seperti tadi? tadi yang mana?"

"tadi...", Jasmine mulai gereget dengan tingkah Aksa.

"katakan saja Jas, aku masih terlalu awam untuk hal seperti ini". Aksa cengengesan, karena dia tidak mengerti, panggilan yang seperti apa maksud Jasmine.

"sa-yang, tetap panggil aku seperti itu," Jasmine menyeret tangan Aksa mensejajarkan badan mereka berjalan berdampingan.

"baiklah sayang. ayo kita mencari hadiah untuk mama".

"menurutmu hadiah apa yang bagus?", Jasmine bingung karena sepertinya mamanya sudah memiliki segalanya. Tapi dia tetap ingin membelikan sesuatu di hari ulang tahun mamanya.

"apa? perhiasan? mobil? rumah?". Aksa menjawab asal

"sayang, aku mau dapat darimana uang sebanyak itu, aku belum bekerja. aku menabung dari uang jajanku yang aku sisihkan",

"baiklah, kita belikan perhiasan saja, karena kamu tidak akan mau kalau aku yang bayar, jadi kita pilih saja yang sesuai dengan uangmu", Aksa terpaksa berbicara seperti itu, karena tidak mau Jasmine marah lagi kalau berkata dia yang akan membayarnya.

'Cup'

"terimakasih, ayo kita kesana", Aksa yang dicium mendadak, hanya diam dan tersenyum tipis, 'apa seperti ini rasanya jatuh cinta'? kenapa tidak dari dulu saja dia jatuh cintanya.

"sayang.. ini sepertinya bagus. ini juga bagus," Jasmine memperlihatkan dua cincin berlian kepada Aksa.

"Kak, bisa tunjukkan yang ini?", Jasmine menunjuk cincin berlian berwana merah dan biru.

"silahkan kak, ini adalah koleksi terbaru kami".

"sayang, menurtmu lebih bagus yang mana?".

"aku suka keduanya".

"ish, aku hanya akan membeli 1. walaupun sama-sama bagus, tapi uangku hanya cukup untuk membeli satu saja".

"untuk mamamu ambil saja yang merah".

"benarkah?".

"iya."

"baiklah. Kak, aku ambil yang ini, sepertinya cincin ini juga cukup di jari mama".

"baik kak, tunggu sebentar".

"sayang, aku ke toilet sebentar." Aksa berdiri dan keluar menuju toilet.

"iya sayang, aku akan menunggumu disini".

Aksa keluar dari toilet, tiba-tiba...

'bruuuuuukkk'

seorang gadis yang membawa jus dengan rambut pirang curly tidak sengaja menabrak Aksa.

"om, maaf aku tidak sengaja", ucapnya berusaha membantu Aksa berdiri.

"apa kamu buta, berjalan sembarangan dan tidak memerhatikan sekitarmu!", Aksa membantak gadis yang membuat bajunya kotor.

"maaf om, tapi saya terburu-buru. saya takut ketinggalan pesawat, maaf ya om. Ini uang buat ganti baju om yang kotor". dia berdiri lalu berlari mengejar teman-temannya.

"shiiit". Aksa sangat kesal mengumpat dan membuang kasar uang yang diberikan gadis tersebut.

"dasar bocah, apa dia pikir aku butuh uangnya. memang dia meminta ma'af, tapi bisakah meminta ma'af dengan benar, belum selesai aku berbicara dia sudah lari. Dan apa tadi dia bilang? Om? dia memanggilku om? astaga", Aksa memijit keningnya.

'hah,,, sepertinya aku harus kembali lagi ke toilet'

Tidak lama kemudian, Aksa keluar dari toilet dan melihat Jasmine sudah menunggunya.

"kamu kenapa sayang?".

"sudahlah ayo jangan dibahas, ini hanya kelakuan bocah. ayo kita pulang, aku ingin segera mengganti pakaianku di mobil".

"baiklah".

sepanjang perjalanan, mereka hanya diam. Mood Aksa benar-benar buruk, mengingat kejadian di mol tadi. Sampailah di depan rumah Jasmine. Aksa turun dan membukakan pintu mobil Jasmine.

"sayang, terimakasih sudah mengantarku".

"sama-sama sayang, masuklah".

"sampai ketemu besok di kampus. Kau izinlah untuk datang terlambat ke perusahaan, karena setelah ini, kita akan menyusun tugas akhir kita".

"baiklah.. selamat malam." Aksa masuk ke mobilnya dan malaju pulang.

"ada apa dengannya, apa yang terjadi di mol tadi?", Jasmine bergumam dan masuk ke dalam rumahnya.

"pa, ma, aku pulang".

"siapa yang mengantarmu?".

"Aksa pa".

"Aksa? tumben dia mengantarmu?". Memang selama dia berteman dengan Aksa, belum pernah Aksa mengantarnya. Biasanya Jasmine akan dijemput sopir atau membawa mobil sendiri.

"Sekarang dia pacarku pa".

Papa Jasmine berdiri dan berjalan menghampiri Jasmine.

"hentikan Mine, sebelum berjalan terlalu dalam, atau kalian akan merasakan sakit hati".

Terpopuler

Comments

Cie Mbulls Ramadhani

Cie Mbulls Ramadhani

nich mulai

2022-05-29

0

Rosminah Mtp

Rosminah Mtp

ada apakah gerangan 🤔🤔

2021-11-13

0

Nur Evida

Nur Evida

papa jasmine melarang ada apa thor

2021-11-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!