Pagi ini matahari terlihat enggan menampakkan dirinya, awan betah menyelimuti langit. cuaca mendung, sangat mendukung untuk melanjutkan bunga tidur.
Karin menggeliat, mengerjapkan matanya, heran kebingungan.
'oh iya lupa, aku di Jakarta'
semangat Karin!! fighting!!
"selamat pagi ma," Karin yang sudah siap dengan celana jeans hitam dipadukan dengan kemeja polos berwarna lilac, menghampiri mama Erin.
"sudah siap?"
"iya ma, Karin berangkat dulu ya ma".
"sarapan dulu rin, mama sudah siapkan roti".
"iya ma".
tidak butuh waktu lama karin menghabiskan roti dengan selai cokelat kesukaannya, dan juga segelas susu. sepertinya dia sangat bersemangat, mengingat ini hari pertamanya kuliah.
"ma, karin pergi dulu. papa mana ma?"
"masih diatas, kamu semangat banget kayaknya".
"iya nih ma, pengen cepet-cepet ke kampus".
"ya sudah sana berangkat, biar diantar supir".
karin berdiri, dan menyalami mama Erin, berlari keluar rumah. mama Erin hanya tersenyum menggelengkan kepalanya, sungguh menggemaskan tingkah karin.
'menggemaskan sekali calon menantuku'
Aksa yang baru keluar lift, lagi-lagi seperti ada gadis keluar dari pintu rumahnya. tapi ketika dia mendekati ruang tengah, gadis itu sudah tidak ada.
'aneh'
"ma, kenapa mama senyum-senyum?"
"mana ada?"
"barusan. ma, mama kayak ngeliat gadis berkeliaran gitu gak di rumah ini? dari semalem aku kayak ngeliat sosok perempuan rambutnya panjang sepinggang, apa ada pembantu baru?"
"salah liat kali".
"bener ma, aku gak bohong."
"ma, sarapan papa sudah siap belum?"
"sudah pa".
"Aksa, kapan kamu akan kembali ke perusahaan?".
"besok pa".
"bagus, berhentilah bermain-main, kembalilah seperti Aksa tiga tahun yang lalu,"
'Aksa dulu kamu sangat dingin kepada perempuan, tapi kenapa sekarang kamu malah bergonta ganti pacar, apa Jasmine sangat menyakiti hatimu, nak'
sebulan berlalu
semenjak kepulangannya ke Indonesia, Aksa hanya semalam menginap di rumahnya. selanjutnya dia tinggal di apartemen. meskipun terbilang baru sebulan, tidak dipungkiri Aksa sudah berganti pacar sebanyak tiga kali. membuat asistennya Riko menggeleng tak percaya,
'dulu dia sedingin es kalau berhubungan dengan perempuan, kenapa sekarang malah jadi playboy, apa karena Jasmine?'
"Rik, lo denger kan apa yang gue suruh barusan".
"ya denger gue".
"bagus, gue harus dapetin Clara,"
"Clara? yang mana lagi? bukannya pacar lo namanya Alexa, terus yang lo kasih boneka minggu lalu itu namanya Rina, sebenernya pacar lo itu yang mana?"
"semua pacar gue, tapi Clara ini beda. gue ngerasa tertantang buat dapetin dia, kalo gue udah bisa naklukin Clara, gue bakal putusin Alexa sama Rina".
"ya Tuhan Aksa, demi apa lo ganti pacar muluk. betapa mengerikannya hidup lo selama tiga tahun di Jerman gonta ganti pacar tiap hari".
gelak Aksa memenuhi ruangannya.
"lo bener bro, tapi gak tiap hari juga gue gantinya".
"gila lo".
"mending gue gonta ganti pacar daripada lo nungguin cewek ghaib".
"bukan ghaib njir, gue kehilangan jejak dia".
"ya terus lo ngapain nungguin dia, dia belum tentu balik".
"dia salah paham sama gue, udahlah kenapa jadi ngomongin masalah gue. jadi fix ya malam ini di Cafe T"
"yoi, buat tempat itu seromantis mungkin, semewah mungkin, sampai Clara berpikir kalo gue beneran suka sama dia".
~Cafe T~
Cafe yang mengusung konsep Garden ini, biasanya akan ramai dengan pengunjung, baik remaja sampai tua, selain karena pemandangannya yang indah dan hijau juga makanannya yang enak. cafe dengan gaya semi outdoor, membuat cafe ini memiliki nilai plus karena selain pemandangan, biasanya tempat ini akan menjadi tongkrongan anak muda, yang 'instagramable' katanya.
dan disinilah Riko sekarang, mereservasi cafe ini, karena ide gila sepupu sekaligus bosnya itu.
"pokoknya nanti malam, saya ingin semua rencana saya berjalan lancar. tidak boleh ada cacat sedikitpun, karena kalau tidak, Tuan Aksa akan marah, dan bisa menutup cafe ini. mengerti?!".
"mengerti pak, baik sekarang kerjakan dengan baik".
Jam tujuh malam Aksa sudah tiba di cafe. suasana sepi tidak ada mobil teparkir kecuali mobil yang ia kendarai (ya iya lah kan sudah direservasi bang).
wanita cantik, dengan tinggi 165cm, rambut hitam pekat, hidung mancung, bibir tipis dan body yang katanya bak gitar spanyol sedang duduk di kursi yang sudah dihias secantik mungkin.
'mari kita bermain nona'
"Cla".
"Aksa, apa kabar?
"aku, baik, duduklah. kamu sangat cantik malam ini Cla". Clara yang ditatap tersenyum malu.
"terimakasih, kamu mereservasi tempat ini karena mau makan malam bersamaku? sejak kapan kamu di Indonesia?".
"sebulan yang lalu."
"kenapa baru memberiku kabar?"
Aksa menatap Clara, menaikkan sebelah alisnya, dan tersenyum smirk.
'dia bahkan menolakku waktu di Jerman, wanita ular'
"apa kamu berharap aku mengabarimu, bukankah waktu di Jerman kamu menolakku?".
'mulai menarik, ayo lihat sejauh mana sandiwaramu'
clara terperangah dengan pertanyaan Aksa, dia memang menolak Aksa ketika mereka di Jerman. karena mengira Aksa hanya laki-laki biasa, tapi ketika sampai di Indonesia, dia mengetahui bahwa lelaki yang dia tolak adalah seorang CEO, bahkan pemegang saham terbesar di perusahaan tempatnya bekerja.
"ma.. maafkan aku, aku tidak berniat menolakmu," clara mulai gagap
"karena aku orang biasa?"
"bukan begitu sa, aku tidak berpikiran seperti itu. tapi ketika aku kembali ke Indonesia, sungguh aku selalu memikirkanmu sa".
'cih, sungguh menggelikan'
"begitukah?", Aksa melipat tangannya didepan dada. menatap intens wanita didepannya.
"sungguh, percayalah padaku. apa tawaranmu waktu disana masih berlaku disini?"
"penawaran?"
"iya,"
"katakan saja langsung."
"waktu itu kamu memintaku untuk menjadi pacarmu, apa masih berlaku untuk saat ini?"
para pelayan datang menghentikan pembicaraan mereka dengan beraneka macam makanan. dengan menggunakan lilin sebagai penerang, membuat suasana begitu romantis.
Riko yang melihat pemandangan didepannya hanya menghela napas panjang. dan bergumam sendiri.
'Dasar playboy, bagaimana wanita tidak tertarik, selain mapan, tampan, CEO pula, mengajak wanita dinner romantis seperti ini, perfect!'
"Aksa, bagaimana?" clara menunggui Aksa menyelesaikan makannya.
"hm?"
"apa aku bisa menjadi pacarmu?"
'kena kau'
"terserah, kalau kamu mau, kamu boleh menjadi pacarku,"
"sungguh? terimakasih, aku mencintaimu sa". clara berdiri kegirangan dan memeluk Aksa.
'mudah sekali wanita ini mengatakan cinta, dia sama saja seperti wanita lainnya'
"aku ke toilet dulu".
setelah keluar dari toilet.
'bruuukkkk'
"shit" Aksa mengumpat kesal.
"maaf om, aku tidak sengaja".
Aksa memejamkan matanya menahan emosi, seseorang menabraknya dan menumpahkan jus di jasnya.
'seperti dejavu, aku sepertinya pernah pengalami hal ini' gumam Aksa
Aksa membuka matanya, terlihat Gadis yang menabraknya sangat merasa bersalah
'aku seperti pernah melihatnya. dimana?'
sekian lama Aksa berpikir. diapun sadar atas kejadian yang baru saja menimpanya.
"ma'af ya om, aku gak sengaja"
"sudah lupakan, pergi dari hadapanku".
"sekali lagi ma'af ya om".
"selagi aku berbaik hati, pergilah, aku bukan saudara orang tuamu, jadi berhentilah memanggilku om".
"baik om, terimakasih", karin nyengir kuda, memperlihatkan sebelah lesung pipinya. Karin yang siap menyanyi di cafe itu segara pergi dari hadapan Aksa. Aksa yang sedang kesal kembali ke mejanya, dan melihat gadis yang menabraknya tadi berada diatas paggung mini.
"hm.. hm.. karena cafe ini sudah direservasi, maka saya akan menyanyikan sebuah lagu, untuk pasangan yang disana, selamat menikmati malam yang indah ini", Karin menunjuk meja Aksa dan Clara, karena memang hanya mereka pengunjung yang sedang berada di dalam cafe tersebut.
Oooh... (Kumau dia)
Kuharap semua ini bukan sekedar harapan
Dan juga harapan ini bukan sekedar khayalan
Biarkan kumenjaganya sampai berkerut dan putih rambutnya
Jadi saksi cintaku padanya
'Tak main-main hatiku
Apapun rintangannya kuingin bersama dia
Kumau dia, 'tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Kumau dia, walau banyak perbedaan
Kuingin dia bahagia hanyalah denganku
~Andmesh 'Ku mau dia'~
Aksa tergugu dengan penampilan Karin, gadis dengan penampilan sederhana, suara merdu dan senyum yang begitu indah.
"terimakasih, selamat malam". Karin turun melewati Aksa dan Clara, lalu menunduk hormat dan berlalu. sedangkan Aksa, sedari tadi berusaha mengingat kejadian yang seperti dejavu baginya. dan beberapa menit kemudian ingatannya melayang kepada kejadian tiga tahun lalu.
'Dia...'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Santi
kan dia karin yg nabrak aksa 3 tahun yg lalu
2023-02-04
0
🌷💚SITI.R💚🌷
nah akhiry ketemu kan..itu karin gadis yg ksmu marahin adalah calon istri kamu.
2022-06-25
0
Sudaryanto
obral cinta
2022-05-30
0