Harus bagaimana?

Tangisan adalah cara mata berbicara ketika mulut terbungkam, tak sanggup menjelaskan seberapa hancurnya hati ini.

*****************||*********************

"Hentikan Mine, sebelum berjalan terlalu dalam, atau kalian akan merasakan sakit hati".

Papa Jasmine meninggalkannya di ujung tangga. Jasmine menatap nanar punggung papanya yang menghilang dibalik pintu kamar.

Tangannya mengepal, dia geram, selama ini Jasmine tidak pernah meminta apapun kepada orang tuanya. Tidak pernah menuntut apapun, bahkan ketika orang tuanya secara terang-terangan pilih kasih antara Jasmine dan kakaknya.

Jasmine pergi ke kamarnya. Dia menangis, menutup mukanya dengan bantal. Sebal, dia dari dulu tidak pernah berpacaran karena dia mencintai Aksa. Dan sekarang ketika Aksa dan dirinya berpacaran, orang tuanya melarangnya.

'Apa salahku?'

'Mengapa takdirku seperti ini?'

'Apa aku salah ingin bahagia bersama orang yang aku cintai?'

'Kenapa semua serasa tidak adil, kakak ku, dia menikah dengan kekasihnya. Hidup bahagia dengan cintanya'

'Tapi aku? kenapa? kenapa?'

'Apa papa ada masalah dengan keluarga Hudasevda?'

Malam terasa begitu panjang bagi Jasmine. Dia baru memejamkan matanya jam empat subuh.

tok tok tok

"Non, waktunya sarapan, bapak dan ibu menunggu dibawah".

"ennnnggghhhh... iya bik".

Jasmine membuka matanya yang bengkak, kepalanya terasa pusing karena tidur terlalu sebentar. Tapi dia harus segera bertanya, apa maksud perkataan papanya semalam. Setelah ke kamar mandi, dengan terburu-buru Jasmine turun ke bawah. Papa dan mamanya yang sudah menyelasaikan sarapan mereka.

"Pa, apa maksud perkataan papa semalam?".

"Mine, maafkan papa dan mama, kami akan menjodohkanmu dengan anak sahabat papa".

Mendengar hal tersebut, Jasmine yang awalnya diam mencerna apa yang diucapkan papanya kini sudah hampir menangis.

"Pa, aku memiliki kekasih, tadi malam aku sudah mengatakannya".

"Mine, jangan membantah papa".

"Ma, aku gak pernah membantah apa yang kalian suruh, aku selalu nurutin kemauan kalian, tapi tolong ma, kali ini aja, aku mohon, aku ingin hidup bahagia bersama orang yang aku cintai", air mata Jasmine mengalir membasahi pipinya, nafasnya memburu cepat, dadanya naik turun, emosinya membuncah. Tidak habis pikir dengan apa yang orang tuanya minta.

"Mine, kami tau apa yang terbaik buat kamu".

"Gak pa.. papa gak tau, ini hidup Jasmine pa. Jasmine yang tau, mana yang baik buat Jasmine atau sebaliknya".

"Bulan depan dia akan datang melamarmu. Dan minggu depan di acara ulang tahun mama, dia akan datang. Jadi, persiapkan dirimu, jangan membuat keluarga malu".

"Ma.. please ma, aku mencintai Aksa ma", Jasmine mengambil tangan mamanya, menggenggam dan menaruhnya didepan dadanya, dia benar-benar memohon agar kali ini saja, permintaannya dikabulkan.

"Mine, kau dan Aksa masih bisa berteman. Dan apa kamu bilang tadi? cinta? kamu masih terlalu muda untuk membahas itu mine."

"Apa keluarga Hudaverdi melakukan kesalahan? apa Aksa punya kekurangan? bagaimana bisa kalian menjodohkanku dengan lelaki, yang wajahnya saja aku tidak tau ma," Jasmine berteriak.

"Tidak, keluarga Hudaverdi tidak melakukan kesalahan, Aksa? dia bahkan bisa dikatakan nyaris sempurna. Maafkan ayah Mine, tapi ayah sungguh-sungguh harus melakukan ini, ayah berhutang pada keluarga Joseph".

"Hutang? aku akan melunasinya pa, aku akan meminta bantuan Aksa untuk melunasinya."

"Apa kamu pikir papa tidak bisa melunasi hutang itu jika berupa uang?", intonasi suara papa Jasmine mulai meninggi, dia mengerti bagaimana perasaan anaknya, tapi tidak ada lagi yang bisa dilakulannya. seperti ada begitu banyak penyesalan dalam dirinya.

"Lalu hutang apa pa?", Jasmine bersimpuh, dia sepertinya mengerti, ini bukan masalah uang.

"Papa berhutang nyawa Mine, mereka membantu papa dan mama waktu kecelakaan, bahkan mereka hampir kehilangan anak mereka ketika menyelamatkan kami, papa mohon mengertilah, papa tidak sanggup menanggung penyesalan ini selama sisa hidup papa."

"Tapi bagaimana dengan Aksa pa, dia akan tersakiti. Aku akan menyakitinya pa...". Jasmine sesenggukan, ini sungguh sangat menyakitkan

"Papa akan menjelaskannya kepada Aksa", papa Jasmine akan melangkah untuk berangkat ke kantor.

"Jangan pa, aku yang akan menjelaskannya, aku mohon, berikan aku waktu untuk tetap bersama Aksa sampai waktu perjodohan itu".

"Baiklah, terimakasih Mine, terimakasih kamu tidak pernah mengecewakan kami", papa Jasmine mengecup puncak kepala Jasmine kemudian pergi.

----------------------//-----------------------

"Halo sayang, kamu dimana".

"Aku di rumah, sayang aku sepertinya kurang sehat. Aku tidak akan pergi ke kampus".

"Apa kamu sakit",Tanya Aksa hawatir. Sedangkan Jasmine disebrang telepon menutup mulutnya dengan tangan agar suara tangisnya tidak terdengar.

"Halo sayang, aku akan kesana".

"Jangan sayang, tidak maksud ku, aku ingin istirahat".

"Baiklah, minumlah obat dan istirahatlah. Aku akan pergi ke kampus". Aksa memutus teleponnya.

'hiks..hiks..hiks...'

Aksa maafkan aku. maafkan aku. maafkan aku beruang ku. Jasmine tidak kuat, dia menepuk dadanya, sesak, itu yang dia rasakan. Baru saja dia bahagia karena hubungannya dengan Aksa, tapi sekarang, dia harus melepas kebahagiannya demi orang tuanya.

Seminggu berlalu

Sesampainya di kampus Aksa memarkirkan mobilnya. Dan berjalan ke perpustakaan bersama Riko.

"Bro, lo kenapa?ngelamun?". Riko menjentikkan jarinya dihadapan muka Aksa

"Gak."

"Gak apanya, jelas-jelas dari tadi gue ngomong gak lo respon".

"Emang ngomong apaan".

"Skripsi lo gimana?".

"Beres, nunggu sidang aja".

"Kalo lo ada masalah cerita aja, dari pada dipendem dalem ati, lama-lama liver lo". Riko menggoda Aksa yang sedari tadi menekuk mukanya.

"eh lo mending pergi aja, sumpek gue, pikiran gue mumet".

"Masalah Jasmine?".

"yoi. Dia kayak ngindarin gue".

"Lo udah tanyak sama dia. Kenapa dia kayak gitu?".

"Udah, tapi dia ngomongnya karena dia kurang sehat".

"Samperin aja kali ke rumahnya".

"Tanpa lo suruh, gue emang udah mau kesana, tapi gak mau dianya".

"Terus rencana lo?".

"Pusing gue, apa gini rasanya gak ketemu pacar berhari-hari".

"Lo serius suka sama dia".

"Serius lah, lo kan tau dari dulu gue gak pernah deket perempuan".

"Bentar gue cari ide", Riko mengusap dagunya.

'cling' dia tersenyum sumringah, bagai mendapatkan wahyu dari langit.

"Gimana kalo lo ikut nyokap lo aja ntar malem ke rumah dia, di acara ulang tahun mamanya lo bakal ketemu si Jasmine disana". Riko bersemangat, melirik Aksa sekilas dan tertawa melihat Aksa yang setuju dengan idenya. Riko memang asisten Aksa, tapi diluar kantor dia akan menjadi teman sekaligus kakak Untuk Aksa.

"makasih idenya bro, lo emang kaka sepupu gue yang hebat".

"hahahha... baru tau lo kalo gue hebat".

"gue ambil buku dulu". Aksa berdiri dan mencari buku, Aksa memang hobi membaca dari kecil. Di rumahnyapun dia memiliki perpustakaan husus. Sedangkan Riko langsung menelpon seseorang.

Malam harinya di halaman belakang rumah Jasmine, Aksa,mamanya dan Riko yang baru sampai, disuguhkan dengan pemandangan yang begitu indah. Halaman itu dihias seindah mungkin, kolam renang yang penuh dengan balon, lampu remang-remang mendukung suasana pesta. Aksa berkeliling, tapi dia sama sekali tidak melihat kehadiran Jasmine. Dia sengaja tidak menghubungi Jasmine dan ingin memberikan surprise.

'Deg'

Sedangkan Jasmine yang berada di sudut halaman hanya diam, matanya membulat ketika melihat seseorang yang dia kenal, seseorang yang seminggu belakangan ini ia rindukan, sosok yang ingin ia peluk. Rindu. Tapi dia tidak dapat berbuat apa-apa karena dia sedang bersama seorang pria, calon tunangannya.

'Aku harus bagaimana?'

Terpopuler

Comments

Rosminah Mtp

Rosminah Mtp

kasihan Aksa baru merasakan jatuh cinta malah sudah di sakitin

2021-11-13

0

Adien janwarie

Adien janwarie

jadi terbayang semasa kuliahh Kuli payah Hahaha

2021-11-06

0

Lidia Dwi Pangkey

Lidia Dwi Pangkey

kasihan aksa mmm

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!