Pengenalan singkat untuk Seorang Dimas Anggara
______ Happy Reading ______
DIMAS ANGGARA seorang pria yang memiliki wajah yang sangat tampan, seumuran dengan Askia, dia anak dari pasangan Bayu Anggara dan Dinda Lestari Anggara pewaris tunggal keluarga ANGGARA, selain sorang mahasiswa Dimas sudah di percayakan menjadi seorang COE paling muda di Indonesia, jika keluarga Farhan orang terkaya nomor satu di kota maka beda hal nya dengan Dimas, keluarga nya adalah orang terkaya nomor satu di dunia.
Flasback on
Dimas POV
Setelah selesai kuliah aku langsung kembali kerumah,
setelah membersikan diri aku tidak lupa melaksanakan kewajibanku sebagai hamba nya. dan setelah nya aku merebahkan tubuhku di atas ranjang king size ku,
sejenak aku memejamkan kedua mataku,
namun dering ponsel membuatku kembali membuka mata ku.
Ku lihat siapa yang menelpon ku, ternyata itu adalah Leo tangan kanan ku langsung saja aku menggeser ikon berwarna hijau itu.
"Iya, katakanlah," ujar ku.
"...."
"Dimana??" tanya ku.
"...."
"Baiklah, tatap di sana sampai aku datang"
Setelah mematikan telpon dengan segera aku memakai hoodie dan kunci mobil lalu aku segera menuju ketempat dimana yang telah di katakan oleh Leo.
Sekitar 35 menit aku sampai di sebuah taman, namun sebelum itu aku menyempatkan diriku ke sebuah supermarket untuk membelikan coklat,
setelah memarkirkan mobil aku turun dan langsung mencari keberadaan seseorang.
Karna taman ini tak ada orang dengan cepat aku menemukan orang itu, ya dia adalah Askia, aku berdiri tak terlalu jauh dari diri nya aku melihat ia sedang duduk di kursi taman,
ku lihat ia sedang menahan tangis nya dan tak lama ia berteriak sangat kencang sambil menangis,
sungguh rasa nya ingin ku dekap tubuhnya yang rapuh itu, ingin ku hapus bekas air mata yang mengalir di pipinya.
Setelah melihat dirinya sudah tenang aku langsung menghampirinya.
"Kata orang, jika lagi sedih dan makan coklat kita jadi lebih tenang" ujar ku sambil menyodorkan coklat yang tadi ku beli dan ikut duduk di samping nya.
ku lihat ia menoleh kearah ku.
"Terima kasih" ucap nya seraya mengambil coklat di tangan ku.
"Kenapa disini?" tanya ku basa basi.
"Ah itu, tadi aku hanya jalan jalan saja karna bosan terus di rumah" jawab nya sambil memakan coklat.
Aku tersenyum saat melihat nya memakan coklat pemberianku.
"Suka??" tanya ku lembut.
Dengan antusias ia menganggukkan kepalanya dan menjawab "Banget".
Aku kembali tersenyum mendengar jawabannya, aku tahu bahwa wanita ini sangat menyukai makanan yang di dasari dengan namanya coklat.
"Syukurlah" ujar ku.
"Kamu sendiri Kenapa ada di sini??" tanya nya yang membuat ku jadi salah tingkah.
Aku langsung saja memberikan sebuah alasan yang tepat, tidak mungkinkan aku mengatakan jika aku dengan sengaja kesini hanya untuk menghiburnya,
Dan untungnya ia percaya dengan ucapanku.
Setelah itu aku mengajaknya untuk makan siang.
Dimas POV OFF
Flasback off
Kediaman ANGGARA
Malam hari nya Dimas sedang berkumpul dengan keluarga nya di meja makan menikmati makan malam yang telah tersedia.
Setelah selesai makan mereka kembali berkumpul di ruang keluarga.
"Dimas," panggil Dinda mamanya Dimas.
"Iya mah" sahut Dimas yang sedang asik dengan ponselnya.
"Kapan kamu akan membawa pulang menantu buat mama" tanya Dinda pada anak semata wayang nya.
Dimas menghentikan kegiatannya dan melihat kearah mamanya.
"Mah, mama yang sabar insya Allah Dimas akan membawa calon menantu buat mama" jawab Dimas.
"Iya, tapi kapan?? apa kamu tahu?? taman teman mama semuanya sudah memiliki cucu, hanya mama yang tidak punya, mama juga pengen menimang cucu Dimas, mama dan papa sudah tidak muda lagi" ujar Dinda panjang lebar.
Dimas menghela nafas nya melihat sang mama yang sudah kepengen cucu.
"Mah Dimas janji, Dimas akan memberi mama menantu tapi Dimas mau mama bersabar oke??" ucap Dimas meminta pengertian dari mamanya.
"Mah, sudahlah jangan terlalu mendesak Dimas, jika nanti dia sudah memiliki calon, pasti dia akan mengenalkan nya pada kita" ujar Bayu yang tadi hanya menyimak pembicaraan antara anak dan ibu itu.
"Tapi pah...."
"Sudah sudah, ayo lebih baik kita ke kamar saja" ajak Bayu membawa istrinya kekamar, ia memberi isyarat pada putranya agar tak perlu terlalu memikirkan perkataan ibunya.
Dimas terseyum melihat itu dan mengacungkan kedua jempol nya pada sang papa.
Dimas menatap foto saat mereka baru lulus sekolah dulu di ponselnya.
"Tunggu aku Kia" gumam Dimas tersenyum lembut seraya menatap foto itu lekat lekat.
_____
Askia POV
Pagi pun tiba aku sudah bangun sejak subuh tadi setelah selesai sholat subuh aku langsung turun kebawah dan menyiapkan sarapan untuk suami ku.
walaupun aku tahu kalau makanan yang ku buat ini tidak akan pernah di sentuh oleh Mas Farhan tapi aku tidak bisa mengabaikan nya karna itu adalah salah satu kewajiban ku sebagai seorang istri.
Sekitar 15 menit aku sudah menyelesaikan acara memasak, setelah menyajikan nya di atas meja makan aku berencana memanggil Mas Farhan namun sebelum itu aku masuk kedalam kamar ku untuk membersikan diri dan mengganti pakaian ku untuk kekampus, setelah itu aku beranjak kekamar Mas Farhan.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu aku langsung membuka pintu kamar itu dan betapa terkejutnya aku saat melihat pemandangan di depan mataku.
"Astaghfirullah..." pekik.. ku..
mereka yang terkejut melihatku, langsung membenarkan posisi mereka masing masing yang tanpa busana itu
sungguh aku melupakan jika di rumah ini tidak hanya ada aku dan Mas Farhan tapi sudah bertambah satu orang lagi.
"Maaf Kia ganggu waktu kalian, Mas boleh membawa dia kesini, tapi tolong jangan kotori rumah ini dengan perbuatan Mas itu"
Kulihat muka mereka memerah karna menahan marah.
"Untuk apa kamu kamari??"
"Kia hanya ingin mengajak Mas untuk sarapan.. tapi pagi ini Kia mendapatkan tontonan gratis" ucapku ketus sambil melihat Nara.
"Aku pacarnya, jadi kenapa jika kami melakukannya?? atau jangan jangan kamu cemburu ya sama aku karna Mas Farhan lebih mencintai aku dari pada kamu??" ucap Nara sinis.
"Cemburu itu wajar, karna Mas Farhan adalah suami sah ku, tapi kalian yang tidak memiliki ikatan apapun telah melakukan perbuatan yang kelewat batas"
"Cukup!!!" teriak Mas Farhan "Kalau kamu kesini hanya untuk mencari ribut lebih baik kamu pergi dari kamar ku"
Apa?? dia mengusirku?
"Mas Kia tidak mencari ribut, Kia kesini hanya untuk mengajak Mas untuk sarapan" ujar ku.
"Aku tidak butuh, aku tidak sudi memakan makanan yang kamu buat, aku akan sarapan di luar bersama Nara" ucapnya.
"Setidaknya hargai sedikit usaha Kia Mas" tak terasa air mataku tumpah tanpa permisi.
"Udahlah ya mending kamu pergi aja, kamu ngak di harapkan disini" ujar Nara dengan tatapan mengejeknya.
Mendengar kata kata Nara membuat darahku mendidih, inginku berteriak di depan wajah Mas Farhan, tapi aku masih memiliki itikad yang baik, aku tak ingin berdebat dengan mereka jadi dengan segera aku keluar dari kamar Mas Farhan dan pergi untuk ke kampus tanpa menyentuh sedikitpun sarapan yang tadi ku buat pagi pagi sekali.
BERSAMBUNG.......
jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayang sayangku 😘 😘 😘 TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
shandy
ayo kita
jadi wanita tangguh dan kuat jangan lembek bgt klo emang udh nggak tahan napa juga harus di pertahankan
lebih baik mundur aja
2022-05-06
0
zahrah spdmat
Kok Kia terlalu bodoh sih, udh tahu diselingkuhi masih saja bertahan
2021-12-14
0
Lena Suprihartini
kalo aku langsung minta pisah
2021-11-23
0