Happy Reading..........
______
Askia POV
Kami masuk kedalam salah satu butik yang terbesar yang ada di mall itu, dan ternyata saat kami masuk sudah ada beberapa orang yang menunggu kami.
Aku langsung di bawa kedalam ruang ganti untuk mencoba gaun pengantin yang akan aku kenakan di hari pernikahanku nanti.
Aku sengaja memilih baju yang tak terlalu glamor, terkesan sederhana namun tetap terlihat elegant karna aku memang tidak terlalu suka pakain yang terlalu wow.
"Wah..mbak cantik sekali mengenakan gaun ini, walaupun sederhana namun sangat elegant di tubuh mbak" ucap salah karyawan yang membantu ku.
"Iya, mbak sangat cantik" ucap karyawan lainnya.
Aku hanya tersenyum mendengar pujian dari mereka.
(Anggap saja gambar seperti di bawah).
Begitu juga dengan Mas Farhan, ia telah selesai mencoba toxedo nya.
(Anggap saja seperti gambar dibawah)
Setelah selesai aku di ajak kesalah satu toko perhiasan sama Mas farhan, aku juga di suruh memilih cincin yang aku suka, sama seperti gaun tadi aku juga memilih cincin yang sederhana namun terkesan mewah.
Dan pujian pujian kembali tertuju pada ku, hal itu membuat Mas farhan menjadi kesal.
(Anggap saja seperti gambar dibawah)
Saat di dalam mobil pikiran ku tidak fokus, aku terus memikirkan ucapan Mas farhan tadi, jadi untuk apa aku menikah? belum Apa apa sudah di ancam, apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus membatalkan penikahan ini?? atau aku akan mengorbankan kebahagianku demi orang tuaku? jika aku membatalkan pernikahan yang hanya tinggal beberapa hari lagi pasti orang tuaku akan malu, tidak..tidak... aku harus menerima pernikahan ini dengan ikhlas, mungkin ini sudah takdirku berjodoh dengan seseorang yang tidak akan pernah menginginkan kehadiran ku.
Ya Allah berikanlah hamba kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi segala ujian yang akan engkau berikan kelak
Askia POV OFF
"Turun"
Askia melihat kearah laki laki yang ada di sampingnya.
Apa dia gila menyuruh ku turun di tengah jalan?
Farhan melihat kearah Askia yang juga sedang menatapnya dengan mengeryitkan keningnya, " Apa yang loe lihat, cepat turun??" ucap Farhan .
"Loe budek ya" ucapnya ketus.
Askia tak bergeming dari duduknya, dengan kesal Farhan keluar dari mobil ia berjalan memutari mobil dan membukakan pintu mobil di sebelah Askia, dengan kasar ia menarik lengan gadis itu, membuat Askia meringis kesakitan.
Setelah menurunkan Askia, Farhan kembali masuk kedalam mobilnya, "Merepotkan" gumamnya kesal.
Askia melihat kearah mobil Farhan yang sudah menjauh, ia mengelus lengannya, "Belum apa apa udah di kasari..lalu Ini dima-..." ucap Askia terputus saat ia membalikkan badannya.
"Oh..ternyata udah sampek rumah" Ucapnya lirih.
Askia kembali melihat kearah mobil Farhan menghilang.
"Dia sangat terburu buru, apa dia ingin bertemu dengan kekasihnya??? Astaghfirullah, aku tidak boleh seuzon" ucap Askia mengeleng geleng kepala, lalu ia masuk kedalam rumahnya.
_________
Sedangkan di tempat lain....
Apartemen
"Sayang, nanti setelah kamu menikah apa kamu akan meninggalkan ku??" ucap Nara dengan wajah disedih sedihkan.
"Ssssttt,, jangan bicara seperti itu, aku tidak akan meninggalkanmu" jawab Farhan mencium bibir kekasihnya itu dengan penuh kasih sayang.
Dan Aku juga tidak akan pernah meninggalkanmu Farhan
Batin Nara tersenyum licik.
Mereka saling berciuman dan berpelukan hingga mereka tertidur sambil berpelukan.
Setelah selesai membersihkan diri Dan sholat maghrib, Askia membuka pintu balkon kamarnya, ia duduk di kursi yang ada di sana, lalu ia memeriksa beberapa email yang di kirim oleh Lisa.
Beberapa menit kemudian ia selesai menyelesaikan pekerjaannya, lalu Askia menyenderkan pungung nya dan menatap ke arah sang rembulan yang sangat terang dan di hiasi beribu bintang.
Malam yang indah.
Batinya seraya tersenyum, namun senyumnya langsung hilang saat ia kembali mengingat ucapan Farhan tadi pagi.
Tinggal satu hari lagi, ia akan menjadi istri dari seorang Farhan, dia akan meninggalkan rumah orang tuanya dan mengikuti suaminya sebagaimana seperti yang telah Abinya katakan, sebagai seorang istri harus mengikuti dimanapun dan kemanapun suaminya tinggal.
Apa dia akan sanggup tinggal satu atap dengan orang yang tidak akan pernah menginginkannya?
Ya Allah, jika ini sudah menjadi jalan takdir darimu, maka hamba dengan ikhlas menerimanya, segala cobaan, rintangan dan halangan akan hamba lalui dengan ridhomu, berikanlah perbekalan kesabaran yang banyak untuk hamba Agar hamba bisa menjalaninya dengan lapang dada
Askia memejamkan matanya, menikmati angin malam yang dingin menembus kulitnya.
"Kia...sayang..bangun nak jangan tidur di luar dingin ayo masuk"
"Uuugghh..Eh.. Ummi, kenapa Ummi ada di sini??" lenguh Askia sambil mengucek matanya.
"Tadi Ummi mau ngajak Kia makan, tapi Ummi ngak liatin Kia di kamar, jadi Ummi cari ke sini, tau taunya Kia malah tiduran di sini, ayo masuk di luar dingin, masak ia nanti pengantin wanitanya sakit saat akad nikah, kan ngak lucu" ucap Ummi panjang lebar.
"Eh..jadi tadi Kia ketiduran ya," ucap Askia sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Iya sayang, udah ayo kebawah, Abi sama yang lainnya udah nungguin"
"iya Mi.."
Kedua anak dan ibu itu jalan beriringan dan menuju ruang makan, dimana seluruh keluarganya sudah ada di sana.
BERSAMBUNG........
jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayang sayangku 😘 😘 😘 TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
vie na Ai
aku harap kia sedikit tegas agar tak d tindas suami jngn terlu lemah dn mngalah
2021-08-10
0
Heksa Suhartini
yang sabar ya kiaaa... percaya lah akan indah pada waktunya
2021-07-01
0
Muhayati Imuh
Farhan baru2 benci, ntar lama2 bucin abis dehhh
2021-06-21
0