Chapter-16

Farhan baru saja kembali kerumah nya saat jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, saat ingin menaiki tangga tiba tiba suara Wina yang memanggil namanya menghentikan langkahnya.

"Al.."

"Iya Mah" jawab Farhan.

"Dari mana kamu nak? kenapa baru pulang?? dimana Kia dari tadi Mama tidak melihat nya" tanya Wina yang memang tidak melihat menantu kesayangan nya itu.

"Itu.."

"Maaf nyonya besar, tuan Muda, nyonya muda ada di kamar nya tadi nyonya , beliau kelelahan jadi nyonya langsung istirahat" sela bik Minah menghentikan ucapan Farhan.

'Haah.. untung saja ada bik Minah' batin Farhan lega.

"Ooh baiklah biarkan dia tidur, Al kamu juga istirahat ya udah malem" ujar Wina.

"Baik mah" jawab Farhan lalu ia menuju kamarnya.

Saat ia masuk kedalam ia melihat Askia yang tertidur di atas lantai dengan penampilan yamg masih berantakan.

"Cih.." Farhan berdecih saat melihat tubuh Askia yang tergeletak di lantai.

Ia mendekat dan dengan kasar membangunkan gadis malang itu.

"Woy bangun..." ujar Farhan membangunkan Askia dengan kaki nya, namun tidak ada respon dari gadis itu.

"Hei... bangun!" kini suara Farhan semakin meninggi namun tetap saja tidak membangunkan Askia.

Dengan kesal Farhan menuju kamar mandi dan mengambil secawan air lalu....

Byuuuurrr

"Aahkk..." dengan kaget Askia terbangun dari tidurnya badan nya basah kuyup karna di guyur dengan air oleh Farhan.

"Mas... apa yang kamu lakukan.. uhuk..uhuk.." ucap Askia terbatuk batuk karna sebagian air masuk kedalam hidungnya.

"Apa yang ku lakukan??" ujar Farhan menunjuk dirinya sendiri.

"Tentu saja aku memandikan mu, karena ku lihat kamu belum mandi, sekarang cepat bangun dan ganti pakaian mu itu, kamu sungguh membuatku sakit mata saja" sambungnya lagi tanpa bersalah ia melempar cawan yang ada di tangannya ke sembarang arah, lalu ia langsung merebahkan tubuhnya di ranjang.

Askia bangkit hendak masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaian nya, ia berjalan dengan sedikit sempoyongan karna kepalanya masih pusing.

Farhan sekilas melirik ke arah Askia setelah itu ia kembali melanjutkan tidurnya.

Beberapa menit kemudian Askia telah selesai mengganti baju dengan piama nya dan tak lupa jilbab instant nya, namun sebelum tidur Askia seperti biasa ia melaksanakan kewajibannya terlebih dulu, setelah selesai Askia mengambil selimut dan bantal lalu ia tidur di atas sofa yang ada di dalam kamar itu.

____

Hari ini Askia kembali ke kampus ia sudah bersiap siap dengan pakaiannya, celana berbahan kain berwarna putih di padu dengan hoodie berwarna lavender dan hijab dengan warna senada dengan pakaiannya, juga sedikit make-up natural yang sudah menempel cantik di wajah nya untuk menutupi memar yang ada di wajahnya dan sneaker putih sudah terpasang manis di kakinya, saat bangun tadi ia tak melihat lagi suaminya itu.

"Mungkin mas Farhan sudah duluan ke kantor" gumam Askia.

Setelah selesai Askia mengambil tas selempangnya lalu ia mengambil beberapa buku cetak untuk hari ini setelah itu dia keluar dari kamar.

"Assalamu'alaikum, selamat pagi mama" ujar Askia tersenyum.

"Wa'alaikumsalam pagi sayang" jawab Wina membalas senyum Askia.

"Mah Kia berangkat ngampus dulu ya?" ujar Askia sambil menyalami tangan ibu mertuanya.

"kamu ngak sarapan dulu sayang??" tanya Wina.

"Ngak mah nanti aja Kia makan di kampus, soal nya hari ini Kia ada jam pagi takut telat" sahut Askia.

"Baiklah hati hati, suruh mang ujang aja anterin kamu, biar ngak telat" ujar mama.

"Iya mah, assalamu'alaikum"

"wa'alaikumsalam"

Setelah berpamitan Askia keluar dan meminta mang ujang selaku sopir pribadi sang mertua untuk mengantarnya.

Sedangkan di kantor, Nara sedang berusaha membujuk Farhan dan meminta maaf pada pria itu.

"Mas.. aku mohon maafin aku, aku janji tidak akan mengulangi nya lagi" ujar Nara memohon padanya, ia rela pagi pagi mendatangi kantor Farhan hanya untuk minta maaf dan meninggalkan jadwal syutingnya.

"Pergi lah Ra, aku sedang tak ingin berdebat dengan mu" ucap Farhan yang sedang bergelut dengan lap top nya.

"Mas.. untuk kali ini tolong maafkan aku.. aku..."

"Cukup Nara ...!" suara Farhan menggelegar di ruangan itu membuat Nara tersentak dan langsung terdiam.

sejenak keduanya saling memandang.

"Keluar!" ujar Farhan.

"Tapi mas..."

"KELUAR..!!!!" bentak Farhan lagi.

Dengan kesal Nara bangkit dari duduknya dan dengan berjalan keluar dari ruangan itu.

Nara menghentikan langkahnya saat sudah di luar ruangan Farhan lalu ia menoleh kebelakang.

"Aku memang membuat kesalahan, tapi aku tidak akan melepaskanmu Mas, jika aku tidak bisa memilikimu, maka istri sialan mu itu pun tidak akan bisa memilikimu, kamu hanya milikku Mas, hanya milikku" ucap Nara sambil mengepal tangannya erat lalu ia pergi dari perusahaan itu.

_______

"Kia.....!!!"

seseorang memanggil dirinya membuat Askia menoleh keasal suara.

"Nia..!" gumam Askia.

"Kamu dari mana sih?? dari tadi aku cariin ngak ketemu" ucap Nia ngos ngosan.

"Nih di minum dulu" ujar Askia sambil menyodorkan sebotol air mineral.

Nia mengambilnya dan langsung meminumnya.

"Makasih" ujar Nia.

"Iya, sama sama" balas Askia.

"Kamu dari mana?" tanya Nia lagi.

"Dari ruang pak amat untuk memberikan hasil skripsiku" jawab Askia sambil berjalan kembali.

"Oohh, kirain.. oh ya kamu udah ketemu sama Dimas ??" tanya Nia yang juga ikut berjalan beriringan dengan Askia.

"Iya, kenapa??" jawab Askia membenarkan.

"Tidak, kemarin malam ia menanyakan tentang dirimu yang sudah menikah" sahut Nia lagi.

"Ah iya aku lupa memberi tahunya kalau aku sudah menikah" ucap Askia.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita pulang bareng biar aku yang mengantarmu" ucap Nia merangkul pundak Askia.

"Baiklah ayo" jawab Askia dengan senang hati.

Lalu kedua gadis itu menuju parkiran yang berada sedikit jauh dari gedung kampus tersebut.

Tanpa mereka sadari seseorang sedang mengikuti keduan nya sejak dari mereka keluar dari perkarangan kampus.

BERSAMBUNG......

jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayang sayangku 😘 😘 😘 TERIMAKASIH

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***