Beberapa menit kemudian Askia sampai di depan restoran nya, ia langsung di sambut hangat oleh para karyawannya, seperti biasa Askia berkeliling terlebih dulu sebelum naik keruangannya ia bermaksud mengecek keadaan restoran nya terlebih dulu.
Dari jauh seseorang sedari tadi memperhatikan nya, orang itu begitu kagum saat melihat Askia lalu ia mendekat kearah Askia saat melihat gadis itu sedang duduk di salah satu kursi yang ada di luar restoran.
" Assalamu'alaikum, Askia?" ucap pria itu.
Merasa ada yang memanggil namanya Askia langsung menoleh kearah suara.
"Wa'alaikumsalam.. Eh... Dimas ??" jawab Askia yang langsung mengenali pria yang ada di sampingnya.
"Ternyata kamu masih ingat sama aku, ku kira kamu sudah lupa" ucap Dimas seraya duduk di depan Askia .
Askia hanya tersenyum menanggapinya.
"Kenapa kamu di sini?? bukannya kamu ada di Kanada??" tanya Askia sesekali menyedot boba miliknya.
"Iya kemarin aku baru saja kembali kesini" jawab Dimas, ia memanggil seorang pelayan.
"Iya, mau pesan apa Tuan??" tanya pelayan itu, lalu ia melihat kearah Askia dan sedikit menganggukkan kepalanya dan di balas senyuman oleh Askia .
Dimas yang melihat itu mengernyit keningnya.
"Bawakan aku secangkir espresso" ucap Dimas tersenyum.
"Baiklah tunggu sebentar Tuan" setelah kepergian pelayan itu Dimas kembali melanjutkan obrolannya dengan Askia.
"Kia.. kenapa pelayan itu sangat menghormatimu, dan lagi tadi aku juga melihat saat kamu datang pera karyawan itu juga menyapamu" tanya Dimas yang merasa heran.
Askia yang mendapat pertanyaan itu langsung tersenyum menanggapinya.
Dimas yang tahu maksud Askia yang tak ingin membahas masalah pribadi langsung mengganti topik.
Dimas kembali mengobrol dengan Askia dan tak lama pelayan itu kembali membawakan pesanan dari Dimas.
Sedangkan di tempat lain, Farhan baru saja sampai di lokasi syuting Nara setelah membujuk sang Mama akhirnya ia bisa keluar rumah hari ini.
Farhan mencari cari keberadaan kekasih nya itu namun ia tak mendapat kan keberadaan Nara, Farhan mengambil ponselnya lalu ia menelpon nomor Nara namun tatap saja tak ada jawaban, Farhan menanyakan keberadaan Nara pada beberapa orang namun mereka juga tidak tahu dimana kekasihnya itu berada.
Saat Farhan ingin memasuki mobilnya ia tak sengaja melihat Nara masuk kedalam sebuah mobil dan di ikuti oleh seorang pria.
"Itu kan Nara ?? kemana dia akan pergi? dan siapa laki laki itu?" gumam Farhan.
Karena penasaran Farhan mengikuti kemana perginya mobil itu, tak lama mobil itu berhenti di sebuah hotel.
"Kenapa mereka ke sini?? Nara apa yang sedang kamu lakukan" ucap Farhan yang sudah menahan marah ia menggenggam erat setir mobilnya.
Lalu Farhan turun dari mobil nya dan mengikuti Nara dengan diam diam, hingga ia berhenti di sebuah kamar, Farhan masih menahan amarahnya lalu ia mengambil ponselnya dan kembali mencoba menelpon Nara.
"Hallo, kamu dimana??" tanya Farhan saat sambungan telpon telah terhubung.
"...."
"Ooh jadi kamu sedang berkerja?? jika sudah selesai beritahu aku biar nanti aku yang menjemputmu"
"...."
"Baiklah aku akan menutup telpon nya"
setelah memutuskan sambungan telpon, Farhan menggertakkan giginya urat urat di tangan menonjol keluar.
"Kamu berani menipuku Nara " gumam nya dengan wajah yang sudah memerah karna marah Farhan dengan kasar menendang pintu kamar tersebut
Bruuuuukkk...
Nara yang sedang berciuman mesra dengan seorang laki laki yang juga seorang aktor langsung di buat kaget begitu juga dengan laki laki tersebut.
"Mas Farhan" gumam Nara dengan panik.
Farhan tak menanggapi ucapan Nara dengan langkah lebar ia menuju kearah laki laki itu dan.
*Buuk*kkk
Tanpa aba aba Farhan memukul wajah pria itu, Nara kembali di buat terkejut.
"Woi.. loe siapa datang datang main mukul orang" ucap pria itu yang sudah tersungkur kebawah sambil memegang pipi kanannya.
"Brengsek.. kamu berani menyentuhnya" teriak Farhan ia kembali ingin melayangkan tinjunya namun di cegah oleh Nara.
"CUKUP... cukup Mas Farhan..."
Farhan menghentikan gerakannya lalu ia melihat kearah Nara, " Apa yang kamu lakukan Nara?? ini yang kamu maksud pekerjaan? hah?" ucap Farhan dengan emosi yang sudah menguasai dirinya.
"Mas dengar dulu penjelasanku, ini.. ini tidak yang seperti yang kamu lihat, di... dia yang menggodaku" ujar Nara dengan gugup mencoba menjelaskan.
"Nara apa yang kamu katakan, bukan nya kamu yang bilang kalau kamu ingin bersama ku, dan sekarang kamu menyalahkan ku" ujar pria itu tak terima dengan tuduhan yang di lontarkan oleh nara.
"Tidak.. tidak.. sayang percayalah pada ku, aku tidak ber.."
"Cukup.. sudah Cukup aku muak melihat drama kalian, Nara aku tak menyangka kamu akan menghianatiku seperti ini, aku benar benar kecewa padamu" ujar Farhan yang sudah tak bisa menahan emosinya lagi ia langsung pergi dari sana bahkan matanya sudah memerah, ia tak mendengarkan teriakan Nara yang memanggil namanya.
Dengan amarah yang menggebu Farhan mengendarai mobilnya untuk kembali kerumah namun saat ia melewati sebuah restoran ia tak senaja melihat Askia yang sedang mengobrol riang dengan seorang laki laki.
Ciiiiitt......
dengan tiba tiba Farhan mengerem mobilnya dengan mendadak untung saat itu tidak ada mobil di belakangnya, Farhan memundurkan mobilnya lalu ia melihat Askia bersama seorang laki laki, dengan emosi yang masih membuncah ia turun dari mobil dengan kasar dan menuju kedalam restoran tersebut.
Sedangkan Askia masih asik mengobrol dengan Dimas bahkan sesekali ia tertawa kecil karna kekonyolan di lakukan Dimas , yaps.. Dimas adalah teman Askia saat di SMA dulu namun setelah lulus Dimas pergi ke kanada ketempat neneknya, dan sekarang dia kembali atas permintaan orang tuanya dia juga berencana akan berkuliah di tempat Askia berkuliah, saat sedang mengobrol tiba tiba...
Braaakk
Askia dan Dimas terkejut bukan main saat seseorang tiba tiba menggebrak meja.
"Mas Farhan " ucap Askia melihat suaminya dengan segera ia berdiri dari kursi begitu juga dengan Dimas.
"Jadi seperti ini kelakukan kamu di luar hah?? berkeliaran dengan pria lain" ucap Farhan dengan suara tinggi hingga membuat para pengunjung langsung menatap kearah mereka.
"Mas ini tidak seperti yang Mas pikirkan dia.."
"Diam!!.. sekarang ikut dengan ku..." Farhan dengan kasar menarik tangan Askia .
"Mas sakit.. lepasin.." ujar Askia meringis kesakitan karna tangannya di genggam erat oleh Farhan.
Dimas yang melihat itu pun tak terima atas perlakuan kasar pria itu terhadap Askia.
"Woy jangan kasar dong sama perempuan" ujar Dimas menghempaskan tangan Farhan dari lengan Askia.
Farhan langsung menatap Dimas dengan tatapan mematikan.
Namun bukannya takut, Dimas malah kembali menatap Farhan dengan lebih tajam.
"Ngak usah ikut campur lo" bentak Farhan dengan marah.
"Gue harus ikut campur karena lo udah kasar sama teman gue, dan lagi lo siapa hah??" ujar Dimas balas membentak.
"Lo ngak usah tau siapa gue, dan perlu lo tau dia??" ujar Farhan menggantung sambil menunjuk kearah Askia yang sedang berdiri disampingnya, kembali ia meraih tangan Askia.
"Dia istri gue, jadi jangan pernah lo deketin dia lagi" ujar Farhan menekan kan kata istri lalu ia kembali menyeret Askia dengan kasar keluar dari restoran.
Dimas yang mendengar itu terdiam, ia masih mencerna ucapan Farhan tadi.
"Istri??" cicit Dimas .
Ia langsung mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Hallo assalamu'alaikum" ujarnya setelah sambungan itu terhubung.
"...."
"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu"
"...."
"Baiklah, kita akan bertemu di cafe, nanti akan ku kirim alamatnya"
setalah mengatakan itu Dimas langsung memutuskan telponnya, kemudian ia juga keluar dari restoran tersebut.
BERSAMBUNG...........
jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayang sayangku 😘 😘 terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
kyknya kasus perkosaan ke istri sendiri terjadi lagi nih Krn esmosi..
2021-10-19
0
Yeni Maryani
Rasain lo dimas,,dobel kecewanya,giliran liat nara selingkuh kesel am istri lg ngobrol,curang
2021-06-02
0
Adelina Damayanti
enak banget ya si Bambang
2021-05-31
1