Happy reading
___________________
Askia POV
Satu minggu telah berlalu.....
Dan hari ini aku dan mas Farhan akan pindah ke rumah baru kami, rumah ini adalah pemberian Mama dan Papa sebagai hadiah pernikahan kami, sedangkan kedua orang kami tidak bisa ikut dikarenakan sibuk dengan pekerjaan masing masing.
Kami sampai di alamat yang di berikan oleh Papa.
Saat pertama kali masuk kedalam gerbang yang menjulang tinggi itu, terpampang lah sebuah rumah yang sangat besar dengan air mancur di sampingnya, bahkan di sana sudah terparkir beberapa mobil milik mas Farhan.
(Anggap saja seperti gambar dibawah)
Kami masuk kedalam, aku kembali terpesona saat melihat ruang tamunya, dengan perabotan yang begitu WOW.
Kembali aku menyusuri setiap sudut rumah itu, aku berjalan ke ruang makan disana juga terdapat meja makan yang mewah dengan lampu gantung di atasnya.
Aku masuk kedalam dapur, aku tersenyum saat melihat pentri yang sangat bagus di sana, rasanya aku langsung ingin bergelut dengan peralatan dapur.
Tanganku jadi gatal.
Kemudian aku melanjutkan menuju ruang keluarga, aku melihat ruangan itu cukup sederhana di sampingnya terdapat banyak jendela kaca transparant yang langsung bisa melihat pemandangan ke luar.
Saat aku ingin menuju kamar tak sengaja aku melihat kolam renang yang ada di samping rumah, dengan berlari kecil aku menuju kesana, ku angkat setengah rok ku lalu kucelupkan kakiku kesana, sungguh kolam renang yang sangat indah dengan tiga air terjun yang keluar dari pinggiran atap, sungguh kreatif yang mendesainnya, dan di sana juga ada sebuah gazebo.
Aahh.. ingin rasanya ku celupkan diriku.
Saat sedang menikmati air kolam yang dingin seseorang memanggilku, ternyata itu adalah seorang pelayan.
"Nyonya tuan sudah menunggu anda untuk makan siang" ucapnya sopan.
"Ah..baiklah saya akan kenasa" ucapku sopan lalu bangun dari duduk ku, dengan bertelanjang kaki yang basah aku berjalan kedalam menuju ruang makan.
"Nyonya hati hati" ucap pelayan itu, ia mengambil sandalku lalu mengikutiku dari belakang.
Aku melihat mas Farhan sedang menikmati makan siangnya.
Katanya nungguin aku, tapi malah makan duluan.
Gerutu ku.
"Nyonya, ini sandal anda" ucap pelayan itu setelah berhasil menyusulku.
"Terimakasih" ucapku tersenyum padanya.
Lalu pelayan itu langsung pergi.
Kemudian aku duduk di depannya dan mengambil nasik dan beberapa lauk pauk, tak berapa lama mas Farhan selesai dengan makannya, ia langsung pergi tanpa menungguku, aku hanya menghela nafas, ku lanjutkan makanku yang tinggal setengah.
Setelah selesai aku masuk kedalam kamar, ternyata mas Farhan sedang tertidur, mungkin dia capek.
Aku berdecak kagum saat melihat isi kamar ini, sangatlah mewah dan wow, berapa banyak uang yang dia habiskan untuk membuat dan membeli isi seluruh rumah ini.
Ck ck ck sultan mah bebas
Lalu aku menuju walk in closet yang tak jauh dari ranjang, lalu aku membukanya, aku kembali dibuat kagum, bagaimana tidak ini sungguh sangat mewah.
bahkan walk in closet milikiku yang ada di rumah tidak semewah ini, bahkan di sana sudah ada berbagai macam gamis panjang, gaun yang islami, tunik,rok panjang dan baju rumahan ku dengan celana kulot, berbagai macam warna pasmina, hijab sary'i dan kerudung rumahanku, tas jinjing, dompet dan tas selempang yang berasal dari merk terkenal, sendal yang dari ber hak hingga yang tidak memiliki hak, bahkan beberapa sepatu dari sneakers hingga sport, di sana juga ada, baju baju mas farhan yang dari baju formal hingga baju santai, sepatu hingga sandal, dompet kulit, ikat pinggang yang tergulung rapi, berbagai macam dasi, kaos kaki dan jam tangan dari berbagai macam merk terkenal, bahkan parfum dari beberapa negara sudah tertata dengan rapi, sungguh mas Farhan sangatlah boros pikir ku.
Tanpa mau berfikir lagi aku keluar dari sana mengambil kimonoku lalu masuk kedalam kamar mandi.
______________
Pagi harinya aku sudah rapi dengan penampilanku, seperti biasa aku akan berpenampilan sederhana, namun entah kenapa setiap baju yang ku kenakan terlihat sangat elegant bukan maksud menyombongkan diri tapi itu kenyataannya, dan hari ini aku berencana ingin ke restoran sudah seminggu aku tidak kesana.
Aku turun kebawah ternyata di sana sudah ada mas Farhan yang sedang sarapan.
Aku langsung duduk di hadapannya, setelah selesai makan aku meminta izin keluar rumah darinya.
"Mas hari ini aku keluar ya??" ucapku.
"Terserah" jawabnya, lalu ia langsung keluar dari rumah, aku mengikutinya dari belakang.
"Mas aku numpang ya, soal nya ak...." belum selesai aku berbicara, mas Farhan memberi tatapan tajam padaku.
Tanpa peduli padaku ia menghidupkan mobilnya dan berlalu pergi.
"Haaaa... sabar Kia" ucapku sambil mengelus dada.
Aku tahu ini akan menjadi permulaan nya, kedepannya entah apa yang akan terjadi, hanya waktu yang akan menjawab semuanya.
Aku melihat kearah garasi disana masih terparkir mobil milik mas Farhan, tapi jika aku gunakan pasti dia akan marah, lebih baik naik ojek saja, dari pada mendapatkan amukan darinya.
Aku langsung memesan ojol, dan tak lama ojol pun datang, aku langsung memberikan alamat restoran ku, tak lupa aku mengenakan masker dan helm.
Saat di lampu merah.... tak sengaja aku melihat mobil mas Farhan, dan ternyata di dalam sana ada seorang wanita yang tak lain adalah kekasihnya.
Pantesan dia tidak memberiku tumpangan, ternyata dia menjemput kekasihnya.
hingga lampu berganti dengan warna hijau.
Sekitar 35 menit aku sampai di depan restoran setelah membayar ojol aku langsung masuk kedalam dan menuju ruanganku yang ada lantai dua, beberapa pelayan menyapaku seperti biasa namun kali ini tak ada respon dari ku.
"Ada apa dengan mbak Kia?? dia terlihat sangat sedih?"
"Mungkin mbak Kia lagi ada masalah,"
"Kalian lagi ngomongin apa?" ucap Lisa yang sedari tadi melihat dua pelayan itu.
"Ti..tidak mbak" ucap mereka gugup.
"Yasudah sana lanjutkan kerja kalian" ucap Lisa tegas, mereka mengangguk dan langsung pergi.
"Haaaiss dasar... Tapi kenapa ya sama mbak Kia, dia terlihat sangat sedih, bukannya seminggu yang lalu ia baru saja menikah??? seharusnya kan bahagia?? Ahh..sudahlah.." ucapnya berlalu dari sana.
Sedangkan di tempat lain di kantor AA'group
Sepasang kekasih tengah asik berciuman, dan tanpa sadar seseorang masuk kedalam.
"Al ini ber...." ucapan Bimo terhenti saat melihat adengan di depannya.
Farhan menghentikan ciuman panasnya dengan Nara.
"Ck ganggu aja loe, ada apa???" ucap Farhan ketus, sedangkan Nara turun dari pangkuan Farhan dan membenarkan pakaian bagian atasnya.
"Ini berkas yang harus loe tanda tangani, dan sebentar lagi kita ada rapat" jawab Bimo dingin dan melihat kearah Nara dengan tatapan tak suka.
Dasar murahan
Batin Bimo.
"Sayang sibuk lah dengan pekerjaanmu aku akan kembali ke lokasi syuting" ujar Nara mencium kilas bibir Farhan .
"Baiklah sayang" jawab Farhan lembut.
Setelah kepergian nara, Bimo menatap sepupunya itu dengan tajam.
"Ada apa lagi?" ujar Farhan tanpa melihat kearah Bimo.
Tanpa menjawab Bimo kekuar dari ruangan itu dengan membanting pintu dengan suara..
Bruuukkkk
Sedangkan Farhan hanya memandang pintu sekilas, lalu ia kembali melanjutkan pekerjaannya.
BERSAMBUNG.........
jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayang sayangku 😘 😘 😘 TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Al Vi a
sungguh.. hati ini perihh..
2021-12-15
0
Heksa Suhartini
ya Allah...farhaaannnn bukalah hatimu untuk Askia
2021-07-02
0
Murlina Lina
Apakah selamax jalan ceritax begini bikin sakit hati 😂😂😂
2021-06-05
0