Chapter-03

Askia Pov

Malam harinya, setelah selasai makan Malam keluarga ku berkumpul di ruang tamu.

"Kia.."

"Iya Abi" jawab ku menoleh kearah Abi.

"Kesini sebentar nak, ada yang ingin Abi bicarakan sama Kia" ucap Abi menepuk sofa yang ada di sampingnya.

Aku bangkit dari dudukku dan menghampiri Abi, " Ada apa Abi ?" tanyaku setelah duduk di samping Abiku.

"Bagaimana dengan restoran mu nak?"

"Alhamdulillah baik Abi, bahkan sangat baik" jawabku tersenyum.

'Ada apa dengan Abi, tidak biasanya beliau akan seserius ini saat berbicara, bahkan Ummi , Abang dan kak Nor juga terlihat serius, ada apa sebenarnya?'

"Sebelum itu apa boleh Abi bertanya tentang Privasi Kia?" tanya Abi Hati-Hati.

"Boleh dong, kan Kia anaknya Abi kenapa harus minta izin dulu" jawabku.

Kulihat Abi menarik nafas dalam dalam lalu mengeluarkannya pelan dan kembali melihat kearahku.

'Ya Allah, ada apa ini kenapa perasaanku jadi ngak enak gini yah.'

"Selama di Turki, apa Kia sudah memiliki kekasih?" perkataan Abi sedikit membuatku tersentak.

Kenapa tiba tiba Abi menanyakan itu?

"Insya Allah belum Abi, kan.. Abi sendiri yang melarang Kia untuk berpacaran, karena hal itu bisa mengundang perbuatan Syatan" ucapku menatap Abi.

"Alhamdulillah..." jawab mereka serempak, membuat ku semakin bingung.

"Memangnya kenapa Abi menanyakan itu??" tanyaku penuh penasaran.

Ku lihat Abi menarik nafasnya sebelum kembali berucap.

"Jadi begini, Abi dan Ummi berencana akan menjodohkanmu dengan anak sahabatnya Abi " ucap Abi lembut sambil mengelus kepalaku yang terbalut hijab.

Deg

"Perjodohan???" ucapku lirih melihat kearah mereka semua.

"Iya sayang, Kia tenang saja Ummi dan Abi tidak mungkin menjodohkan anak Ummi ini dengan sembarang orang, mereka berasal dari keluarga baik baik kok" ucap Ummi lembut mengelus pundakku.

Ya Allah Bagaimana ini, aku tidak mungkin menolok permintaan orang tuaku, aku tak ingin berdosa padamu Ya rob.

Aku tidak menjawab, aku hanyut dalam pikiranku, Bagaimana aku bisa menerima perjodohan ini sedangkan aku tidak mengenal laki laki itu.

"Udah Dek terima aja," ucap bang Samir.

"Bagaimana, apa Kia mau menerima perjodohan ini nak??" tanya Abi lagi.

"Lalu bagaimana dengan kuliah Kia Abi, Ummi?" tanyaku.

"Kan Kia bisa kuliah di sini, keluarga mereka juga bilang walaupun sudah menikah Kia masih bisa kuliah kok, iya kan Abi ??" ucap Ummi tersenyum melihat Abi.

"Iya nak, jadi gimana jawaban Kia?" ucap Abi kembali mengelus kepalaku dan tersenyum lembut kearah ku.

Oh tuhan, bagaimana aku bisa menolak saat aku melihat senyum Bahagia dari kedua orang tuaku.

Baiklah Sebelum menjawab aku menarik nafas dalam dalam, " Bismillah, dengan izin Allah Kia menerima perjodohan ini, Kia yakin pilihan Abi sama Ummi itu yang terbaik untuk Kia" ucapku lembut dan tersenyum manis kearah mereka.

"Alhamdulillah..." ucap mereka serempak.

Setelah membicarakan itu, kami kembali mengobrol, seperti biasa sambil menonton Tv.

Askia pov off

________

Keesokan harinya.

Keluarga BRIANSYAH

Seorang pemuda yang telah rapi dengan pakaian formalnya, jas berwarna navy dengan dalaman berwarna putih dan celana kainnya berwarna sedana dengan jasnya di tampah dengan sepatu yang mengkilap, rambut yang sudah tertata rapi, dan dasi yang bertengger manis di lehernya hanya satu kata yang bisa di ungkapkan untuknya Perfect.

Pemuda itu menuruni tangga.

"Selamat pagi semuanya" ucapnya sambil mencium kedua pipi orang tuanya.

"Pagi sayang" ucap mereka.

Mereka duduk dan memulai sarapan pagi, setelah sarapan,Papa Alex membuka pembicaraan.

"Al, nanti pulang dari kantor langsung kerumah ya? ada yang ingin Papa bicarakan denganmu" ucap Papa Alex pada Farhan.

"Iya Pah, kalau gitu Al berangkat dulu, Assalamu'alaikum," ucap Farhan mencium kedua tangan orang tuannya.

"Wa'alaikumsalam"

Farhan keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil.

Tak lama kemudian mobil itu sampai di depan sebuah perusahaan yang sangat besar dan menjulang tinggi.

Farhan langsung masuk kedalam, beberapa karyawan yang berpas pasan dengannya akan memberi salam dan di balas anggukan kecil olehnya.

Farhan menaiki lif yang khusus di peruntukkan untuknya, tak lama lif itu terbuka, dan ia langsung masuk kedalam Ruangan yang bertuliskan DIREKTUR UTAMA.

"Sayaaang... Selamat pagi..!"

Seorang wanita cantik berlari ke arah Farhan saat pertama kali pintu itu terbuka wanita itu langsung memeluk lalu mencium kedua pipi juga mengecup sekilas bibir Farhan.

Farhan sedikit terkejut melihat wanita itu, " Sayang kenapa kamu ada di sini? bukannya kamu ada di London?"

"Kenapa? apa aku tidak boleh ada di sini, apa kau tak merindukanku??" ucap wanita itu cemberut sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tidak sayang, kan kamu bilang minggu depan baru akan kembali" ucap Farhan merangkul pinggang wanita itu.

Wanita itu dengan senyum seraya mengalungkan tangannya di leher jenjang milik Farhan.

"Aku sengaja kembali lebih awal, karna aku ingin bertemu denganmu secepatnya" ucap wanita itu tersenyum menggoda, lalu ia mencium bibir Farhan yang di sambut dengan manis oleh Farhan.

Sedangkan di sebuah mall, terlihat Askia sedang berjalan dengan sahabatnya Nia di sebuah stan pakaian.

mereka memborong beberapa pakaian anak kecil dari usia 4 hingga 10 tahun ke atas.

Setelah selesai dengan memilih mereka membayarnya di kasir, lalu mereka keluar dengan menenteng beberapa paper bag untuk di bawa ke sebuah panti asuhan yang sering Askia dan Nia datangi, namun karna Askia pergi ke turki jadi rutinitas yang hanya akan di lakukan sebulan sekali oleh kedua gadis itu kini di lakukan oleh Nia sendiri,banyak anak anak yang menanyakan tentang Askia pada Nia .

Saat sedang menuju parkiran tidak sengaja Askia menabrak bahu seseorang yang berjalan dari arah depannya.

Duuuk

"Maaf, maaf, saya tidak sengaja" ucap Askia meminta maaf segera.

"Kalau jalan liat liat dong mbak" jawab pria itu dengan ketus.

"Maaf mas saya ngak sengaja" ucap Askia lagi, sambil menundukkan kepalanya.

"Sayang udahlah, tidak perlu repot mengurusnya ayo kita kedalam saja" jawab seorang wanita yang ada di samping pria tersebut.

Lalu pria dan wanita itu berlalu pergi dari sana.

Askia mengangkat kepalanya dan melihat kearah punggung kedua orang itu. ia hanya menghela nafasnya kemudian memungut belanjaannya.

Tak mau berlama lama ia langsung menyusul Nia yang sedari tadi sudah duluan ke parkiran.

BERSAMBUNG.........

jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayang sayangku 😘 😘 terimakasih

Terpopuler

Comments

Endang Purwati

Endang Purwati

baru mampir dan baca...

sampai part ini siihh...oke yaahh...mudahan part2 selanjutnya jga oke...dgn alur yg tdak bertele-tele dna konflik yg masih ketrima nalar...

2021-07-26

0

ZaeV92

ZaeV92

cerita ny bagus toor,cuma ngk cocok visual Farhan ny,tolong diganti aja y biar para raeder nghalu ny meresapi.😊😊saran ajA y.

2021-07-16

2

Seelmy Saleem

Seelmy Saleem

baru mampir baca

2021-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter-01
2 Chapter-02
3 Chapter-03
4 Chapter-04
5 Chapter-05
6 Chapter-06
7 Chapter-07
8 Chapter-08
9 Chapter-09
10 Chapter-10
11 Chapter-11
12 Chapter-12
13 Chapter-13
14 Chapter-14
15 Chapter-15
16 Chapter-16
17 Chapter-17
18 Chapter-18
19 Chapter-19
20 Chapter-20
21 Chapter-21
22 Chapter-22
23 Chapter-23
24 Chapter-24
25 Chapter-25
26 Chapter-26
27 Chapter-27
28 Chapter-28
29 Chapter-29
30 Chapter-30
31 Chapter-31
32 Chapter-32
33 Chapter-33
34 Chapter-34
35 Chapter-35
36 Chapter-36
37 Chapter-37
38 Chapter-38
39 Chapter-39
40 Chapter-40
41 Chapter-41
42 Chapter-42
43 Chapter-43
44 Chapter-44
45 Chapter-45
46 Chapter-46
47 Chapter-47
48 Pengumuman
49 Chapter-49 (S2)
50 Chapter-50 (S2)
51 Chapter-51(S2)
52 Chapter-52 (S2)
53 Chapter-53 (S2)
54 Chapter-54 (S2)
55 Chapter-55 (S2)
56 Chapter-56 (S2)
57 Chapter-57 (S2)
58 Chapter-58 (S2)
59 Chapter-59 (S2)
60 Chapter-60 (S2)
61 Chapter-61 (S2)
62 Chapter-62 (S2)
63 Chapter-63 (S2)
64 Chapter-64 (S2)
65 Chapter-65 (S2 End)
66 Chapter-66 (S3)
67 Chapter-67 (S3)
68 Chapter-68 (S3)
69 Chapter-69(S3)
70 Chapter-70 (S3)
71 Chapter-71 (S3)
72 Chapter-72 (S3)
73 Chapter-73 (S3)
74 Chapter-74 (S3)
75 Chapter-75 (S3)
76 Chapter-76 (S3)
77 Chapter-77 (S3)
78 Chapter-78 (S3)
79 Chapter-79 (S3)
80 Chapter-80 (S3)
81 Chapter-81 (S3)
82 Chapter-82 (S3)
83 Chapter-83 (S3)
84 Chapter-84 (S3)
85 Chapter-85 (S3)
86 Chapter-86 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Chapter-01
2
Chapter-02
3
Chapter-03
4
Chapter-04
5
Chapter-05
6
Chapter-06
7
Chapter-07
8
Chapter-08
9
Chapter-09
10
Chapter-10
11
Chapter-11
12
Chapter-12
13
Chapter-13
14
Chapter-14
15
Chapter-15
16
Chapter-16
17
Chapter-17
18
Chapter-18
19
Chapter-19
20
Chapter-20
21
Chapter-21
22
Chapter-22
23
Chapter-23
24
Chapter-24
25
Chapter-25
26
Chapter-26
27
Chapter-27
28
Chapter-28
29
Chapter-29
30
Chapter-30
31
Chapter-31
32
Chapter-32
33
Chapter-33
34
Chapter-34
35
Chapter-35
36
Chapter-36
37
Chapter-37
38
Chapter-38
39
Chapter-39
40
Chapter-40
41
Chapter-41
42
Chapter-42
43
Chapter-43
44
Chapter-44
45
Chapter-45
46
Chapter-46
47
Chapter-47
48
Pengumuman
49
Chapter-49 (S2)
50
Chapter-50 (S2)
51
Chapter-51(S2)
52
Chapter-52 (S2)
53
Chapter-53 (S2)
54
Chapter-54 (S2)
55
Chapter-55 (S2)
56
Chapter-56 (S2)
57
Chapter-57 (S2)
58
Chapter-58 (S2)
59
Chapter-59 (S2)
60
Chapter-60 (S2)
61
Chapter-61 (S2)
62
Chapter-62 (S2)
63
Chapter-63 (S2)
64
Chapter-64 (S2)
65
Chapter-65 (S2 End)
66
Chapter-66 (S3)
67
Chapter-67 (S3)
68
Chapter-68 (S3)
69
Chapter-69(S3)
70
Chapter-70 (S3)
71
Chapter-71 (S3)
72
Chapter-72 (S3)
73
Chapter-73 (S3)
74
Chapter-74 (S3)
75
Chapter-75 (S3)
76
Chapter-76 (S3)
77
Chapter-77 (S3)
78
Chapter-78 (S3)
79
Chapter-79 (S3)
80
Chapter-80 (S3)
81
Chapter-81 (S3)
82
Chapter-82 (S3)
83
Chapter-83 (S3)
84
Chapter-84 (S3)
85
Chapter-85 (S3)
86
Chapter-86 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!