Hei.. Bodyguard

Hei.. Bodyguard

1#Prolog

Pertemuan dengannya, adalah ketidak sengajaan yang sangat indah. Wajah tampan nya membuat aku terpesona. Lift, disitulah awal pertama aku bertemu dengannya.

Lelaki tampan, dengan tinggi sekitar 187 cm, menggunakan Jas dan potongan rambut yang begitu rapi.

Aku tidak tahu siapa namanya, aku begitu gengsi untuk berkenalan dengannya. Tetapi, bayangan dirinya begitu mengganggu segala aktivitas ku. Maka dari itu, aku putuskan untuk mendekati dirinya.

Lelaki itu, lelaki yang sangat dingin. Tidak banyak bicara dan wajahnya yang selalu terlihat datar tanpa ekspresi. Tetapi, anehnya aku menyukai ekspresi wajah datarnya itu.

Ah.., aku sudah gila. Memang aku sudah tergila-gila dengannya.

Belakangan, aku mengetahui nama lelaki itu dari seorang pengurus gedung apartemen yang sama-sama kami sewa. Dia berprofesi sebagai seorang Bodyguard profesional. Ia sering di kontrak oleh Selebriti, Politikus, Pengusaha dan lain-lain di Negara ini.

Yang lebih membuat aku tak percaya adalah, dia berasal dari Negara yang sama denganku. Ah, betapa bahagianya diriku. Tak perlu berbahasa Prancis dan cukup menjadi diri sendiri saat bertemu dengannya.

Tetapi, lelaki itu begitu sulit aku dekati. Dia benar-benar seperti seseorang yang mati rasa. Mungkin dia pernah mempunyai masa lalu yang kelam atau patah hati yang begitu dalam.

Segala macam aku lakukan demi mencari perhatian dirinya. Tetapi, semua itu NOL besar. Dia tidak bereaksi apa pun bahkan ia tidak sekalipun melirik ku.

Aku, namaku Clarissa. Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak tertuaku bernama Vino. Ia adalah pengganti orang tuaku yang sudah lama tiada. Papa dan Mama ku meninggal dunia karena sakit.

Papa mengalami kebangkrutan karena di tipu oleh sepupunya sendiri. Hal itulah yang membawaku hidup miskin dan sangat menyakitkan. Papa yang frustasi membuat dirinya menjadi sakit-sakitan, hingga meninggal dunia.

Begitupun dengan Mama yang merasa patah semangat karena Papa meninggalkan dirinya begitu cepat. Mama sempat bertahan bertahun-tahun tanpa Papa. Sedangkan yang menjadi tulang punggung keluargaku adalah Kakak ku, Vino. Hingga akhirnya Mama pun menyerah dan meninggalkan kami semua.

Aku dan Adikku yang masih usia sekolah saat itu, sangat membutuhkan biaya untuk pendidikan kami. Vino, Kakak ku lah yang pontang panting bekerja demi sesuap nasi dan pendidikan kami.

Hingga akhirnya, Kakak ku jatuh ke lembah hitam. Ya, Kakak ku menjadi anggota Mafia. Aku tidak bisa marah kepada Kakak ku. Saat mengetahui dirinya menjadi anggota Mafia yang kejam. Karena demi kamilah, ia nekat terjun ke lembah hitam.

Dengan uang yang ia dapati dari lembah hitam itu, ia mampu menyekolahkan aku hingga aku lulus dari Universitas kedokteran. Dan kini aku terpaksa di kirim ke Prancis bersama Adik ku, Kevin. Karena Kakak ku mendapatkan masalah dengan kelompok mafianya sendiri.

Di Prancis, aku melanjutkan pendidikan spesialis ku sambil bekerja menjadi Dokter bantu di rumah sakit di Negara ini.

Perancis, Negara yang terkenal romantis. Disinilah awal mula aku jatuh cinta dengan nya. Seorang Bodyguard bernama Jio yang tidak romantis sama sekali.

Inilah kisah ku, kami dan cinta kami.

Clarissa.

...

"Attendre!" Seru Clarissa saat pintu lift akan tertutup.

Pintu lift itu pun, terbuka kembali saat operator lift gedung apartemen itu membukakan pintu lift itu untuk Clarissa.

Dengan tergesa-gesa Clarissa melangkah masuk kedalam lift itu.

"Merci." Ucap Clarissa kepada operator lift itu.

Operator lift hanya mengangguk dan menekan tombol untuk menutup pintu lift itu.

"Ini semua gara-gara jam beker sialan itu. Ku kira masih berfungsi dengan baik, ternyata rusak! aku jadi terlambat ke kampus deh." Keluh Clarissa.

Seorang lelaki yang berdiri tepat di samping Clarissa melirik nya. Begitupun dengan Clarissa, mereka saling bertemu pandang. Sesaat kemudian lelaki itu pun kembali menatap kedepan.

"Ganteng banget ini cowok, pasti orang Korea. Mau dong jadi pacar mu, Abang ganteng." Gumam Clarissa dengan wajah yang berseri-seri.

Lelaki itu menoleh kembali kepada Clarissa dan menatap Clarissa dengan tatapan yang dingin saat ia mendengar Clarissa bergumam.

"Duh tatapan nya, ughhh." Gumam Clarissa lagi.

Ting!

Pintu lift terbuka di lantai dasar gedung apartemen tersebut. Lalu, lelaki itu pun menunggu Clarissa untuk turun terlebih dahulu. Clarissa yang masih terpana dengan wajah tampan lelaki itu, masih saja berdiri mematung di dalam lift.

"Sudah tiba di lantai dasar Nona, apa Anda tidak mau keluar?" Tanya lelaki itu.

Sontak saja Clarissa terkejut saat lelaki itu bisa dengan fasih berbahasa Indonesia.

"What!" Ucap Clarissa sambil menatap lelaki itu dengan tak percaya.

"Ladies first." Lelaki itu mempersilakan Clarissa untuk keluar terlebih dahulu.

Clarissa mulai tersadar bila lelaki itu pasti mengerti dengan kata-kata yang ia ucapkan selama di dalam lift. Dengan wajah yang menahan rasa malu, Clarissa pun keluar dari lift dengan tergesa-gesa. Lalu, ia langsung berlari keluar dari gedung tersebut.

"Duh, malu banget. Sudah memuji-muji, ternyata orangnya paham dengan bahasa ku." Gumam Clarissa.

Clarissa berdiri di depan gedung apartemen itu sambil menunggu taksi untuk ia tumpangi. Sambil menunggu, Clarissa terus menatap jam tangannya.

Sebuah taksi melintas dan berhenti beberapa meter dari Clarissa. Tanpa membuang waktu, Clarissa pun langsung beranjak mendekati taksi itu. Saat itu juga lelaki yang bertemu dengan Clarissa membuka pintu taksi itu.

Mereka pun saling bertatapan dan mengernyitkan dahi mereka.

"Hey, ini taksi ku." Ucap Clarissa.

"Ini taksi ku Nona." Ucap lelaki itu.

"No, ini taksi ku."

Lelaki itu tampaknya malas berdebat. Ia langsung membuka pintu taksi itu dan masuk ke dalamnya.

"Hey..!" Clarissa tampak kesal, karena taksi nya di tumpangi oleh orang lain.

Tidak usah berdebat, apakah supir ini bisa membaca pikiran mu dan berhenti begitu saja tanpa kamu berhentikan sebelumnya?" Tanya lelaki itu.

Clarissa terdiam. Lalu, ia mengingat bahwa taksi itu memang berhenti begitu saja.

"Aku yang memberhentikan nya, so?"

Wajah Clarissa memerah, lalu ia membanting pintu taksi itu dengan kencang.

"Dasar menyebalkan..!"

Taksi itu pun bergerak meninggalkan Clarissa. Masih dengan bersungut-sungut, ia pun memberhentikan taksi selanjutnya.

Di kampus, Clarissa terus teringat wajah lelaki itu.

"Siapa sih dia? penghuni baru? Atau lelaki panggilan yang biasa memuaskan wanita di gedung itu?" Gumam Clarissa.

Tanpa sadar, Clarissa menggambar wajah lelaki itu di atas buku miliknya.

"Clarissa, que faites-vous?" Tanya Dosen yang tengah menerangkan materi hari itu.

"Ha.." Clarissa menggelengkan kepalanya dan tersenyum kikuk.

Dosen itu pun, menggelengkan kepalanya dan menunjuk matanya dan mengarahkannya kepada Clarissa.

Clarissa menundukkan wajahnya dan menatap bukunya.

"Astaga..!" Pekiknya.

Semua mata pun kini menoleh kepadanya.

Di atas kertas di buku itu terlukis wajah lelaki yang bertemu dirinya di lift pada pagi ini.

"Kenapa aku melukis wajahnya?" Gumam Clarissa sambil merobek kertas itu.

Terpopuler

Comments

Mariam R RIa

Mariam R RIa

mampir ya

2023-12-27

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🥰

2023-06-08

1

susi 2020

susi 2020

😘😘😍

2023-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!